OLEH :
Eykel Sura Bema Tarigan
Nadia Novianti Tamba
Monica Aventina Simanjuntak
Dini Elfiani Puteri
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Tanaman Tamarillo atau sering dikenal dengan
Terung belanda merupakan tanaman yang hidup di
daerah dataran tinggi serta termasuk dalam keluarga
tanaman terung (Solanacea) 1. Terung belanda memiliki
rasa masam dan bau langu yang khas serta warna
daging (pulp) mulai dari kuning, merah hingga merah
tua. Rasa masam dan langu yang dimiliki membuat
buah ini jarang dikonsumsi segar melainkan diolah
menjadi minuman namun dibalik kekurangan tersebut,
buah ini menyimpan segudang nutrisi dan manfaat
seperti antosianin sebagai antioksidan dalam
menangkal zat radikal2.
1. Morton, J. 1987. Tree Tomato In:fruits of warm climate. Miami: Ed. Julia F. Morton
2. Blank, Dance HM & Hampton dkk. 1987. Tamarillo (Cyphomandra betacea): Effect of field-applied fungisides and
postharvest dips on storage rots aof fruit:New Zealand.
Sebagaimana buah lainnya, terung belanda sangat
L mudah rusak terutama karena kondisi penyimpanan yang
A B kurang baik seperti suhu, komposisi udara ruangan dan
benturan. Oleh karena itu diperlukan penanganan yang
T E tepat untuk mempertahankan kualitasnya namun karena
harga ekonomi terbilang rendah, kebanyakan petani
A L mengabaikan hal tersebut yang berakibat menurunnya
R A kualitas serta buah cepat rusak. Penanganan yang dapat
dilakukan salah satunya yaitu mengolah menjadi bahan
K pangan, selain dapat mempertahankan mutu dan
memperpanjang masa simpan serta menambah nilai
A
jualnya. Salah satu produk makanan yang popular
N dikalangan masyarakat yaitu sirup, dimana produk ini
menjadi menu minuman utama saat hari raya/keagamaan.
G
Saat ini, banyak produk sirup yang beredar di
L
pasar tidak dapat mempertahankan mutu/keasliannya
A B baik sifat organoleptik maupun nutrisi yang dimiliki
dan tidak jarang diantaranya memberi tambahan
T E perasa dan pewarna untuk memperbaiki penampilan
A L produk. Hal tersebut dapat disebabkan oleh banyak
faktor baik dari pengolahan, campuran yang kurang
R A tepat maupun pengkondisian.
Air : Buah (1 : 2) 70
Air : Buah (1 : 2) 80
Air : Buah (1 : 3 ) 60
Air : Buah (1 : 3 ) 70
2.4.2 Pengamatan Kimia
Penentuan viskositas
Perbandingan Air
Konsentrasi dari Kontrol
Rerata cairan yang
Viskositas
ditentukan
Total Padatan dengan
Jumlah mengukur waktu
dan BuahGula (%) Skor Terlarut Antosianin
yang bagi cairan tersebut untuk lewat antara dua tanda ketika mengalir
karena adanya gravitasi melalui vistometerOstwald.
Air : Buah (1 : 1) 60
Air : Buah (1 : 2) 80
Air : Buah (1 : 3 ) 60
Air : Buah (1 : 3 ) 70
Air : Buah (1 : 3 ) 80
2.5 Analisis Data
Ket :
= nilai rata-rata umum (AB)
i = pengaruh perlakuan perbandingan air dan buah taraf ke-I
j = pengaruh perlakuan konsentrasi buah taraf ke-j
() = pengaruh interaksi perlakuan ke-I dan ke-j
ijk = pengaruh galat perlakuan ke-I dan ke-j