www.asahmultimediacom
BEVERAGES
NONALCOHOLIC (SOFT
DRINK) & ALCOHOL
Presented by
Kelompok 5
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
GROUP 5
MATA PELAJARAN
PIK 2016 ?
www.asahmultimediacom
KELOMPOK 5 :
1.Adian Yoga Pratama (3335150017)
2.Ari Kurniawan (3335150074)
3.Alin Rizka Amaliah (3335150093)
4.Ditta Aiden Pratama (3335150047)
5.Dian Ayu Puspitasari (3335150007)
6.Juniar Amalliah (3335150034)
7.Saefuri (3335150063)
8.Wais Al-qurni (3335150027)
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
GROUP 5
MATA PELAJARAN
PIK 2016 ?
www.asahmultimediacom
BAB. 1
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
Group 5
MATA PELAJARAN
PIK 2016 ?
www.asahmultimediacom
MENU UTAMA
BAB. 1
MINUMAN
NONALKOHOL
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
Group 5
MATA PELAJARAN
PIK ?
www.asahmultimediacom
Nonalkohol
Menu Sub
Bab
Materi 1
Materi 2
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
GROUP 5 .
MATA PELAJARAN ?
www.asahmultimediacom
MINUMAN NONALKOHOL
2.1 Pengertian Minuman Non Alkohol
Minuman non alkohol adalah semua jenis minuman yang tidak mengandung alkohol
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
GROUP 5
MATA PELAJARAN ?
www.asahmultimediacom
1. Mineral water
2. Refreshing drinks (minuman menyegarkan)
3. Tall drinks (minuman santai)
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
Group 5
MATA PELAJARAN ?
www.asahmultimediacom
1. Mineral water
Mineral water atau air mineral adalah air yang murni dengan kandungan mineral
yang tinggi. Air mineral dibedakan menjadi 2 :
1) Natural mineal water (air mineral murni): Berasal dari sumber mata air
pegunungan atau air tanah dalam bumi yang mempunyai sifat tidak berasa,
tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mengandung bahan-bahan kimia. Air
mineral yang dikonsumsi dibagi menjadi 2 yaitu air mineral yang berasal dari
PAM (air sumur) dan air mineral kemasan. Air mineral ini sebaiknya disimpan
dalam kemasan yang bertemperatur dingin, dan pula baik diminun pada
waktu dingin. Air mineral ini tak berwarna, tidak berwarna dan tidak berbau.
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
Group 5
MATA PELAJARAN ?
www.asahmultimediacom
Mineral water
2. Artificial mineral water (air mineral buatan):
Artificial mineral water (air mineral buatan): Berasal dari campuan antara bahan-
bahan mineral ke dalam air tawar dan ditambah dengan gas carbon dioxide dapat
ditambahkan dengan aroma dari buah-buahan. Yang termasuk dalam minuman
jenis ini adalah soft drinks, tonic soda, ginger ale, lemon drinks, dan orange crush.
Sama dengan air mineral murni air mineral buatan ini harus disimpan dingin dan
dimimum langsung dalam keadaan dingin pula.
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
Group 5
MATA PELAJARAN ?
www.asahmultimediacom
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
Group 5
MATA PELAJARAN ?
www.asahmultimediacom
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
Group 5
MATA PELAJARAN ?
www.asahmultimediacom
Coca cola
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
Group 5.
MATA PELAJARAN ?
www.asahmultimediacom
Home Oleh
Oleh : AGUS :
S. SAHRUDIN Kurikulum Evaluasi Profil Referensi
Group 5
MATA PELAJARAN ?
www.asahmultimediacom
2.5 Karbonasi
Karbonasi merupakan suatu proses penginjeksiaan gas-gas CO2 ( karbon
dioksida ) kedalam minuman sehingga memiliki gelembung-gelembung yang
memberikan tekstur segar dan memberikan efek kepuasan saat meminumnya.
Komposisinya sangatlah sederhana karena terdiri dari 90% air dan sisanya baru
kombinasi antara pemanis buatan, gas CO2, pencita rasa, pewarna, asam fosfat,
kafein, dan beberapa mineral, terutama aluminium.
Dalam minuman karbonasi ditemukan dua jenis kandungan, yaitu vitamin C yang
disebut asam askorbat dan dua zat pengawet sodium benzoate dan potassium
benzoate. Berikut ini reaksi karbonasi. (Arisworo, Joko, Yusa.2003)
1 Air
Air merupakan kandungan terbesar di dalam carbonated soft drink. Air yang
digunakan harus mempunyai kualitas tinggi, yaitu: jernih, tidak berbau, tidak
berwarna, bebas dari organisme yang hidup dalam air, alkalinitasnya <50 ppm,
total padatan terlarut <500 ppm, dan kandungan logam besi dan mangaan <0,1
ppm.
Sederet proses diperlukan untuk mendapatkan kualitas air yang diinginkan, antara
lain:
klorinasi,
penambahan kapur,
koagulasi,
sedimentasi,
filtrasi pasir,
penyaringan dengan karbon aktif
demineralisasi dengan ion exchanger.
2. Konsentrat
Konsentrat adalah inti sari/isi/bagian yang utama dari suatu bahan/zat.
(Poerwadaminta, 1984).Misalnya: konsentrat sari buah, konsentrat protein,
konsentrat whey dan lainlain.Konsentrat digunakan sebagai bahan baku atau
bahan penolong dalam pembuatan minuman. (Anonim, 2002).Tujuan utama dari
penggunaan konsentrat adalah sebagai pemberi flovor sekaligus sebagai pewarna
bagi minuman ringan yang diolah. Penggunaan konsentrat dalam jumlah dan
jenisnya tergantung dari produk yang akan diolah. (Anonim, 2002).
3. Pemanis
Gula selain sebagai pemanis dan penambah kalori, juga memberi pengaruh pada
kenampakan minuman serta sebagai pembawa komponen flavour sehingga
tersebar merata dalam minuman, sedangkan pemanis buatan yang umum
digunakan adalah sakarin serta natrium, kalsium,magnesium, dan kalium siklamat.
(Thorner dan Herzberg, 1978) Gula yang digunakan harus memiliki kemurnian
tinggi < 99,7%, abu < 0,02%, Sulfat < 15ppm,kelembaban < 0,05%, timah hitam <
0,5ppm, dan arsen < 1ppm. Bahan pemanis yang biasanya digunakan dalam
minuman ringan adalah:
Natural, antara lain gula pasir, gula cair, gula invert cair, gula jagung dengan
kadar fruktosa tinggi dan dektrosa.
Sintetik yang satu-satunya adalah sakarin. Sakarin mempunyai tingkat
kemanisan 300 kali lebih manis daripada gula. Bahan ini biasanya dijual dengan
bentuk senyawa Na atau Ca. Pada konsentrasi tinggi, sakarin menimbulkan
aftertaste pahit. Sakarin tidak memiliki nilai kalori sehingga sering digunakan
sebagai pemanis pada bahan makanan dan minuman diet. (Cahyo Saparinto dan
Diana Hidayati, 2006).
Gula yang digunakan harus memiliki kemurnian tinggi < 99,7%, abu < 0,02%,
Sulfat < 15ppm,kelembaban < 0,05%, timah hitam < 0,5ppm, dan arsen < 1ppm
dari jenis asam yang dapat dimakan (edible/food grade) antara lain asam sitrat,
asam phospat, asam malat, asam fumarat, asam tantrat, asam adipat, dan
lainlain.
5 Pemberian Aroma
Pemberian aroma disiapkan oleh industri berkaitan dengan industri minuman
dengan formula khusus, kadang-kadang telah ditambah dengan asam dan
pewarna, dalam bentuk:
6 Karbondioksida (CO2)
Penggunaan karbondioksida pada minuman atau air buah dengan maksud untuk
mendapatkan suatu rasa yang diinginkan. Karbonasi menghasilkan yaitu desis
yang menguatkan kesegaran rasa serta kilau dan gelembung ketika minuman
tersebut dituangkan dari wadahnya. (Anonim, 2001). Gas karbondioksida juga
berpengaruh terhadap timbulnya efek ekstra sparkle, yang membedakan
minuman ringan berkarbonasi dengan nonkarbonasi.
Ekstra sparkle adalah efek penampakan berkelipkelip pada minuman. Secara
praktis CO2 adalah satusatunya gas yang cocok untuk memproduksi penampakan
sparkle dalam minuman ringan berkarbonasi. Karbondioksida dapat meningkatkan
citra rasa pada minuman sehingga orang menikmati saat mengkonsumsinya.
Salah satu keunggulan minuman berkarbonasi adalah aman dari kontaminasi
bakteri, terutama bakteri yang bersifat patogen. Gas karbondioksida yang larut
dalam air, bukan hanya menghasilkan rasa yang spesifik, tetapi juga dapat
berfungsi sebagai antibakteri untuk mengawetkan minuman secara alami.
Selain bahan baku utama minuman ringan juga mengandung pula bahan
pengawet (additif). Bahan pengawet bahan kimia yang dapat mempertahankan
makanan terhadap serangan bakteri,ragi, atau kapang. Bahan pengawet yang
dapat dugunakan antara lain: natrium benzoat, asam benzoat, asam salisilat,
asam sulfat, asam sitrat. Bahan pengawet pemberiannya harus memenuhi dosis
yang tepat, disesuaikan dengan tingkat keasaman minuman.
Proses pengolahan minuman ringan terdiri dari beberapa tahap yaitu pengolahan
air, karbondioksida, proses pembuatan syrup, proses pencampuran, pemurnian
CO2, pengemasan dan penyimpanan.
1. Pengolahan Air
Air merupakan bahan utama untuk pembuatan minuman berkarbonasi. Ada
tahap dalam pembuatan ringan, antara lain:
2 pembuatan sirup
Air yang sudah mengalami proses pemurnian dicampur dengan gula pasir sambil
diadukaduk dan dipanasi untuk mendapatkan minuman sirup sederhana.
Suhu yang digunakan untuk pemanasan ini tidak lebih dari 25C.
Untuk mendapatkan sirup yang diinginkan, selanjutnya dilakukan precoating
dengan menggunakan karbon aktif untuk menghilangkan warna dan bau asing
atau tidak sedap.
Disaring dengan menggunakan filter press dengan saringan yang berlapislapis.
Bahan kimia yang digunakan adalah filter aid.
Sirup yang keluar dari proses ini kemudian dicampur dengan konsentrat. Sesuai
dengan jenis minuman yang akan dibuat oleh pabrik.
Sirup yang sudah dicampur dengan konsentrat, telah siap digunakan pada tahap
lebih lanjut, yaitu proses campuran dan homogenisasi dengan bahan lain.
3. Proses Pencampuran
Proses ini dilakukan dengan mencampurkan air dan sirup dilakukan sesuai
dengan bahan baku minuman yang telah ditetapkan.
Air yang akan dicampur sebelumnya perlu diatur oleh alat untuk memperoleh
bahan baku minuman yang dikehendaki. Proses pencampuran ini dilakukan pada
suhu yang rendah, sehingga suhu minuman diusahakan mencapai 5C. Pada
suhu tersebut akan memudahkan minuman saat dicampur dengan CO2.
4. Pemurnian CO2
Air soda memiliki rumus kimia H2CO3. Untuk membuat air soda, komponen yang
paling penting adalah air dan gas karbondioksida. Air soda memang dibuat
dengan melarutkan gas karbondioksida (CO2) ke dalam air.
Sama seperti oksigen, karbondioksida merupakan gas yang banyak terdapat di
alam. Karbondioksida merupakan gas yang kita keluarkan saat bernapas dan
diambil oleh tanaman untuk proses fotosintesis. Bila diinjeksi ke dalam air dengan
tekanan tinggi, karbondioksida akan membentuk asam karbonat. Itulah sebabnya
minuman berkarbonasi disebut juga minuman berkarbonasi (carbonated
beverages). Asam karbonat tersebutlah yang bertanggung jawab terhadap
timbulnya sentuhan khas soda di mulut (mouthfeel) dan perasaan yang mengigit
(bite) pada saat minuman berkarbonasi.diminum.
5 filling
Ada 5 proses filling, yaitu :
a. Tahap open filling value
Proses pembukaan valve yang digunakan pada saat pengisian botol.
ALKOHOL BEER
MAKING
APAKAH MINUMAN
ALKOHOL ITU ?
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol
2.11Bahan Baku
2.12 Proses
1. Pemilihan Bahan
Barley telah dipilih sebagai bahan utama pembuatan bir semenjak ribuan tahun
yang lalu. Semakin lama barley hasil proses malting itu dipanggang, maka akan
semakin pekat bir yang dihasilkan. Barley, atau bir gandum memiliki rasa yang
manis.
Adapun perlakuan ragi mempengaruhi kualitas bir.Ragi adalah kumpulan jamur
kering dari golongan Saccharomyces cerevisiae dan Saccharomyces uvarum.
Ragi inilah yang memiliki peran sentral dalam memberikan kuantitas alkohol,
kecepatan reaksi dan aroma. Rasa dan aroma bir sangat bergantung pada
bagaimana kita memperlakukan ragi.
2. Malt barley
3. Mashing
Proses kombinasi antara pecampuran dan penggilingan biji
(barley,jagung,sorghum,rye atau wheat) dengan air dan pemanassan campuran
ini.
Proses ini menyebabkan enzim dalam kecambah memecah kanji dalam biji
menjadi gula jenis maltosa.
4. Enzymes in Mashing
Selama proses malting beberapa enzim sudah aktif dan siap mendegradasi
berbagai substrat polimer, seperti kanji, glukan, protein, dll. Penambahan enzim
protease, amylases dan glucanases membantu untuk meningkatkan degradasi
substrat polimer.
5. Lautering
b. Beers
Minuman yang diperoleh dari hasil peragian malt dan hop mempunyai kadar
alkohol 3-5%. Bir dibuat melalui "brewing process" dari bahan bahan barly (malt),
bunga hops, gula, ragi, air dan bahan penjernih. Bir mengandung 9% kadar
alkohol, air, CO2, mineral dan asam-asaman, dan dijual dalam botol, kaleng
maupun melalui "draguht beer instalation pump".
Soal