PEMBIMBING :
DR. FIRZA OLIVIA SUSAN, SP.A, M.SI, MED
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PENDERITA
Nama Penderita : An. Y
Umur : 8 tahun 3 bulan 15 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Karangayu, Kendal
Identitas Ayah Identitas Ibu
Alloanamnesis dengan Ibu penderita dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2017 pukul 13.00 WIB di ruang
Dahlia RSUD Kendal dan didukung dengan catatan medis.
KELUHAN UTAMA
Kejang
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
1 JAM SMRS
kejang 1 x selama
1 HARI SMRS 15 detik, lengan
terasa kaku, lidah
sulit menelan dan menjulur dan
3 HARI SMRS mual tergigit, mata
2 hari tidak melotot ke atas
Demam mengkonsumsi dan kejang terjadi
Demam turun obat anti kejang seluruh tubuh
diberi obat disertai hilang
kesadaran saat
kejang
Sadar sebelum
dan sesudah
kejang
Riwayat kejang epilepsi diakui dan riwayat
kejang demam sebelumnya diakui
Riwayat Pemeliharaan postnatal dilakukan di bidan setelah beberapa saat pasien lahir,
Pemeliharaan tidak ada kelainan pada anak.
Kesan : Pemeliharaan postnatal baik
Postnatal
Riwayat Makan Minum
ASI diberikan sejak lahir sampai usia 6 bulan. Sejak usia 6 bulan diberikan
ASI + makanan pendamping berupa nasi tim atau kadang-kadang
diberi bubur instan.
1. BCG 1x 1 bulan
1. Campak 1x 9 bulan
Riwayat Pertumbuhan
pada KMS garis selalu terlihat normal
Riwayat Perkembangan
/ diatas garis merah. Senyum (usia 1 bulan),
Mengangkat kepala (usia 7 bulan)
Miring (usia 9 bulan)
Tengkurap (usia 12 bulan)
Duduk (usia 15 bulan)
Merangkak (belum bisa)
Berdiri (belum bisa)
Berjalan (belum bisa)
Bubbling (usia 2 bulan)
Bicara (belum bisa)
Kesan : Pertumbuhan sesuai umur,
Developmental Delay
Pemeriksaan Status Gizi
Leher : simetris,
Tenggorokan : faring pembesaran kelenjar
hiperemis (+), tonsil getah bening (-), kaku
hiperemis (+), T2-T2 kuduk (-)
Kulit : tidak
sianosis, Ptechie (-
), Turgor baik
Thorax
Inspeksi : Palpasi :
Hemithorax dextra sama Strem femitus dextra dan
dengan sinistra sinistra simetris
Paru-paru
Perkusi : Auskultasi :
Sonor pada kedua SD Vesikuler (+/+),
lapang paru Wheezing (-/-),Ronkhi (-/-)
Inspeksi :
Ictus cordis tidak
tampak
Palpasi :
Auskultasi : Ictus cordis tidak
Bunyi Jantung I-II Jantung kuat angkat, tidak
regular, bising (-) melebar
Perkusi :
Konfigurasi batas-
batas jantung dbn
Abdomen
Inspeksi :
Auskultasi :
Bentuk
Peristaltik (+),
datar,
Normal
simetris
Palpasi :
Nyeri tekan (-),
pembesaran
Perkusi : organ (-), Hepar
Timpani dan Lien Tidak
teraba
membesar
Ekstremitas
Cerebral palsy
tipe disginetik
IP DX
pemeriksaan
Pemeriksaa
kaku kuduk,
n
pemeriksaan
Laboratoriu
tanda rangsang
m Darah EEG CT-Scan MRI
meningeal ( tes
rutin,
kaku kuduk,
elektolit
Burdzinski I-II)
IP Tx :
Infus RL 20 tpm
Inj cefotaxim 3 x 70 mg
Inj Ranitidin 2 x 25 mg
Inj Fenobabital 3 x 20 mg
Infus Paractamol 3 x 200 mg (k/p)
IP Mx :
KU
TTV
Kejang ulangan
IP Ex
Jika kejang beri
Memberikan Memberitahukan diazepam per
Memberitahukan
informasi agar anak rektal dosis 0,5-
cara
mengenai jangan sampai 0,75 mg/kg. bila
penanganan
kemungkinan terlewat minum tetep kejang
kejang
kejang kembali obat. segera bawa
rumah sakit.
Saat pasien kejang
DD
Microcephal ec susp
TORCH
Developmental Delay
Initial plans Cerebral Palsy Tipe Disginetik
Analisis
Kromoso
m
Tyroid
CT-Scan Function
test
IP Dx
MRI EEG
EMG
IP
IP Tx
Mx
Fisioterapi
4 sektor
perkembangan
anak
Obat Anti motorik halus
Konvulsan
motorik kasar
Konsul bahasa
Sp.M personal sosial)
untuk low
vision
Konsul
Sp.THT
untuk
SNHL
Menjelaskan kepada orangtua
tentang penyakit
Memberikan motivasi kepada
IP Ex orangtua untuk tetap melatih
perkembangan anak dirumah
Assessment Gizi kurus
DD
Gizi kurus Initial plans Gizi kurus
Gizi buruk
IP Dx
S : kualitas dan kuantitas makan
sehari- hari
O : berat badan pasien, IMT/U
IP Tx
Kebutuhan kalori anak usia 8 tahun 3 bulan 15
hari, berat badan 23kg
Kebutuhan kalorinya
( 22,7 x 23 kg ) + 495 = 1017,1
Yang terdiri dari :
Karbohidrat : 60 % x 1017,1 = 610,26 kkal
Lemak : 35 % x 1017,1 = 356 kkal
Protein : 5 % x 1017,1 = 50,8 kkal
Penimbangan BB secara
rutin dan teratur
IP Mx Pengukuran TB setiap
bulan
Makan teratur
IP Ex Asupan makanan yang
bergizi seimbang
Prognosis
Ad
Sanationam :
Ad Dubia ad
Functionam : malam
Dubia ad
malam
Ad vitam :
Dubia ad
bonam
FOLLOW UP PASIEN
DI RUMAH SAKIT
Tangg SOAP
al
14/8/1 S Tidak mau minum
7
O KU : tampak lemas
Kesadaran : composmentis
HR : 112x/mnt
RR : 28x/mnt
Suhu : 35,2
Sp02 : 95%
Kepala : microcephal
Mata : ca (-/-) si (-/-)
Cor : BJ I-II reguler
Pulmo : sdv (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : nyeri tekan (-), BU (+) N
Kulit : ikterik (-), sianosis (-)
Ekstremitas sup, inf : AD (-/-),(-/-). OE (-/-),(-/-)
A KDK, Cerebral Palsy
P Inf RL 20 tpm
Inj Cefotaxim 3 x 750mg
Inj Ranitidin 2 x 25 mg
15/8/17 S Demam (-), BAB/K lancar, Kejang (-)
O KU : tampak lemas
Kesadaran : composmentis
HR : 130x/mnt
RR : 30x/mnt
Suhu : 36,3
Sp02 : 92%
Kepala : microcephal
Mata : ca (-/-) si (-/-)
Cor : BJ I-II reguler
Pulmo : sdv (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : nyeri tekan (-), BU (+) N
Kulit : ikterik (-), sianosis (-)
Ekstremitas sup, inf : AD (-/-),(-/-). OE (-/-),(-/-)
A KDK , Cerebral Palsy
P Inf RL 20 tpm
Inj Cefotaxim 3 x 750mg
Inj Ranitidin 2 x 25 mg
Pamol infus 200mg (k/p)
Po. I Kalep 3 x 1 cth
16/8/17 S Panas (-), kejang (-)
O KU : tampak lemas
Kesadaran : composmentis
HR : 120x/mnt
RR : 28x/mnt
Suhu : 36,5
Sp02 : 94%
Kepala : microcephal
Mata : ca (-/-) si (-/-)
Cor : BJ I-II reguler
Pulmo : sdv (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : nyeri tekan (-), BU (+) N
Kulit : ikterik (-), sianosis (-)
Ekstremitas sup, inf : AD (-/-),(-/-). OE (-/-),(-/-)
A KDK, Cerebral Palsy
P Inf RL 20 tpm
Inj Cefotaxim 3 x 750mg
Inj Ranitidin 2 x 25 mg
Pamol infus 200mg (k/p)
Po. I Kalep 3 x 1 cth
TERIMA KASIH