Anda di halaman 1dari 23

HIV-AIDS

Tahap Perubahan HIV AIDS

Stadium I
Stadium II
Stadium III
Stadium IV
Tahap Perubahan HIV AIDS

Stadium I
Stadium II
Stadium III
Stadium IV

Umur infeksi: 1 6 bulan


Belum terdeteksi tes darah
Belum terlihat gejala fisik
Sudah dapat menularkan
Tahap Perubahan HIV AIDS

Stadium I
Stadium II
Stadium III
Stadium IV
Umur infeksi: 2 8 tahun
Sudah terdeteksi tes darah
Belum terlihat gejala fisik
Tahap Perubahan HIV AIDS

Stadium I
Stadium II
Stadium III
Stadium IV

Umur infeksi: variatif


Sudah terlihat gejala (sakit)
Belum disebut AIDS
Tahap Perubahan HIV AIDS
Stadium I
Stadium II
Stadium III
Stadium IV

Umur infeksi variatif


Muncul infeksi oportunistik
Sudah disebut AIDS
Penularan

Media
Cara
HUS
Transfusi Darah
Penggunaan Jarum Suntik
Ibu Hamil kepada bayinya
Penularan

Media Cairan darah


Cara Cairan sperma
Cairan vagina
HUS
Transfusi Darah
Penggunaan
Jarum Suntik
Ibu Hamil
kepada bayinya
Penularan

Media Hubungan seks tidak


Cara aman :
HUS Berganti-ganti
pasangan
Transfusi
Tidak
Darah
menggunakan
Penggunaan kondom
Jarum Suntik
Ibu Hamil
kepada
bayinya
Penularan

Media
Cara
Menggunakan darah
HUS yang tercemar virus
Transfusi Darah HIV
Penggunaan
Jarum Suntik
Ibu Hamil
kepada bayinya
Penularan

Media
Cara
HUS Menggunakan jarum
suntik yang tidak steril
Transfusi Darah (tercemar virus HIV)
Penggunaan Menggunakannya secara
Jarum Suntik bergantian
Ibu Hamil
kepada bayinya
Penularan

Media
Cara
HUS
Transfusi Darah
Penggunaan
Jarum Suntik Antenatal (sebelum bersalin)
Intranatal (ketika bersalin)
Ibu Hamil
Postnatal (setelah bersalin)
kepada bayinya
10/16/2017 DrPram-KYC 14
10/16/2017
GEJALA KLINIS
Masa inkubasi 6 bulan 5 tahun
Window period selama 6-8 minggu adalah
waktu saat tubuh sudah terinfeksi HIV tapi
belum terdeteksi oleh pemeriksaan
laboratorium
Sesorang dengan HIV dapat bertahan sampai
5 tahun. Jika tidak diobati, maka penyakit ini
akan bermanifestasi sebagai AIDS
GEJALA KLINIS
Gejala klinis muncul sebagai penyakit yg tidak
khas, seperti :
Diare kronis
Kandidiasis mulut yg luas
Pnemocystis carinii
Pneumonia interstisialis limfositik
Ensefalopati kronik
PEMERIKSAAN LAB
ELISA sensitivitasnya tinggi yaitu sebesar
98-100%. Biasanta tes ini memberikan hasil
positif 2-3 bulan setelah infeksi
Western blot spesifitasnya sebesar 99-
100%. Pemeriksaannya cukup sulit, mahal dan
membutuhkan waktu sekitar 24 jam
PCR
PENGOBATAN
Pengobatan pada penderita HIV/AIDS meliputi:
Pengobatan suportif
Penanggulangan penyakit oportunistik
Pemberian obat antivirus
Penganggulangan dampak psikososial
Menurut pedoman nasional terapi
antiretroviral Departemen Kesehatan,
pengobatan dengan terapi antiretroviral dapat
dimulai pada penderita dengan syarat :
Dengan/ada fasilitas pemeriksaan CD4
Stadium IV tanpa melihat jumlah CD4
Stadium III dgn jumlah CD4 < 350/mm
Stadium I dan II dgn jumlah CD4 < 200/mm
Tanpa pemeriksaan CD4
Stadium IV dan stadium III
Stadium II dgn jumlah limfosit total <1200/mm
PENCEGAHAN
Menghindari hubungan seksual dengan penderita
HIV/AIDS
Mencegah hubungan seksual dengan pasangan yg
berganti-ganti
Hindari hubungan seksual dengan pecandu
narkotika obat suntik
Melarang orang-orang yg termasuk ke dalam
kelompok berisiko tinggi untuk melakukan donor
darah
Memastikan sterilitas alat suntik

Anda mungkin juga menyukai