Kelompok 4 gelombang 1
Ruang Interna I
Seminar Hasil RSUD DR R
SOERDARSONO
Praklinik
A n g g o t a ke l o m p o k 4
Ermelinda O.A Sosa (2015610034)
Jeni Rambu Konga (2015610046)
Melkianus Dangu Elu (2015610067)
Sindi Muthiah Utami (2016610106)
Laporan Pendahuluan
Menurut brown world, 2002 mendifinisakan
decompensasi cordis atau yang lebih dikenal gagal
jantung adalah suatu keadaan patofisiologis yaitu
kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung
gagal memompakan darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan atau kemampuan
hanya ada kalau disertai peniggalan tekanan
pengisian ventrikel kiri.
Forward failure
Tekanan diastol meningkat
Suplai o2 turun sinkop
Bendungan atrium kanan dan
Metabolisme anaerob
Penurunan curah vena sistemik
Asidosis metabolik jantung
Splenomegali, hepatomegali
ATP menurun Gangguan
pertukaran gas Mendesak diafragma
9
PF
KU: lemah, dipsneu terpasang nasal kanul
4L/m, infus RL 14tpm, dc
Kesadaran : composmentis
Ttv: TD 90/60mmhg N 76 x/m RR 24x/m S
35,5OC
Jantung I: tidak ada lesi P: terdapat nyeri
tekan P: pekak A: S3, irreguler
Paru I: simetris RR 24x/m P: ada nyeri tekan P:
Fokus Pola
sonor A: whezing
aktivitas latihan
SMRS : klien beraktivitas secara mandiri
Pengkajian MRS : untuk ma/mi klien dibantu oleh
keluarga
Pemeriksaan penunjang
Lab : gb 13,3 g/dl rbc 4,97 g/dl Hct 39,0 %
Terapi
lasix 20mg/2ml novaldo 1000mg/2ml
Ondansentron 2x4mg via iv
Ranitidine 2x25 mg via iv
10
Ketidakefektifan pola nafas bd penurunan suplai
O2 dd
S: pasien mengatakan sesak
O: tampak lemah, dipsnue, terpasang o2
nasal kanul 4l/m, TD 90/60mmgh N 76x/m RR
24x/m S 35,5oC
Gangguan pertukaran gas bd kegagalan
tgl No.dx ja Tindakan keperawatan Respon Ttd Hari No. evaluasi Ttd
kep m klien /tgl Dx
jam kep
02/0 Ketidak 1. Membina hubungan saling Klien jeni
8/17 efektifa percayai perawat. menga 02/ 1 S: pasien mengatakan kadang sesak , masih jeni
08/ tampak lemah
n pola 2. Mengajarkan pasien u/ takan
17 O: klien masi terpasang 02
nafas beristirahat. belum
TTV: TD: 140/90 mmhg
bd 3. Memposisikan pasien u/ merasa
N : 80 x / menit
penurun memaksimal kan semi nyama
S : 36 Oc
an fowler. n RR : 22 x/mnt
suplai 4. Memasang 02 nasal kanul A : masalah ketidakefektifan pola nafas belum
O2 5. mengobservasi ttv sebelum teratasi
dan sesuda pemberian 02. P : intervensi di lanjutkan no 5-8
03/0 Ketidak 1. mengobservasi ttv sebelum Klien jeni 03/ 1 S: pasien mengatakan tidak sesak lagi
8/17 efektifa dan sesuda pemberian 02. menga 08/ O: pasien bisa bernapas dengan baik jeni
n pola 2. Memberikan air pelembab takan 17 TTV : TD : 140/100 mmhg
nafas di ganti setiap 24 jam memb N : 76 x/mnt
bd 3. Memberikan 02 sesuai aik S : 36 oc
penurun kebutuhan RR: 20 x/mnt
an 4. Memberikan 02 tambahan A: masalah ketidakefektifan pola nafas
suplai dengan klien mengatakan teratasi(ps pulang)
O2 sedikit kanula/nasal dan P: Intervensi dihentikan (ps pulang)
obat sesuai indikasi
13
T H A N K YO U !
Do You Have Any Questions?