Kondisi Sampah di RW. 03, Kelurahan Sukapura, Jakarta Utara : Dokumentasi penelitian
Tanggung Jawab sosial perusahaan Mengurangi jumlah sampah yang Masyarakat diberdayakan serta mendapatkan
untuk mendukung program terdapat di masyarakat melalui bank manfaat ekonomi di dalamnya dari
pemerintah dalam bidang sampah bekerja sama dengan pengelolaan sampah anorganik
kesejahteraan sosial pemerintah lokal dan masyarakat
Perusahaan dapat mendorong Gerakan penghijauan, pengelolaan Masyarakat diajarkan agar tidak membuang
terciptanya aktivitas-aktivitas sampah juga bisa menjadi sarana sampah sembarangan, bagaimana memilah
masyarakat lokal yang memiliki pendidikan gemar menabung untuk sampah lalu dikumpulkan, kemudian
manfaat positif. masyarakat dan anak-anak disetorkan ke bank sampah sebagai
tabungan.
Riset Perbadingan
?
Teoritis Praktis
Manfaat penerapan pemberdayaan Penambahan informasi terkait perusahaan-
masyarakat melalui program CSR perusahaan dalam upaya menjalankan
perusahaan. program CSR di lingkungan perusahaan
Penelitian Kualitatif - Informan : Purposive
13 orang
Deskriptif
1. CSR Officer YKIP
2. Pemerintah setempat
3. Pengurus Lingkungan
4. Pengurus Bank Sampah
5. Anggota Bank Sampah
Pengumpulan Data
Jim Ife: Strategy Community Empowering
Community
Development
John Elkington: 3P
(People, Planet, Profit)
Stakeholder
Corporate Social
Responsibility
Ann Svedsen: Stakeholder Strategy
Pelengkap Teori
Corporate Social Responsibility | CSR
CSR merupakan aksi responsif perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sebagai wujud
dampak daripada bisnis sebagai upaya wujud keseimbangan serta peningkatan kualitas
kehidupan manusia.
Supportive Stakeholder
Stakeholder mengacu pada individu atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh aktivitas perusahaan (Svedsen, 1998).Mengacu pada pengertian aslinya,
maka Stakeholder adalah semua pihak, internal maupun eksternal, dapat mempengaruhi
atau dipengaruhi oleh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pemberdayaan masyarakat yang dimaksudkan oleh Ife merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan daya (power) dari
kelompok yang kurang beruntung (disadvantaged). Serta menyediakan sumber daya, peluang, pengetahuan dan
keterampilan bagi masyarakat untuk meningkatkan kapasitas mereka untuk menentukan masa depan mereka sendiri dan
mempengaruhi kehidupan masyarakat
Evaluasi
Pelaksanaan
Perencanaan
Alternatif
Assessment Program
Persiapan
Pemberdayaan Masyarakat
Bank Sampah
3 4
Penimbangan Pencatatan
1 4
3
Pemilahan oleh petugas bank Bank sampah mendapatkan
sampah keuntungan
Pengumpulan sampah
plastik oleh pelapak
Pengumpulan besar
Sampah dan
Proses Daur Ulang Pengumpulan sampah oleh
pengurus bank sampah
sampah
Input Proses
Pengelolaan sampah di RW. 03, Proses Pembentukan bank
Kelurahan sukapura masih menjadi Sampah dengan tujuan berupan
permasalahan serius yang belum bisa pemberdayaan masyarakat
tertangani dengan tuntas sebagai bentuk program CSR
Outcome Output
Masyarakat yang diberdayakan dalam Pemberdayaan masyarakat RW.
program bank sampah terbukti dari 03 melalui program bank sampah
adanya perbaikan tingkat ekonomi
melalui besaran tabungan.
Diferensiasi lingkup CSR
BUSINESS
SOCIAL
Area CSR YKIP
Rukun warga 03, Kelurahan Sukapura,
RW. 03 (9 RT), Kecamatan Cilincing memiliki 9 (sembilan)
Kelurahan Sukapura,
Kecamatan Cilincing rukun tangga dengan jumlah penduduk
sebanyak 5.582 orang dengan usia kerja
sebanyak 3.559 orang.
Tahap Assessment
1. Mendapatkan data terkait kondisi sosial dan ekonomi warga RW.03
2. Melihat potensi dan mitra masyarakat untuk dikerahkan
*Berdasarkan hasil masukan dari pengurus Lingkungan, maka awalnya adalah pengelolaan
sampah anorganik
Sosialisasi awal ini dilakukan di ruang serba guna kelurahan. Sistem dalam sosialisasi awal
ini lebih seperti rapat dan diharapkan dapat saling memberikan pendapat.
1. Pelatihan Teknis 1
Mendorong para perwakilan warga dan pengurus lingkungan untuk melihat dampak-dampak
negatif bilamana pengelolaan sampah di RW.03 semakin tidak diurus.
2. Studi Lapangan
Memahami alur kerja bank sampah serta tantangannya di masyarakat
3. Pelatihan Teknis 2
Pembentukan pengurus dan program kerja. Disisi lain dijelaskan target-target yang harus
dicapai dan standarisasi bank sampah serta penerapan SOP.
1. Pemilahan dilakukan sejak dari rumah tangga, yaitu dengan 2 kantong tempat sampah.
Setiap rumah tangga memisahkan sampah sesuai jenisnya seperti sampah plastik, kertas
dan kaca logam.
2. Setelah sampah pemilahan di rumah penuh kemudian dibawa ke Ketua RT terdekat untuk
dilakukan proses pencatatan dan penimbangan.
3. Setelah itu sampah akan diambil oleh pengurus bank sampah GIATT untuk dilakukan
penyotiran ulang serta dijual kepada pengepul.
Menggunakan Segenap Pengurus Lingkungan untuk Suksesi Program
Pencapaian : 386 nasabah dengan pengelolaaan anggaran sebesar Rp. 15.360.000,- (Juni 2015)
Persentase Kebermanfaatan
(100%)
75% Tabungan Nasabah
Perencanaan Proses sosialisasi serta pelatihan teknis untuk tujuan utama yakni pemberdayaan
Alternatif Program masyarakat itu sendiri.
Formulasi Rencana Penerapan target pencapaian untuk investasi CSR
Aksi
Pelaksanaan Program Pihak pengurus pun dilakukan pendampingan oleh YKIP misalkan dari pencatatan
keuangan hingga proses penimbangan agar tidak terjadinya kesalahan yang dapat
merugikan nasabah bank sampah
Evaluasi Proses dan Perubahan pengetahuan yang ada di masyarakat RW. 03 tentang nilai ekonomis
Hasil Perubahan sampah memberikan dampak terhadap penanganan timbunan sampah yang ada di
lingkungan maupun tempat tinggal
Kesimpulan
1. YKIP melalui program CSR melakukan upaya perubahan dari kegiatan bersifat
filantropis menjadi upaya pemberdayaan masyarakat hal ini bertujuan untuk
memberikan warga sekitar perusahaan sebuah kesempatan menuju kemandirian.
2. YKIP mendirikan bank sampah GIATT dengan model Bottom-up, yang dilakukan
dengan kemitraan Kelurahan Sukapura sebagai pelindung program
3. YKIP melibatkan segenap stakeholder dalam proses pemberdayaan masyarakat
sewaktu perintisan awal program bank sampah.
4. Kepengurusan Bank Sampah GIATT sepenuhnya berasal dari warga RW.03 yang
melibatkan purposive stakeholder.
5. YKIP dalam melakukan investasi bank sampah memberikan pencapaian target kepada
pengurus bank sampah supaya stimulasikan upaya perolehan nasabah ataupun
tonase.
6. Perilaku dan pengetahuan masyarakat RW. 03 sebagian besar telah berubah terkait
pengelolaan sampah.
7. Bank sampah GIATT tidak hanya memiliki fungsi sebagai perbaikan ekologi tetapi juga
ekonomi di RW.03
1. Penerapan Aksi