1
Preseptor: Dr. Hj. Yusrawati, SpOG-K
Pendahuluan
3
Awalnya, prosedur invasif
amniosintesis memungkinkan hanya ditawarkan pada wanita
diagnosis kelainan kromosom usia lajut (35 tahun), usia ibu
utama dengan analisis sel pada saat melahirkan
cairan amnion
4
Diagnosis prenatal meliputi evaluasi
terhadap tiga kategori pasien yaitu janin
dengan risiko tinggi untuk kelainan genetik
dan kongenital, janin dengan risiko yang
tidak diketahui untuk kelainan kongenital
umum, janin yang pada pemeriksaan
ultrasonografi ditemukan mempunyai
kelainan struktur dan perkembangan
5
Mengetahui definisi, indikasi,
Rumusan kontraindikasi, teknik pengambilan
sampel, dan komplikasi chorionic villus
masalah sampling (CVS), Amnioisentesis, &
amnioinfusi
7
DEFINISI
8
Waktu
Indikasi
14
Amniosentesis
15
DEFINISI
Amniosintesis adalah pemeriksaan
infasif yang biasa digunakan untuk
uji abnormalitas kromosom,
penyakit genetik, infeksi pada
fetus, mengevaluasi kematangan
paru serta dapat digunakan sebagai
terapi pada kondisi hidramnion.
16
Saat amniosintesis >35 th yang
telah banyak memiliki riwayat dan
digunakan skrining prenatal (+)
riwayat kelainan
genetik yang spesifik Amniosentesis
dalam keluarga serta dikalukan pada usia
riwayat kelainan kehamilan 15-18
genetik pada minggu.
kehamilan sebelumnya
Mendapatkan sampel
Memasukan obat untuk menyingkirkan
langsung ke janin korioamnionitis dalam
yang belum lahir kasus gambaran
klinisnya tidak jelas
18
INDIKASI AMNIOSINTESIS
Wanita yang mempunyai
keluarga dekat menderita Berusia >35 tahun
gangguan genetik
Pemeriksaan USG
menunjukan adanya
kelainan
19
KONTRAINDIKASI
21
KOMPLIKASI
Abortus
Korioamnionitis
Perdarahan
Prematur Ruptur Of
Membran (PROM)
22
AMNIOINFUSI
23
Definisi
Perkembangan
Menjaga suhu
Melindungi janin musculoskeletal
tubuh janin
janin
Menjaga
meratakan membersihkan perkembangan
tekanan uterus jalan lahir dan
pertumbuhan
25
Indikasi Amnioinfusion
26
Amnioinfusion Amnioinfusion
antepartum intrapartum
27
Kontra Indikasi
Anomali uterus
Korioamnionitis
Penyakit jantung ibu yang termasuk klasifikasi
klas II, III dan IV
Petumbuhan janin terhambat
Malformasi janin
Gawat janin
Malpresentasi
Riwayat seksio sesar klasik, atau jenis seksio
sesar sebelumnya tidak diketahui
Solusio plasenta
Kehamilan ganda 28
Protokol
29
Komplikasi
30
PENUTUP
Diagnosis prenatal dan atau skrining
prenatal merupakan teknik dan presedur
yang dilakukan selama kehamilan untuk
mengidentifikasi adanya abnormalitas
pada struktur dan/atau fungsi organ pada
janin dengan risiko kelainan genetik dan
atau kelainan bawaan tertentu
Prosedur diagnosis prenatal dapat
dilakukan secara invasif maupun non
invasif 31
Chorionic villus sampling (CVS) atau
biopsi vili korialis merupakan teknik
diagnostik prenatal invasif trimester
pertama yang paling sering digunakan
untuk menilai kariotip, gangguan
kromosom, molekuler dan biokimiawi janin