perempuan SMP
Pemeriksaan
Imunisasi USG 2x hasil terakhir pres
TT 2x kepala,
ANC di bidan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluar air-air
Masuk RS Keputihan
Menarche 13 tahun
Menstruasi tidak teratur, lama 7 Menikah 2 kali usia 18 tahun dan 28
hari/siklus, ganti pembalut 2 kali sehari, tahun
dan nyeri saat haid.
Riwayat KB Pasien menggunakan suntik KB
Riwayat
G4P2A1
I = , 10 thn, bidan, 2.400
II= , 8 thn, bidan, 2.500
Obstetri (GPA)
III= Keguguran 4 bulan
IV= Hamil saat ini
Riwayat Sosial : Pendidikan terakhir SMP dan bekerja sebagai ibu rumah tangga
Genitalia :
Keluar air-air
Keputihan
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)
Keadaan Kesan Sakit : Tampak sakit ringan
Umum Kesan gizi baik
Kulit Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), turgor kulit baik, efloresensi bermakna (-).
Pemeriksaan Fisik Kulit
Kepala
Thorax
Inspeksi: Tidak ada efloresensi yang bermakna, pergerakan nafas
simetris, retraksi (-)
Palpasi: gerakan nafas kanan kiri simetris, vocal fremitus simetris, ictus cordis
teraba setinggi ICS V 1cm dari garis midclavicula kiri
Perkusi: sonor pada kedua hemithorax
Auskultasi:
Paru: suara nafas vesikuler +/+, wheezing -/-, rhonki -/-
Cor: S1, S2 reg (+), Murmur (-), Gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi: Perut buncit karena hamil
Auskultasi: Sulit dinilai karena hamil
Perkusi: Sulit dinilai karena hamil
Palpasi: Sulit dinilai karena hamil
Ekstremitas
Inspeksi : Bentuk normal, simetris, tidak tampak efloresensi bermakna,
oedem (-)
Palpasi : Akral teraba hangat, oedem (-), CRT < 2 detik.
Status Obstetri
Leopold
Genitalia
Inspeksi vulva-uretra : tenang, perdarahan aktif (-)
Inspekulo : portio licin livide, tampak fluor
albus (+), OUE terbuka, terlihat
rambut, terlihat keluar air jernih
mengalir dari OUE
Vaginal Toucher : portio tebal dan lunak , bag terbawah
janin kepala , arah posterior, 2 cm,
selaput ketuban (+), kepala hodge II
PEMERIKSAAN PENUNJANG
MCHC 32 33 36 g/dL
Cardiotocography
10.00
WIB
14
Januari
2017
Interpretasi
Kesan: Kategori I
Baseline 10 bpm
Variabilitas 14
Akselerasi >3
Deselerasi -
HIS +
Resume
Pasien G4P3A0 mengaku hamil 9
bulan datang ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Karawang dirujuk dari
Puskesmas Kedungkaru dengan ketuban pecah dini. Pasien mengeluh keluar
air-air yang mengalir 12 jam sebelum masuk rumah sakit. Awalnya air yang
keluar berwarna jernih dan tidak berbau, sebelum masuk rumah sakit air-air
yang keluar semakin banyak. Selama merasa keluhan tersebut pasien tidak
melakukan pemeriksaan ke dokter maupun mengkonsumsi obat-obatan untuk
mengatasi keluhan Pasien juga mengeluh adanya mules- mules, keluar lendir
darah. Demam, nyeri daerah perut, dan riwayat trauma sebelumnya disangkal.
BAB dan BAK dalam batas normal.
Resume
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan status generalis dalam batas normal. Status obstetric didapatkan
leopold I : teraba masa lunak dan tidak melenting, leopold II : teraba keras seperti
papan di sebelah kanan ibu dan bagian-bagian kecil di sebelah kiri ibu, leopold III :
teraba masa keras dan melenting, leopold IV : teraba masa keras, melenting dan
kedua tangan membentuk sudut divergen 4/5. TFU 32 cm, TBJ Klinis berdasarkan
rumus Johnson-Tausak adalah 3100 gr , DJJ 132 dpm. Dalam pemeriksaan
inspekulo didapatkan hasil portio licin livide, tampak fluor albus(+), OUE terbuka,
terlihat rambut (lanugo), tampak keluar cairan jernih dari OUE. Vaginal Toucher
didapatkan portio tebal dan lunak, arah posterior, 1 cm, selaput ketuban (+),
kepala hodge I-II
Hasil dari pemeriksaan penunjang berupa laboratorium didapatkan lanemia
fisiologis. Pada USG didapatkan Janin presentasi kepala tunggal hidup intra
unterine, plasenta di corpus posterior, perkiraan usia kehamilan 40 minggu dengan
EFW 3100 gr susp oligohidramnion dengan ICA 4. Pada CTG didapatkan kesannya
CTG kategori 1.
DIAGNOSIS
40-41 minggu
RENCANA TATALAKSANA
NON MEDIKAMENTOSA
MEDIKAMENTOSA
CTG konfirmasi
Cek DPL, GDS
Rencana terminasi kehamilan atas indikasi
oligohidramnion
PROGNOSIS
IBU JANIN
Ad vitam : dubia ad bonam Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam
OBSERVASI PERSALINAN
23/08/2017
Waktu S O A P
18.20 OS datang sendiri ke IGD Compos mentis Ketuban pecah dini CTG, DPL, GDS,
coass membawa rujukan dari TV : 20 jam pada transfusi,
PKM dengan G4P2A1 TD : 120/80 mmHg G4P2A1 hamil 33-34 terminasi
gravida 40 minggu +KPD RR : 20x/menit minggu, JPKTH intra
, mengaku hamil 9 HR : 84 x/menit, uterin
bulan, mengeluh keluar Suhu : 36,7oC CO dr Doddy, Sp.OG
air air 24 jam SMRS, Status generalis : dbn USG konfirmasi
dengan mules- mules, Status obstetri
TFU 25 cm
His (+) 1x1020
DJJ 138 x/ menit
Inspeksi : v/u tenang,
perdarahan aktif (-)
VT : portio tebal lunak,
pembukaan 2cm. Ketuban
(+),
6.00 OS masih mengatakan Compos mentis Partus spontan pada Ceftriaxone 1x2 gr
coas ASI (+), BAK (-), Flatus TV : P3A1 , NH-1 (IV)
LAB:
HB:9,6
Status generalis :
dbn
Status obstetri TFU
2 jari dibawah
pusat
Inspeksi : v/u tenang,
perdarahan aktif (-),
lochia (+)
Laporan pembedahan
Tanggal 12 Juni 2017 Uraian pembedahan :
Jam mulai/jam selesai /lama
pembedahan : 02.00/03,00/ 60
1. Jam 02.25 bayi lahir spntan
menit 2. Segera menangis
Diagnosis Pre Operasi :
3. BB ; 2200 gr PB; 41 cm, A/S 6/8
Ketuban pecah dini preterm 12 jam
pada G1P0A0 part 33 minggu, kala 4. Ketuban hijau,
II dengan oligohidramnion
Pre op
Tindakan Pembedahan : partus
spontan dan perineorrhapy grad II 1. Meco (-), cacat (-)
Diagnosis Post Operasi : 2. Plasenta lahir spt lengkap
P1A0 partus prematurus post partus
spontan a/i KPD dan
3. Perineum episiotomi
Oligohidroamnion 4. Perineorrhapy , rupture grad II
5. Kontraksi uterus baik (+), perdarahan 200 cc
FOLLOW UP
23 Agustus 2017 (06.00)
S
Post pervaginam H+1 P1A0 demam (-), BAK (+), BAB (-), Asi (-)
P Rencana terapi
1. Ceftriaxon 2x1 gr (IV)
2. Hemobion 1x360 mg
3. Asam mefenamat 3x500 mg
24 Agustus 2017 (06.00)
S Post pervaginam H+1I P1A0 demam (-), BAK (+), BAB (-), Asi (-)
O KU : Compos mentis, tampak sakit ringan
TV :
TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit
HR : 76 x/menit, reguler, isi kuat, ekual
Suhu : 37,6oC
Status generalis
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
BJ I-II normal, reguler, split (-), murmur (-), gallop (-).
Abdomen : Supel, bising usus (+) N
Ekstremitas : simetris, akral hangat (+),CRT <2 detik, edema (-)
Status obstetri
TFU 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus baik
Lochia (+)
Inspeksi : v/u tenang, perdarahan aktif (-)
P Rencana terapi
1. Cefadroxil 2x500 mg
2. Hemobion 1x360 mg
3. Asam mefenamat 3x500 mg
4. Cek DPL ulang
5. boleh pulang
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Pembuangan
Tertelan janin sekitar 500-1000ml cairan setiap hari
Absorbsi intramembran dari air dan zat terlarut (200-500ml/hari) dari ruang
amnion ke sirkulasi janin melewati permukaan plasenta janin.
Cairan Ketuban
Fungsi
Pelindung dan bantalan untuk proteksi
Penunjang pertumbuhan janin
Penghambat berkembangnya bakteri
Komposisi
Volume : 600 800 ml (sesuai usia kehamilan)
PH : 7,2
Massa jenis : 1,0085
Isi : sel janin (lanugo, verniks kaseosa)
Etiologi
Serviks
Infeksi inkompeten
Ketegangan Panggul
rahim
berlebihan sempit
Kelainan
Trauma genetik
PATOFISIOLOGI
Pembesaran uterus
Kontraksi uterus
KETUBAN
Peregangan berulang
PECAH DINI
Gerakan janin
UK 33 34 minggu
Usia gestasi dan taksiran persalinan
lupa
ditemukan
Tanda-tanda lain dari persalinan
Pemeriksaan Fisik
Tanda tanda
infeksi
Inspekulo
(Suhu, Janin
takikardia)
Tanda tanda
Pelvic score
persalinan
Pelvic score (PS) menurut Bishop
Pemeriksaan Penunjang
Tanda
Nitrazin test
tanda infeksi
Dalam
Evaluasi
Menentukan kondisi
Menentukan infeksi
usia inpartu, ada
diagnosis maternal
kehamilan gawat janin
atau janin
atau tidak
Konservatif
< 32 Dirawat airketuban tidak lagi keluar Steroid, AB,
Minggu observasi ibu dan janin
Gagal Gagal
Sectio Caesarea
KOMPLIKASI
Komplikasi
Neonatus
Maternal
Komplikasi Maternal
Antepartum
Korioamnionitis 30-60%
Solusio plasenta
Intrapartum
Trauma persalinan akibat induksi/operatif.
Kemungkinan retensio dari plasenta
Postpartum
Trauma tindakan operatif
Infeksi masa nifas
Perdarahan postpartum.
Komplikasi Neonatus
Akibat Prematuritas
Mudah infeksi
Mudah terjadi trauma akibat tindakan persalinan
Mudah terjadi aspirasi air ketuban dan menimbulkan asfiksia
sehingga menyebabkan kematian.
Akibat Oligohidramnion
Gangguan tumbuh kembang yang menyebabkan deformitas.
Gangguan sirkulasi retroplasenta yang menimbulkan asidosis dan
asfiksia.
Retraksi otot uterus yang menimbulkan solusio plasenta
Prolaps tali pusat