LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki spiritual keagamaan, pegendalian diri, kepribadia, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yg diperlukan dirinya dan masyarakat.
Salah satu dasar utama pendidikan adalah proses pembelajaran yang didapat
oleh setiap manusia(Peserta Didik) untuk dapat membuat manusia(Peserta Didik)
itu mengerti, paham, dan lebih dewasa serta mampu membuat manusia (Peserta
Didik) lebih kritis dalam berpikir. Pendidikan bisa diperoleh baik secara formal dan
non formal. Pendidikan formal diperoleh dalam kita mengikuti program-program
yang sudah dirancang secara terstruktur oleh suatu intitusi, departemen atau
kementrian suatu Negara.
Pendidikan non formal adalah pengetahuan yang didapat manusia (Peserta Didik)
dalam kehidupan sehari-hari (berbagai pengalaman) baik yang dia rsakan sendiri
atau yang dipelajari orang lain (mengamati dan mengikuti).
Batasan Masalah
1. Hal yang menyangkut tentang minat belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika.
2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas III semester 2 dalam mata pelajaran Matematika
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebbsebagai berikutr: Apakah ada pengaruh antara minat belajar terhadap prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Matematika pada siswa kelas III SDN Pahandut Palamgka Raya ?
Tujuan penelitian
Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajarsiswa pada mata
pelajaran matematika pada siswa kelas III SDN 8 Pahandut Palangka Raya.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan langsung
terjun kelapangan.
b. Bagi peneliti selanjutnya peneliti ini dapat dijadikan acuan pada penelitian yang
akan dilakukan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang minat belajar dan
prestasi didalam mata pelajaran matematika.
b. Bagi sekolah, diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam
rangka pembinaan dan pengembangan sekolah yang bersangkutan.
Definisi Istilah
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir diatas maka hipotesis dalam penelitian
ini adalah pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap prestasi
belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas III SDN 8 pahandut Kota Palangka
Raya Rahun ajaran 2015/2016.
Untuk menguji hipotesis tekhnik analisis data yang digunakan menggunakan iji
keterkaitan antara dua variabel atau juga disebut dengan Teknik Korelasi, yang diuji
dengan dua variabel X dan Y.
BAB III
METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN 8 Pahandut Palangka Raya. Waktu penelitian dilaksanakan
bulan April tahun ajaran 2015/2016
Pendekatan dan Jenis Pendekatan
Pendekatan
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena,
pendekatan ini menggunakan rumus korelasi yang dimana rumus tersebut digunakan
sebagai pemecahan masalah yang akan diteliti yaitu : Apakah ada pengaruh minat belajar
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas III SDN 8 Pahandut
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, serta penampilan hasilnya (Suharsimi
Arikunto, 2006: 12). Metode yang digunakan adalah korelasi
Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan sebelumnya melakukan observasi angket daan
dokumentasi di sekolah, kemudian peneliti melakukan kajian pustaka.
Berdasarkan teori yang telah ada, kemudian dikembangkan menjadi instrumen, yang
digunakan untuk mengambil data. Data kemudian dianalisis untuk mengetahui jenis
statistik yang digunakan dalam analisis data, dilakukan uji keterkaitan antar dua variabel
diaman akan mengetahui hubungan antara dua variabel, yaitu hubungan korelasi antara
minat belajar siswa ( variabel X) terhadap prestasi belajar siswa (variabel Y). Yg diteliti
pada mata pelajaran matematika.
Populasi dan Sample
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, serta penampilan hasilnya (Suharsimi
Arikunto, 2006: 12). Metode yang digunakan adalah korelasi
Instrumen Penelitian
Jadi dalam intrumen penelitian ini menggunakan intrumen nontest berupa angket dan
mengumpul data dari nilai raport siswa. Agar diperoleh data yang valid, instrument atau
alat untuk mengevaluasinya harus valid.
Kisi-kisi minat belajar dikembangkan berdasarkan pengertian minat belajar pada
penelitian ini, yaitu rasa senang, tertarik, dan keinginan yang tinggi terhadap belajar
yang dipandang memberi keuntungan dan kepuasan pada dirinya. Dari pengertian
dapat dibuat indikator dari minat belajar yaitu: adanya perasaan senang terhadap
belajar, adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan
kegiatan belajar, ada perasaan tertarik yang tinggi terhadap belajar, ada kesadaran
sebagai subyek pendidikan dan sadar akan kebutuhan terhadap belajar, dan mengetahui
tujuan belajar.
Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
instrument
()()
=
() ()
Keterangan:
rxy = koefisien validitas item yang dicari
X = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = skor total
X = jumlah skor dalam distribusi X
Y = jumlah skor dalam distribusi Y
X2 = jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
Y2 = jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N = banyaknya responden
Reliabilitas
Menurut Sugiono (2005) Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau alat ukur yang
memiliki konsistensi bila pengukuranyang dilakukan yang dilakukan dengan alat ukur
secara berulang.
r11 =
Dengan keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = jumlah butir pertanyaan
Persamaan regresi pada umumnya hanya terbatas pada jenis persamaan tunggal.
Dimana pada bentuk persamaan seperti itu, satu variabel tak bebas Y dipengaruhi oleh
satu atau lebih variabel bebas X. pada bentuk persamaan seperti ini hubungan antara Y
dan X bersifat a. Variabel bebas x sebagai peneyebab dan variabel y sebagai akibat.
Tetapi pada keadaan tertentu, dua variabel itu saling berpengaruh. Yaitu variabel x
mempengaruhi variabel y, dan sebaliknya variabel y mempengaruhi variabel x.
= + .
Keterangan :
Y = varibel terikat
X = variabel bebas
a dan b = konstanta
Menetapkan Taraf Signifikan
Uji Normalitas
Uji Normalitas Dilakukan Untuk Mengetahui Sebaran Data Yang Didapatkan Berdistribusi
Normal Atau Tidak. Uji Normalitas Merupakan Salah Satu Prasyarat Menentukan Jenis
Statistik Yang Digunakan Untuk Mengetahui Korelas Variabel-variabel Yang Diteliti. Uji
Normalitas Dilakukan Dengan Bantuan Program Komputer SPSS 16.
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat memiliki
hubungan yang linier atau tidak. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan
program komputer SPSS 16 . Hasil pengujian linieritas dapat dilihat pada tabel 8.
Berdasarkan hasil analisis dan uji persyaratan analisis yang ada, sebaran dari masing-
masing variabel normal dan memiliki keterikatan linier yang baik, maka dapat
dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan statistic parametrik. Pengujian
hipotesis dilakukan guna mengetahui apakah hipotesis yang diajukan pada penelitian
ini dapat diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
uji regresi sederhana dengan bantuan program computer SPSS versi 16. Penjelasan
tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah pada tabel 9,tabel 10.
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi positif yaitu ,menunjukkan
hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar Matematika positif yaitu sebesar
0.915.
Berdasarkan signifikan dengan teknik probabilitas diperoleh nilai sig hitung sebesar sig
= 0,001 < 0,025. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar
terhadap prestasi
belajar matematika siswa, dengan kontribusi yang disumbangan minat belajar terhadap
prestasi belajar matematika adalah sebesar 83,8% sedangkan 16,2% lainnya
dipengaruhi oleh factor yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Minat belajar siswa yang rendah mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam
belajar. Hal ini disebabkan karena siswa tidak tertarik pada kegiatan yang berkenaan
dengan proses belajar.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, penelitian ini menjawab hipotesis yang diajukan
yaitu ada pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi
belajar matematika siswa kelas III SDN 8 Pahandut Palangka Raya tahun ajaran
2015/2016 atau dengan kata lain hipotesis pada penelitian ini diterima atau terbukti.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Minat belajar siswa kelas III SDN 8 Pahandut Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016 pada
kategori sebanyak 25%, siswa yang memiliki minat belajar matematika sedang sebanyak 37,5%
dan siswa yang memiliki minat belajar matematika tinggi sebanyak 12,5%. Sedangkan siswa
yang memiliki minat belajar matematika sangat tinggi sebanyak 25%.
Prestasi belajar matematika siswa kelas III SDN 8 Pahandut Palangka Raya tahun Ajaran
2015/2016 dengan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar 65, terdapat 25% siswa
dengan nilai kurang dari 65 atau dalam kategori belum tercapai, dan 12,5% siswa dengan nilai
tepat 65 atau dalam kategori tercapai serta 62,5% siswa dengan nilai lebih dari 65 atau dalam
kategori terlampaui.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa
kelas III SDN 8 Pahandut Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016. Berdasarkan nilai sig < =
0,001 < 0,025. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap prestasi
belajar matematika siswa, dengan kontribusi yang disumbangan minat belajar terhadap prestasi
belajar matematika adalah sebesar 83,8% (R Square) sedangkan 16,2% lainnya
dipengaruhi oleh faktor yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, yang menunjukkan minat belajar memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar matematika, maka saran penulis
sebagai berikut:
Bagi Kepala Sekolah Sebaiknya kepala sekolah selalu menghimbau guru untuk
meningkatkan minat belajar siswa guna meningkatkan prestasi belajar siswa,
khususnya pada mata pelajaran matematika.
Bagi Guru Sebaiknya guru memperhatikan dan selalu membangkitkan minat belajar
siswa agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar
siswa meningkat, khususnya pada mata pelajaran matematika.
Bagi Peneliti Peneliti dapat mengembangkan instrumen yang dapat mengukur minat
belajar secara lebih tepat untuk mengurangi keterbatasan pada penelitian ini. Selain itu
peneliti selanjutnya dapat memperluas populasi agar dapat digeneralisasikan pada
subjek yang lebih luas.
Sekian
Terima Kasih