Anda di halaman 1dari 11

Diit Protein Rendah

Untuk Gagal Ginjal Kronis

Disusun Oleh : Kelompok 4


1. Ari Fitriana
2. Desy Anggraini (S15057)
3. Erni Padu Lemba
4. Ike Wulandari
5. Loista Windhi Pambajeng
6. Neni Budi Purwaningsih (S15077)
7. Petrosa Marina Depa
8. Sekar Fitdzatvika
9. Widia Wulandari

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2017
Diberikan kepada pasien yang mengalami Penurunan
Fungsi Ginjal yang menahun (Penyakit Ginjal
Kronik/Menahun)
Tujuan Diet

Mencukupi kebutuhan zat gizi agar status gizi optimal sesuai dengan
fungsi ginjal
Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
Memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut
Menjaga agar pasien dapat beraktifitas normal
Syarat Diit
1. Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien
2. Energi 35 kkal/kg BB Ideal (BBI)
3. Protein 0.6 0,75 g/kg BBI, 50% protein hewani dan 50% protein nabati
4. Lemak 25-30% dari energi total, diutamakan lemak tidak jenuh
5. Karbohidrat 60-65% dari energi total
6. Kebutuhan cairan sesuai dengan jumlah urine 24jam + 500ml (cairan yang
keluar melalui keringat dan pernafasan)
7. Kalium dibatasi jika terjadi Hiperkalemia
8. Garam dapur / Natrium dibatasi apabila pasien mengalami edema /
bengkak karena penumpukan cairan serta hipertensi
Cara Mengatur Diet
Hidangkan makanan yang menarik, sehingga menimbulkan selera makan
Makanan diberikan porsi kecil, padat kalori dan sering, misalnya 6x sehari
Pilihlah makanan sumber protein hewani dan protein nabati sesuai dengan
jumlah yang sudah ditentukan
Cairan lebih baik dibuat dalam bentuk minuman
Masakan lebih baik dibuat tidak berkuah, seperti ditumis, dipanggang,
dikukus, dan dibakar
Bila harus membatasi garam, gunakan lebih banyak bumbu seperti
gula,asam,dan bumbu dapur lainnya untuk menambah rasa (lengkuas,
kunyit, daun salam, dll)
Hal hal yang Perlu di Perhatikan
Sirup, madu, permen, sangat baik sebagai penambah energi, tetapi
tidak diberikan dekat dengan waktu makan karena dapat
mengurangi nafsu makan.
Bila ada edema (bengkak dikaki), tekanan darah tinggi, perlu
mengurangi garam dan menghindari bahan makanan sumber
natrium lainnya, seperti soda, kaldu instan, ikan asin, telur asin, dan
makanan yang diawetkan.
Jumlah cairan yang masuk harus seimbang dengan cairan yang
keluar (urine). Ingat cairan yang berlebihan akan membebani kerja
ginjal yang fungsinya sudah berkurang.
Pengaturan Makanan
BAHAN MAKANAN DIANJURKAN DIBATASI
SUMBER KARBOHIDRAT Sumber karbohidrat sederhana : Sumber karbohidrat kompleks : nasi,
gula, selai, sirup, permen, madu, jagung, kentang, macaroni, atau
untuk menambah energi pasta, hervermout, ubi/talas
(suplemen), agar-agar, jely

SUMBER PROTEIN HEWANI Daging kambing, ayam ,ikan, hati,


keju, udang, telur

SUMBER PROTEIN NABATI Tahu, tempe, oncom, kacang tanah,


kacang merah, kacang tolo, kacang
hijau, kacang kedelai
BAHAN MAKANAN DIANJURKAN DIBATASI

SAYURAN Semua sayuran kecuali untuk Sayuran tinggi kalium seperti


pasien dengan hiperkalemia peterseli, buncis, bayam, daun
pepaya muda,dll. Apabila
pasien mengalami hiperkalemia

BUAH BUAHAN Semua buah-buahan kecuali Buah buahan tinggi kalium


untuk pasien dengan seperti apel, alpukat, jeruk,
hiperkalemia pisang, pepaya, dll apabila
pasien mengalami
hiperkalemia
LEMAK Minyak jagung, Minyak kacang Minyak kelapa sawit, santan
tanah, minyak kelapa, minyak kental,mertega, dan lemak
kedelai, dan margarin rendah hewan
garam
Pembagian Makan Sehari
Nama : TB : ........ cm Siang jam 12.00-13.00 Berat (gr) *Urt

Umur : BB : ........ Kg Nasi/pengganti ..................... ..................


Hewani ..................... ..................
Kebutuhan Gizi Sehari :
Nabati ..................... ..................
Kalori : ....... Kkal Lemak : ..... gram
Sayuran ..................... ..................
Protein : ..... gram Karbohidrat : ..... gr
Buah ..................... ..................
Pagi jam 06.00 08.00 Berat (gr) *Urt Minyak ..................... ..................
Nasi / pengganti ...................... .................
Siang jam 12.00-13.00 Berat (gr) *Urt
Hewani / nabati ...................... .................
Nasi/pengganti ..................... ..................
Sayuran ...................... .................
Hewani ..................... ..................
Minyak ...................... ................. Nabati ..................... ..................
Gula pasir ...................... ................. Sayuran ..................... ..................
Selingan jam 10.00, jam 16.00, jam 21.00 Buah ..................... ..................
Minyak ..................... ..................
Penyakit PGK dengan terapi konservatif komposisi protein hewani : nabati = 50%:50%. Menu
dibuat untuk pasien PGK pre HD pria 62 tahun dengan BB : 66 kg dan TB : 173 cm.
Nilai gizi : Energi

Jumlah
Waktu Menu gram *urt
Pagi Nasi 100 gls
Tumis tahu 75 1 ptg sdg
Madu 40 2 saset
Susu 15 3 sdm
Gula 13 1 sdm
Pk 10.00 Kue talam 50 1 porsi
Teh manis 13 1 sdm

Siang Nasi 150 1 gls


Rolade daging 50 1 ptg sdg
Cap-cay Goreng 50 gls
Stup Nanas 100 1 ptg
Pk 16.00 Kue mangkuk 50 1 ptg sdg
Fla sirup 30 3 sdm

Sore Nasi 150 1 gls


Ayam goreng 40 1 ptg sdg
Stup Buncis Wortel 50 gls
Koktail Pepaya 100 1 ptg
Pasien PGK dengan terapi konservatif komposisi protein hewani >60%. Menu dibuat
untuk pasien pria PGK pre HD 61 tahun dengan BB : 66 kg dan TB : 173 cm
Nilai gizi :

Jumlah
Waktu Menu
Gram *urt
Pagi Nasi 100 gls
Telur balado 75 1 ptg sdg
Madu 40 2 saset
Susu 20 4 sdm
Gula 13 1 sdm
Pk 10.00 Kue talam 50 1 porsi
Gula teh 13 1 sdm
Siang Nasi 150 1 gls
Beefsteak daging 50 1 ptg sdg
Stup buncis + wortel 50 gls
Stup nanas 100 1 ptg
Pk 16.00 Puding 50 1 ptg sdg
Sirup 30 3 sdm
Sore Nasi 150 1 gls
Ayam panggang 40 1 ptg sdg
Cap cay goreng 50 gls
Pepaya 100 1 ptg

Anda mungkin juga menyukai