59
mauplln dari barang yang dapat berpindah atau mesin dan
peralatan serta komPonen yang tidak meruPakan bagian
yang tetap dari gedung, yang nilai seluruhnya adalah
sedemikian rupa sehingga probabilitas untuk dilampauinya
dalam kurun waktu tertentu terbatas pada suatu persentase
tertentu.
Pada umumnya, probabilitas beban tersebut untuk
dilampaui adalah dalam kurun waktu umur gedung 50
tahun dan ditetapkan sebesar 10%. Namun demikian, beban
hidup rencana yang biasa ditetapkan dalam standar-standar
pembebanan struktur gedung, dapat dianggap sebagai
beban hidup nominal.
67
mengalaminya dan oleh kekuatan lebih-yang terkandung di
dalam strukfur tersebut.
Faktor Keutamaan
4.1.3 Gempa Rencana dan Kategori Gedung Kategori gedung
L L
1. Gempa Rencana Gedung umurn seperti untuk
penghuniary perniagaan dan 1,0 l,a 1,0
Gempa Rencana ini menyebabkan struktur gedung perkantoran
mencapai kondisi di ambang keruntuhan, tetapi masih Monumen dan bangunan monu-
1,0 1,6 1,6
dapat berdiri sehingga dapat mencegah jatuhnya korban mental
manusia..Gempa Rencana ditetapkan mempunyai perioda Gedung penting pasca gempa
ulang 500 tahun, agar probabilitas terjadinya terbatas pada seperti rumah sakit, instalasi air
10% selama umur gedung 50 tahun. bersih, pembangkit tenaga lis-
t,4 1,0 1,4
trik, pusat penyelamatan dalam
keadaan darurat, fasilitas radio
2. Kategori Gedung
dan televisi.
Untuk berbagai kategori gedung, bergantung pada Gedung untuk menyimpan bah-
probabilitas terjadinya keruntuhan struktur gedung selama anberbahaya seperti gas, produk
1,6 1,0 1,6
umur gedung dan umur gedung tersebut yang diharapkan, minyak bumi, asam, bahan bera-
pengaruh Gempa Rencana terhadapnya harus dikalikan cun.
dengan suatu Faktor Keutamaan I menurut persamaan : Cerobong, tangki di atas menara 1,5 1,0 1^5
I: I, I, (4.1) Tabel 4.1 Faktor Keutamaan I untuk berbagai kategori gedung dan
bangunan
dimana
4.1.3 Daktilitas
I,: Faktor Keutamaan perioda ulang gempa berkaitan dengan pe- Daktilitas adalah kemampuan sebuah bangunan
nyesuaian probabilitas terjadinya gempa selama umur ge-
untuk menahan dan mengurangi pengaruh beban yang
dung, berulang-ulang setelah tekanan pertama, artinya bangunan
tersebut dapat menahan beban gravitasi tanpa mengalami
Ir: Faktor Keutamaan perioda ulang gempa berkaitan dengan pe- kerunfuhan.
nyesuaian umur gedung tersebut. Sebuah bangunan atau elemen yang daktail biasanya
tak kuat menahan tegangan. Perancang harus memastikan
Faktor-faktor Keutam aan I' I, dan I ditetapkan dalam Tabel 4. 1.
bahwa elemen-elemen tersebut disusun dengan baik untuk
menghindari kerunfuhan akibat tegangan. Bangunan
satu dan dua lantai biasanya dirancang sebagai bangunan
elastis.
62
satu dan dua lantai biasanya dirancang sebagai bangunan
elastis.
Rancangan daktail sebaiknya diaplikasikan pada semua
jenis bangunan, termasuk bangunan elastis. Bangunan
yang memiliki ductility cenderung akan bertahan lebih lama
Gaya Geye
daripada bangunan biasa. (Catatan: bahan atau unsur yang
rapuh/getas atau brittle bisa hancur tiba-tiba jika sudah
melewati batas elastisitasnya.)
Kemampuan suatu struktur gedung untuk mengalami
simpangan pasca-elastik yang besar secara berulang kali
dan bolak-balik akibat beban gempa di atas beban gempa Debrmacl
65
64
keruntuhan di nyatakan sebagai berikut.
2. Faktor Daktilitas
\/ V.
Faktor daktilitas struktur gedung adalah rasio antara
simpangan maksimum strukfur akibat pengaruh Gempa
'y t (4.3)
Rencana pada kondisi di ambang keruntuhan dan simpangan dengan, V : Beban saat leleh pertama
struktur gedung pada saat terjadinya pelelehan pertama V : Beban saat
(Seperti dilustrasiakan pada Gambar 4.1) yang nilainya p" : Faktor Daktilitas
harus memenuhi Persamaan sebagai berikut:
Sedangkan beban gemPa nominal akibat pengaruh
t,o < p:P=
o,
u- ........(4.2)
Gempa Rencana yang harus ditinjau dalam Perencanaan
struktur gedung, maka berlaku hubungan sebagai berikut
dengan,
p: Faktor Daktilitas
6_:Simpangan maksimum di ambang runtuh
:
6, Simpangan pada saat leleh pertama f, : 1,6 (factor kuat lebih)
R : faktor reduksi gempa ,
dimana1,6 ( R = pf1 < R*
R^: faktor reduksi gempa maksimum
Dalam Tabel4.2 dicantumkan nilai R untuk berbagai nilai
p yang bersangkutan dengan ketentuan bahwa nilai dan R
tidak dapat melampaui nilai maksimumnya R-.
F*