Anda di halaman 1dari 14

Nomor halaman bagian awal pada karya

ilmiah yang menggunakan huruf latin,


berupa romawi kecil, yaitu i, ii, iii, iv dan
seterusnya.
Nomor halaman pada isi dan lampiran
Nomor pada BAB ditulis dengan angka
romawi besar
Penomoran selanjutnya yaitu nomor sub-
bab, sub-sub bab dan seterusnya
digunakan kombinasi angka dan huruf latin
Nomor pada catatan kaki dimulai dari
angka 1 pada setiap bab baru.
Menurut Azahari (dalam Alam, 2005:38)
Kutipan merupakan bagian dari
pernyataan, pendapat, buah pikiran,
definisi, rumusan atau penelitian dari
penulis lain, atau penulis sendiri yang
telah (menurut penulis kata telah harus
dihilangkan) terdokumentasi, serta
dikutip untuk dibahas dan ditelaah
berkaitan dengan materi penulisan.
1. Mengutip langsung
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:
- Menggunakan redaksi dari penulis sendiri
(parafrasa).
- Mencamtumkan sumber (nama penulis, tahun,
dan halaman

Contoh :
Menurut salah satu historiografi tradisional,
penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada
Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui
penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda
Pajajaran kepada Prabu Geusan Ulun. Penyerahan
mahkota secarasibolisbereti bahwa
Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda
(Suryaningrat, 1983: 2021 dan 30).
2. Mengutip tidak langsung
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:
Dikutip apa adanya.
Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis.
Jarak baris kutipan dua spasi (sesuai dengan jarak spasi
paparan).
Dibubuhi tanda kutip (.).
Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan,
yakni nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber
(PTH atau Author, Date, Page (ADP), misalnya (Penulis,
2012:100).
Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis
dimiringkan (kursif).
Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan
kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata yang salah tadi.
Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian
itu dengan tanda titik sebanyak tiga biah jika yang
dihilangakan itu ada di awal atau di tengah kutipan, dan
empat titik jika di bagian akhir kalimat.
Jika ada penambahan komentar, tulis komentar
tersebut di antara tandakurung, nislnya,
(penggarisbawahan oleh penulis).
Contoh:
Ada beberapa pendapat mengenai hal
itu. Suryaningrat (1983: 2021 dan 30)
mengatakan, Menurut salah satu
historiografi tradisional, penyerahan
kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada
Kerajaan Sumedanglarang berlangsung
melalui penyerahan mahkota emas raja
Kerajaan Sunda Pajajaran kep[da Prabu
Geusan Ulun. Penyerahan mahkota
secara simbolis berarti bahwa
Sumedanglarang menjadi penerus
Kerajaan Sunda.
Cara Cara Menulis Kutipan :
1. Memasukkan nama penulis di dalam tanda
kurung.
2. Memasukkan nama penulis di dalam
pembahasan.
3. Kutipan dengan dua penulis berbeda
4. Kutipan dengan tiga hingga lebih
5. Kutipan tanpa adanya nama penulis
6. Dua atau lebih sumber di dalam kutipan
7. Kutipan yang diambil dari organisasi atau
kelompok
8. Kutipan yang berasal dari wawancara langsung,
e-mail, surat, atau memo
Disusun secara alfabetis.
Nama penulis
Tahun penerbitan.
Bila baris pertama tidak cukup maka,
bari kedua ditulis agak menjorok
dibanding bari sebelumnya.
Sumber berasal dari Jurnal
Sumber berasal dari Buku
1. Jika penulis bukunya satu orang
2. Jika penulis bukunya dua orang
3. Jika penulis bukunya tiga orang atau
lebih
4. Jika penulis menjadi penyunting
5. Jika sumber merupakan karya tulis
seseorang dalam suatu kumpulan
tulisan banyak orang.
6. Jika buku itu berupa edisi
Sumbernya di luar Jurnal dan Buku
1. Berupa skripsi, tesis, atau disertasi.
2. Berupa publikasi Departemen.
3. Berupa dokumen
4. Berupa makalah
5. Berupa surat kabar
Sumber berasal dari Internet
1. Bila karya perorangan
2. Bila bagian dari karya kolektif
3. Bila artikel dalam jurnal
4. Bila artikel dalam majalah
5. Bila artikel di surat kabar
6. Bia pesan dari E-mail

Anda mungkin juga menyukai