Materi 3:
Termodinamika
Oleh :
Adi Kurniawan, ST, MT
Referensi
Buku Fisika 1 ITS Bab 10
Tujuan Kompetensi Khusus
Mahasiswa mampu memahami hukum-hukum
termodinamika serta aplikasi dari ketiga hukum
tersebut pada kalor dan kerja, kapasitas kalor
gas ideal dan entropi
Indikator Capaian Pembelajaran
Kemampuan menghitung perubahan kalor per
satuan waktu
Kemampuan menghitung kalor dan kerja
Kemampuan mendeskripsikan entropi
TERMODINAMIKA vs
PERPINDAHAN PANAS
Termodinamika membicarakan keseimbangan
sistem, bisa digunakan untuk menaksir besarnya
energi yang diperlukan untuk mengubah
keseimbangan suatu sistem dari kondisi 1 ke
kondisi 2.
Umumnya sistem berupa gas ideal
Perpindahan Panas menerangkan bagaimana
energi itu dihantarkan, serta menaksir laju
penghantaran energi. Inilah yang membedakan
Heat Transfer dengan thermodinamika.
Gas Ideal
Gas ideal adalah gas yang terdiri dari partikel-
partikel titik yang bergerak secara acak namun
tidak saling berinteraksi
.
=konstan
DU = U2 U1 = Q W
Sistem
Motor
Luas
penampang
piston
X1 X2
Proses Ekspansi
2 2 2
W12 F ds P p A dx P pdV
1 1 1
asumsi sebuah proses setimbang, semua keadaan yang melewati sistem yang
mengikuti keadaan setimbang dan sifat-sifat intensif, seperti tekanan, adalah
uniforrm diseluruh sistem.
V2
W12 PgasdV
V1
Grafik p-V dan Kerja
Tekanan (p)
Keadaan 1
Garis
Ekspansi
Kerja yang terdapat pada
Keadaan 2 sistem merupakan luasan di
Arah translasi
V1 V2 Volume (V)
bawah garis ekspansi
V2
W12 PdV
Luas V1
penampang
piston
X X1 X1
Proses Ekspansi
Penerapan Hukum ke-1
Termodinamika
Suatu gas ideal dalam ruang tertutup dapat
diubah keadaannya melalui berbagai proses
antara lain :
Proses Pada Tekanan Konstan (Isobarik)
Proses Pada Temperatur Konstan (Isotermik)
Proses Pada Volume Konstan (Isokorik)
Proses Tanpa Pertukaran Kalor (Adiabatik)
Isobarik (Tekanan Konstan)
Pada proses isobarik, sistem mengalami perubahan
volume & temperatur, sementara tekanan dijaga konstan
KERJA :
VB
W pdV ,
VA
p kons tan
W pdV
VA
VA VB W 0
KALOR
Q n.CV .DT
PERUBAHAN ENERGI DALAM :
DU Q W Q
Isotermik (Temperatur Konstan)
Pada proses isobarik, sistem mengalami perubahan
tekanan & volume, sementara temperatur dijaga konstan,
sehingga tidak ada perubahan energi dalam sistem
KERJA :
nRT
pV nRT p
V
Vf VB
nRT VB
W pdV
Vi
VA
V
dV nRT ln
VA
KALOR
DU Q W 0
VB
Q W nRT ln
VA
Adiabatik (1)
Isokhorik 0 nC V DT nC V DT
Isobarik p(V2 V1 ) nC V DT
nC P DT
Isotermis V2 V2 0
nRT ln nRT ln
V1 V1
Adiabatik 1 0 nC V DT
p2V2 p1V1
1
Contoh
Suatu gas ideal volumenya 1 lt pada tekanan 1
atm, diekspansikan secara isotermik sampai
volume menjadi 2x semula. Gas kemudian
dikompresi secara isobarik menuju volume
semula dan secara isotermik sampai tekanan
semula. Plot proses diagram p-V dan hitung
kerja total yang dilakukan gas! Jika diketahui
panas yang dilepaskan selama proses pada
tekanan konstan adalah 50 J, berapa perubahan
energi dalam?
Pembahasan (1)
Diketahui : p1 = 1 atm
V1 = 1 lt
V2 = 2 lt
V3 = 1 lt
p4 = 1 atm
Q = -50 J
Ditanya : a. Diagram p-V?
b. W?
c. ?
Jawab : a.
Pembahasan (2)
b. Kerja pada proses 1-2:
2
12 = . . . ln
1
Karena pada 1-2 T konstan, maka n.R.T = p1V1 = p2.V2
2 2
12 = 1 . 1 ln = 1 . 1 . ln = 0.693 .
1 1
Konversi lt.atm ke Joule
W12 = 0,693 lt.atm x 101,32 J/lt.atm = 70,2 J
Kerja pada proses 2-3:
W23 = p2 (V3 V2)
Dari proses 1-2, diketahui bahwa p1V1 = p2.V2
1 1
2 = 1 = 1 . = 0,5
2 2
W23 = p2 (V3 V2) = 0,5 (1 - 2) = - 0,5 lt.atm x 101,32 J/lt.atm
W23 = -50,66 J
Pembahasan (3)
Kerja pada proses 3-4:
4 4 4
34 = . . . ln =p3.V3 ln = p4.V4 ln
3 3 3
3 0,5
p4.V4 = p3.V3 4 = 3 = 1 lt. = 0,5 lt
4 1
0,5
34 = 0,5 atm. 1 lt ln = -0,347 lt.atm x 101,32 J/lt.atm
1
34 = -35,11 J
r = compression ratio
k = heat specific ratio = Cp/Cv
Mesin Pendingin
Pada mesin pendingin, kalor dialirkan secara
paksa dari temperatur rendah ke temperatur
tinggi
Siklus Mesin Pendingin
Pada proses 1-2 dan 3-
4, terjadi proses
adiabatik, sedangkan
pada 2-3 dan 4-1,
terjadi proses isobarik
Qin Qin
W Qin Qout
W Qin Qout
Qcd T2
1 1
Qab T1
catatan :
T1 > T2, dimana T1 & T2
dalam Kelvin