SISTEM RUJUKAN
3. Jalin pelimpahan
pengetahuan dan
keterampilan
Kegiatan rujukan :
1. Transfer of knowledge
2. Transfer of document
3. Transfer of specimen
4. Transfer of patient
2. Komunikasi yg kurang
3. Kurang kesadaran,
perhatian & keterampilan
petugas kesehatan
Stabilisasi kondisi penderita &
merujuk dgn cepat & tepat penting
dlm menyelamatkan kasus gawat
darurat.
Unsur stabilisasi kondisi pasien yg
dirujuk :
1. Penanganan pernapasan &
pembebasan jln napas
2. Kontrol perdarahan
3. Pemberian cairan infus IV
4. Kontrol nyeri
Prinsip umum dlm rujuk kasus
adl pasien hrs didampingi o/
tenaga yg terlatih shg cairan
infus IV dan O2 dpt diberikan.
Bila tdk didampingi : pendamping
hrs diberi petunjuk bgm
menangani cairan IV dlm
perjalanan ke tempat rujukan,
kondisi pasien dijaga agar tetap
dlm kondisi hangat & kaki hrs
dlm posisi lbh tinggi
Upaya penurunan kematian ibu
dpt dipercepat mll upaya
pencegahan proaktif dgn cara
perencanaan persalinan aman
dgn menerapkan Rujukan
Terencana srt menekan adanya
Rujukan Terlambat.
Rujukan Terencana : rujukan
pd ibu hamil tua dgn masalah/
faktor risiko, ibu yg blm inpartu.
Rujukan Terencana tdd :
1. Rujukan Dini
Berencana/Rujukan Dalam
Rahim
2. Rujukan Tepat Waktu