ACRODERMATITIS
Pembimbing :
dr. Arif Effendi, Sp.KK
Oleh :
Raedita Ajeng Kirana
Fahmi Fathul Rahman
K Nn. E usia 23 tahun datang ke
A tempat praktek kulit dan kelamin
S dengan keluhan kulit jari pada
U telapak tangan terkelupas, terasa
gatal, dan kumat-kumatan sejak SMA.
S
Riwayat Penyakit Terdahulu => Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga => Tidak ada
Riwayat Pengobatan => Tidak ada
Riwayat Penyakit Dahulu tidak ada
KHUSUS :
- Kortikosteroid topikal hydrokortison cream,
- Anti histamin oral Clorpheniramin Maleat,
cetirizine, loratadine
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
T I N J A U A N
P U S T A K A
DEFINISI
Akrodermatitis merupakan dermatitis tipe
vesikular pada jari, telapak tangan dan kaki.
Penyakit ini merupakan dermatosis yang dapat
dalam keadaan akut, rekuren, dan kronik,
yang dikarakteristikan dengan adanya vesikel
yang gatal dengan onset tiba-tiba, dan pada
keadaan lanjut dapat ditemukan fisura dan
likenifikasi.
ETIOLOGI
Penyebab akrodermatitis belum diketahui
dengan pasti. Akrodermatitis sering timbul
bersamaan dengan penyakit kulit lain misalnya
dermatitis atopik, dermatitis kontak, alergi
terhadap bahan metal, infeksi dermatofita,
infeksi bakteri, lingkungan dan stres.
PATOGENESIS
Mekanisme mengenai terjadinya akrodermatitis
sendiri masih belum jelas.
Hipotesis paling awal mengemukakan bahwa lesi-
lesi vesikel yang timbul pada akrodermatitis
disebabkan oleh ekskresi keringat yang
berlebihan (excessive sweating).
Stres emosional dan faktor lingkungan meliputi
perubahan iklim, suhu yang panas atau dingin
dan kelembaban dapat memudahkan terjadinya
penyebaran dari akrodermatitis.
GEJALA KLINIS
Gelembung (vesikel) kecil dengan karakteristik
sebagai berikut:
- vesikel yang sangat kecil (diameter 3 mm atau
kurang) yang muncul di ujung dan sisi jari jari
tangan dan kaki serta telapak tangan
- vesikel mungkin gatal, nyeri, atau tidak ada gejala
sama sekali dan memburuk setelah kontak
dengan sabun, air, atau zat iritan.
- vesikel akan pecah saat digaruk , mengeluarkan
cairan di dalamnya, dan akhirnya muncul krusta
dan fisura (retak).
DIAGNOSA
Diagnosa ditegakkan berdasarkan :
hasil anamnesis
Pemeriksaan fisik
DIAGNOSIS BANDING
Acrodermatitis
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak iritan
DIAGNOSIS KERJA
Acrodermatitis
Penatalaksanaan umum
hindari pajanan berulang terhadap penyebab
alergi
Penatalaksanaan khusus
Beri kortikosteroid jangka pendek untuk
peradangannya, misal : prednison,
desoximetasone, desonide
Beri anti histamin untuk meringankan gejala
gatalnya, misal : CTM, Cetirizin, Loratadin
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam