Anda di halaman 1dari 106

Andria Novita Sari

Atikah Landani
Devi Aprilani S
Entan Teram Zettira
Grecia Ingrid Gultom
I Wayan Ardana Putra
Komang Yuditya Yuda
Muhammad Zuran Asyrofi
Nofia Dian Ardani
Ranti Ayu Puspita S
Rizky Arif Prasetyo
Sabrina Fazriesa
Ulima Larissa
Terlambat Datang Bulan?

Wanita muda Ny. IS 25 tahun datang


mengeluh nyeri pada payudara dan
mengalami morning sickness disertai nafsu
makan berkurang. Os mengaku telah
menikah dan amenore selama 2 bulan. Os
lupa HPHT. Seringkali os mengeluh perut
terasa kram dan tegang. Menurut pengakuan
os telah meminum obat pelancar menstruasi.
Tidak ditemukan kata asing
1. Anatomi reproduksi wanita
2. Proses kehamilan
3. Fisiologi kehamilan dan diagnosis
4. Bagaimana terjadinya gejala kehamilan pada
skenario ?
5. Obat-obatan selama kehamilan
6. Pengaruh obat pada skenario
7. Gizi untuk ibu hamil
1. Anatomi organ reproduksi wanita
Organ genitalia interna : ovarium, tuba uterina,
uterus, vagina
Organ genitalia externa : vulva, perineum, gland
mamae
Fertilisasi
Implantasi
Plasentasi
Perubahan Fisiologis Dalam Kehamilan
A. Perubahan sistem reproduksi dan payudara
B. Perubahan sistem kardiovaskuler
C. Perubahan sistem pernapasan
D. Perubahan sistem urinaria
E. Perubahan sistem gastrointestinal
F. Perubahan sistem integumen
1. Tanda mungkin hamil
2. Tanda tidak pasti hamil
3. Tanda pasti hamil
Nyeri pada payudara akibat prolaktin
meningkat
Morning sickness akibat peningkatan
hormon estrogen
Amenore karena uterus mempertahankan
endometrium untuk hasil konsepsi
Faktor yang mempengaruhi penggunaan obat :
Sifat fisikokimiawi
Kecepatan menembus plasenta dan jumlah yang
mencapai janin
Durasi paparan
Sifat distribusi pada jaringan janin yang berbeda
Tahap perkembangan janin dan plasenta pada saat
pemaparan
Efek obat yang digunakan secara kombinasi
Obat yang diberikan saat kehamilan : Suplemen
besi, asam folat, vitamin A, vitamin D, vitamin E,
vitamin K
Analog Peluruhan Dinding
Prostaglandin endometrium

Keguguran

Implantasi terjadi
Misoprostola
di endometrium
Terjadi penambahan kalori pada trimester 1,2 dan 3
Perubahan kebutuhan gizi ibu hamil tergantung :
Peningkatan BMR dan kebutuhan kalori semala 4 bulan
pertama, kemudian menurun 20-25% pada 20 minggu
terakhir
Perubahan fungsi organ pencernaan karena perubahan
hormonal, peningkatan hCG, estrogen, progrsteron : mual
muntah, penyerapan makanan lebih lama, peningkatan
absorbsi nutrien
Peningkatan fungsi ginjal : banyak cairan yang disekresi
pada pertengahan kehamilan dan sedikit cairan yang
disekresi pada bulan akhir kehamilan
Peningkatan volume dan plasma darah
Total kebutuhan ibu hamil
Energi : 2300-2400 kkal/hari
Protein : 67-100 gram/hari
Total besi yang diperlukan selama hamil : 1040 mg
Asam folat : 5 g/kg/hari
1. Anatomi organ reproduksi wanita
Organ genitalia externa berfungsi sebagai jalan
masuknya sperma ke tubuh wanita dan sebagai
pelindung organ kelamin interna dari organisme
penyebab infeksi
Mons pubis : jaringan lemak dibawah kulit yang
melindungi simfisis pubis. Adanya pengaruh
hormon saat pubertas menyebabkan tumbuhnya
rambut rambut
Labia mayor : jaringan kulit yang terdiri dari
kelenjar keringat dan kelenjar sebasea yang
melindungi bagian introitus vagina dan meatus
uretra
Labia minor : jaringan erektil. Kaya akan
pembuluh darah sehingga berwarna pink. Terletak
di sebelah dalam labia mayor
Clitoris : terdiri dari banyak jaringan saraf,
pembuluh darah dan jaringan erektil yang
dibungkus oleh prepitium
Vaginal opening : lubang masuk vagina yang
dilapisi oleh hymen
Perineum : jaringan fibromuskuer diantara
anus dan vagina yang melingungi bagian
bawah organ urinarius dan traktus digestivus
Gland mamae : terdiri dari jaringan ikat. Setiap
payudara terdiri dari 15-20 lobus
Organ genitalia interna
Vagina : saluran muskulomembanosa yang
panjangnya 7-9cm, memanjang dari cerivix
uteri ke vestibulum. Dindingnya terdiri dari :
Fibroelastic adventitia
Smooth muscle muscularis
Stratified squamous mucosa
Bagian superior vagina diperdarahi oleh A.
Uterina, sedangkan bagian pars media dan
infeeior vagina diperdarahi oleh A. Vaginalis
dan A. Pudenda interna
Cervix
Portio supravaginalis
Portio vaginali
Uterus : organ muskular berongga yang
bentuknya mirip buah pir. Terdiri dari 3 bagian
yaitu corpus, fundus, dan isthmus.
Endometrium
Miometrium
Perimetrium
Tuba uterina : panjangnya 10cm terletak di
mesosalpinx di ujung bebas liganentum
latum. Terdiri atas bagian infundibulum,
ampulla, isthmus, dan pars uterina
Ovarium : berbentuk mirip buah almond yabg
menjadi tempat berkembangnya ovum.
Terletak di dekat perlekatan ligamentum
latum dengandinding pelvis lateral dan
diperdarahi oleh A. Ovarica dari aorta
abdominalis
Penetrasi spermatozoa
Fusi spermatozoa dengan ovum
Fusi materi genetik
Spermatozoa Interaksi antara sperma
Spermatozoa menembus
berinteraksi dengan zona dan Glikoprotein ZP3
korona radiata
pelusida

Terjadi reaksi korteks Sperma menembus zona Pengeluaran enzim


ovum pelusida pada akrosom

Granula pada korteks Hanya satu sperma


ovum berfusi dengan Membentuk materi yang dapat masuk
membran plasma sel yang keras kedalam ovum
Penetrasi sperma
dengan ovum

Sperma Ovum

Merangsang Oosit pada


fase metafase untuk
Degenerasi pada membelah
ekor dan
mitokondria

Oosit anafase Polar bodies (badan


kutub) masuk ke
ruang perivintelina

Fusi materi genetik


Pronukleus haploid Pronukleus haploid

ZYGOT
ZIGOT MEMBELAH MEMBENTUK 1 BEBOLA
SECARA MITOSIS SEL DISEBUT MORULA

MEMBENTUK 1 BOLA
BERONGGA DISEBUT
BLASTOCYST

SIAP UNTUK PROSES


IMPLANTASI
Inner cell
Morula Blastokista Janin
mass

Sito trofoblast Trofoblast

Sinsisiotrofoblas Trofoblas jangkar


Trofoblas invasif
ekstra vili

Menghasilkan Migrasi ke
Menghasilkan hormon
trophouterinectine endometrium dan
bHCG
myometrium

Mensekresikan
proteinase
Proses terbentuknya plasenta
Trofoblast Invasif

Penetrasi ke pembuluh Perubahan struktur


darah endometrium endometrium

Terbentuk sinus
intertrofoblastik DECIDUA

Ruang ruang interviler

Villi korialis PLASENTA


Perubahan Fisiologis Dalam Kehamilan
A. Perubahan sistem reproduksi dan payudara
1) Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama
di bawah pengaruh estrogen dan progesteron yang
kadarnya meningkat. Pembesaran ini disebabkan
oleh hipertrofi otot polos uterus. Di samping itu,
serabut-serabut kolagen yang ada pun menjadi
higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen
sehingga uterus mengikuti pertumbuhan janin.
Berat uterus naik dari 30 gram menjadi 1kg pada
akhir kehamilan.
2) Serviks uteri
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami
perubahan karena pengaruh hormon estrogen.
Serviks mengandung lebih banyak jaringan
serabut dan sedikit jaringan otot dibandingkan
bagian uterus. Jaringan serabut pada serviks ini
banyak mengandung kolagen. Selain itu
estrogen juga meningkatkan vaskularitas serviks
dan bila dilihat dengan spekulum serviks terlihat
kebiru-biruan.
3) Vagina dan Vulva
Estrogen menyebabkan perubahan lapisan otot dan
epithelium. Lapisan otot mengalami hipertrofi dan
epitel menjadi tebal dan menjadi tanda deskuamasi
meningkat. Vagina menghasilkan cairan berwarna
putih yang dikenal dengan leukore. Sel epitel juga
meningkatkan kadar glikogen. Sel ini berinteraksi
dengan basil dedorlein dan menghasilkan lingkungan
yang lebih asam. Akibat hipervaskularisasi,vagina dan
vulva terlihat berwarna ungu kebiruan. Tanda ini
disebut tanda chadwick.
4) Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus
luteum graviditis sampai terbentuknya plasenta pada
kira-kira kehamilan 16 minggu. korpus luteum
graviditis berdiameter kira-kira 3 cm. kemudian ia
mengecil setelah plasenta terbentuk. Korpus luteum
ini mengeluarkan hormone estrogen dan
progesterone. Lambat laun fungsi ini diambil alih oleh
plasenta (Winkjosastro H, 2005 : 95)
5) Mammae / payudara
Peningkatan kadar estrogen dan
progesterone menyebabkan hipertrofi dan
hyperplasia pada payudara, sehingga payudara
akan mengalami pembesaran. Selain itu
hormone somatomammotropin juga
menstimulasi pembesaran payudara. Rasa
penuh dan berat, perubahan sensitivitas mulai
timbul sejak umur kehamilan 6 minggu. Puting
susu dan areola menjadi lebih berpigmen dan
putting susu menjadi lebih erektil.
Perkembangan kelenjar mammae secara
fungsional lengkap pada pertengahan masa
hamil. Walaupun demikian laktasi tetap
terhambat sampai kadar estrogen menurun,
yakni setelah janin dan plasenta lahir.
B. Perubahan sistem kardiovaskuler
Perubahan system kardiovaskuler ,melindungi fungsi
fisiologi normal wanita, memenuhi kebutuhan
metabolik tubuh saat hamil, dan menyediakan
kebutuhan untuk perkembangan dan pertumbuhan
janin. Peningkatan volume plasma darah dan curah
jantung disebabkan oleh hipertrofi atau dilatasi ringan
jantung, karena diafragma terdorong ke atas, jantung
terangkat ke atas dan berotasi ke depan dan ke kiri.
Selama pertengahan pertama masa hamil,
tekanan sistolik dan diastolic menurun 5
sampai 10 mmHg. Penurunan tekanan darah
ini kemungkinan disebabkan oleh vasodilatasi
pembuluh darah perifer akibat perubahan
hormonal selama masa hamil. Selama
trimester ketiga, tekanan darah ibu harus
kembali ke nilai tekanan darah selama
trimester pertama.
C. Perubahan sistem pernapasan

Pada ibu hamil kebutuhan oksigen meningkat


sebagi respon terhadap peningkatan laju
metabolisme dan peningkatan kebutuhan
oksigen jaringan uterus dan payudara. Janin
membutuhkan oksigen dan suatu cara untuk
membuang karbondioksida.
Diafragma bergeser sebesar 4 cm selama
masa hamil. Dengan semakin tuanya
kehamilan dan seiring pembesaran uterus ke
rongga abdomen, pernapasan dada
menggatikan pernapasan perut dan
penurunan diafragma saat inspirasi menjadi
semakin sulit.
D. Perbahan sistem urinaria
Perubahan struktur ginjal merupakan aktivitas hormonal
(estrogen dan progesterone), tekanan yang timbul akibat
pembesaran uterus, dan peningkatan volume darah. Sejak
minggu ke-10 kehamilan, pelvis ginjal dan ureter berdilatasi.
Perubahan ini membuat ureter mampu menampung urine
dalam volume yang lebih besar dan juga memperlambat laju
urine.
E. Perubahan sistem gastrointestinal
Fungsi saluran cerna selama masa hamil
menunjukkan gambaran yang sangat menarik. Gusi
cenderung mudah berdarah karena kadar estrogen
yang meningkat menyebabkan peningkatan
vaskularisasi selektif dan proliferasi jaringan ikat.
Pada trimester pertama terjadi penurunan nafsu
makan akibat nausea / vomitus. Gejala ini muncul
sebagai akibat dari perubahan saluran cerna dan
peningkatan kadar hCG dalam darah.
Peningkatan progesterone menyebabkan
tonus dan motilitas otot polos menurun,
sehingga terjadi regurgitasi esophagus,
peningkatan waktu pengosongan lambung,
dan peristaltik balik. Akibatnya ibu hamil
tidak mampu mencerna asam atau
mengalami nyeri ulu hati. Selain itu
penurunan motilitas otot polos
menyebabkan absorpsi air di usus besar
meningkat, sehingga dapat terjadi konstipasi.
F. Perubahan sistem integumen
Perubahan keseimbangan hormone dan
peregangan mekanis menyebabkan timbulnya
beberapa perubahan dalam system integument
selama masa hamil. Jaringan elastik kulit mudah
pecah, menyebabkan striae gravidarum atau
tanda regangan. Hiperipigmentasi timbul akibat
peningkatan hormone hipofisis anterior
melanotropin selama masa hamil.
Tanda Mungkin Hamil
Amenorhea
Wanita tidak datang menstruasi 2 bulan
berturut-turut.
Nausea (mual) dan emesis (muntah)
Umumnya terjadi pada wanita hamil
muda umur 6-8 minggu. Mual-mual pada pagi
hari disebut morning sickness. Akibat dari
pengaruh progesteron dan estrogen sehingga
pengeluaran asam lambung berlebihan.
Mastodynia
Payudara terasa nyeri dan kencang disebabkan
payudara membesar karena pengaruh hormon
estrogen pada ductus mammae
dan progesteron pada alveoli.
Quickening
Perasaan gerakan janin pada minggu ke 18 atau
minggu 20 (primigravida) dan umur 14 atau 16
minggu pada multi gravida.
Gerakan janin pertama kali dapat digunakan
untuk menentukan umur kehamilan.
Miksi
Wanita hamil trimester I dan III sering
merasakan sering kencing
karena uterus yang gravidmendesak vesica
urinaria.
Konstipasi
Kesulitan buang air besar karena pengaruh
hormon progesteron yang menghambat
peristaltik usus dan karena perubahan pola
makan.
Weight gain
Pertambahan berat badan ibu tidak selalu
berbanding lurus dengan pertambahan beratjanin.
Pertambahan berat badan ibu ada artinya
setelah umur 20 minggu.Umumnya
pertambahan berat badan normal selama
kehamilan adalah 8-14 kg.
Fatigue
Perasaan lelah pada ibu hamil sulit diterangkan,
namun kerja jantung dirasakan lebih berat
pada umur 32 minggu.
Nail sign
Umumnya umur 6 minggu wanita hamil mengeluh
ujung kuku lunak dan lebih tipis.
Pigmentasi kulit
Pengaruh hormon kortikosteroid plasenta,
sering dijumpai pada muka (chloasma
gravidarum), dinding perut (striae gravidarum
= suatu perubahan warna seperti jaringan
parut), leher dan sekitar payudara
(hiperpigmentasi areola mamae, puting susu
menonjol, kelenjar montgomery menonjol,
pembuluh darah menifes).
Epulis
Hipertropi papilla ginggivae (gusi berdarah).
Varises
Pemekaran vena-vena, dapat terjadi pada
kaki, betis dan vulva. Biasanya dijumpai pada
triwulan akhir.
Sinkope (pingsan)
Adanya gangguan sirkulasi ke daerah kepala
(sentral) sehingga menyebabkan iskemik
susunan saraf pusat
Tanda Goodell, portio teraba melunak.
Tanda Hegar, isthmus uteri teraba lebih panjang
dan lunak.
Tanda Piscaseck, pembesaran dan pelunakan
pada tempat implantasi. Biasannya ditemukan
saat umur 10 minggu.
Teraba ballotement (tanda ada benda
mengapung/ melayang dalam cairan),
pada umur 16-20 minggu.
Kontraksi Braxton Hicks, kontraksi uterus (perut
terasa kencang) tetapi tidak disertai rasa nyeri.
Reaksi kehamilan positif
Tanda Pasti Hamil
Adanya gerakan janin yang dapat dilihat, dirasakan dan
diraba serta ditemukan bagian-bagian janin.
Terdengar denyut jantung janin secara auskultasi Dapat
didengar dengan stetoscop monoculer laenec, doppler, alat
kardiotograf dan dilihat pada USG.
Terlihat tulang-tulang janin pada foto rontgen rongten
sudah tidak disarankan.
Nyeri pada payudara akibat peningkatan:
prolaktin, estrogen pada ductus mammae,
dan progesteron pada alveoli.
Morning sickness Akibat dari
pengaruh progesteron dan estrogen sehingga
pengeluaran asam lambung berlebihan.
Amenore karena estrogen mempertebal
lapisan endometrium dan progesteron
menjaga agar hasil implantasi tidak abortus
Kategori obat pada ibu hamil menurut Food and
Drug Administration :

A : Aman untuk janin (contoh: penisilin,


eritromisin)
B : Cukup aman untuk janin, belum tau efek
pada manusia/janin (contoh: sulfonamid)
C : Ada efek samping pada janin, digunakan
jika perlu (contoh: efedrin, dokusate sodium)
D : Terdapat efek teratogenik pada janin,
digunakan jika darurat (contoh: aspirin,
ibuprofen dan ketoprofen pada trimester III)
X : Sangat berbahaya bagi janin, tidak boleh
digunakan pada ibu hamil (contoh: warfarin,
aminopterin, metotreksat)
Obat yang digunakan pada masa kehamilan:
Obat antiemetik : untuk mengatasi rasa mual
dan muntah
Konsumsi suplemen besi, asam folat, kalsium,
vitamin C, vitamin A, vitamin D
Analog Peluruhan Dinding
Prostaglandin endometrium

Keguguran

Implantasi terjadi
Misoprostola
di endometrium
Trimester 1: penambahan gizi, protein, kalori
Trimester 2 : penambahan frekuensi makan
Trimester 3 : pengurangan frekuensi makan supaya
tidak mengalami penambahan BB berlebih/obesitas,
BB bayi besar, pencegahan DM gestasional
Energi : 300 kkal/hari diatas kebutuhan
wanita tidak hamil. (T1: +150kkal/hari, T2 dan
T3: 350 kkal)
Protein : + 12 gram/hari : 75-100 gram/hari.
Zat besi : 1040 mg selama hamil. Suplemen
besi: 30-60 mg/hari dimulai pada minggu ke-
12 kehamilan diteruskan sampai 3 bulan.
Asam folat: +200 g. Dosis: 5 g/kg/hari.
Suplementasi diberikan sekitar 28 hari
setelah ovulasi atau 28 hari pertama
kehamilan. (T1: 280 g/hari, T2: 660
g/hari,T3: 470 g/hari)
Kalsium : 1200 mg/hr bagi ibu hamil berusia
diatas 25 thn, 800 mg untuk mereka yang
berusia lebih muda
Vitamin B12: 3 g/hari
Vitamin D: 10 g (400 IU) /hari. Bagi wanita
yang tidak meminum susu: 5-10 g/hari
Yodium: 200 g dalam bentuk pemberian
garam beryodium, pemberian suplementasi
pada hewan ternak, pemberian minyak
beryodium per oral atau injeksi
1. Obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan
(yang dibutuhkan dan yang diskenario pelancar
menstruasi) dan yang kontraindikasi ?
2. Gizi yang tepat untuk ibu hamil
3. Diagnosis kehamilan
4. Bagaimana gambaran anatomi sistem reproduksi
wanita ?
5. Bagaimana proses kehamilan ?
Kategori farmakologi kehamilan menurut FDA,
adalah sebagai berikut:
a. Kategori A
Studi terkontrol pada wanita tidak memperlihatkan
adanya resiko pada janin pada kehamilan trimester
pertama (dan tidak ada bukti mengenai resiko
terhadap trimester berikutnya), dan sangat kecil
kemungkinan obat ini untuk membahayakan janin.
b. Kategori B
Studi terhadap reproduksi binatang percobaan
tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap
janin tetapi belum ada studi terkontrol yang
diperoleh pada ibu hamil. Studi terhadap
reproduksi binatang percobaan memperlihatkan
adanya efek samping (selain penurunan
fertilitas) yang tidak didapati pada studi
terkontrol pada wanita hamil trimester pertama
(dan ditemukan bukti adanya pada kehamilan
trimester berikutmya).
c. Kategori C
Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping
terhadap janin (teratogenik), dan studi
terkontrol pada wanita dan binatang
percobaan tidak tersedia atau tidak
dilakukan. Obat yang masuk kategori ini
hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat
terapeutik melebihi besarnya resiko yang
terjadi pada janin.
d. Kategori D
Terdapat bukti adanya resiko pada janin,
tetapi manfaat terapeutik yang diharapkan
mungkin melebihi besarnya resiko (misalnya
jika obat perlu digunakan untuk mengatasi
kondisi yang mengancam j/iwa atau penyakit
serius bilamana obat yang lebih aman tidak
digunakan atau tidak efektif.
e. Kategori X
Studi pada manusia atau binatang percobaan
memperlihatkan adanya abnormalitas pada
janin, atau terdapat bukti adanya resiko pada
janin. Besarnya resiko jika obat ini digunakan
pada ibu hamil jelas-jelas melebihi manfaat
terapeutiknya. Obat yang masuk dalam kategori
ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang
atau memiliki kemungkinan hamil.
Menurut Manuaba (1998), anjuran penggunaan
obat pada masa kehamilan adalah sebagai berikut:

1. Obat hanya diresepkan pada ibu hamil bila manfaat


yang diperoleh ibu diharapkan lebih besar
dibandingkan resiko pada janin.
2. Sedapat mungkin segala jenis obat dihindari
pemakaiannya selama trimester pertama
kehamilan.
3. Apabila diperlukan, lebih baik obat-obatan yang
telah dipakai secara luasa pada kehamilan dan
biasanya tampak aman diberikan daripada obat
baru atau obat yang belum pernah dicoba secara
klinis.
4. Obat harus digunakan pada dosis efektif terkecil
dalam jangka waktu sesingkat mungkin.
5. Penggunaan banyak obat tidak boleh diberikan
sekaligus (polifarmasi).
6. Perlu adanya penyesuaian dosis dan pemantauan
pengobatan.
Zat Gizi Harian Sebelum Hamil Saat Hamil

Energi(kkal) 2000 +200

Asam folat 200 +400(trimester 1)

Protein(g) 51 +100(trimester 2 dan 3)

Vitamin C 40 +6

Vitamin D 0(asumsi dari matahari) +10

Vitamin A 600 +10

Zat besi Jika def. Fe +100


1) Kafein
menyebabkan BBLR dengan meningkatkan
denyut jantung janin dengan resiko keguguran
Konsumsi wajar <200mg/hari
2) alkohol
Efek teratogenik sebabkan abnormalitas
3) Ikan
Hindari konsumsi hiu, ikan todak, dan marlin.
Karena menyandung merkuri dan sebabkan
gangguan neural
4)Salmonelosis
Hindari telur mentah atau setengah matang
5)Madu tidak untuk bayi berusia <12 bulan
Zat Gizi Harian Sebelum Hamil Saat Hamil

Energi(kkal) 2000 +200

Asam folat 200 +400(trimester 1)

Protein(g) 51 +100(trimester 2 dan 3)

Vitamin C 40 +6

Vitamin D 0(asumsi dari matahari) +10

Vitamin A 600 +10

Zat besi Jika def. Fe +100


Zat Gizi Harian Sebelum Hamil Saat Hamil

Energi(kkal) 2000 +200

Asam folat 200 +400(trimester 1)

Protein(g) 51 +100(trimester 2 dan 3)

Vitamin C 40 +6

Vitamin D 0(asumsi dari matahari) +10

Vitamin A 600 +10

Zat besi Jika def. Fe +100


Zat Gizi Harian Sebelum Hamil Saat Hamil

Energi(kkal) 2000 +200

Asam folat 200 +400(trimester 1)

Protein(g) 51 +100(trimester 2 dan 3)

Vitamin C 40 +6

Vitamin D 0(asumsi dari matahari) +10

Vitamin A 600 +10

Zat besi Jika def. Fe +100


Diagnosa kehamilan ditegakkan atas dasar:
a) riwayat amenorea,
b) pembesaran uterus,
c) tes kehamilan positif.
Keluhan subyektif lain yang mungkin terjadi selama
kehamilan : mual dan muntah serta rasa berat pada
payudara.
Manifestasi kehamilan dapat dibagi menjadi:
a) dugaan kehamilan (presumptive),
b) kemungkinan kehamilan (probable),
c) diagnosa pasti kehamilan (positive).
A. Dugaan Kehamilan (Presumptive Diagnosis)
a) Gejala:
1. Amenorea :
Berhentinya menstruasi disebabkan oleh kenaikan
kadar estrogen dan progesteron yang dihasilkan
oleh Corpus Luteum, Mempunyai arti penting
dalam dugaan kehamilan hanya bila siklus haid
sebelumnya berlangsung secara spontan dan
teratur, Selain kehamilan, amenorea juga dapat
terjadi akibat : ketegangan emosional, penyakit
menahun, obat-obat opioid dan dopaminergik,
penyakit endokrin dan tumor ginekologi tertentu.
2. Mual dan muntah:
a. 50% diderita oleh ibu hamil, mencapai
puncak pada minggu ke 8 12
b. Keluhan semakin berat pada pagi hari
(morning sickness)
c. Derajat keluhan dipengaruhi oleh
ketegangan emosi.
d. Hiperemesis gravidarum : mual muntah
disertai dengan dehidrasi dan ketonuria
sehingga mengganggu aktivitas keseharian
pasien. Keadaan ini memerlukan perawatan
intensif di Rumah Sakit
e. Keluhan mual disebabkan oleh kenaikan
kadar hCG dimana pada trimester I kadar hCG
dapat mencapai 100 mIU/ml
3. Perubahan pada payudara:
a) Mastodinia (rasa tegang pada payudara), b)
Pembesaran kelenjar sebaseus sirkumlakteal
(Montgomery tubercle) pada kehamilan 6 8
minggu akibat stimulasi hormonal, c)Sekresi
kolustrum setelah kehamilan 16 minggu.
4. Quickening.
Persepsi gerakan janin pertama kali (pada
multigravida 14 16 minggu ; pada
primigravida 18- 20 minggu)
5. Perubahan pada traktus urinarius:
Karena pengasuh pembesaran uterus dan
penurunan kepala bayi, pada bumil sering
buang air kecil atau miksi. Desakan tersebut
menyebabkan kandung kemih cepat terasa
penuh. Terjadinya hemodilusi menyebabkan
metabolisme air makin lancar sehingga
pembentukan air senipun akan bertambah.
b) Tanda:
1. Kenaikan suhu basal kenaikan suhu basal persisten
selama 3 minggu.
2. Perubahan pada kulit:
a) Chloasma gravidarum: setelah kehamilan 16
minggu kulit didaerah muka menjadi gelap dan menjadi
semakin gelap bila terkena sinar matahari
b) Linea alba adalah garis hitam yang terbentang
dari symphisis sampai pusat, pada saat kehamilan
warnanya akan menjadi lebih hitam. Selain itu akan
timbul garis baru yang terbentang di tengah-tengah
atas pusat ke atas yang disebut linea nigra
c) striae gravidarum yang merupakan garis-
garis pada kulit, ada 2 macam striae :

1. Striae lividae adalah garis-garis yang


warnanya biru pada kulit, karena merupakan
striae yang masih baru (pada primi).
2. Striae albicans adalah striae lividae yang
menjadi putih mengkilat dan meninggalkan
bekas seperti parut/ cicatrix (pada multi).
B. Kemungkinan Kehamilan (Probable
Diagnosis)
1. Gejala : Gejala sama seperti sebelumnya
2. Tanda :
a. Organ panggul
Terjadi sejumlah perubahan pada organ
panggul yang dapat dirasakan oleh dokter
saat melakukan pemeriksaan vagina
Perubahan tersebut antara lain :
1. Chadwicks sign: kongesti pembuluh darah yang
menyebabkan perubahan warna servik dan vagina
yang kebiruan,
2. Leukorea: peningkatan sekresi vagina yang terdiri dari
sel epitel dan peningkatan sekresi lendir servik akibat
rangsangan hormon. Lendir servik yang disapukan
pada objek glas dan dibiarkan mengering tidak
memperlihatkan gambaran daun pakis tapi
gambaran granular,
3. Ladins sign: pada minggu ke 6 terjadi pelunakan
uterus dibagian mid-line anterior sepanjang
uterocervical junction.
4. Hegars sign: Meluas nya daerah isthmus
yang menjadi lunak, sehingga pada
pemeriksaan vaginal corpus uteri seolah
terpisah dari bagian servik. Keadaan ini
dijumpai pada kehamilan 6-8 minggu
5. Von Fernwalds sign: perlunakan fundus uteri yang
iregular diatas lokasi implantasi pada kehamilan 4 5
minggu. Bila kejadian ini terjadi pada bagian cornu
(Piskaceks sign) maka harus dibedakan dengan
adanya leiomioma uteri atau kelainan uterus lain.
Pada kehamilan 10 minggu, uterus menjadi simeteris
dan berukuran dua kali lipat.
6. Perubahan pada tulang dan ligamentum panggul:
selama kehamilan tulang panggul dan struktur
ligamen mengalami sedikit perubahan. Terjadi
relaksasi ringan pada sendi simfsis pubis.
b. Pembesaran abdomen
Terjadi pembesaran abdomen secara progresif
dari kehamilan 7 sampai 28 minggu. Pada
minggu 16-22, pertumbuhan terjadi secara
cepat dimana uterus keluar panggul dan
mengisi rongga abdomen.
c. Kontraksi uterus
Oleh karena uterus membesar, bentuk uterus
menjadi globular dan sering mengalami
dextro-rotasi. Kontraksi uterus tanpa rasa
sakit (Braxton Hicks contraction) mulai
muncul pada kehamilan 28 minggu dan
biasanya menghilang bila dibawa berjalan-
jalan. Kontraksi uterus tersebut menjadi
semakin kuat mendekati saat persalinan.
d. Balotemen
Pada kehamilan 16 20 minggu, dengan
pemeriksaan bimanual dapat terasa adanya
benda yang melenting dalam uterus ( tubuh
janin ).
C. Manifestasi Positif Kehamilan
Diagnosa kehamilan pasti didasarkan pada temuan
objektif yang tidak selalu dapatditemukan pada
trimester pertama.
1. Detak jantung janin
Jantung janin mulai berdenyut pada awal minggu
ke 4 dari fertilisasi atau 6 minggu dari HPHT. Dapat
terdengar dengan mengunakan Leanec antara 19
minggu, dengan Doppler pada usia 10 minggu, dan
menggunakan USG Tv 5 minggu amenorea.
2. Palpasi bagian janin
a. Bentuk tubuh janin sering dapat diperiksa
melalui palpasi abdomen pada kehamilan
lebih dari 28 minggu.
b. Gerakan janin dapat dirasakan setelah
kehamilan 18 minggu
3. Ultrasonografi
a. Tehnik ini sangat bermanfaat bagi
pemantauan viabilitas janin.
b. Aktivitas jantung dapat dilihat pada
kehamilan 5 6 minggu
c. Ekstrimitas janin terlihat pada kehamilan 7
8 minggu
d. Gerakan jari tangan terlihat pada
kehamilan 9 10 minggu
pembuahan terjadi bila sprema menyatu
dengan ovum di amupla uteri. Proses ini
disebut fertilisasi.
Penetrasi
spermatozoa
fertilisasi
Fusi sperma dan
materi genetik
Penetrasi spermatozoa
1. Sperma nembus korona radiata
2. Sperma berinteraksi dgn zona pelusida
3. Interaksi antara sperma dan glikoprotein zp3
4. Pengeluaran enzim pada akrosom
5. Sperma nembuh zona pelusida
6. Granula pd korteks ovum berdifusi dgn
membran plasma sel
7. Membentuk materi yg keras
PENETRASI
SPERMA DGN
OVUM

SPERMA OVUM

MRANGSANG
DEGENERASI PD
PRONUKLEUS OOSIT PD FASE
EKOR DAN OOSIT ANAFASE
HAPLOID METAFASE UNTUK
MITOKONDRIA
MEMBELAH

POLAR BODIES
PRONUKLEUS
MASUK KERUANG
HAPLOID
PERIVINTELINA
PRONUKLEUS
HAPLOID

ZYGOT MORULA BLASTOKISTA NIDASI

INNER CELLS TROPOBLAS

TROPOBLAS JANGKAR
SINSITRIOTROPOBLAS TROPOBLAS INVASI
EKSTRAVILI
Salah satu tanda kehamilan adalah dengan adanya
hormon HCG yang berfungsi untuk mempertahankan
korpus luteum. Sebelum plasenta terbentuk
sempurna progesteron dihasilkan oleh korpus luteum.
Semakin lama produksi hormon progesteron semakin
menurun sehingga menyebabkan peningkatan
hormon esterogen. Peningkatan hormon esterogen
menyebabkan pembentukan hormon relaksin yang
tinggi berguna untuk penegangan sepsis.
Hormon relaksin akan menghasilkan hormon
oksitosin yg berguna untuk kontraksi uterus.

Anda mungkin juga menyukai