Anda di halaman 1dari 6

Short Case 1

Cal Smith Jr. adalah manajer malam di toko donat lokal yang melakukannya
dengan sangat baik. Toko menjual donat 7 hari seminggu, 24 jam sehari. Cal
menjalankan pemakaman kuburan sendiri, karena tidak ada karyawan lain
yang ingin bekerja di malam hari. Sejak dibuka enam bulan yang lalu, Cal
belum dapat menemukan orang untuk bekerja untuknya dan karena itu tidak
pernah melewatkan satu hari kerja. Cal membuat depositnya setiap pagi
sebelum pulang.
Cal merasa bahwa dia terlalu banyak bekerja dan dibayar rendah. Pemilik
waralaba, Kenny Jones, telah memuji Cal atas kerja keras dan dedikasinya
kepada perusahaan tersebut. Satu-satunya kekhawatiran Kenny adalah,
sekali atau dua kali seminggu, seluruh bungkus donat mengkilap tradisional
telah dibuangkarena over-baking. Terlepas dari masalah ini, Cal
mempertahankan lingkungan kerja yang bersih dan dianggap sebagai
karyawan yang berharga.
Baru-baru ini, Cal telah berteriak pada orang-orang yang bergeser sebelum
dan sesudah dia karena alasan yang tampaknya tidak signifikan. Dia
dipekerjakan sebagai manajer karena dia selalu bersama setiap orang dan
biasanya bersikap santai. Kelesuan terakhirnya bisa berasal dari kenyataan
bahwa bisnis melambat dan dia tidak memiliki banyak interaksi dengan
seseorang di malam hari. Dia juga telah mengeluh bahwa dia belum terlalu
banyak tidur. Suatu hari, Cal datang untuk bekerja di BMW M3 baru, mobil
mimpinya. Cal mengatakan bahwa ayahnya membantunya membeli mobil.
1. Bidang bisnis apa yang paling berisiko ditipu?
2. Identifikasi adanya gejala kecurangan yang nampaknya ada di toko donat.
3. Langkah apa yang bisa diambil untuk mengurangi peluang terjadinya
kecurangan?
Jawaban SC 1
1. Bisnis berisiko untuk ditipu karena tidak ada pemisahan tugas. Cal
Smith Jr. bekerja shift malam saja dan kemudian menyumbang dan
menyetorkan uangnya ke bank di pagi hari.
2. Gejala kecurangan yang mungkin terjadi:
Cal tidak pernah melewatkan satu hari kerja.
Cal merasa banyak bekerja dan dibayar rendah.
Banyak donat dibuang karena gosong.
Cal dipekerjakan karena dia ramah, namun sekarang sering marah dan
frustasi.
Cal kurang tidur.
Cal baru membeli mobil impiannya.
3. Langkah yang dapat diambil untuk mengurangi peluang terjadinya
kecurangan:
Meminta karyawan lain bekerja di malam hari.
Jangan membiarkan Cal membuat deposito atau menangani uang tunai.
Memaksa Cal untuk beristirahat beberapa saat secara berkala.
Menaikkan gaji Cal, sehingga dia tidak merasa banyak bekerja namun dibayar
rendah.
KPK Deteksi Ada Permainan Rumah Sakit di
Program JKN (Haris Fadhil detikNews)
Jakarta - KPK mendeteksi adanya kecurangan di program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Terkait dengan itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan, pun mengadakan rapat dengan Menteri Kesehatan
(Menkes) Nila Moeloek.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyebut, dalam satu semester
pada tahun 2015, ada sekitar 175 ribu klaim dari pelayanan kesehatan ke
BPJS dengan nilai Rp 400 miliar yang terdeteksi ada kecurangan. Saat ini, dia
menyebut, sudah ada 1 juta klaim yang terdeteksi.
"Sekarang ada sekitar 1 juta klaim yang terdeteksi. Oleh karena itu, kita pikir
secara sistematik kita harus bangun sistem pengendalian fraud
(penyimpangan). Pencegahan harus jelas," ujar Pahala di kantornya, Jalan
Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2017).
Pahala juga menambahkan, pada tahun 2018 kecurangan yang terdeteksi dan
terbukti sebagai fraud akan ditindaklanjuti. Langkah pertama yang nantinya
dilakukan adalah remedi atau perbaikan terhadap pelanggaran yang terjadi dengan
perbaikan sistem yang ada.
"Kedua, kita usulkan gunakan perdata. Jadi, siapa yang sistemnya fraud, kita minta
ditambahkan klausul, misalnya ada denda. Rumah sakit yang klaim sesuatu yang
fiktif, kita minta didenda. Ketiga, tentu pidana," ujarnya.
Dia menyebut nantinya fraud yang terjadi dalam klaim pihak pelayanan kesehatan
terhadap BPJS akan ditindak tegas. "Sekarang fraud nggak didiemin lagi. Kalau dulu
ketangkap cuma disuruh pulangin uangnya," ungkap Pahala.
Menanggapi hal itu, Nila menyebut akan dibentuk satuan tugas (satgas)
pencegahan fraud di Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Satgas tersebut terdiri atas
personel dari Kementerian Kesehatan, BPJS, dan KPK.
"Kita mencoba membuat satgas untuk membuat pedoman pencegahan fraud di
Jaminan Kesehatan Nasional. Satgasnya dari Kemenkes, dari BPJS, dari KPK sejauh
ini," kata Nila.
(HSF/dhn)

Anda mungkin juga menyukai