IFRS Kelompok 9: 1. Risky A. Pandean 2. Bonang 3. Rahmad P. Ramadhan 4. Endang Pujiastuty Nainggolan Kerangka Konseptual adalah sebuah konsep yang mendasari laporan keuangan.
Kegunaan Kerangka Konseptual
Pembuatan aturan harus didasarkan dan dihubungkan dengan konsep-konsep yang jelas.
Agar dapat digunakan sebagai dasar IASB untuk
mengeluarkan aturan-aturan sepanjang waktu. Kerangka konseptual terdiri dari 3 level:
Level pertama = Tujuan dasar
Level kedua = Karakteristik Kualitatif dan
Elemen-Elemen Laporan Keuangan
Level ketiga = Pengakuan, Pengukuran, dan
Konsep Penjelasan Laporan Keuangan Level Pertama: Tujuan dasar Untuk menyediakan informasi keuangan yang dapat dipakai oleh investor yang potensial, lenders (pemberi pinjaman), dan kreditor lainnya untuk membuat keputusan dalam kapasitasnya sebagai penyedia modal.
Menyediakan informasi dalam bentuk laporan
keuangan yang bersifat umum. Dianggap bahwa pemakai memiliki pengetahuan bisnis dan akuntansi keuangan yang cukup untuk memahami informasi laporan keuangan. Level Kedua : Karakteristik Kualitatif Fundamental qualities: a. Relevance: Predictive Value : membantu meramalkan hasil-hasil yang akan diperoleh di masa-masa yang akan datang. Confirmatory Value : membantu mengkonfirmasi kebenaran ekpektasi sebelumnya. b. Faithful Representation: Completeness: menyajikan semua informasi yang penting untuk memenuhi kriteria penyajian secara wajar. Neutrality: informasi laporan keuangan tidak dibuat atas dasar kepentingan salah satu pihak. Free from error: informasi laporan keuangan bebas dari kesalahan. Enhancing qualities: a. Comparability: Laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan laporan keuangan dari perusahaan lain yang sejenis atau dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau juga sering disebut dengan consistency b. Verifiability: laporan keuangan harus dapat diverifikasi oleh akuntan-akuntan lain dengan metode-metode yang sama, dapat diuji. c. Timeliness: laporan keuangan disajikan secara tepat waktu yaitu sebelum keputusan akan dibuat. d. Understandability: Harus dapat dipahami oleh orang-orang yang mengerti masalah akuntansi dan bisnis atau oleh orang-orang yang ingin mempelajari dan menganalisa informasi yang disajikan. Level Kedua : Elemen Elemen Dasar Asset ialah sumberdaya ekonomi yang diharapkan dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang. Kewajiban adalah pengorbanan ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan yang tibul dari kwajiban berjalan sebuah entitas baru. Ekuitas adalah nilai sisa dari asset dikurangi dengan total kewajiban. Penghasilan (income) Kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari setoran modal/setoran pemilik. Biaya Penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk adanya pengeluaran sumber daya atau penurunan aset atau kenaikan kewajiban yang akan menurunkan modal selain pembagian kepada pemilik. Level Ketiga : Asumsi- Asumsi Entitas Ekonomi perusahaan yang kegiatannya terpisah antara pemilik dan unit bisnisnya sendiri. Kelangsungan Usaha perusahaan mampu bertahan cukup lama untuk memenuhi tujuan dan komitmen. Unit Moneter Seluruh kegiatan diukur dalam bentuk uang. Periodisasi perusahaan dapat membagi aktivitas ekonomi ke dalam periode waktu yang lebih pendek Berdasarkan akrual (Berdasarkan waktu) transaksi dicatat pada periode terjadinya transaksi tersebut. Level Ketiga: Prinsip-Prinsip a. Pengukuran Cost diukur dari pengorbanaan ekonomis yang bisa dihitung dengan uang. Nilai wajar adalah nilai dimana sebuah aset dapat ditukar, atau sebuah instrumen ekuitas yang dapat ditukar menjadi dana, tidak ada keterpaksaan dari pihak-pihak yang bertransaksi (harga kesepakatan kedua belah pihak). IASB memperbolehkan perusahaan memilih untuk menggunakan nilai wajar sebagai dasar untuk mengukur aset dan liabilitas. b. Pengakuan pendapatan pendapatan diakui ketika memungkinkan menaikkan nilai manfaat ekonomi bagi perusahaan dan jumlahnya bisa diperkirakan. c. Pengakuan beban - Beban diakui dalam laporan laba-rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal d. Full Disclosure Menyediakan informasi yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan dari pemakai laporan keuangan. Level Ketiga : Keterbatasan a. Cost Biaya untuk mendapatkan informasi harus dipertimbangkan terhadap manfaat yang dapat diperoleh dari informasi tersebut.
b. Materiality Item dapat dikatakan material jika
mempengaruhi atau mengubah penilaian dalam pengambilan keputusan