Rijal Imaduddin C1C014007

Azwar Anas C1C015002

Fika Rizkya Nur Azizah C1C015013
Yosan Muhammad Azizan C1C015018
Muhammad Aulia Novtifianra C1C015019
Ayu Mulyani C1C015031
Asih Cahyani C1C015063
Siti Solekhah C1C015076
Rizki Farianti C1C015104
PERBEDAAN DALAM BUDAYA
Budaya

Budaya merupakan sistem nilai dan norma yang dianut bersama

diantara sekolompok orang dan merupakan desain untuk hidup.
Nilai adalah ide-ide abstrak tentang apa yang kelompok percaya
sebagai baik, benar dan diinginkan.
Norma adalah aturan-aturan sosial dan pedoman yang
merumuskan perilaku yang tepat dalam situasi tertentu.
Masyarakat merujuk pada sekelompok orang yang berbagi
seperangkat nilai dan norma.
Norma dibagi 2:
1. Folkways, adalah tindakan dengan signifikansi yang kecil.
Folkways juga merupakan konvensi yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Adat istiadat, adalah norma yang dipandang sebagai pusat
fungsi masyarakat dan kehidupan sosialnya. Adat istiadat memiliki
signifikansi jauh lebih besar daripada folkways.
Ada dua hal yang mempengaruhi budaya, yaitu:
1. Struktur Sosial
2. Agama
Struktur Sosial

Mengacu pada organisasi sosial dasar. Ada dua aspek yang sangat
penting ketika menjelaskan perbedaan antar budaya. Pertama,
sejauh mana organisasi sosial mengutamakan eksistensi individu.
Kedua, sejauh mana masyarakat memperlakukan tingkatan
masyarakat kedalam kelas sosial.
Individu dan Kelompok
Kelompok adalah gabungan dua atau lebih individu yang berinteraksi
satu sama lain dalam cara yang terstruktur. Sedangkan individu,
merupakan penyusun paling dasar dari suatu organisasi sosial.
 Stratifikasi Sosial
Didefinisikan semua masyarakat memiliki tingkatan yang hierarkis
dalam kategori sosial. Strata biasanya dikategorikan berdasarkan latar
belakang keluarga, pekerjaan, dan pendapatan.
Stratifikasi sosial tiap masyarakat berbeda dalam dua hal: perbedaan
yang berkaitan dengan tingkat mobilitas, dan perbedaan yang
berhubungan dengan pentingnya tingkat strata sosial dalam konteks
bisnis.
 Mobililitas Sosial
Merujuk pada sejauh mana individu dapat berpindah dari strata mana
mereka dilahirkan. Sistem sratifikasi yang paling kaku adalah sistem
kasta, yaitu posisi sosial ditentukan oleh keluarga dan perubahan
tingkatan biasanya tidak mungkin dilakukan.
Sistem kelas sosial merupakan bentuk dari stratifikasi sosial yang tidak
terlalu kaku dimana mobilitas sosial dimungkinkan.
 Signifikansi
Dari perspektif bisnis, stratifikasi masyarakat adalah signifikansi jika
mempengaruhi pengoperasian organisasi bisnis.
Kesadaran kelas mengacu pada suatu kondisi dimana orang
cenderung menganggap menganggap diri mereka seperti latar
belakang kelas mereka.
Sistem Agama dan Etis

Agama dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kepercayaan dan

ritual yang diakui bersama yang berkaitan dengan sesuatu yang
dianggap suci.
Sedangkan sistem etis mengacu pada seperangkat prinsip moral atau
nilai-nilai yang digunakan untuk memandu dan membentuk perilaku
seseorang.
 Kekristenan
Menurut teori Weber ada hubungan antara protestan dan munculnya
kapitalisme modern. Etika protestan menekankan pentingnya kerja
keras dan penciptaan kekayaan serta penghematan.
Islam
Dalam islam, ditetapkan beberapa prinsip ekonomi eksplisit, banyak
yang properusahan bebas. Islam menyatakan setuju terhadap
kebebasan berusaha dan menempatkan keuntungan yang sah
melalui perdagangan. Bank-bank islam telah bereksperimen dengan
dua metode perbankan, yaitu Mudarabah dan Murabahah.
 Hinduisme
Nilai-nilai tradisional hindu menekankan bahwa individu harus dinilai
bukan oleh prestasi material mereka, tetapi dengan prestasi spritual
mereka. Hindu yang taat akan lebih kecil kemungkinannya untuk
terlibat dalam aktivitas kewirausahaan.
Budha
Masyarakat budha belum menempatkan jenis penekanan sejarah dan
budaya yang sama pada perilaku kewirausahaan seperti yang
dinyatakan Weber yang dapat ditemukan pada protestan barat.
 Konfusianisme
Biasa dikenal sebagai Konfusius, merupakan sistem etis resmi Cina.
Dalam pemikiran konfusianisme, loyalitas seseorang kepada atasan
dianggap sebagai suatu tugas sakral dan kewajiban mutlak. Atasan
wajib untuk menghargai loyalitas bawahan mereka dengan
menganugerahkan berkat kepada mereka. Dan konsep terakhir
konfusianiseme menekankan pada kejujuran.
Bahasa

Bahasa merupakan sarana berkomunikasi yang berbentuk verbal

ataupun nonverbal. Bahasa adalah salah satu karakteristik yang
mendifinisikan budaya.
Bahasa Verbal: bahasa yang diucapkan, yang berfungsi untuk
berkomunikasi satu sama lain.
Bahasa Non Verbal: bahasa yang tidak terucap yang dilakukan
dengan isyarat non verbal, seperti kenaikan alis, tersenyum, dan
gerakan tangan.
Pendidikan

Pendidikan Formal adalah media melalui mana individu belajar

banyak bahasa, konsep, dan keterampilan. Dari perspektif bisnis
internasional salah satu aspek penting dari pendidikan adalah
perannya sebagai penentu keunggulan kompetitif nasional karena
ketersediaan pekerja terampil dan berpendidikan menjadi penentu
utama keberhasilan ekonomi suatu negara.
Kebudayaan di Tempat Kerja

Hofstede merangkum perbedaan lintas budaya dalam empat

dimensi:
1. Dimensi jarak kekuasaan, berfokus pada bagaimana sikap
masyarakat terhadap fakta setiap orang tidak sama dalam
kemampuan fisik dan intelektual.
2. Dimensi penghindaran ketidakpastian, mengukur sejauh mana
budaya yang berbeda menyosialisasikan kepada anggota
mereka untuk menerima situasi ambigu dan menerima
ketidakpastian.
3. Dimensi individualisme vs kolektivisme, memfokuskan pada
hubungan antara individu dan rekan-rekannya.
4. Dimensi maskulinitas vs feminitas, mengamati hubungan antara
gender dan peran kerja.
 Budaya tidak konstan melainkan berkembang. Kemajuan ekonomi
dan globalisasi menjadi dua mesin penting dalam perubahan
budaya.
Salah satu bahaya yang dihadapi sebuah perusahaan yang
pertama kali melakukan ekspansi ke luar negeri, yaitu kekurangan
informasi. Maka bisnis internasional perlu memperkerjakan warga
negara tuan rumah, membangun kader, dan mewaspadai bahaya
etnosentris.
Sistem nilai dan norma suatu negara dapat memengaruhi besarnya
biaya melakukan bisnis dineara trsebut.