Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KESEHATAN GIGI ANAK DENGAN

PENDERITA PENYAKIT HEPATITIS


Oleh :
Jupri Pringadi
Legan Indra H
Linda Ratna Suminar
Pengertian Hepatitis

Penyakit Hepatitisadalah penyakit


peradangan hati yang disebabkan oleh
berbagai penyebab.Penyakit ini sangat
berbahaya karena dapat merusak fungsi hati
sebagai penyaring racun yang masuk ke
organ tubuh. Penyakit peradangan hati ini
jika berada pada kondisi yang akut dapat
berkembang menjadi kanker hati dansirosis
hati(penyusutan hati). Ada berbagai tipe
Penyakit Hepatitis, yaitu Hepatitis A, B, C, D,
Next
E, F, dan G.
Penyebab : virus hepatitis A, B, C, D, E, F, G.

Desinfeksi Dan Sterilisasi : Sifat virus amat


resisten dianjurkan sterilisasi dangan panas
seperti dengan autoclave, dry heat, dan lain
lain

Gejala umum :
sakit kepala, lemah, anoreksia, mual,
muntah, demam, nyeri pada otot, dan nyeri
di perut kanan atas. Urin menjadi lebih
coklat.
letih, lesu, lemas dan mata menjadi
Beberapa manifestasi penyakit hati dapat terjadi di rongga mulut,
diantaranya adalah (Askandar, 2007) :

1. Pada penyakit hati, terutama atresia bilier dan hepatitis neonatal, dapat
terjadi diskolorisasi pada gigi sulung. Dimana pada atresia bilier gigi akan
berwarna hijau, sedangkan pada hepatitis neonatal berwarna kuning. Keadaan ini
disebabkan oleh depositnya bilirubin pada email dan dentin yang sedang dalam
tahap perkembangan.
2. Menyebabkan oral hygiene buruk, dalam hal ini bau mulut tidak sedap.
3. Hepatitis aktif kronis dapat menyebabkan gangguan endokrin sehingga
menimbulkan penyakit multiple endokrinopati keturunan dan kadidosis
mukokutaeus.
4. Kegagaln hati dapat menyebabkan timbulkan foetor hepatikum. Dimana,
foetor hepatikum sering disebut dalam sejumlah istilah seperti : bau amin, bau
kayu lapuk, bau tikus, dan bahkan bau bangkai segar.
5. Sirosis hati dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada mulut.
6. Timbul ulkus-ulkus karena berkurangnya zat-zat vitamin dan
gizi dalam rongga mulut.
7. Proses makan menjadi tidak benar sehingga peran saliva
terganggu.
8. Jaundice/ikterus (pada palatum dan lidah), perdarahan
spontan pada gusi, dan lichen planus (pada oral mukosa).
Pencabutan gigi merupakan tindakan
dental yang menimbulkan trauma sehingga
mengakibatkan pendarahan, aspek
keberhasilan dari perawatan tindakan ini
dimulai dari penyembuhan luka yang
terjadi, di mana proses penyembuhan luka
ini dipengaruhi oleh keadaan darah dan
vaskularisasinya. Pada penderita hepatitis
sering dijumpai neutrofilia dan
trombositopenia, neutrofila adalah
berkurangnya jumlah neutrofil di mana
neutrofil berfungsi untuk perlawanan sel
darah terhadap infeksi. Next
Untuk itu pemberian antibiotic pasca
pencabutan dapat membantu mengurangi
resiko terjadinya infeksi bakteri terhadap
pasien. Trombositopenia mengakibatkan
lamanya respon terhadap penyembuhan luka
dan merupakan salah satu penyebab masa
pendarahan yang panjang.

Next
Karena itu jika hasil pememeriksaan darah
terdapat trombosit yang sangat sedikit
sebaiknya menunda pencabutan/perawatan
yang menimbulkan trauma, namun apabila
didapatkan keadaan yanag mendesak maka
kemungkinan yang dapat dilakukan sebelum
pencabutan adalah transfuse trombosit dan
juga pemberian faktor-faktor pembekuan
darah. Sealin dari trombositopenia, kenaikan
kadar gula darah juga dapat terjadi pada
penderita hepatitis yang juga dapat
mengakibatkan masa penyembuhan luka
yang panjang. (Scully C, 1992)

Anda mungkin juga menyukai