Anda di halaman 1dari 7

Diagram Scatter

(Diagram Pencar)
BY : 1. ASTINESIA HIMMATULIZA
2. SUSI SUSANTI
Diagram Scatter
Diagram Scatter atau diagram pencar atau juga disebut diagram sebar adalah gambaran yang
menunjukkan kemungkinan hubungan (korelasi) antara pasangan dua macam variabel dan
menunjukkan keeratan hubungan antara dua variabel tersebut yang sering diwujudkan sebagai
koefisien korelasi.
Contoh Diagram Scatter

Berikut ini contoh dan pembacaan scatter diagram yang benar harus mengarah kepada tindakan yang tepat.
Untuk mempelajari kemampuan membaca yang benar dapat diuraikan secara umum seperti dibawah ini :
Kegunaan
Menguji bagaimana kuatnya hubungan antara dua variabel,
Menentukan jenis hubungan dari dua variabel itu, apakah positif, negatif dan tidak ada hubungan.
Langkah membuat diagram pencar
Kumpulkan Data
Buat diagram. Caranya, gambarkan titik-titik data kedalam sumbu tegak (y) dan sumbu datar (x).
Hitung korelasi tersebut
Tandai masing-masing sektor searah jarum jam, mulai darikanan atas dengan : I, II ,III, IV.
Hitung jumlah titik di dalam setiap sektor yaitu n1, n2, n3, n4.
Hitungkan n+ dan n-.n+ = n1 + n3 , n- = n2 + n4
Bandingkan harga yang lebih kecil diantara n+ dan n-, denganharga maksimum jumlah data pada Tabel Uji Tanda.
Bila harga maksimum jumlah data lebih besar atau samadenga harga yang lebih kecil diantara n+ dan n-
makaberati : ada korelasi.
Bila harga maksimum jumlah data lebih kecildibandingkan dengan harga yang lebih kecil diantara n+dan n-, maka
berarti : tidak ada korelasi.
Contoh soal
SOAL
Sebuah penelitian dilakukan oleh seorang pedagang eceran untuk menentukan hubungan antara
biaya pemasangan iklan perminggu dan hasil penjualannya. Data yang diperoleh adalah sebagai
berikut :

Buatlah diagram pencarnya!


Biaya Iklan (x) 40 20 25 20 30 50 40 20 50 40 25 50

Penjualan (y) 385 400 395 365 475 440 490 420 560 525 480 510
Penjualan (y)
600

500

400

300
Penjualan (y)

200

100

0
0 10 20 30 40 50 60

Anda mungkin juga menyukai