Anda di halaman 1dari 5

timulasi jaringan otak sangat penting selama periode emas si Kecil.

Semakin banyak stimulasi yang Ibu berikan


kepada si Kecil, jaringan otak akan berkembang hingga mencapai 80% pada usia 3 tahun. Sebaliknya, jika si Kecil
tidak pernah diberi stimulasi yang cukup, maka jaringan otaknya akan mengecil sehingga fungsi otak akan
menurun. Hal inilah yang menyebabkan perkembangan si Kecil menjadi terhambat. Stimulasi yang kurang pada
si Kecil dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan otak, penyimpangan tumbuh kembang, bahkan
gangguan perkembangan yang menetap. Berikut tahapan stimulasi sesuai usia si Kecil :

 Usia 0 - 4 Bulan

Sering memeluk dan menimang dengan penuh kasih sayang. Gantung benda berwarna cerah yang
bergerak dan bisa dilihat oleh si Kecil. Ajak si Kecil tersenyum, bicara, dan mendengarkan musik.

 Usia 4-6 Bulan

Sering tengkurapkan si Kecil. Gerakkan benda ke kiri dan kanan, di depan matanya. Perdengarkan
berbagai bunyi-bunyian. Beri mainan benda yang besar dan berwarna.

 Usia 6-12 Bulan

Ajari si Kecil untuk duduk, ajak main ci-luk-ba, ajari memegang dan makan biskuit, ajari memegang
benda kecil dengan 2 jari, aari berdiri dan berjalan dengan berpegangan, ajak bicara sesering mungkin,
latih mengucapkan ma.. ma.. pa.. pa, beri mainan yang aman dipukul-pukul.

 Usia 1 - 2 Tahun

Ajari berjalan di undakan/tangga, ajak membersihkan meja dan menyapu, ajak membereskan mainan,
ajari mencoret-coret di kertas, ajari menyebut bagian tubuhnya, bacakan cerita anak, ajak bernyanyi, ajak
bermain

 Usia 2 - 3 Tahun

Ajari berpakaian sendiri, ajak melihat buku bergambar, bacakan cerita anak, ajari makan di piringnya
sendiri, ajari cuci tangan, ajari buang air besar dan kecil di tempatnya

 Usia 3 - 5 Tahun

Minta si Kecil menceritakan apa yang ia lakukan, dengarkan ia ketika bicara, jika ia gagap, ajari bicara
pelan-pelan, awasi si Kecil ketika mencoba hal-hal baru.
Did you know?
”Pada tahun pertamanya, berjuta-juta koneksi sel akan tumbuh di dalam otak si Kecil yang disebut dengan
sinapsis saraf. Ketahui selengkapnya di sini.“

LIHAT LENGKAP

Pembagian Area Perkembangan Si Kecil


Perkembangan si Kecil dibagi menjadi beberapa area yaitu: motorik kasar (berjalan, berlari), motorik halus
(menggambar), sensorik (melihat, mendengar, dll.), bahasa (mengucapkan kata lalu kalimat), dan sosial (bermain
bersama, bermain bergantian). Pertumbuhan dan perkembangan berbeda-beda timbulnya, namun tetap ada
batasan waktu yang cukup luas dimana masih dapat dikategorikan normal.

Untuk mendukung pertumbuhan si Kecil diperlukan kecukupan gizi yang baik. Selain membantu pertumbuhan,
dengan nutrisi dan kebiasaan makan yang baik, penyakit seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan obesitas
dapat dicegah. Kurang nutrisi akan menyebabkan gangguan perkembangan intelektual si Kecil.

Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Si Kecil


Selain itu, pertumbuhan gigi juga akan terlihat pada periode emas si Kecil. Pertumbuhan gigi berbeda-beda
tergantung keturunan, namun penyakit tertentu sepertirickets,hypotiroidism,hypopituitary, ataudown
syndromedapat memperlambat tumbuhnya gigi.

Secara umum, si Kecil akan mempunyai 6 gigi di usia 12 bulan dan total 20 gigi susu pada usia 2,5 tahun. Gigi
pertama si Kecil bisa tumbuh pertama kalinya pada usia empat bulan. Namun kebanyakan kasus gigi mulai
tumbuh sekitar usia 6 - 7 bulan. Gigi susu yang pertama kali muncul ada di bagian seri depan di atas dan bawah.
Gigi susu terakhir tumbuh ketika si Kecil berusia 2-3 tahun. Pada usia ini, biasanya jumlah giginya sudah lengkap,
yaitu 20 buah.

Pertumbuhan gigi ditandai dengan pembengkakan gusi bawah. Kemungkinan besar si Kecil akan merasa sakit
karena pembengkakan ini bahkan mengalami demam. Si Kecil akan menjadi lebih rewel, sering menangis dan
mengigit-gigit sesuatu.  Di periode ini si Kecil juga akan mengeluarkan lebih banyak air liur dibandingkan
sebelumnya. Untuk itu, pakaikan alas dada yang terbuat dari handuk, agar Ibu bisa selalu mengeringkan dagu dan
pipi si Kecil yang terkena liur, ini mencegah terjadi iritasi pada kulit si Kecil.
Bila gigi si Kecil belum tumbuh pada waktunya, Ibu tidak perlu khawatir.  Ada beberapa hal yang bisa dilakukan
untuk merangsang pertumbuhan gigi, diantaranya :

 Memberi mainan yang berguna untuk menstimulus pertumbuhan gigi sering disebut
dengan teether. Pilihlah teether yang terbuat dari bahan yang aman. Pada umumnya
semuanya terbuat dari karet.
 Kandungan kalsium pada susu juga sangat membantu pertumbuhan gigi si Kecil, oleh
karena itu walaupun si Kecil sudah lebih dari 6 bulan usahakan tetap memberi ASI yang
cukup.
 Beri makanan pembantu ASI yang mengandung kalsium seperti ikan laut dan beberapa
jenis sayuran

Gigi susu ini akan kemudian digantikan oleh gigi permanen pada usia 5 - 13 tahun. Jangan khawatir jika gigi si
Kecil tanggal akibat benturan ketika bermain karena gigi akan digantikan oleh gigi permanen. Contohnya
geraham pertama pada usia 5-7 tahun, disusul oleh gigi lainnya seperti gigi seri di usia 6-8 tahun.

Parameter Tumbuh Kembang Si Kecil


Bila tumbuh kembang kurang menurut alat ukur standar. Si Kecil yang berusia 1 tahun seharusnya dapat berjalan
1 atau 2 langkah tanpa bantuan, berbicara beberapa kata, dan bertepuk tangan. Si Kecil dapat berlari, membalik
kertas, berbicara sekitar 10 kata, menggambar garis lurus di usia 2-2,5 tahun. Di usia 3 tahun, Si Kecil sudah dapat
memakai pakaian sendiri kecuali memasang kancing, menghitung sampai 10. Di usia 4 tahun Si Kecil  dapat
berdiri dan melompat dengan 1 kaki, memakai pakaian dengan baik, melempar bola dengan 1 tangan. Pada usia 5
tahun si Kecil sudah dapat menangkap bola, mengenali 4 warna, dan ketika usia 6 tahun si Kecil sudah dapat
berjalan di satu garis lurus, dan menulis. Masih banyak ukuran lainnya dalamdevelopmental milestones.

Ketika si Kecil tidak mampu untuk melakukan hal yang seharusnya dapat dilakukan oleh teman seusianya
menurutmilestones, maka si Kecil mungkin mengalami  keterlambatan perkembangan. Jika keterlambatan
perkembangan terjadi pada beberapa area, maka si Kecil bisa dikatakan mengalamiglobal development delay.
Pada banyak kasus, gangguan perkembangan si Kecil membutuhkan bantuan agar dapat mencapai potensi
maksimal mereka.

Peran keluarga, personil sekolah, dan petugas kesehatan sangat dibutuhkan dalam  mengevaluasi pertumbuhan
dan perkembangan si Kecil.Apabila si Kecil tampak lebih maju atau lambat dibanding teman sepantarannya, Ibu
sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.Si Kecil wajib dibawa ke posyandu atau ke fasilitas kesehatan
lainnya setiap bulan untuk diukur dan dipantau perkembangannya. Sehingga kelainan maupun keterlambatan
yang mungkin terjadi dapat terdeteksi sedini mungkin.
 

Ditulis oleh:dr. Caroline Dewi

Reviewer:dr. VickaFarah Diba,M.Sc.,Sp.A

Article Source
Artikel Terkait

Ajak si Kecil Mengasah Imajinasi dan...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Usia Anak 5 Tahun


Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Usia Anak 3 Tahun

Lihat Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Kenali Tahapan Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini

Anda mungkin juga menyukai