Penyusun :
1. Yoga Wananda
2. Albi Arrohman
3. Fajar Arief Prabowo
4. Achmad Erfan Ferdiansyah
Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) ,Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & SPPL 11
1. Banyak kegiatan manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhan yang berrakibat pada [erubahan lingkungan, baik segi positif dan
negatif.
2. Untuk menghindari dampak negatif perlu dilakukan pendugaan dampak lingkungan.
3. Adanya Undang undang dan peraturan pemerintah yang mengharuskan dilakukanya studi AMDAL. UU No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup serta Peraturan Pemerintah No.27 Tentang izin Lingkungan Hidup.
4. Amdal merupakan kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan suatu usaha dan atau kegiatan.
5. Menurut PP No.27 Th 2012, izin lingkungan merupakan izin yang diberikaan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan atau
kegiatan yang wajib amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh
izin usaha dan atau kegiatan
AMDAL dilakukan untuk menjamin proyek pembangunan yang 1. Kegiatan penggunaan transformasi lahan (proyek transmigrasi,
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa irigasi, tambak udang, pembuatan jalan dll.)
merusak kualitas lingkungan hidup . 2. Kegiatan pengambilan dan pembinaan Sumber Daya Alam
(Pertambangan, exploitasi hutan, reklamasi lahan dll)
3. Kegiatan pertanian (cetak sawah, peternakan, pertanian dan
perkebunan)
4. Kegiatan industri (pembangunan pabrik dsb)
Pembangunan 5. Kegiatan transportasi (pembuatan jalan, pelabuhan dsb)
6. Kegiatan pengadaan energi (pembangunan pembangkit listrik)
Aktivitas Kesejahteraan 7. Kegiatan pariwisata (pembangunan tempat rekreasi, lapangan
golf dsb)
Dampak pada lingkungan 8. Kegiatan pertambangan (tambang emas pasir dll)
Rona Penyusunan
lingkungan laporan AMDAL
Perlingkupan/scoping adalah proses penemuan/penetapan Penyaringan (screening) adalah suatu cara untuk
dampak penting (masalah utama) dari suatu proyek lingkungan. menapis/menyaring proyek-proyek yang harus dilengkapi
Menurut Beandland and Duinker (1983) ada 2 macam skoping: dengan AMDAL (ANDAL,RKL dan RPL) atau UKL dan UPL atau
1. Skoping ekologis adalah proses penetapan dampak penting hanya SPPL.
berdasarkan nilai-nilai ekologisnya. Kegiatan penyaringan dilakukan terhadap proyek proyek yang
2. Skoping sosial adalah proses penetapan dampak penting wajib AMDAL oleh Departemen Teknis yang berkaitan dengan
berdasarkan pandangan dan penilaian masyarakat. Lingkungan Hidup. (Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No.05 Th 2012)
Tambahan skoping menurut Sontag (1983); scooping
kebijaksanaan dan perencanaan yang merupakan proses Kegiatan yang wajib AMDAL wajib dilengkapi UKL dan UPL.
pemilihan suatu proyek, menganalisis masalah yg akan timbul
sejak awal dan juga menghasilkan saran-saran strategis di dalam
menetapkan ataupun membatalakan suatu proyek.
Kerangka acuan ANDAL merupakan ruang lingkup kajian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) merupakan
analisis dampak lingkunga hidup yang merupakan hasil penelahaan secara cermat dan mendalam tentang dampak
perlingkupan. penting suatu rencana usaha dan atau kegiatan terhadap
Tujuan penyusunan Kerangka Acuaan ANDAL ialah lingkungan hidup.
merumuskan lingkup dan kkedalaman studi ANDAL dan Tujuan ANDAL untuk menyampaikan telaahan secara cermat
mengarahkan studi rencana ANDAL agar berjalan secara efektif dan mendalam tentang dampak penting suatu rencana usaha
dan efisien sesuai dengan biaya, tenaga dan waktu yang dan atau kegiatan .
tersedia.
Fungsi dari dokumen Kerangka Acuan ialah sebagai rujukan
penting bagi pemrakasa, penyusun dokumen ANDAL, anstansi
yang membidangi usaha dan/atau kegiatan dan instansi
lingkungan hidup, serta tim teknis komisi penilai AMDAL.
RPL dan RKL merupakan seperangkat pedoman manajemen lingkungan yang ditujukan untuk mencegah, menanggulangi,
mengendalikan serta memantau dampak kegiatan pembangunan.
Tujuan dan kegunaan RKL : RPL merupakan suatu perangkat kontrol internal perusahaan
Merumuskan langkah-langkah atau tindakan pencegahan, dalam proses manajemen lingkungan.
penanggulanngan dan pengendalian dampak negatif serta Tujuan dan Kegunaan RKL :
meningkatkan dampak positif yang diakibatkan oleh kegiatan Merekombinasikan seperangkat kegiatan pemantauan
yang diusulkan. lingkungan yang dianggap perlu dan tepat dilaksanakan oleh
Merumuskan institusi yang dipandang berwenang untuk berbagai pihak sebagai konsekuensi logis akibat adanya rencana
menangani pengelolaan lingkungan berikut dengan instansi kegiatan tertentu.
pengawas pengelola lingkungan. Sebagai uji atas hipotesis dampak lingkungan yang dirumuskan
Manfaat dari RKL : dalam laporan AMDAL.
Sebagai pedoman bagi pemrakarsa kegiatan untuk mencegah, Sebagai sarana untuk menguji efektifitas kegiatan atau teknologi
menanggulangi dan mengendalikan dampak negatif serta yang digunakan dalam pencegahan/pengendalian dampak
meningkatkan dampak positifnya. negatif.
Sebagai pedoman bagi pemrakarsa kegiatan untuk Sebagai isyarat dini perihal adanya perubahan lingkungan yang
melaksanakan pengelolaan lingkungan secara terpadu dan tidak dikehendaki, sehingga langkah-langkah penanggulangan
terencana. dampak dapat dilaksanakan.
Sebagai sarana mengumpulkan bukti-bukti yang relevan untuk
kasus-kasus penuntutan dan pembelaan diri.
Di dalam dokumen RKL perlu disusun hal-hal berikut: Di dalam dokumen RPL berisi hal-hal berikut :
Sumber dampak. Di dalamnya diungkapkan kegiatan-kegiatan Dampak lingkungan yang diperkirakan akan timbul.
yang dipandang sebagai sumber dampak/komponen perubah Kegiatan pengelolaan lingkungan, untuk mempertimbangkan
lingkungan. patut tidaknya suatu parameter lingkungan dipantau.
Faktor lingkungan yang terkena dampak. Di dalamnya
dikemukakan komponen yang diperkirakan akan terkena
dampak akibat adanya kegiatan tertentu.
Upaya pengelolaan lingkungan. Merupakan inti dari dokumen
RKL yang menjelaskan kegiatan-kegiatan yang bersifat
mencegah, menanggulangi, atau mengemdalikan dampak
negatif serta mengembangkan dampak positif.
Usulan instansi pengelolaan. Pencantuman instansi-instansi
yang akan bertanggung jawab secara jelas.
UKL & UPL merupakan pengelolaan dan pemantauan terhadap SPPL singkatan dari Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
usaha dan atau kegiatan yang tidak berdampak penting dan Pemantauan Lingkungan hidup.
terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses SPPL merupakan surat pernyataan kesanggupan dari
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan penanggung jawab usaha dan atau egiatan untuk melakukan
atau kegiatan. pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup atas dampak
UKL dan UPL ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri lingkungan hidup atas usaha dan atau kegiatan diluar usaha
Lingkungan Hidup No.16 tahun 2012 tentang Pedoman dan atau kegiatan wajib AMDAL atau UKL-UPL.
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. Dokumen SPPL berisi tentang :
UKL dan UPL berisi tentang : Identitas pemrakarsa
Identitas pemrakarsa Informasi singkat terkait dengan rencana usaha dan atau
Rencana usaha dan atau kegiatan kegiatan
Skala besaran usaha dalam bentuk ukuran luasan dan atau Keterangan singkat mengenai dampak lingkungan yang terjadi
volume dan pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan
Garis besar komponen rencana usaha dan atau kegiatan Pernyataan kesanggupan untuk melakukan pemantauan dan
Dampak lingkungan yang ditimbulkan pengelolaan lingkungan hidup
Jumlah dan izin Pengelolaan dan Pemantauan Llingkungan
Hidup (PPLH)
Surat pernyataan
Daftar pustaka
Lampiran