Anda di halaman 1dari 22

Landfill Bioreactor

Kelebihan utama Bioreaktor Landfill

Pemanfaatan lahan yang lebih efisien


Stabilisasi sampah berlangsung dalam waktu yang
lebih singkat
Mengurangi biaya pengelolaan lindi
Mengurangi biaya penutupan /post closure
Kelebihan sekunder landfill bioreactor

Jumlah sampah yang dapat ditempatkan dalam


landfill semakin optimal
Pemasukkan dari pemanfaatan landfill gas
Berkurangnya emisi VOCs dan HAPs
Keuntungan pemanfaatan alternative cover
materials
Mengurangi tingkat toksisitas lindi
Mendukung disain landfill yang berkelanjutan
Kerugian Bioreaktor Landfill
Peraturan yang masih kurang mendukung
Capital cost lebih tinggi
Sumberdaya manusia yang harus lebih terlatih
Kontrol temperatur
Stabilitas geoteknik
Bahan lapisan yang harus sesuai
Kontrol bau
Ketersediaan air
Peraturan yang tidak jelas
Disain TPA di Indonesia saat ini lebih banyak masih
berdasarkan pada kriteria disain lama
Biaya kapital yang lebih tinggi
Dibutuhkan tambahan biaya untuk disain, pompa,
pemipaan, lapisan penutup, dan peralatan kontrol
yang lebih baik dibandingkan old style landfill
Sumber Daya manusia
Harus lebih terlatih karena proses memerlukan
kontrol suhu, kelembaban dll yang lebih baik
Kondisi aerobik
Menyebabkan suhu lebih tinggi
Bagaimana dengan kemungkinan terbakar/self
ignition?
Pemilihan lapisan penutup/liners harus dilakukan
dengan seksama
Geoenvironment stability
Kadar air dalam landfill bioreaktor didisain
mendekati field capacity.
Bagaimana dengan stabilitasnya?
Akibat penambahan air
Dekomposisi semakin cepat
Densitas sampah meningkat
Cairan yang dapat digunakan
Air Lindi
Gas Kondensat: biasanya dicampurkan dengan
lindi
Air tanah
Biosolid

Catatan:
Perlu diperhatikan peraturan yang berlaku
Metoda Penambahan Kelembaban
Penambahan kelembaban langsungpada
permukaan
Spray or drip irrigation
Infiltration pond
Infiltration trench
Perhitungan resirkulasi air yang
dibutuhkan
Kriteria disain: moisture dalam bioreaktor: 40-60%
Percent moisture = 100 (berat kering/berat
basah*100)
Contoh:
Berapa jumlah resirkulasi air yang harus
ditambahkan jika moisture sampah awal adalah
25% diinginkan moisture dalam bioreaktor 35%
dan dry weight density adalah 1000 lbs/cubic
yard?
Jawaban
x = y (z + x), dimana:
x = berat air yang ditambahkan persatuan volume
sampah
y = persen moisture
z = dry weight density

x1 = 0.25 (1000 + x1)


X1 = 333.33 pounds
Berat jenis air = 1 kg/m3 = 8.34 lbs/gal
Volume air dalam sampah sebelum resirukasi =
Jawaban (lanjutan)
x2 = 0.35 (1000 + x2)
X2 = 538.46 pounds
Berat jenis air = 1 kg/m3 = 8.34 lbs/gal
Volume air dalam sampah sesudah resirkulasi =

Volume air yang harus ditambahkan dalam resirkulasi =


X2-x1
= 538.46 pounds - 333.33 pounds
= 205.13 pounds
= 24,60 gallons/cu yd
Metoda resirkulasi
Kolam penampungan
Sistem penyiraman
Sistem Trench
Injeksi vertikal
Pemanfaatan area infiltrasi
Digabungkan dengan gas
Frekuensi resirkulasi
Biasanya tidak dilakukan secara kontinu. Diperlukan
kontrol moisture yang tepat dan terus menerus

Perlu diperhatikan jenis cover material yang sesuai


dengan karakteristik disain landfill
Sumber penambahan moisture
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai