Anda di halaman 1dari 18

Evaluasi Cakupan Imunisasi Dasar yang Belum

Mencapai Target
Kelompok A4

Ricky Djunaedi 102014008


Herlin Indah Bangalino 102014022
Wayan Sadhira Gita Krisnayanti 102014099
Indri Mendila 102014144
Ferdinand Gouwtama 102014173
Patricia Sry Citra Nabut 102014188
Nur Ayuni Syahira BT Rosli 102014238
Prilia Pratiwi Munda 102010150
SKENARIO 2
Seorang dokter kepala puskesmas sudah bertugas
selama 6 bulan, pada saat rapat kerja ia mendapati
bahwa cakupan program imunisasi dasar sbb: BCG
70%, DPT-HB: DPT1 65%, DPT2 60%, DPT3 55%, polio
1,2,3,4 berturut-turut 75%,70%,65% dan 60%,
campak 60%. Dibagian poliklinik ia mendapati adanya
penyakit yang dicurigai sebagai dipteri. Ia berencana
melakukan percepatan imunisasi dasar sampai akhir
tahun. Wilayah puskesmas kecamatan ini cukup luas
dengan populasi 30.000 jiwa. Sebagian besar
transportasi dilakukan dengan motor, perahu
bermotor dan jalan kaki.
Istilah yang tidak diketahui : -

Rumusan Masalah
Seorang dokter kepala puskesmas sudah bertugas selama 6 bulan, mendapati bahwa
cakupan program imunisasi dasar tidak mencapai target dan dicurigai adanya penyakit
dipteri.

Hipotesis
Setelah dilakukan evaluasi program yang baik maka hasil pelaksanaan imunisasi dasar dapat
mencapai target.
Pengertian Puskesmas

Suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang


merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat
yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Tujuan: untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran serta
kemauan dan kemampuan hidup sehat agar terwujudnya
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka
mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
Fungsi dan Peran Puskesmas
Fungsi Puskesmas
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam
rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat wilayah kerjanya

Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat
diwilayah terpencil dalam pengorganisasian masyarakat
serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan
kesehatan secara mandiri.
PELAYANAN KESEHATAN di PUSKESMAS

Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan


Menyeluruh Integratif

Sebelum ada Puskesmas, Pelayanan


Meliputi pelayanan :
Kesehatan dikecamatan yakni Balai
-Promotif (Peningkatan Kesehatan)
Pengobatan,Pemberantasan
-Preventif (Upaya Pencegahan)
Penyakit Menular,dll bekerja sendiri
-Kuratif (Pengobatan)
Sekarang sudah Ada Puskesmas
-Rehabilitatif ( Pemulihan Kesehatan)
mengkoordinasi semua dalam satu
pemimpin.
Wilayah Puskesmas

Meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan.

Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan


infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan
wilayah kerja Puskesmas.

Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000


penduduk setiap Puskesmas.

Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka Puskesmas perlu


ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang
disebut Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling.
Upaya Pelayanan Kesehatan
Puskesmas
Upaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan

1. Upaya Promosi Kesehatan 1. Upaya Kesehatan Sekolah


2. Kesehatan Lingkungan 2. Upaya Kesehatan Olah Raga
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit 3. Upaya Perawatan Kesehatan
Menular Masyarakat
4. Kesehatan Ibu & Anak serta KB 4. Upaya Kesehatan Kerja
5. Perbaikan Gizi Masyarakat 5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan 6. Upaya Kesehatan Jiwa
Kesehatan 7. Upaya Kesehatan Mata
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Manajemen dan Administrasi Puskesmas
1. Masukan (input)
Masukan merupakan suatu struktur yang berupa sumber daya manusia (man), dana (money),
sarana fisik perlengkapan dan peralatan (material), organisasi dan manajemen (method).
2. Proses
Proses meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pencatatan, dan pelaporan, serta
pengawasan.
Perencanaan
Proses penyusunan rencana tahunan Puskesmas untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas. Budgeting dalam perencanaan menejemen keuangan
Pengorganisasian
Menenetukan menetapkan struktur organisasi puskesmas.
Pelaksanaan
Penggerak semua kegiatan yang telah dituangkan dalam fungsi pengorganisasian untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah dirumuskan pada fungsi perencanaan. Fungsi manajemen ini lebih
menekankan tentang bagaimana manajer mengarahkan dan menggerakkan semua sumber daya
untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.
Pengawasan (controlling)
Dalam manajemen puskesmas merupakan fungsi terakhir yang berkaitan erat dengan fungsi
manajemen yang lainnya.
Manajemen dan Administrasi Puskesmas

3. Keluaran
Hasil akhir dari kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap pasien atau
terhadap suatu program yang dilaksanakan.
4. Sasaran
Golongan yang menjadi tumpuan terhadap pelaksanaan suatu program yang direncanakan.
Sasaran dapat berupa perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat.
5. Dampak
Hasil dari pelaksanaan yang dijadikan indikator apakah kebutuhan dan tuntutan kelompok
sasaran terpenuhi atau tidak. Dampak merupakan indikator yang sulit untuk dinilai.
6. Umpan balik
Hasil dari keluran yang menjadi masukan dari suatu sistem.
7. Lingkungan
Dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap
sistem. Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transport, dan lain-lain) dan non fisik
(sosial budaya, tingkat pendapatan ekonomi masyarakat, pendidikan masyarakat, dan lain-lain).
Manajemen dan Administrasi Puskesmas

Lingkungan

Masukan

Proses Keluaran Dampak

Umpan Balik
Peran Dokter Dalam Masyarakat

WHO tetapkan standar dokter ideal 5 stars doctor

1. Health care Provider (Penyedia Layanan Kesehatan)


2. Decision maker(Pembuat Keputusan)
3. Community Leader (Pemimpin Komunitas)
4. Manager (Manajer)
5. Communicator (Mampu Menjadi Komunikator yang Baik)
Evaluasi Program Kesehatan dengan
Pendekatan Sistem

Kegiatan untuk mengumpulkan data secara statistik lalu dianalisis

Digunakan untuk menjawab apa yang diharapkan pada suatu program


terutama mengenai efektivitas dan efisiensi dan orang-orang.
Evaluasi Program Kesehatan dengan
Pendekatan Sistem
Ruang Lingkup
Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan atas
empat kelompok yakni :

1. Penilaian terhadap masukan (input)


Menyangkut pemanfaatan berbagai sumber daya, baik sumber dana, tenaga dan ataupun sumber sarana.

2. Penilaian terhadap proses (process)


Lebih dititikberatkan pada pelaksanaan program, apakah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
atau tidak, proses yang dimaksudkan disini mencakup semua tahap administrasi, mulai dari tahap
perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan program.

3. Penilaian terhadap keluaran (output)


Penilaian terhadap hasil yang dicapai dari dilaksanakannya suatu program.

4. Penilaian terhadap dampak (impact)


Mencakup pengaruh yang ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu program.
Program Imunisasi Dasar
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, bila terpapar dengan penyakit maka tidak akan
menimbulkan penyakit.

Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat Penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
Tujuan Khusus
Tercapainya target Universal Child Immunization yaitu cakupan imunisasi lengkap
minimal 80% secara merata pada bayi di 100% desa/kelurahan pada tahun 2010.
Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden dibawah 1 per
1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun 2005.
Tercapainya pemutusan rantai penularan Poliomyelitis pada tahun 2004-2005,
serta sertifikasi bebas polio pada tahun 2008.
Tercapainya Reduksi campak (RECAM) pada tahun 2005.
Dalam usaha mencapai visi puskesmas terdapat beberapa masalah yg dihadapi program yang

diselenggrakan tidak mencapai target yang ditetapkan Misalnya cakupan imunisasi yang tidak

cukup disebabkan oleh berbagai faktor antaranya akibat manajemen yang tidak efektif atau

pelaksanaan program yang tidak efisien.

Hal-Hal yg dapat menimbulkan masalah:

Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas kurang berorientasi pada masalah


dan kebutuhan kesehatan masyarakat setempat

Keterlibatan masyarakat belum dikembangkan secara optimal


Kesimpuan
Imunisasi merupakan salah satu program yang dipilih untuk dilakukan oleh Puskesmas
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi dan anak. Imunisasi
dasar terdiri dari imunisasi DPT, BCG, Polio, Campak, dan hepatitis B. Banyak faktor yang
mempengaruhi keberhasilan program imunisasi dasar di Puskesmas yang berasal dari input dan
proses. Yaitu tersedianya tenaga, dana, sarana dan prasarana yang cukup, metode yang sesuai
dan efektif, pemasaran yang cukup luas, proses perencaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian yang baik. Jika program yang dilakukan berhasil maka akan memberi dampak pada
menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi dan anak.

Untuk mengatasi masalah di dalam puskesmas kita perlu memilih prioritas masalah
terlebih dahulu, kemudiaan menganalisanya, menentukan kesenjangan yang terjadi (input,
proses, keluaran, lingkungan, dan sebagainya) kemudian mencari solusi yang tepat sehingga
masalah cakupan program puskesmas yang tidak terpenuhi dapat terselesaikan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai