Anda di halaman 1dari 2

AYU MULYANI

C1C015031
AKUNTANSI A

TUGAS ETIKA BISNIS: MEREVIEW JURNAL PELAKSANAAN ETIKA BISNIS


KAITANNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Tujuan
Mengetahui pelaksanaan etika bisnis perusahaan yang berkaitan dengan tanggung jawab
sosial.

Pembahasan
Etika bisnis dapat dilihat sebagai suatu usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar etika
dibidang hubungan ekonomi antar manusia atau dapat juga menyoroti segi-segi moral dalam
hubungan antara berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis. Salah satu kegiatan etika
bisnis yaitu meta etika dalam bisnis yaitu etika bisnis hendak menyoroti apakah perilaku dan
tindakan dinilai etis atau tidak pada organisasi atau perusahaan bisnis. Menurut Frans Magnis
Suseno ada beberapa prinsip etika bisnis yaitu: Prinsip Otonomi dan Prinsip Kejujuran.

Kaitannya dengan perusahaan, yang dimaksud perusahaan yaitu suatu badan hukum atau biasa
disebut coorporation. Secara umum tujuan didirikannya perusahaan ada dua yaitu tujuan
ekonomis yang berkaitan dengan eksistensi perusahaan dan tujuan sosial yang berkaitan
dengan keinginan investor, karyawan penyedia faktor produksi maupun lingkungan hidup
sekitar.

Dalam hal ini isi dari tanggung jawab sosial perusahaan hanya dapat dilihat dalam kaitan
dengan relasi perusahaan atau bisnis dalam masyarakat itu. Perusahaan memiliki tanggung
jawab sosial terhadap relasi primer seperti: membayar utang, memberikan pelayanan kepada
konsumen yang memuaskan, memperhatikan hak karyawan, memberikan pelatihan
ketermapilan kepada karyawan, dan lain-lain. Selanjutnya perusahaan juga memiliki tanggung
jawab terhadap relasi sekunder seperti: bertanggungjwab atas operasi dan dampak bisnis
terhadap masyarakat pada umumnya (penyediaan lapangan kerja, prasarana sosial, dan
pembayaran pajak).

Dari penjelasan diatas menimbulkan terjadinya pihak perusahaan yang menentang dan
mendukung tanggung jawab sosial perusahaan. Adapun alasan dari pihak yang menentang
diantaranya: tujuan bisnis adalah mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, tujuan yang
terbagi-bagi dan harapan yang membingungkan, kekuasaan sudah memadai, pelaku bisnis
kurang terampil menjalankan kegiatan sosial, biaya keterlibatan sosial malah memberatkan
masyarakat, dan perusahaan tidak mampu membuat pilihan moral. Sedangkan yang
mendukung tanggung jawab sosial perusahaan beralasan: kebutuhan dan harapan masyarakat
semakin berubah, kewajiban moral, terbatasnya sumber daya, lingkungan sosial yang lebih
baik, perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan, bisnis mempunyai sumber daya yang
berguna dan keuntungan jangka panjang.
Melihat alasan-alasan antara pihak yang menentang dan mendukung tanggung jawab sosial
perusahaan, maka perusahaan yang hanya memikirkan bisnisnya saja tanpa memperhatikan
lingkungan sosial dinilai kurang tepat, begitupun sebaliknya. Perusahaan harus mampu
melaksanakan tujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dan
juga memperhatikan tanggungjawabnya dalam kegiatan sosial.

Kesimpulan
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa: suatu perusahaan tugasnya adalah mencari
keuantungan sebesar-besarnya dan masyarakat berhak menghentikan atau membatasi gerak
perusahaan tersebut apabila masyarakat dirugikan. Ditinjau dari segi ekonomi, memang
kewajiban sosial perusahaan baik kedalam (intern perusahaan misalnya meningkatkan
kesejahteraan karyawan) dan keluar (membantu lingkungan sosial, dll) adalah diluar tanggung
jwab ekonominya, lebih-lebih kalau perusahaan tersebut dalam keadaan merugi atau labil.
Tetapi menurut pendapat kami, apabila perusahaan sudah maju dan sudah meningkat, maka
memperhatikan lingkungan ekstern dan intern adalah merupakan suatu kewajiban yang positif
untuk dilaksanakan yaitu sesuai dengan pendapat yang pro tanggung jawab sosial. Dan
minimalnya, tidak melakukan kegiatan yang mengganggu masyarakat.

Sumber:
Wiyarti, Sri (2013). Pelaksanaan Etika Bisnis Kaitannya dengan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan, Jurnal Yustisia, Vol.61, hlm.447-454.

Anda mungkin juga menyukai