KONJUNGTIVA BULBI
- Edema Tidak ada Tidak ada
VOD = 6/15
VOS = 0
OD = N+1
OS = N+2
Tonometri Schiotz
OD = 24,4 mmHg
OS = 42,5 mmHg
Resume
Seorang laki-laki 59 tahun datang ke RSUD Soreang dengan keluhan penglihatan menurun pada kedua mata,
dialami sejak 1 tahun yang lalu, secara perlahan-lahan, dimulai dari mata kiri kemudian yang kanan. Disertai
keluhan fotofobia. Tidak ada keluhan nyeri, hiperemis, hiperlakrimasi, sekret berlebih, rasa berpasir, dan tidak
ada riwayat memakai kacamata. Terdapat riwayat keluhan yang sama dalam keluarga. Tidak ada riwayat trauma
pada mata. Riwayat DM dan riwayat HT disangkal.
Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD 6/15, VOS 0. Pemeriksaan tonometri digital palpasi VOD : N+1
dan VOS : N+2. Pemeriksaan tonometri schiotz TOD : 24,4 mmHg, TOS: 42,5 mmHg.
Diagnosis Kerja
Non Medikamentosa:
- Mengingatkan kepada pasien untuk meminum dan memakai obat secara
teratur agar tekanan intraocular dapat terkontrol.
Medikamentosa:
Timol 0,5% 2x1 tts ODS
Glaucon 2x250 mg (PO)
KSR tab 1x1 (PO)
.
Prognosis
OD OS
Ad Vitam : Ad bonam Ad bonam
Ad Functionam : Dubia Ad malam Ad malam
Ad Sanationam : Dubia Ad malam Dubia Ad malam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Korpus Siliaris
Korpus siliaris yang secara kasar
berbentuk segitiga pada potongan
melintang, menjembatani segmen
anterior dan posterior.
Korpus siliaris memiliki dua fungsi
penting; membentuk humor akuos
dan akomodasi lensa.
ALIRAN AQUEOUS HUMOR
Aqueous humor mengalir dari COP ke COA melalui pupil, keluar ke aliran
sistemik melalui 2 rute berbeda :
Trabecular outflow
Uveoscleral outflow
Aliran Aqueous Humor
TRABEKULAR OUTFLOW
COA anyaman
trabekular kanalis
schlemm vena episklera
vena siliaris anterior
vena ophtalmica superior
sinus kavernosus
UVEOSCLERAL OUTFLOW
COA otot siliar
rongga suprasiliar dan
suprakoroidal
Glaukoma
Definisi
Suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh pelebaran (cupping)
diskus optikus , pengecilan lapang pandang, dan disertai peningkatan
tekanan intraokular
PATOFISIOLOGI GLAUKOMA
Aliran humor aquos
Pengeluaran di sudut
Produksi Berlebihan terhambat pada celah
bilik mata terganggu
pupil
Menekan syaraf optik beserta seluruh serabut syaraf dan sel penglihatan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Anamnesis TIO dengan Oftalmoskopi Perimetri
Gonioskopi
Tonometri
TONOMETRI
Pengukuran tekanan intraokular
TIO normal : 10-21 mmHg
Ketebalan kornea berpengaruh
Kornea tebal : TIO ditaksir terlalu tinggi
Kornea tipis : TIO ditaksir terlalu rendah
Tonometri Aplanasi Goldmann
Tonometri aplanasi goldmann dipasang pada slitlamp
Lebih teliti daripada tonometri Schiotz
Setelah anestesi topikal dan pemberian fluoresensi, pasien duduk di
depan slitlamp dan tonometer disiapkan. Digunakan filter biru coklat
dengan penyinaran paling terang. Pemeriksa melihat melalui slitlamp
okular.
Tonometri aplanasi yang lain :
Tonometri parkins
Tonopentometer
Pneumotonometer
Tonometri Aplanasi Goldmann
TONOPENTOMETER PNEUMOTONOMETER
Tonometri Schiotz
Kelebihan :
Sederhana
Relatif tidak mahal
Cara :
Pasien tidur terlentang
Diberi anestesi topikal pada kedua mata
Pasien menatap lurus ke depan
Kelopak mata ditahan pada tepian tulang orbita
Tonometer diturunkan sampai ujung cekung laras menyentuh kornea
Gunakan kartu konversi untuk mengetahui nilai pada skala ke dalam mmHg
Tonometri Schiotz
OFTALMOSKOPI
CUP DISK RATIO
NORMAL GLAUKOMA
GONIOSKOPI
Untuk memeriksa sudut bilik mata depan
GLAUKOMA PRIMER
Glaukoma Sudut Terbuka Primer
Sindrom Axenfeld-Reiger
Anomali Perkembangan Anomali Peters
Segmen Anterior Keduanya disertai kelainan
perkembangan iris dan kornea
Aniridia
Berbagai Kelainan Lain Sindrom Sturege-Weber
neurofibromatosis
Epifora
Fotofobia
Blefarospasme
2. Trabekuloplasti laser
Membuat sikatriks/jaringan parut di trabekulum sehingga celah
melebar
3. Gonioplasti / iridoplasti
Membuat sikatriks di iris perifer sehingga sudut menjadi terbuka
4. Non penetrating surgery
viscocanalostomy deep sclerectomy menghubungkan
bilik depan mata tidak langsung
5. Tube shunt
Implant Baerveldt, Ahmed, Molteno
menghubungkan bilik depan mata dengan
subkonjungtiva
6. Siklodestruksi
Dengan krio atau laser merusak badan silier
produksi HA turun
BAB III
PEMBAHASAN
1. Apakah diagnosa pada pasien ini sudah benar?
Pada pasien ini saya tegakkan diagnosa kerja Glaukoma Primer Sudut Terbuka ODS
berdasarkan:
Dari hasil anamnesis pada pasien ini, ditemukan adanya keluhan penglihatan menurun
dan menyempit pada kedua mata secara perlahan, dialami sejak 1 tahun yang lalu,
secara perlahan-lahan, dimulai dari mata kanan kemudian yang kiri.
Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD 6/15, VOS 0. Pemeriksaan tonometri
digital palpasi VOD : N+1 dan VOS : N+2. Pemeriksaan tonometri schiotz TOD : 24,4
mmHg, TOS: 42,5 mmHg.
Glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata, atrofi papil saraf optik,
dan mengecilnya lapangan pandang dan dapat berakhir dengan kebutaan. Glaukoma
disebabkan oleh bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar, berkurangnya
pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata. Terdapat klasifikasi glaukoma
primer, sekunder, kongenital, dan absolut. Pada pasien ini tidak diketahui apa yang
menyebabkan glaukoma, selain itu terjadi penurunan visus pada kedua bola mata
sehingga dapat digolongkan dalam glaukoma primer.
2. Apakah terapi pada pasien ini sudah tepat?
Untuk pengobatan diperlukan kombinasi beberapa golongan obat
glaukoma baik topikal maupun oral. Timol merupakan beta bloker yang
bekerja menghambat produksi cAMP di epitel siliaris dan Glaukon berisi
golongan karbonik anhidrase inhibitor, keduanya digunakan untuk
mengurangi sekresi humor akuous. Pemberian KSR dimaksudkan untuk
mengurangi efek samping dari glaucon jangka panjang yaitu
hipokalemia.
3. Bagaimana prognosis pada pasien ini?
- Quo ad vitam : ad bonam
Karena glaukoma tidak mengancam jiwa penderita.
- Quo ad functionam :
Pada mata kiri adalah ad malam karena pasien sudah buta total dan
pada mata kanan dubia ad bonam tergantung pada kepatuhan pasien
untuk meminum obat sehingga dapat mengontrol tekanan di bola
matanya.
- Quo ad sanationam :
Dubia ad malam karena bergantung pada tekanan bola mata pasien
yang dapat tinggi kembali.
Terimakasih