Anda di halaman 1dari 18

Penilaian status gizi

SUCI D WINARNO
BAGIAN GIZI FKM UNSRI
Tujuan penilaian status gizi

Identifikasi idividu atau kelompok populasi yang


beresiko malnutrisi
Identifikasi individu atau kelompok populasi yang
kurang gizi
Untuk mengembangkan program kesehatan yang
memberikan solusi bagi permasalahan pada
masyarakat berdasarkan hasil pengukuran
Untuk mengukur efektifitas program gizi dan
intervensi
Metode penilaian status gizi

Pengukuran langsung deal with individual


Pengukuran tidak langsung menggnakan indikator
kesehatan masyarakat
Penilaian status gizi secara
langsung
These are summarized as ABCD

Anthropometric methods
Biochemical, laboratory methods
Clinical methods
Dietary evaluation methods
Penilaian status gizi tidak
langsung
These include three categories:
Variabel ekologis produksi pertanian
Faktor ekonomi pendapatan perkapita,
kepadatan populasi, kebiasaan sosial
Statisti kesehatan vital khususnya bayi dan balita
Pengukurn antropometri

Anthropometry adalah pengukuran ukuran tubuh tinggi, berat badan,


lingkar kepala dll
Komponen esensial untuk melengkapi pemeriksaan klinis pada bayi, anak
dan ibu hamil
Digunakan untuk mengevaluasi gizi kurang maupun lebih
The measured values reflects the current nutritional status & dont
differentiate between acute & chronic changes .
Antropometri pada anak

Pengukuran antropometri yang umum pada anak:


Tinggi (atau panjang badan pada anak <2tahun)
Berat badan
Lingkar lengan atas (Mid upper arm circumference (MUAC)) most
commonly in children under 5 years of age
Pengukuran digunakan untuk membuat indeks pada anak:
BB/TB atau PB (weight in relation to the normal weight for a given height)
TB atau PB/U (height in relation to the normal height at a given age)
BB/U
BB/TB

BB/TB mengukur status gizi saat ini. Anak dengan BB/TB rendah kurus;
jika anak dengan BB/TB secara ekstrim terkategori tinggi overweight
Manfaat/kelebihan tidak butuh data usia anak.
Terdapat 2 bentuk ekstrim kurus severe wasting marasmus dan
kwarsiorkor
TB/U

TB/U mengurur status gizi jangka panjang/ status gizi kronis pada anak
Anak yang termasuk kurang gizi kronis pertumbuhan tidak optimal
tinggi badan pendek sesuai umurnya (stunted)
Penyebab stunting kualitas diet jelek yang berlangsung dalam jangka
waktu lama, penyakit infeksi berulang, defisiensi mikronutrien seperti zinc
dan kalsium.
Outcome stunting jangka pendek dan jangka panjang
BB/U

BB/U indeks yang paling sering digunakan untuk anak kurang gizi dan
sering digunakan untuk monitoring pertumbuhan
Rendahnya BB/U yang ekstrim underweight yang merupakan indikator
untuk melihat progres MDG
Anak-anak underweight ada 2 kemungkinan
1. Kurus
2. Pendek
Sehingga BB/U memberikan nilai komposit dari BB/TB dan TB/U sehingga
salah satu dari keduanya tidak dapat untuk mendefinisikan undernutrition
Lingkar lengan atas

LILA titik tengah dari lengan kiri bagian atas yang merupakan proksi total lemak tubuh
LILA relatif konstan pada anak 6 bulan- 5 tahun berguna untuk menilai status gizi
secara keseluruhan
LILA sering digunakan jika peralatan antropometri
Anak-anak yang memiliki LILA rendah sangat ekstrim resiko meningkat thd kematian

MUAC (cm) Category


>13.5 Normal/no risk
12.5-13.5 At risk of undernutrition
11.5-12.4 Moderate
undernutrition
<11.5 Severe undernutrition
WHO cut-offs for undernutrition in
children

WHO merekomendasikan penggunaan the WHO child growth standards and cut-offs
for undernutrition berdasarkan z-scores.
The following table summarises the recommended cut-offs:
Table: WHO recommended cut-off for weight-for-height, height-for-age, weight-for-age
Source: WHO (http://www.who.int/en)

Indicator z-score
<-3 -3 to -2 <-2
Weight-for-height Severely wasted Moderately Wasted
wasted
Height-for-age Severely stunted Moderately Stunted
stunted
Weight-for-age Severely Moderately Underweight
Anthropometri untuk dewasa

Pada orang dewasa, pengukuran antropometsi yang


sering digunakan adalah Body Mass Index (BMI)
baik laki-laki maupun perempuan

Tabel di samping menunjukkan hubungan antara


BMI dan resiko kematian. Resiko kematian
meningkat pada individu yang memiliki BMI yang
sangat rendah dan sangat tinggi. Resiko kematian
menurun pada individu antara 20 25 BMI units.
Pengukuran klinis

Pengukuran klinis umum


rambut, gusi, kuku, kulit, mata,
lidah, otot, tulang, kelenjar tiroid
Deteksi tanda Detection of
relevant relevan membantu
diagnosis gizi
PENGUKURAN KONSUMSI
MAKANAN INDIVIDU

1. Metode konsumsi kuantitatif


- Recall
- Records
2. Metode konsumsi kualitatif/konsumsi retrospektif
- Dietary history
- Food frequency quesstionaire
24-HOUR RECALL
LANGKAH 1
Daftar semua makanan dan minuman yang dikonsumsi secara berkesinambungan sejak bangun tidur
beserta waktu dan tempat makan
LANGKAH 2
Deskripsikan secara detail setiap makanan yang didaftar ( cara memasak, merek, resep)gunakan
probing dan pendekatan spesifik
LANGKAH 3
Estimasi ukuran porsi setiap item makanan yang dikonsumsi
Recall informasi mengenai bahan dari mixed dishes
LANGKAH 4
Review recall untuk mengecek seluruh item telah tercatat dengan benar
Cek makanan dengan gambar
Cek resep ulang
Cek apakah recall adalah hari biasa/ hari libur
FOOD FREQUENCY
QUESSTIONAIRE

mengetahui frekuensi konsumsi item makanan atau kelompok


makanan selama kurun waktu tertentu pola
Food frequency questionnaire sebaiknya simpel
Makanan yang terdaftar merupakan makanan setempat dan
pertanyaan terbuka seharusnya dihindari dalam daftar kategori
makanan
Waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan kuesioner tersebut
sekitar 15 menit.

Anda mungkin juga menyukai