Anda di halaman 1dari 33

BAYI BERAT LAHIR

RENDAH
FISIOLOGIS NEONATUS

Neonatus

Suatu organisme yang sedang tumbuh,


baru mengalami proses kelahiran,
harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intra uteri ekstra uterin

Makin matur, makin baik adaptasinya


RESPIRASI

- Janin : pertukaran gas melalui plasenta


- Lahir : pertukaran gas melalui paru
- Masa neonatus :
- Frekuensi normal : 40 - 60x/menit
Bila > 60 x/menit sesak / takipneu
Bila ada retraksi dispneu
- Prematur : kadang tjd chyene stokes
- Frekuensi denyut jantung : 120 140x/menit
METABOLISME

Metabolisme basal/kg BB > dewasa


(luas permukaan neonatus > dewasa)

Metabolisme Basal adalah sejumlah energi yang


diperlukan oleh tubuh dalam keadaan istirahat untuk
memelihara proses fisiologis antara lain pernapasan,
kerja jantung, termasuk untuk mempertahankan suhu
badan
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
( BBLR)

BBL < 2500 gr tanpa melihat masa gestasi


BBLR > 1500 gr
BBLSR 1000-1500 gr
BBLASR <1000 gr
Masa gestasi

Prematuritas murni : gangguan pertumbuhan(-)


< 37 minggu: (Bayi Kurang Bulan /BKB = Preterm )

Dismaturitas Adanya gangguan


pertumbuhan
PENYEBAB

Faktor Janin
Infeksi janin kronik
Kelainan Kromosom
Radiasi
Kehamilan ganda
Faktor Plasenta :
Infark, infeksi, solusio
Faktor Ibu :
Toksemia, Malnutrisi, Hipertensi, Anemia,
Peny.Kronik, Obat-obatan ( Alkohol,narkotika )
Usia <20 tahun atau > 40 tahun
MASALAH BBLR

Angka kesakitan dan kematian yang tinggi


Masalah pengaturan suhu
Masalah pencegahan penyakit infeksi
Perdarahan intracerebral dan intraventrikuler
Penyakit metabolik (hiperbilirubinemia, hipotermi)
Sindrom Gawat Nafas
AOP
Masalah pemberian minum
Masalah pertumbuhan dan perkembangan
Penyakit kronik
HIPOTERMIA

Definisi : suhu tubuh < 36.5 C pada pengukuran suhu axilla


(suhu normal 36.5 C- 37.5 C)

KOMPLIKASI :
Merupakan tanda bahaya, terdapat gangguan metabolisme
yang akan berakhir dengan kegagalan fungsi jantung paru
dan kematian
HIPOTERMIA

FAKTOR RISIKO
1. Kehilangan panas
- BBLR
- Tidak dijaga kehangatannya (pasien rujukan tanpa
incubator transport)
- terpapar udara dingin (AC)
- riwayat melakukan tindakan tanpa tambahan
kehangatan pada bayi
HIPOTERMIA

2. Produksi panas kurang


- BBLR
- diet inadekuat
3. Gangguan kemampuan meregulasi suhu tubuh
hipoksia, syok, hipoglikemi, sepsis, kelainan SSP
Cara menghangatkan bayi
CARA PENGGUNAAN
KMC Terutama direkomendasikan untuk BB < 1800gr
Tidak untuk bayi sakit berat
Bisa dilakukan oleh keluarga (pengganti ibu)
Infant warmer Untuk pemeriksaan awal bayi, selama tindakan, untuk
menghangatkan kembali bayi hipotermi
Untuk bayi sakit atau bayi BB > 1500 gr
Lampu penghangat Bila tidak tersedia infant warmer (lampu pijat
maksimal 60 watt jarak 60 cm)
Inkubator Penghangatan berkelanjutan bayi BB < 1500 gr
sebelum dilakukan KMC
Untuk bayi sakit berat
Boks penghangat Bila tidak tersedia inkubator
Ruangan hangat Untuk bayi BB > 2500 gr yg tidak memerlukan
tindakan diagnostik dan prosedur pengobatan
Tidak untuk bayi sakit berat
PEMANTAUAN

Periksa suhu setiap jam. Tatalaksana berhasil bila suhu


naik > 0.5C/jam

Setelah suhu normal periksa setiap 3 jam selama 12 jam


Masalah pemberian minum

Refleksmenghisap > 34 minggu


Refleks menelan > 32 minggu
Ibu perlu diajarkan :
- percaya diri
- cara memerah ASI
- cara menyimpan ASI peras
- cara pemberian ASI peras
Penyakit membran hyalin ( PMH )

- Definisi
Penyakit membran hialin juga dikenal sebagai
sindrom gawat napas (respiratory distress
syndrome, RDS)
- Surfactan dibentuk mulai usia 22 minggu
- HMD terjadi pada sekitar 25% neonatus yang lahir
pada usia kehamilan < 34 minggu. Insidens
meningkat dengan semakin prematurnya
neonatus.
Penyakit membran hyalin ( PMH )

Risiko berkurang apabila ada:


Stres intrauterin kronis
KPD dalam waktu lama
Hipertensi ibu
Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) atau
kecil untuk masa kehamilan (KMK)
Kortikosteroid Prenatal
Penyakit membran hyalin ( PMH )

Kesulitan bernapas yang terlihat mencakup:


Takipnea yang meningkat (> 60/menit)
Retraksi dada
Sianosis pada udara kamar yang menetap atau
progresif, lebih dari 24-48 jam pertama kehidupan
Foto rontgen yang khas menunjukkan adanya pola
retikulogranular seragam dan bronkogram udara
Menurunnya udara yang masuk (air entry)
Grunting
Tanda Bahaya Gawat Nafas

Sianosis
Apnea
Stridor
Kesulitan bernapas (gasping)
Retraksi dada yang berat
Perfusi buruk (syok)
Evaluasi Gawat napas dengan
Menggunakan Skor Down

Skor < 4 Tidak ada gawat napas


Skor 4 -7 Gawat napas (02nasal CPAP)
Skor > 7 Ancaman gagal napas

intubasi VM
Tatalaksana Umum
Pengaturan suhu
Cairan parenteral
Antibiotik
Pemantauan
Tatalaksana khusus

Terapi surfactan
Penggunaan CPAP PEEP 5-7 dan Fi02 maks 60%
Bila gagal CPAP
PH < 7,2
Atau PO2 < 40mmHg
Atau PCO2 > 60mmH
Defisit basa > -10
lakukan intubasi endotracheal dengan VM
Prognosis :
RDS bertanggung jawab untuk 20% dari semua
kematian neonatus
Penyakit paru kronis terjadi pada 29% BBLSR
Apneu of prematurity

Definisi
Berhentinya pernapasan disertai oleh bradikardia
dan/atau sianosis selama lebih dari 20 detik

50-60% dari bayi prematur memperlihatkan adanya


apnea
Tatalaksana Apnea

Terapi Umum
Melakukan stimulasi taktil
CPAP pada apnea berulang
Terapi farmakologis
aminophilin loading 6mg/kg lanjut 2x3mg/kg
Tatalaksana Apnea

Terapi Spesifik
Pengobatan penyebab, jika terindentifikasi
misalnya sepsis, hipoglikemia, hipotermia, anemia
dan kelainan elekrolit
Prognosis

Bila tatalaksana adekuat, pada sebagian besar


neonatus, apnea sembuh tanpa adanya akibat jangka
panjang
Infeksi

Bayi kurang bulan / BBLR mudah menderita infeksi


na pembentukan daya tahan tubuhnya belum cukup
sempurna
Kulit yang tipis mudah luka port de entre
Gangguan mental dan fisik

Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan


Cerebral palsy
Gangguan pendengaran
Gangguan penglihatan
Gangguan belajar
Gangguan perilaku
Screening ROP(Retinopathy of Prematurity)

Bayi dengan BBL < 1500 gr atau usia gestasi 34


minggu
Pemeriksaan dilakukan pada usia 4 minggu atau usia
koreksi 32-33 minggu
Indikasi perawatan

Berat lahir < 1800 gram


Masa gestasi < 34 minggu
Bayi tidak bisa minum
Bayi sakit
Kriteria pulang

Keadaan umum baik


Mampu menghisap dan menelan dengan baik
Suhu tubuh 3 hari berturut turut normal
Berat kembali ke berat lahir, dan 1500 gr
Berat badan 3 hari berturut turut cenderung naik
Ibu/keluarga mampu merawat bayinya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai