A. Hakikat Hak dan Jenis-Jenisnya a. Hakikat hak Klaim yang dibuat oleh orang / klpk yg satu dengan yg lain Orang mempunyai hak bisa menuntut Klaim yang sah atau klaim yg dapat dibenarkan. Klaim yg tidak sah pencuri harta Klaim yg sah kondektur bus b. Hak legal dan moral Hak legal Didasarkan hukum Berasal dari undang-undang Berfungsi dalam sistem hukum Hak moral Didasarkan atas dasar prinsip atau etis Ex; janji nikah c. Beberapa Jenis hak yang lain Sudut pandangan filsafat moral Berlaku hak legal dan moral 1. Hak khusus dan hak umum Hak khusus timbul dalam relasi khusus (mis: hak memiliki; peminjaman uang, hak fungsi khusus; orang tua dan anak) Hak umum (natural right atau human right), dimiliki oleh semua manusia. (hak asasi manusia) 2. Hak positif dan hak negatif Hak Negatif; Kewajiban orang lain untuk tidak melakukan sesuatu, yaitu tidak menghindari saya untuk melaksanakan atau memiliki apa yang menjadi hak saya. Ex; hak atas kehidupan, kesehatan, kemaman, beragama (tidak berarti bahwa pemerintah wajib membangun tempat ibadat saya) Hak positif Jika saya berhak bahwa orang lain berbuat sesuatu untuk saya. Semua orang terancam bahaya maut mempunyai hak bahwa orang lain membantu atau menyelamatkan mereka. Hak pelyanan kes, hak atas makanan dst. 3. Hak individual dan hak sosial Hak individual Negara tidak boleh mengganggu individu dalam hak beragama, hak mengemukakan pendapat dst. Hak sosial Hak atas pekerjaan, hak atas pendidikan, hak atas pelayanan kes. B. Ada Hak yang Bersifat Absolut?
Suatu hak adalah absolut, jika berlaku mutlak,
tanpa pengecualian atau kalau berlaku selalu dan di mana-mana tak terpengaruhi oleh keadaan. Kehidupan sehari-hari tidak selamanya memiliki hak absolut. Ex; hak kehidupan, setiap orang berhak untuk tidak dibunuh oleh orang lain. Namun dalam membela tanah air dalam keadaan perang memungkinkan tindakan itu. Contoh lain; hak atas kebebasan. Hak penting, dan tidak seorang pun boleh ditahan begitu saja atau merampas kebebasannya. tidak absolut Pasien jiwa dapat ditahan apabila dia mengganggu masyarakat sekitarnya. Hak kebebasannya dapat dikalahkan karena hak orang lain pun mempunyai hak untuk dilindungi terhadap bahaya. Halangan utama yang mengakibatkan suatu hak tidak bisa absolut adalah terjadinya konflik antara hak-hak. Ex: pasien psikiatris Hak yang berpeluang lebih besar untuk absolut adalah hak-hak negatif. Ex; hak untuk dikenakan siksaan, tidak diperlakukan dengan cara kecam. C. Hubungan antara Hak dan Kewajiban Teori korelasi hubungan timbal balik. Setiap kewajiban berkaitan dengan hak orang lain dan sebaliknya. 1. Dipandang dari segi kewajian Sering terdapat hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban, tetapi tidak bisa dikatakan bahwa hubungan itu mutlak. Tidak selalu kewajiban satu orang sepadan dengan hak orang lain. Mis: pengemudi wajib berhenti, bila lampu lalu lintas mereh menyala, tetapi tidak bisa dikatakan orang lain berhak agar pengemudi tertentu behenti. Filsuf Inggris abad ke -19 Jhon Stuart Mill, membedakan kewajiban sempurna dan kewajiban tidak sempurna. Kewajiban sempurna selalu berkaitan dengan hak orang lain,sedangkan kewajiban tidak sempurna tidak terkait dengan hak orang lain. Kewajiban sempurna didasarkan atas keadilan. Ex; peminjaman uang. Kewajiban tidak sempurna tidak didasarkan atas keadilan, tidak mempunyai alasan moral lain, misalnya berbuat baik. Ex; pengemis tidak berhak atas bantuan saya, biarpun saya berkewajiban untuk berbaut baik. 2. Dipandang dari segi hak Apakah setiap hak menimbullkan kewajiban pada orang lain? Korelasi hak dan kewajiban tampak jelas dalam kasus hak-hak khusus. Hak-hak negatif hampir selalu sesuai dengan pada kewajiban pada orang lain untuk tidak mengganggu atau campur tangan bila saya menjalankan hak-hak saya. Hak sosial Pekerjaan, pendidikan, pelayanan kesehatan dst. Kewajiban apa yang sesuai dengan hak-hak sosial? Kesimpulan hak sosial yaitu tidak merupakan hak dalam arti tidak yang sesungguhnya. Hak-hak sosial adalah ekuivalen dengan keadilan sosial. Ilustrasi UUD 45 tentang fakir miskin dipelihara negara. Mereka diberi hak tetapi bukan kewajiban menteri sosial memenuhi harapan mereka. 3. Kewajiban atas diri sendiri Apakah saya mempunyai kewajiban terhadap diri saya sendiri? Mempertahakan kehidupan, mengembangkan bakat. Kewajiban terhadap diri bukan terbatas pada diri sendiri, tetapi juga ikut lingkungan, teman- teman. D. Teori tentang Hak dan Individualisme Teori tentang hak mengandung suatu individualisme yang merugikan solidaritas. Kritik atas hak ini antara lain Karl Marx (1818-1883) Kritik atas Deklarasi tentang Hak-hak Manusia dan Warga Negara, Prancis waktu revolusi Prancis (1789). Hak-hak itu tidak lain daripada hak-hak manusia egoistis. Dengan hak-hak ini egoisme manusia mendapat legitimasinya. Kepentingan individu ditutamakan. Hak atas milik dianggap sebagai hak yang paling penting. Bagi Marx hak atas milik adalah prototipe segala hak. Ia melihat hak atas milik sebagai sumber semua hak lain di masyarakat borjuis. Apa yang dapat kita katakan tentang kritik Marxisme ini? Bagaimana melihat hubungan antara hak asasi manusia dan solidaritas dalam masyarakat? Beberapa jawaban Hak manusia punya ciri individual, dan masyarakat kadang harus kalah dengan hak-hak individual. Orang keberatan untuk melaksanakan ketentuan negara berdasarkan hati nurani. Mis; menolak wajib militer. Mengakui hak-hak manusia tidak sama dengan menolak masyarakat. Hak manusia menjamin agar negara tidak sampai menggilas individu. Dengan adanya hak ini maka negara pun harus tunduk pada norma-norma etis. Ex; pemerintah diktator; nero zaman, stalin. Hak atas milik tidak merupakan hak manusia yang paling dasariah. Ex; tidak bebas berbuat apa saja dengan harta. Hak-hak tidak mengasingkan manusia dari kehidupan sosial. Namun merupakan syarat untuk membentuk kehidupan sosial yang sungguh- sungguh manusiawi. Ex; membentuk suatu organisasi. Juga mengakui hak orang lain makan etika dan perikemanusiaan dijunjung tinggi. E. Siapa yang Memiliki Hak? Permasalahan tentang boleh tidaknya abortus provocatus. Perdebatan pro choice dan pro life. Pro choice ; wanita hamil berhak mengambil keputusan tentang tubuhnya sendiri. Pro life; menolak abortus sebagai tidak etis, karena fetus berhak untuk hidup, sama seperti membunuh orang yg tidak bersalah Peranan masalah hak dalam diskusi tentang tanggung jawab moral atas lingkungan hidup. Dalam konteks ini hak dikaitkan dengan generasi yang akan datang, sehingga kita tidak seenaknya mengeksploitasi kekayaan bumi. Hak binatang. Ada filsuf mengatakan binatang juga mempunyai hak hidup maka dianjurkan supaya eksperimen dijalankan sedemikian rupa sehingga hak-hak binatang tidak dilanggar. Siapakah yang memiliki hak? Manusia merupakan supjek hak dalam arti yang sebenarnya. Karena hanya dialah yang mempunyai kesadaran dan dapat menyebut diri aku. Sedangkan fetus, binatang, generasi mendatang, merupakan hak dalam arti kiasan, bukan dalam arti sebenarnya.