Disusun oleh :
Adhim Hernowo J3F113019
Dosen Pembimbing:
dr Vera Uripi
Tujuan Khusus
1. Mengkaji jenis diet dan menu bagi penderita penyakit
Acute Lymphocytic Leukemia (ALL).
2. Mengkaji masalahan gizi yang dihadapi penderita ALL
dan obat yang dikonsumsi sehingga dapat ditentukan
tujuan, jenis dan syarat diet.
3. Mengamati asupan energi, protein, lemak, karbohidarat
penderita Acute Lymphocytic Leukemia (ALL).
4. Mengevaluasi tingkat kecukupan energi dan protein,
serta kontribusi protein, lemak, karbohidarat.
Metode Pengamatan
Waktu
1 Maret 28 Maret 2016
Pengamatan
Masalah Gizi :
Anoreksia, stomatitis, Fever, Kadar SGOT/SGPT tinggi,
asupan energi dan zat gizi menurun.
Terapi Medis
No Jenis Obat Fungsi
1 Gabexal Pereda nyeri neuropati
Meredakan kejang otot karna gangguan tulang
2 Zitania
belakang
3 Ambroxal Obat batuk & pilek
4 Dexamethasone Obat pencegah mual pada saat kemoterapi
5 Prednison Menekan peradangan
6 Nutricol Menormalkan kadar SGOT/SGPT
7 Cudipront Obat batuk
8 Nistatin drop Obat sariawan dimulut
Moon face
Tangan tampak berisi
Betis kecil
Telapak kaki membangkak
Berat badan naik 1,5 Kg @1minggu
Parenteral
No Jenis Isi Fungsi
1 Ondansentron Ondansentron Anti mual bila kemo*
2 Metycobalt Mecobalamin Obat syaraf (neuropati perifer)*
3 Paracetamol Drip Paracetamol Penurun panas
4 Cefotaxime Cefotaxime Na Antibiotik
5 Tramadol Tramadol Obat pereda nyeri*
6 Ranitidine Ranitidine HCl Menetralkan asam lambung
*Premedikasi
(Sumber : MIMS dan apoteker ruang anak)
Tujuan Diet
1. Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan.
2. Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara
berlebihan serta mempertahankan status gizi optimal.
3. Mencegah terjadi komplikasi.
4. Mengurangi progresivitas kanker.
Syarat Diet
1. Energi disesuaikan dengan kebutuhan energi normal dikali FS
1,4 dan FA 1,2
2. Protein 10-20% dari kebutuhan energi sehari.
3. Lemak 15-20% dari kebutuhan energi sehari.
4. Karbohidrat 60-65% dari kebutuhan energi sehari.
5. Porsi kecil Frekuensi sering.
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Makro
Nama Jenis Umur Kebutuhan
AMB
pasien Kelamin (thn) E (Kal) P (g) L (g) KH (g)
An. RA L 6 926 1556 58,4 34,6 252,9
An. N P 2 681 1144 42,9 25,4 185,9
An. JAT P 11 1246 2093 78,5 46,5 340,1
An. BO P 3 837 1406 52,7 31,2 228,5
An. MIR L 7 1040 1747 65,5 38,8 283,9
*kebutuhan energi dihitung dengan menentukan metabolisme basal
menggunakan rumus WHO disesuaikan dengan kelompok umur dan jenis
kelamin X FA X FS
Karakteristik Menu
1. Menu non-pilihan
2. Siklus menu 11 hari
3. Jenis diet :
4 makanan biasa
1 lunak (tim) Diet gizi seimbang
4. Frekuensi makan :
3x makan utama (pagi, siang, sore)
2x selingan (pagi, sore)
5. Kerangka menu
Makan pagi : hidangan sepinggan + susu / teh manis
Makan siang dan sore : makanan pokok, lauk
hewani, lauk nabati, hidangan sayur, buah
Selingan : snack + minuman (teh manis / jus)
Menu Rumah Sakit
Siklus ke- Wkt Makan Menu
Makan Pagi Bubur ayam
Selingan pagi Pisang tutup coklat
Menu ke- 3 Makan Siang Nasi, omelet bakso, tahu loaf, melon
Selingan Sore Puding gempol
Makan Sore Nasi, ayam taliwang, kntng bb tomat, pisang
Makan Pagi Bihun Goreng
Selingan pagi Pastel
Menu ke- 4 Makan Siang Nasi, oseng ayam, tumis tahu, jeruk
Selingan Sore Cake buah
Makan Sore Nasi, opor telur, tumis tempe, semangka
Makan Pagi Bubur sumsum
Selingan pagi Kue bihun kukus
Menu ke- 5 Makan Siang Nasi, ayam goreng, tempe bacem, pepaya
Selingan Sore Martabak mini
Makan Sore Nasi, nugget, perkedel tahu goreng, pisang
Menu Rumah Sakit
Siklus ke- Wkt Makan Menu
Makan Pagi Nasi uduk
Selingan pagi Sate jelly kombinasi
Menu ke- 6 Makan Siang Nasi, bistik daging, sup macaroni, melon
Selingan Sore Bolu koja
Makan Sore Nasi, omelet sayuran, bihun goreng, jeruk
Makan Pagi Bubur kc. Ijo
Selingan pagi Kue soe fla
Menu ke- 7 Makan Siang Nasi, ayam bb bcm, tahu grg tp, semangka
Selingan Sore Jasuke
Makan Sore Nasi, sup bakso, tempe goreng, pepaya
Makan Pagi Roti + telur
Selingan pagi Kroket
Menu ke- 8 Makan Siang Nasi, soto sulung, perkedel kentang, pisang
Selingan Sore Bolu kukus kombinasi
Makan Sore Nasi, ayam goreng, oseng tahu kulit, melon
Keterangan :
An. RA : menu ke- 3,4,5 An. JAT : menu ke- 4,5,6 An. MIR : menu ke- 6,7,8
An. N : menu ke- 5,6,7 An. BO : menu ke- 4,5,6
Tingkat Kecukupan Energi Sehari
70.0
60.0
50.0
40.0
Persen
30.0
20.0
10.0
0.0
Hari 1 Hari 2 Hari 3
An. BO 58.5 60.3 63.8
An. N 52.6 59.5 57.0
Tingkat Kecukupan Energi Sehari
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
Persen
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Hari 1 Hari 2 Hari 3
An. RA 77.3 80.4 73.6
An. MIR 84.1 80.6 75.3
An. JAT 92.0 94.2 76.0
Tingkat Kecukupan Protein Sehari
120.0
100.0
80.0
60.0
Persen
40.0
20.0
0.0
Hari 1 Hari 2 Hari 3
An. RA 86.0 86.9 68.6
An. N 43.5 58.5 57.7
An. JAT 94.1 102.5 74.8
An. BO 54.1 56.0 67.1
An. MIR 82.4 74.9 79.1
Kontribusi Zat Gizi Makro Terhadap Kebutuhan Sehari
An RA
Hari 1 Hari 3
13.7 13.3 9.5 9.8
12.8
23.7
Hari 2
7.9 12.5
57.0
60.2
Protein Lemak Protein Lemak
Karbohidrat Tdk tercukupi 27.8 Karbohidrat Tdk tercukupi
51.8
Protein Lemak
Karbohidrat Tdk tercukupi
Kontribusi Zat Gizi Makro Terhadap Kebutuhan Sehari
An N
Hari 1 Hari 3
9.7 17.5
24.1 18.3
14.7
7.9
Hari 2
11.5
25.1
51.6 11.6 56.3
Protein Lemak Protein Lemak
Karbohidrat Tdk tercukupi Karbohidrat Tdk tercukupi
51.8
Protein Lemak
Karbohidrat Tdk tercukupi
Kontribusi Zat Gizi Makro Terhadap Kebutuhan Sehari
An JAT
Hari 1 Hari 3
19.1 10.9 9.3
26.3
14.0
22.1
Hari 2
9.3 11.8
47.9 50.4
Protein Lemak 22.0 Protein Lemak
Karbohidrat Tdk tercukupi Karbohidrat Tdk tercukupi
57.0
Protein Lemak
Karbohidrat Tdk tercukupi
Kontribusi Zat Gizi Makro Terhadap Kebutuhan Sehari
An BO
Hari 1 Hari 3
8.6 10.6
24.4 17.3
22.3 15.0
Hari 2
15.1 9.1
44.8 57.1
20.1
Protein Lemak Protein Lemak
Karbohidrat Tdk tercukupi Karbohidrat Tdk tercukupi
55.6
Protein Lemak
Karbohidrat Tdk tercukupi
Kontribusi Zat Gizi Makro Terhadap Kebutuhan Sehari
An MIR
Hari 1 Hari 3
10.5 10.5 11.9 13.3
12.7
24.6
Hari 2
8.0 15.5 50.2
66.2
Protein Lemak Protein Lemak
14.8
Karbohidrat Tdk tercukupi Karbohidrat Tdk tercukupi
61.7
Protein Lemak
Karbohidrat Tdk tercukupi
Simpulan
Hasil pengamatan terhadap lima orang pasien anak penderita
penyakit ALL dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Jenis diet yang diberikan adalah makanan biasa (gizi
seimbang) dengan konsistensi yang disesuaikan dengan
daya terima OS. Frekuensi makan terdiri dari tiga kali makan
utama dan dua kali makan selingan
2. Masalah gizi yang dihadapi penderita ALL yaitu Anoreksia,
stomatitis, Fever, Kadar SGOT/SGPT tinggi, serta asupan
energi dan zat gizi berkurang.
3. Rata rata asupan cenderung meningkat pada hari kedua
tetapi menurun pada hari ketiga.
4. Hasil yang didapatkan dari evaluasi rata-rata kecukupan
energi kelima pasien ALL dalam tiga hari pengamatan
adalah 84,5%, protein 77,3% serta rata rata kontribusi zat
gizi makro berupa protein 11,6%, lemak 17,7 %,
karbohidrat 54,6%.
Saran
Jika pasien sedang tidak nafsu makan (anoreksia)
dianjurkan keluarga memberikan makanan yang disukai
oleh pasien, tidak minum sebelum makan, mengedukasi
kepada pasien bahwa makanan merupakan bagian dari
pengobatan, pasien harus tetap makan walau tidak lapar.