Anda di halaman 1dari 28

Peranan Mikrobiologi

dalam
Karantina Ikan
Definisi Karantina Ikan
Kegiatan yang bertujuan untuk
mencegah masuk dan
tersebarnya hama dan
penyakit ikan, karantina dari
luar negeri dan dari satu
daerah ke daerah lain di
dalam negeri atau keluarnya
hama dan penyakit ikan dari
dalam wilayah
Peranan mikrobiologi dalam karantina ikan:
Mengidentifikasi mikroba patogen pada ikan
Memahami penyebaran patogen
Memahami patogenitas mikroba
Diagnosa tepat terhadap ikan
Menyusun cara pemeriksaan terhadap sampel
Mengetahui upaya untuk mencegah mikroba
Apa itu mikroba patogen?
Mikroba yang menyebabkan penyakit menular

Apa itu penyakit menular?


Penyakit yang diidentifikasi dari gejala klinis disebabkan
oleh mikroba
Penyakit menular mampu menyebar, melakukan transmisi
dari satu spesies ke spesies lain. Di lingkungan akuatik
mudah menyebar!
Contoh penyakit:
Virus
KHV pada koi
WSSV, SEMBV, TSV, YHV pada Udang
Bakteri
Vibriosis
Protozoa
Fungi

Kerugian akibat penyakit pada akuakultur sangat besar!


Latarbelakang Perlunya Karantina Ikan
Perpindahan (transboundary movement) spesies ikan
Asosiasi perpindahan spesies ikan dan penyebaran penyakit.
Populasi ikan bisa dianggap sebagai carrier, bila positi terkena
penyakit namun belum terkena.

Dampak Ekonomis dan Introduksi Patogen


Kerugian > 100 Juta Dollar di Asia akibat virus WSSV

Perpindahan ikan hidup tidak mungkin


tanpa resiko penyebaran penyakit

Diperlukan upaya untuk mencegah penyebaran


penyakit ikan!
Perlu ada upaya yang kuat untuk mengatasi penyakit ikan
akibat perpindahan, dengan membuat kebijakan dan
program.
Koordinasi penanganan perpindahan ikan dengan wilayah
regional maupun internasional dengan standar yang sama.
Upaya yang dilakukan: Regulasi bersama (code of conduct),
konvensi
Langkah strategis:
1. Modifikasi regulasi yang diadaptasi sistem budidaya terkini
2. Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit ikan
3. Mempelajari dan memperbaiki konsep diagnosa
4. Memperbaiki metoda deteksi patogen
Kerjasama Internasional
1. FAO Code of Conduct of Responsible Fisheries
(CCRF) - 1995
Kerjasama regional dengan negara tetangga
Membuat database
Mewajibkan pelaku perikanan untuk mengatasi penyakit
2. Convention on Biological Diversity (Jakarta-1995)
3. International Aquatic Animal Health Code
Rekomendasi untuk Wilayah Asia
1. Membangun dan mengimplementasikan proses
karantina yang konsisten untuk organisme akuatik.
2. Membangun laboratorium referensi dengan
kemampuan diagnosa yang canggih
3. Membangun prosedur karantina yang sesuai dengan
standar regional dan international
4. Sertifikasi kesehatan oleh negara pengekspor
5. Inspeksi dan pengamatan laboratorium terhadap
organisme impor
6. Pengamatan dan perlakuan terhadap organisme
akuatik dalam karantina
7. Denda bagi yang melanggar
Kriteria Patogen untuk Diawasi
Status patogen dalam satu negara
Eksotis di negara bersangkutan: Belum pernah ditemukan,
dilaporkan di spesies akuatik manapun di wilayah negara tersebut
Hanya terjadi di tempat tertentu
Berdampak sosio ekonomis.
Patogenisitas
Etiologi infeksi dari penyakit
Dampak terhadap sosioekonomis dan ekologis
Hal yang membuat patogen tidak diutamakan
1. Wilayah penyebaran luas
2. Opportunistik, dapat dikurangi patogenitasnya.
3. Sukar untuk dibedakan dengan m.o. lainnya.

Pembuatan daftar patogen penting


Tindakan Karantina

1. PEMERIKSAAN DOKUMEN DAN


PERSYARATAN KARANTINA
1. Memeriksa kelengkapan, keabsahan, dan
kebenaran dokumen usaha pengguna jasa;
2. Memeriksa kelengkapan, keabsahan, dan
kebenaran dokumen lalu lintas komoditi
perikanan
3. Memeriksa persyaratan karantina, antara lain:
Sertifikat Kesehatan (Health Certificate)
negara/daerah asal atau transit, kecuali untuk media
pembawa yang tergolong benda lain;
Surat Keterangan Asal untuk media pembawa yang
tergolong benda lain;
Melalulintaskan media pembawa melalui pintu
masuk/keluar yang telah ditentukan;
Surat permohonan sebagai pelaporan
melalulintaskan media pembawa;
Menyerahkan media pembawa kepada Petugas
Karantina untuk dikenakan tindakan karantina;
Melaksanakan kewajiban tambahan apabila
dipersyaratkan.
Diagnosa
Tiga tingkat pengamatan:
I. Observasi makhluk hidup dan lingkungan
II. Parasitologi, Bacteriologi, Mikologi
III. Histopatologi, Virologi, Mikroskopi Elektron,
Biologi Molekuler, Immunologi.
PENGASINGAN DAN PENGAMATAN
Pendeteksian hama dan penyakit ikan pada media pembawa yang
membutuhkan waktu lama, sarana dan kondisi khusus, dilakukan
pengasingan dan pengamatan secara visual dan laboratoris di instalasi
karantina ikan.

PERLAKUAN
Perlakuan diberikan apabila setelah dilakukan pengamatan, media
pembawa tertular atau diduga tertular hama dan penyakit ikan yang
disyaratkan atau hama dan penyakit ikan karantina golongan II.

PENAHANAN
Penahanan dikenakan apabila:
tidak dilengkapl dengan sertifikat kesehatan negara/daerah asal dan
dokumen lain yang dipersyaratkan sebagai kewajiban tambahan
dikenakan masa penahanan selama 3 (tiga) hari;
tidak membuat surat permohonan sebagai pelaporan atau tidak
diurus atau tidak diketahui pemilik media pembawa yang berupa ikan
hidup, ikan segar dan/atau ikan beku dikenakan masa penahanan
selama 3 (tiga) hari;
untuk media pembawa selain tersebut di afas (ikan hidup, ikan segar,
dan/atau ikan beku) dikenakan masa penahanan seiama 14 (empat
belas) hari.
PENOLAKAN
Penolakan dilakukan apabila persyaratan karantina tidak
dapat dipenuhi, antara lain:

tidak dilengkapi dengan sertifikat kesehatan dari negara/daerah


asal;
tidak melalui tempat-tempat pemasukan impor yang telah
ditetapkan;
tidak melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran antar
daerah yang telah ditetapkan;
media pembawa tidak dilaporkan/diserahkan kepada Petugas
Karantina;
tidak dapat memenuhi kewajiban tambahan.
batas waktu penahanan selama 3 (tiga) hari telah habis;
media pembawa tertular hama dan penyakit ikan karantina
golongan I, busuk, rusak, jenis dilarang.
setelah diberi perlakuan, media pembawa tidak dapat
disembuhkan dari hama dan penyakit ikan yang
disyaratkan/hama penyakit Ikan golongan II.
PEMUSNAHAN
Pemusnahan dilakukan apabila:
batas waktu penolakan telah habis;
Setelah diberi perlakuan media pembawa
tidak dapat disembuhkan/dibebaskan dari
hama dan penyakit Ikan golongan I, busuk,
rusak, atau jenis yang dilarang.
PEMBEBASAN
Pemberlakuan sertifikat pelepasan
terhadap pemasukan (impor/antar daerah)
dan sertifikat kesehatan terhadap
pengeluaran (ekspor/antar daerah) media
pembawa yang telah dilakukan tindakan
karantina.
PROSES TINDAKAN KARANTINA IKAN

Pemeriksaan dokumen dan persyaratan


karantina
Pemeriksaan Media Pembawa (MP)
Pemeriksaan jenis, jumlah dan ukuran
Mendeteksi/mendiagnosis hama dan penyakit
ikan
Pengasingan dan pengamatan
Penerbitan sertifikat kesehatan / pelepasan.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai