Anda di halaman 1dari 78

Pleno Modul 4

BLOK 1.6 SIKLUS KEHIDUPAN


Kelompok 3
Tutor : dr. Cut khairunnisa, M.Kes

11/5/2017 1
SKENARIO 4
DONO YANG MALANG
Dina, mahasiswa kedokteran melakukan kunjungan ke taman
penitipan anak (TPA). Untuk melakukan survei awal penelitiannya. Dina
melihat bagaimana guru memberikan stimulasi kepada anak-anak.
Dina tertarik melihat salah seorang anak bernama dono berusia 3
tahun. Dono terlihat lebih pendek dari anak seusianya. Sampai saat ini dono
belum bisa berbicara dengan jelas. Gigi dono terlihat tidak terawat dan banyak
dijumpai karies dentis. Saat ini dono tinggal bersama nenek dan kakak-
kakaknya karena kedua orang tuanya sudah meninggal. Kedua orang tua dono
memliki tinggi badan yang lebih pendek dari ukuran normal. Dono adalah anak
ke 6 dan diketahui pernah mengalami child abuse saat dalam perawatan
tantenya. Sungguh malang nasib dono. Dina bertanya-tanya dalam hati apakah
tubuhnya yang pendek mungkin karena kurang gizi atau faktor genetik.
Bagaimana anda menjelaskan keadaan yang terjadi pada dono.?

11/5/2017 2
JUMP 1

TERMINOLOGI

11/5/2017 3
Stimulasi: perangsangan atau kegiatan yang berupa
latihan-latihan dari luar lingkungan anak guna
mengoptimalkan perkembangan anak.

Karies dentis: daerah yang membusuk di dalam gigi,


akibat proses bertahap melarutkan email (bagian luar
gigi yang keras) dan terusberkembang ke bagian dalam
gigi.

Child abuse: perlakuan salah terhadap anak berupa


perlakuan buruk,kelalaian tindakan dalam merawat
anak yang mengganggu mental,fisik dan
perkembangan anak.

11/5/2017 4
JUMP 2 & JUMP 3

RUMUSAN MASALAH & HIPOTESA

11/5/2017 5
1. Apa saja yang terjadi pada tumbang pra
sekolah?
a. kenaikan BB 2 kg/tahun ( >2 tahun diukur
menggunakan rumus 2(n)+1)
b. Perkembangan bahasa
-mampu menerima intruksi
-menjawab pertanyaan dan mengomentari
c. Emosional
-lebih mengenali dirinya sendiri
2. Bagaimana guru memberikan stimulasi pada
anak untuk tumbang anak tersebut?
Gerak kasar : mendorong anak untuk bermain
Berbicara : bermain tebak tebakan
Gerak halus : menulis menggambar
Sosialisasi : mendorong anak bermain dengan
teman
Emosional : memberi kasih sayang
3. Apa saja penyebab karies dentis?
-bakteri (streptococcos)
- Gula (sukrosa)
- Gula atau bakteri > menempel pada gigi dalam
waktu yang lama > asam laktat > merubah pH
mulut > email gigi hilang > karies
4. Apa yang menyebabkan dono pendek ?
-genetik
-kekurangan gizi
5. Apa pengaruh child abuse terhadap tumbuh kembang anak?
-pertumbuhan fisik terganggu
-kecerdasan terganggu
-Mengalami retardasi mental
-Emosional akan timbul agresif dan cenderung pendiam
-interaksi sosial terganggu

6. Hukum mengenai child abuse?


-Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 B Ayat (2), bahwa setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
-Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan
-Undang-Undang nomor 23 tahun 2003 tentang
PenghapusannKekerasan Dalam Rumah Tangga,
-Undang-Undang nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan
pidana anak.
7. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya child
abuse?
-faktor ekonomi
-orang tua tidak enerima anaknya berbeda dari
yang lain
-pengetahuan agama yang kurang
8. Gizi apa yang seharusnya diberikan pada anak
masa prasekolah?
-Kebutan kkal/kg BB/hari
-Keperluan protein untuk anak prasekolah adalah
1,5 g/kg BB/hari.
-Kebutuhan makanan yang berimbang 35% berasal
dari lemak.
9. Apakah yang terjadi apabila kekurangan gizi
pada anak usia prasekolah?
-Defisiensi nutrien/gizi golongan yang
pokok seperti kalori dan protein
menimbulkan gejala anoreksi
-Penyakit infeksi akut dan menahun
JUMP 4

SKEMA

11/5/2017 12
TUMBUH KEMBANG ANAK FAKTOR TUMBUH
STIMULASI KEMBANG ( GEN,
PRA SEKOLAH
NUTRISI, JUMLAH
( Usia 1-6 TAHUN) KELUARGA, DLL)

PERTUMBUHAN GIGI PERKEMBANGAN PSIKIS


& JARINGAN ANAK PRA SEKOLAH

HAK-HAK DAN PERAN


PERLINDUNGAN TPA
ANAK

11/5/2017 13
JUMP 5

LEARNING OBJECTIVES

11/5/2017 14
LEARNING OBJECTIVE
Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan tentang:
1. Tumbuh kembang masa pra sekolah (usia 1-6
tahun)
2. Faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang masa pra sekolah ( eks-int & peran
TPA )
3. Hak-hak dan perlindungan anak serta Child
Abuse
11/5/2017 15
LO 1

Tumbuh Kembang Usia Pra-Sekolah


(1-6 tahun)

11/5/2017 16
Tahapan tumbuh kembang pra
sekolah (1-6 thn)

Perkiraan BB
1-6 th = umur x tahun x 2 +8

Masa prasekolah, kenaikan BB rata-rata 2kg/th


- 1 th : 1,5 x TB lahir
- 4 th : 2 x TB lahir
- 6 th : 1,5 x TB setahun
12 18 bulan :
Berjalan mengeksplorasi rumah serta
sekelilingnya
Menyusun 2/3 kotak
Dapat mengatakan 5-10 kata
Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa
bersaing
18 24 bulan
Naik turun tangga
Menyusun 6 kotak
Menunjuk mata dan hidungnya
Menyusun 2 kata
Belajar makan sendiri
Gambar garis dikertas / dipasir
Mulai belajar mengontrol BAB / BAK
Menaruh minat kpd apa yg dikerjakan oleh org
org yg lebih besar
2 3 th
Belajar meloncat, memanjat, melompat dg
satu kaki
Mampu menyusun kalimat
Mempergunakan kata-kata saya, bertanya,
mengerti kata-kata yg ditunjukkan kepadanya
Menggambar lingkaran
Bermain bersama anak lain dan menyadari
adanya lingkungan lain diluar keluarganya.
3 4 th
Berjalan jalan sendiri mengunjungi tetangga
Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
Menggambar garis silang
Menggambar orang hanya kepala dan badan
Mengenal 2/3 warna
Bicara dg baik
Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya
Banyak bertanya
Bertanya bagaimana anak dilahirkan
Mengenal sisi atas,bawah,dpan dan belakang
Mendengarkan cerita cerita
Bermain dg anak lain
Menunjukkan rasa sayang kepada saudara saudara nya.
4 5 th
Melompat dan menari
Menggambar org terdiri kepala, lengan badan
Menggambar segi empat dan segi tiga
Pandai berbicara
Dapat menghitung jari jarinya
Dapat menyebut hari hari dalam seminggu
Mendengar dan mengulang hal hal penting dan cerita
Minat kepada kata baru dan artinya
Memprotes bila dilarang apa yg dinginkan
Mengenal 4 warna
Memperkirakan bentuk, dan besarnya benda, membedakan besar
dan kecil
Menaruh minat kepada aktivitas org dewasa
Pertumbuhan gigi & jaringannya serta
perawatan kesehatannya

Pertumbuhan gigi terjadi di dalam bagian yaitu:


A. Rahang Atas
Gigi insisi sentral pada usia 8-12 bulan
Gigi insisi lateral pada usia 9-13 bulan
Gigi taring(kaninus) pada usia 16-22 bulan
Molar pertama anak laki-laki usia 13-19 bulan
Molar pertama anak perempuan usia 14-18 bulan
Molar kedua pada usia 25-33.

11/5/2017 23
2. Rahang bawah
Gigi insisi sentral usia 6-10 bulan
Gigi insisi lateral usia 10-16 bulan
Gigi taring (kaninus) 17-23 bulan
Molar pertama 14-18 bulan
Molar kedua anak perempuan usia 24-30 bulan
Molar ketiga anak laki-laki usia 29-31bulan

11/5/2017 24
Jaringan gigi:
Enamel
Strukturnya susunan kimia kompleks terdiri dari
97% mineral(kalsium, fosfat,karbonat dan flour
1% air & bahan organik
2% yang terletak dalam suatu pola kristalin

Dentin
Suatu jaringan vital yang tubulus dentinya berisi perpanjangan
sitoplasma odontoblas.
Sel-sel odontoblas mengelilingi ruang pulpa dan kelangsungan
hidupnya, tergantung pada penyedian darah dan drainase
limfatik, jar,pulpa
Dentin peka terhadap berbagai rangsangan seperti
panas,dingin.

11/5/2017 25
Cementum
Penutup luar pada akar struktur mirip seperti
tulang.

Pulpa
terdapat dalam ggi dan terbentuk dari jaringan ikat yang
berisikan urat-urat,syaraf dan pembuluh darah yang
mensuplai dentin
Urat-urat dan syaraf akan mengirimkan rangsangan
seperti panas, dingin.

11/5/2017 26
Perawatan gigi
Membersihkan gigi dengan cara menyikat gigi
Untuk menghindari plak pada gigi dan kerusakan pada gigi
Pemakaian pasta gigi,
Akan memberikan kesengaran pada mulut dan kebersihan
yang optimal
Cemilan manis dapat diganti dengan
memberikan cemilan dari buah dan sayuran
Sehabis makan yang manis, anak biasakan
berkumur dengan air putih
Melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.
11/5/2017 27
Tahap Perkembangan Psikologi Anak
Menurut Erik Erikson (1963), ada 4 tahap
perkembangan psikosial anak, antara lain:
1. TRUST vs MISTRUST (dari sejak lahir-1 tahun)

Sikap dasar psikososial yang dipelajari oleh bayi,


bahwa mereka dapat mempercayai lingkungannya.
Timbulnya trust (percaya) dibantu oleh adanya
pengalaman yang terus-menerus,
berkesinambungan, adanya pengalaman yang ada
kesamaannya dengan trust dalam pemenuhan
kebutuhan dasar bayi oleh orang tuanya
2. AUTONOMY vs SHAME and DOUBT (antara 2-3
tahun)

Segera setelah anak belajar trust atau mistrust


terhadap orang tuanya, anak akan mencapai suatu
derajat kemandirian tertentu. Apabila toddler (1,6-
3 tahun) mendapat kesempatan dan memperoleh
dorongan untuk melakukan yang diinginkan anak
dan sesuai dengan tempo dan caranya sendiri,
tetapi dengan supervisi orang tua dan guru yang
bijaksana, maka anak akan mengembangkan
kesadaran autonomy.
3. INISIATIVE vs GUILT (antara 4-5 tahun)

Kemampuan untuk melakukan partisipasi dalam


berbagai kekuatan fisik dan mampu mengambil
inisiatif untuk suatu tindakan yang akan
dilakukan. Tetapi tidak semua keinginan anak
akan disetujui orang tua dan gurunya. Rasa
percaya dan kebebasan yang baru saja
diterimanya, tetapi kemudian timbul keinginan
menarik rencananya/kemauannya, maka akan
timbul perasaan bersalah.
LO 2
Faktor yang mempengaruhi
Tumbuh Kembang Usia Pra-Sekolah
serta Peran TPA

11/5/2017 32
1. FAKTOR INTRINSIK
Faktor yang mempengaruhi kegagalan
berkembang terutama berkaitan dengan
terjadinya penyakit pada anak, yaitu :
Kelainan kromosom(misalnya penyakit
sindrom down dan sindrom turner)
Kelainan pada sistem endokrin, misalnya
kekurangan hormon tiroid, kekurangan
hormon pertumbuhan

11/5/2017 33
Kelainan pada sistem jantung dan pernafasan
yang bisa menyebabkan gangguan mekanisme
penghantaran O2 dan zat besi keseluruh tubuh
Anemia atau penyakit darah lainnya
Kelainan pada sistem pencernaan

11/5/2017 34
2. FAKTOR EKSTRINSIK
Terpenuhi kebutuhan gizi pada anak tersebut
Peran aktif orang tua
Lingkungan yang merangsang semua aspek
perkembangan anak
Peran aktif anak
Pendidikan orang tua (Soetjiningsih, 1998)

11/5/2017 35
3. FAKTOR NUTRISI
Yodium, Kekurangan yodium dapat
mempengaruhi keseluruhan tumbuh kembang
Zat besi, kekurangan zat besi berdampak
terhadap perkembangan motorik anak
Seng (Zn), kekurangan seng cenderung
menyebabkan bayi dan anak kurang aktif

11/5/2017 36
4. FAKTOR BAWAAN ATAU
KETURUNAN
Diartikan sebagai semua ciri atau
karakteristik individu yang diwariskan kepada
anak atau segala potensi baik fisik maupun
spesifik yang dimiliki seseorang sejak masa
pembuahan sebagai warisan dari orang tua.
Faktor bawaan disebut juga sebagai faktor
endogen misalnya warna rambut, warna kulit,
warna mata, postur tubuh dll

11/5/2017 37
5. FAKTOR LINGKUNGAN(SOSIAL)
Lingkungan sosial primer : yaitu lingkungan
sosial dimana terdapat hubungan yang erat
antara anggota satu dengan anggota lain
Lingkungan sosial sekunder : yaitu lingkungan
sosial yang hubungan anggota lain agak
longgar

11/5/2017 38
6. STIMULASI
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada
beberapa prinsip dasar yang peru diperhatikan, yaitu:

Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.


Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan
meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya.
Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi,
bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur
anak, terhadap ke 4 aspek kemampuan dasar anak.
Gunakan alai bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di
sekitar anak.
Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
Anak Selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas
keberhasilannya.
11/5/2017 39
Stimulasi gerakan kasar

1-2 2-3 3-4 4-5 5-6


Bermain bola, Melompat Berlari, Lompat dengan Bermain bola
berjalan sendiri jauh, melatih melompat, satu kaki, jalan dengan teman,
sambil keseimbangan mengajak anak di alas papan bermain
menjinjit, badan, melempar sempit untuk permainan
menarik memanjat, benda benda melatih yang melatih
mainan, melempar dan kecil, keseimbangan, keseimbangan,
berjalan naik menangkap bersepeda roda berayun
turun tangga tiga

11/5/2017 40
Stimulasi gerakan halus

1-2 2-3 3-4 4-5 5-6


Memasukkan Dorong agar anak Bermain Memotong dan Bantu anak
benda ke dalam mau bermain puzzle yang menempel gambar, menulis
wadah, puzzle, balok- lebih sulit, menggunting, namanya, kata
menggambar, balok, memotong, berkebun, kata pendek,
bermain dengan memasukkan menempel membandingkan angka angka,
benda yang benda ke wadah gambar, besar/kecil, mengeryi
mengapung di lain, mencocokkan menyusun banyak/sedikit, urutan kegiatan,
air, menyusun gambar dan benda sesuai bagus/tidak berlatih
kubus dan kelompok, mengingat,
mainan mencampur mengenal
warna, waktu
berhitung,
menulis

11/5/2017 41
Stimulasi bicara, bahasa, dan kecerdasan
1-2 2-3 3-4 4-5 5-6
Berbicara, Bacakan buku Bacakan buku Buat agar anak Menjawab
menjawab cerita, dorong cerita dan belajar pertanyaan
pertanyaan, anak perlihatkan mengingat, mengapa,
menunjuk dan menceritakan pada anak, buat mengenal huruf mengenal
menyebutkan kembali, agar anak dan simbol, rambu lalu
nama nama menyatakan menyebut nama megenal musim, lintas,
gambar, keadaan suatu lengkap, melengkapi mengamati dan
menyebut nama benda, bercerita menyatakan kalimat, menceritakan
bagian tentang dirinya perasaan, membantu keadaan sekitar,
tubuh,meniruka mengerti waktu pekerjaan di bermain tebak
n suara suara dapur tebakan

11/5/2017 42
Stimulasi bergaul dan mandiri

1-2 2-3 3-4 4-5 5-6


Permainan Berdandan, Bujuk dan Memberi Berkomunikasi
cilukba, berpakaian, tenangkan tugas rutin, dengan anak,
bersosialisasi, membersihkan ketika anak bermain berteman dan
melepas tubuh ketika dengan kreatif dengan bergaul,
pakaian, makan kotor, pelukan, ajak teman-teman, mematuhi
sendiri, merawat menunjukkan anak makan ajak membuat peraturan
boneka, pergi ke cara buang air, bersama, rencana keluarga,
tempat umum mengunjungi ajari anak misalnya jalan membereskan
tempat bermain, mencuci jalan mainan sendiri,
kebun binatang, tangan dan memakai
taman kaki pakaian sendiri

11/5/2017 43
Kebutuhan dasar anak tumbuh
kembang secara umum dibagi 3 yaitu:

1. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)


meliputi :
-Pangan/gizi
-Imunisasi, pemeberian ASI
-Pemukiman yang layak
-Kebersihan perseorangan
-Pakaian, rekreasi
11/5/2017 44
2. Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH)
Kasih sayang orang tua akan menciptakan
ikatan yang erat dan kepercayaan dasar

3. Kebutuhan akan stimulasi anak (ASAH)


Stimulasi mental mengembangkan
perkembangan kecerdasan, kemandirian,
kreatifitas, agama, kepribadian

11/5/2017 45
TPA
Taman penitipan anak (TPA) merupakan salah
satu anternatif tempat layanan pendidikan usia
dini bagi ibu rumah tangga yang bekerja dan
mempunyai anak usia pra sekolah.

Di TPA anak tidak saja dirawat dan di asuh tetapi


juga ditanamkan nilainilai hidup sehat,
pemberian makanan bergizi, kebiasaan nilai-nilai
kesetiakawanan sosial maupun berbagai macam
bentuk permainan dan pendidikan
Peranan Taman Penitipan Anak
wahana kesejahteraan sosial yang berfungsi sebagai
pengganti keluarga untuk waktu tertentu bagi anak
yang berhalangan orang tuanya dan tidak
berkesempatan dalam memberikan pelayanan bagi
anak usia dini, sarana pengembangan dan pendidikan
dan pelayanan kesejahteraan anak,

dan sebagai salah satu bentuk pendidikan anak usia


dini pada jalur pendidikan non formal bagi anak usia
dini.
Taman Penitipan Anak sekarang ini dapat dikelompokkan
menjadi tiga tipe:

1. Tipe pengasuhan penuh (full day care) yaitu penitipan anak


yang dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan berupa penyuluhan,
pelayanan, dan pendidikan dengan stimulasi psikomotorik dan
psikososial secara penuh.
2. Tipe setengah pengasuhan (semi day care) yaitu penitipan
anak yang dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan berupa
penyuluhan atau pelayanan ataupun pendidikan dengan
stimulasi psikomotorik dan psikososial.
3. Tipe pengasuhan sewaktu-waktu (insidental
day care) yaitu penitipan anak yang
dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan berupa
penyuluhan, pelayanan, dan pendidikan dengan
stimulasi psikomotorik dan psikososial sewaktu-
waktu bila diperlukan sesuai dengan kebutuhan
orangtua.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Prasekolah ditegaskan bahwa penitipan anak
adalah sarana pengembangan pendidikan dan pelayanan
kesejahteraan anak.

Dari sisi pendidikan, penitipan anak menjadi


tanggungjawab Menteri Pendidikan Nasional, sedangkan
dari sisi kesejahteraan anak menjadi tanggung jawab
Menteri Sosial.

Dalam hubungan itu Depsos menegaskan bahwa yang


dimaksud dengan Taman Penitipan Anak adalah lembaga
pelayanan pengganti sementara yang mengambil tanggung
jawab secara luas ketika orangtua bekerja.
Adapun tujuan Taman Penitipan Anak seperti
ditegaskan Depsos (2002) adalah untuk:

1. Terjaminnya tumbuh kembang anak berupa


pengasuhan, dan pembinaan melalui proses sosialisasi
dan pendidikan anak sebaik mungkin;

2. Tersedianya kesempatan bagi anak untuk memperoleh


kelengkapan pengasuhan, pembinaan dan pendidikan
yang baik sehingga dapat terjamin kelangsungan hidup,
tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi bagi anak
3. Terhindarnya anak dari kemungkinan memperoleh
tindakan kekerasan atau tindakan lain yang akan
mengganggu atau mempengaruhi kelangsungan hidup
dan tumbuh kembang anak serta pembentukan
kepribadian anak. Universitas Sumatera Utara

4. Terbantunya orangtua/keluarga dalam memantapkan


fungsi keluarga, khususnya dalam melaksanakan
pembinaan kesejahteraan anak di dalam dan di luar
keluarga. Dengan demikian, lembaga pelayanan ini
merupakan upaya preventif dalam menghadapi
kekhawatiran keterlantaran melalui asuhan,
Adapun tugas dan tanggung jawab pengasuhan adalah:

1. menganti pakaian anak asuh.


2. membawa anak-anak bermain ditaman, seperti bermain
perosotan, ayunan, enjot-enjotan, baris berbaris, lomba
lari dan lain sebagainya.
3. membersihkan tempat tidur pada siang hari, setelah anak-
anak bangun tidur, membersihkan atau mengganti seprai
dan sarung bantal anak.
4. menyediakan makanan anak-anak asuh, dilaksanakan
setiap hari kerja,yaitu serapan pagi, makan selingan, dan
makan siang yang disesuaiakn dengan daftar menu TPA
tersebut. 6
5. penyediaan P3K bagi anak-anak asuh yang
cedera/jatuh dari permainan atau sakit tiba-tiba
dan memberikan obat yang telah disediakan.

6. mencatat perkembangan dan pertumbuhan


kesehatan anak dengan menimbang berat badan
dan mengukur tinggi badan anak setiap bulan.
LO 3
Hak dan Perlindungan Anak serta
Child Abuse

11/5/2017 55
Hak Dasar Anak menurut Kak Seto Mulyadi dari
Komnas Perlindungan Anak yaitu :

1. Hak Hidup yang layak


berhak atas kasih sayang orangtua, ASI ekslusif,
akte kelahiran, dan lain sebagainya.

2. Hak Tumbuh dan Berkembang


Hak atas pendidikan yang layak, makan makanan
yang bergizi, tidur / istirahat, belajar, bermain,
dan lain-lain.
3. Hak Perlindungan
dilindungi dari kekerasan dalam rumah tangga, dari
pelecehan seksual, tindak kriminal, dari pekerjaan
layaknya orang dewasa, dan lain sebagainya.

4. Hak Berpartisipasi / Hak Partisipasi


berhak untuk menyampaikan pendapat, memiliki
hak suara dalam musyawarah keluarga, memiliki
hak berkeluh kesah atau curhat, memilih
pendidikan sesuai minat dan bakat, dan lain-lain.
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK.

Pasal 4
Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secar wajar sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.

Pasal 8
Setiap anak berhak memperoleh pelayanan
kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan
kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
Pasal 9
(1) Setiap Anak berhak memperoleh pendidikan
dan pengajaran dalam rangka pengembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai
dengan minat dan bakat.

Pasal 12
Setiap Anak Penyandang Disabilitas berhak
memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial, dan
pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial.
Pasal 13
(1) Setiap anak selarna dalam pengasuhan orang
tua, wali, atau pihak lain manapun yang
dertangagung jawab atas pengasuhan, berhak
mendapat perlindungan dari perlakukan
a. diskriminasi;
b. eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual
c. penelantaran
d. kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan;
e. ketidakadilan; dan
f. perlakuan salah lainnya.
Pasal 14
(1) Setiap Anak berhak untuk diasuh oleh Orang
Tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan
dan/atau aturan hukum yang sah
menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah
demi kepentingan terbaik bagi Anak dan
merupakan pertimbangan terakhir.
Pasal 15
Setiap Anak berhak untuk memperoleh
perlindungan dari:
a. penyalahgunaan dalam kegiatan politik;
b. pelibatan dalam sengketa bersenjata;
c. pelibatan dalam kerusuhan sosial;
d. pelibatan dalam peristiwa yang mengandung
unsur Kekerasan;
e. pelibatan dalam peperangan;
f. kejahatan seksual.
Pasal 20
Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Masyarakat, Keluarga, dan Orang Tua atau Wali
berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan Perlindungan Anak

Pasal 22
Negara, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah
berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan
dukungan sarana, prasarana, dan ketersediaan
sumber daya manusia dalam penyelenggaraan
Perlindungan Anak.
Pasal 25
(1) Kewajiban dan tanggung jawab Masyarakat
terhadap Perlindungan Anak dilaksanakan
melalui kegiatan peran Masyarakat dalam
penyelenggaraan Perlindungan Anak.
CHILD ABUSE
Child abuse adalah kekerasan yang dilakukan
orang dewasa terhadap anak-anak yang dapat
meliputi kekerasan fisik, emosi atau verbal,
seksual dan penelantaran.
Faktor-faktor Penyebab Child Abuse
a. Faktor sosial budaya
Hal yang bersifat umum dalam masyarakat seperti
banyaknya aturan-aturan yang secara tidak langsung
akan berpengaruh terhadap stress dalam keluarga.
b. Faktor pengaruh langsung
1) Berasal dari anak (child produce stress)
2) Berasal dari orang tua (parental produce stress)
3) Berasal dari situasi tertentu (situational produce
stress)
Macam-macam Child Abuse
a. Kekerasan fisik (physical abuse)
b. Kekerasan emosi atau verbal
(emotional/verbal abuse)
c. Kekerasan Seksual (sexual abuse)
d. Penelantaran (neglect)
Indikator Child Abuse
a. Verbal, anak sering mendesak orang tua karena
hal sepele, emosi meluap-luap, mogok makan,
berteriak-teriak, marah-marah, dan menjerit.
b. Fisik, menunjukkan perilaku seperti membanting
tubuhnya sendiri, membenturkan kepala,
memukul teman, mengalami kejang, meninju,
marah karena hal sepele, mudah emosi,
kehilangan kontrol, dan memusuhi teman
c. Ekspresi anak seperti takut, marah, sedih, resah,
minder, susah, putus asa, menderita, dan
kehilangan rasa aman.
d. Gerakan tubuh tertentu seperti menghisap jari,
mengigit kuku, mengedipkan mata, mengerak-
gerakkan hidung, menggeleng-gelengkan kepala.
e. Perilaku disekolah/dikelas seperti banyak
bergerak, jarang duduk dikursi, pikiran kacau,
prestasi menurun, tidak tenang, usil, banyak
berulah, tidak mengerjakan tugas, perhatian
terpisah
LO 4
Peranan Kependudukan Dan
Keluarga Berencana Bagi
Kesehatan Anak

11/5/2017 70
Kependudukan ialah segala sesuatu hal
yang berkaitan dengan pertumbuhan,
persebaran, mobilitas penyebaran, kondisi
kesejahteraan politik,ekonomi,sosial,budaya dan
lingkungan ( UU no 23 tahun 2006)

11/5/2017 71
Begitu kompleks nya masalah kependudukan mengakibatkan
harus ada kebijakan yang di terapkan oleh pemerintah,
kebijakan kependudukan tersebut haruslah memiliki fungsi
dan peranan sebagai berikut

1. Melindungi kepentingan dan mengembangkan kesejahteraan


penduduk terutama generasi yang akan datang
2. Memberikan kemungkinan memperoleh kebebasan yang
lebih besar guna menentukan apa yang terbaik bagi
kesejahteraan
3. Kebijakan harus dapat meningkatka hidup penduduk itu
sendiri

11/5/2017 72
Berikut merupakan Program kebijakan kependudukan yang
diterapkan oleh pemerintah Indonesia, diantaranya;
1. Meningkatkan program keluarga berencana
2. Menyebarluaskan dan meningkatkan pendidikan
kependudukan
3. Merangsang terciptanya kelurga kecil, bahagia, sejahtera

11/5/2017 73
4. Meningkatkan program transmigrasi secara teratur dan
bertahap
5. Mengatur urbanisasi
6. Mengatasi masalah tenaga kerja
7. Meningkatkan pembinaandan pengamanan lingkungan
hidup

11/5/2017 74
KELUARGA BERENCANA

Program Keluarga Berencana (KB)


dirumuskan sebagai upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakaat melalui
batas usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga, untuk mewujudkan norma
keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKBBS).

11/5/2017 75
Dengan mengikuti program KB sesuai
anjuran pemerintah, para akseptor akan
mendapatkan tiga manfaat utama optimal,
baik untuk ibu, anak dan keluarga, antara
lain:

1. Manfaat Untuk Ibu:


- Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
-Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
-Menjaga kesehatan ibu
-Merencanakan kehamilan lebih terprogram
11/5/2017 76
2. Manfaat Untuk Anak:
* Mengurangi risiko kematian bayi
* Meningkatkan kesehatan bayi
* Mencegah bayi kekurangan gizi
* Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
* Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi
* Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal

3. Manfaat Untuk Keluarga:


* Meningkatkan kesejahteraan keluarga
* Harmonisasi keluarga lebih terjaga

11/5/2017 77
11/5/2017 78

Anda mungkin juga menyukai