Anda di halaman 1dari 5

1. Apa penyebab keluhan anak tersebut?

Jawab: Kemungkinan adanya infeksi yang terjadi pada anak tersebut sehingga
terjadi gejala seperti demam akibat peningkatan set point thermoregulasi di
hypothalamus. Nyeri dapat muncul akibat lepasnya mediator inflamasi seperti
prostaglandin. Bintik-bitnik merah dapat terjadi akibat terjadinya kebocoran
plasma akibat permeabilitas kapiler yang meningkat.

2. Adakah hubungan usia-Jenis kelamin dengan keluhan dan penyakit yang


dialami anak tersebut, dan factor lain apakah terkait dengan penyakit
tersebut?
Jawab: ada, perempuan memiliki peluang 3,33 kali lebih besar dibandingkan
laki-laki. Usia yang biasa terkena adalah anak-anak (5-12 tahun) dan lansia
Faktor lain seperti sanitasi lingkungan, personal hyegien, social ekonomi yang
rendah dan kondisi geografis.
3. Pemeriksaan apakah yang dapat dianjurkan terhadap anak tersebut?
Jawab: PF (Hepatomegali, splenomegaly)
Laboratorium darah(biasanya ditemukan trombositopenia, peningkatan hematokrit)
Serologi IgM anti dengue

4. Apakah DD dan Diagnosa terhadap anak tersebut?


Jawab: DD (Demam dengue, Chikungunya, demam thypoid, malaria, campak, ispa,
influenza)
Dx: Demam dengue

5. Apakah ada kesamaan antara anak laki tersebut dengan temannya?


Jawab: Ada, kemungkinan teman anak tersebut juga terinfeksi virus dengue yang
memiliki klinis lebih parah yang ditandai dengan perdarahan akibat kebocoran
plasma.
6. Apakah ada hubungan keluhan pasien dengan riwayat campak yang pernah
diderita?
Jawab: Tidak ada hubungan yang signifikan, walaupun kemungkinan adanya peran
imunitas yang berkurang karena pernah terinfeksi virus sebelumya.

7. Bagaimanakah tatalaksana terhadap anak tersebut?


Jawab: Sifat dari infeksi virus adalah self limiting disease. Oleh karenanya
tatalaksana lebih berorientasi kepada penguatan daya imunitas anak tersebut
melalui pemberian cairan yang adekuat, istirahat yang cukup dan obat simptomatik.

8. Bagaimanakah upaya pencegahan terhadap penyakit tersebut?


Jawab: Pemberantasan jentik (PSN, Program 3M plus, larvasidasi, dan menggunakan
ikan pemakan jentik)
Pencegahan gigitan nyamuk(Pemakaian kelambu, lotion anti nyamuk,
penyemprotan)
Edukasi masyarakat tentang bahaya DBD dan upaya pencegahannya
9. Apakah tujuan dilakukkannya fogging dan apakah persyaratannya?
Jawab: Fogging dilakukan sebagai upaya pemberantasan nyamuk dewasa sbg rantai
DBD dengan 2 jenis yakni fogging focus dan fogging massal. Syaratnya (adanya
penemuan kasus meninggal akibat DBD, adanya 2 orang positif DBD di daerah
tersebut, adanya penemuan lebih dari 3 rumah positif memiliki jentik-jentik nyamuk
dan adanya penderita demam secara bersamaan.

10. Bagaimanakah karakteristik nyamuk sebagai vector DBD?


Jawab: Sayap dan badannya belang-belang/bergaris putih
Berkembang biak di air jernih yang tidak beralaskan tanah
Jarak terbang 100 m dan tahan terhadap suhu panas dan kelembapan yang tinggi

11. Bagaimanakah peran pemerintah dan puskesmas dalam memberantas DBD?


Jawab: membentuk regulasi dan pedoman penatalaksanaan, bekerja sama dengan
berbagai sector terkait, meningkatkan kualitas penanganan kuratif DBD, penemuan
kasus secara dini atau surveilans serta upaya promotive dan preventif kepada
masyarakat dengan penyuluhan
12. Bagaimanakah komplikasi dan prognosis anak laki-laki tersebut?
Jawab:
Komplikasi yang mungkin terjadi (Kehilangan cairan secara massif, PSMBB,
PSMBA, Syok dengue)
Prognosis bonam bila ditangani dengan segera dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai