2
Agar pekerja sehat, selamat, sejahtera dan
produktif
Melalui program manajemen risiko lingkungan,
pekerjaan, pekerja, organisasi
3
Analisis masalah:
Data K3/riwayat penykakit dan
kecelakaan: klinik, safety, keluhan, atasan,
asuransi, kepolisian
Peta K3: prioritas berdasarkan data
Sounding kepada manajemen
Kebutuhan dan minat pekerja
Menyajikan peta masalah K3
Diskusi -- multivoting
4
Struktural
Devisi, departemen, seksi
Motor, fasilitator, konseptor, advisor
Komposisi: jabatan tetap
Pekerjaan day by day
Fungsional
Kepanitiaan: P2K3, komite
Menyelesaiakan masalah yang dihadapi
berdasarkan hasil analisis dan kesepakatan bersama
Komposisi: 50% pekerja, 50% manajemen
Pertemuan periodik
5
Kolesterol tinggi/ profil lipid
Hipertensi
Rokok
DM
Tidak olahraga
Keturunan
Laki>wanita
6
Pola makan sehat (tinggi serat rendah lemak jenuh)
Program olah raga
Stop rokok
Dll.
7
Persiapan
Waktu
Trainer
Tempat
Jenis senam
Fasilitas: alat, barbel, sound systerm, pakaian pekerja
Kerja sama dengan fasilitas OR yang ada, mis KJS, PMI,
LSM, yayasan
8
Kantin sehat: menu (bergizi, rendah kalori, banyak
serat, rendah lemak jenuh), bersih, pekerja bebas
dari penyakit
Pelatihan pengelola kantin
Pelatihan isteri karyawan
Penyuluhan karyawan (pemilihan makanan)
Lomba masak
Pasang poster
Dll.
9
Perubahan perilaku hidup, perilaku bekerja dan higiene
lingkungan kerja program PK3DTK
Siklus Program PK3DTK -- RAPKPIEK, meliputi :
1. Rekognisi
2. Analisis
3. Perencanaan
4. Komunikasi
5. Persiapan
6. Implementasi
7. Evaluasi
8. Kontinuitas
10
Health Risk Assessment/HRA :
mengenal total risiko kesehatan dan kapasitas kerja
seluruh pekerja data awal status kesehatan
Penilaian risiko kesehatan :
1. Minimum : kebugaran, stress/emosi dan
status gizi
2. Komprehensif : pemeriksaan fisik, kimia darah
(profil lipid, gula darah, dll), test reaksi.
11
Hasil HRA (Health Risk Assessment)
13
Aktivitas PKDTK yang ada
Persepsi pekerja tentang PKDTK
Karakteristik sosio-demografi pekerja
Perilaku kesehatan
Prevalensi risiko
Biaya medis
Premi asuransi dan kompensasi cacat
14
Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan
perilaku pekerja.
Memfasilitasi kegiatan saling menukar
pengalaman dan ide antar pekerja kemudian
dilakukan negosiasi tentang kebutuhan
PKDTK.
15
Besarnya kontribusi masalah kesehatan
terhadap biaya kesehatan
Produktivitas pekerja
Cacat yang mungkin timbul
Pertimbangan dana yang tersedia
Kemampuan dan akses terhadap fasilitas
pendukung
Persepsi pekerja
16
Perencanaan PKDTK dikembangkan
berdasarkan:
1. Target perubahan yang ingin dicapai
2. Proses menuju target perubahan
3. Cara penilaian keberhasilan pencapaian target
17
Profesional kesehatan komunikator
Manajemen dan wakil pekerja komunikan
Pesan yang dikomunikasikan : risiko kesehatan, tujuan,
manfaat, perencanaan dan implementasi pengendalian
dalam bentuk program PKDTK
Tujuan :
Mencapai konsensus dalam penyusunan prioritas
program dan mendapatkan dukungan dari manajemen
tingkat tertinggi serta melibatkan seluruh jajaran
organisasi.
18
Meliputi :
1.Kebijakan organisasi dan komitmen tertulis sebagai
landasan program
2.SDM, saran dan prasarana
19
1. Pernyataan tertulis tentang tujuan dan target PKDTK
2. Dukungan tertulis dari Top Managemen dan wakil
pekerja
3. Menyusun organisasi/tim pelaksana
4. Melaksanakan koordinasi efektif dengan aktifitas
kesehatan lainnya, memilih media yang tepat untuk
berkomunikasi antar divisi dan departemen
5. Menyiapkan mekanisme umpan balik dari peserta
program untuk evaluasi dan perbaikan
berkesinambungan
6. Menyiapkan sarana dan prasarana promosi
20
7. Menyiapkan prosedur untuk menjaga kerahasiaan
informasi individu (kode etik)
8. Menyiapkan sistem dokumentasi yang dapat
menelusuri segala kegiatan program, mengukur
tingkat keikutsertaan pekerja dan outcomes sebagai
parameter keberhasilan program yang digunakan
sebagai basis pemantauan dan evaluasi
9. Menyiapkan format rekapitulasi dan analisis data
yang relevan
10. Menyiapkan fasilitas pendidikan dan pelatihan
21
Dilaksanakan dalam bentuk :
1. Sesi kelompok
2. Konsultasi personal/pendampingan
3. Praktek perilaku sehat
22
Metode penyuluhan, diskusi kelompok, role playing,
problem solving dan simulasi.
Tujuan :
memberikan pengetahuan, meningkatkan kesadaran,
memberikan kesempatan tanya-jawab dan
mendapatkan dukungan serta terjadi interaksi antar
teman sekerja.
Lokasi : ruang rapat/auditorium
23
Tujuan :
memberikan kesempatan pengembangan
keterampilan individual dalam berperilaku
sehat dan/atau bekerja sehat, serta
pelaksaan terapi perilaku.
Lokasi : kantor pribadi, klinik, ruang
rekrasi saat sepi pengunjung
24
Melibatkan dan mengikut-sertakan peserta
program
25
Posisi program PKDTK dalam organisasi
Alokasi sumber daya yang ada
Metode pelatihan dan pendidikan yang akan
diterapkan
Pertimbangan isu praktikal
26
1. Metode Implementasi Pilot Projek
Tujuan : menilai kelayakan program skala besar melalui uji
coba program skala kecil
Hal yang diperlukan :
1. Kelompok sasaran
2. Lokasi kerja terpilih
3. Evaluasi kelayakan
27
2. Metode Implementasi Bertahap
Jumlah elemen program
Lokasi atau unit kerja
Eselon
Jumlah pekerja
3. Metode Implementasi sekaligus Total Program
Komitmen manajemen level atas
Dukungan SDM dan dana besar
Evaluasi jangka panjang 510 tahun
Evaluasi jangka pendek untuk menyempurnakan program
28
Tujuan
1. Dana PKDTK efisien dan efektif (aspek bisnis)
2. Tujuan PKDTK tercapai (aspek accountibility)
3. Menyediakan informasi bagi manajemen dan pekerja
dalam menetukan kebijakan selanjutnya (aspek ilmu dan
aplikasi)
29
1. Tujuan program
2. Dasar perbandingan
Perubahan jangka waktu tertentu
Perubahan antar kelompok
Perubahan berdasarkan standar (normatif, historikal,
teoritis, absolut atau kompromi)
3. Sumber daya yang ada
Pencatatan sederhana, uji statistik sampai analisis
epidemiologis
30
Ditinjau dari dimensi waktu, dapat dilakukan evaluasi
terhadap dampak, yaitu :
1. Dampak jangka pendek
Perubahan yang terjadi dalam pola berfikir,
pemahaman dan perilaku, berkurangnya risiko,
meningkatnya kapasitas kerja dan status kesehatan.
2. Dampak jangka panjang
Menurunkan biaya medis, kemangkiran, angka
kesakitan dan angka kematian muda akibat PJK atau
lainnya, hubungan yang lebih harmonis antara
manajemen-pekerja, meningkatnya produktivitas dan
profitabilitas.
31
Program yang bekesinambungan dikembangkan
berdasarkan apresiasi termasuk penghargaaan bagi
pekerja yang berhasil mencapai target. Apabila belum
berhasil, dikembalikan lagi untuk melakukan dari
siklus semula. Dengan demikian program PKDTK
dapat berkembang dan mencapai sasaran.
32
33