Anda di halaman 1dari 10

Kegagalan sirkulasi bisa disebabkan oleh

inadekuat preload, gagal jantung,


maldistribusi (mis. Pada shock sepsis dan
anafilaksis). Bila kegagalan sirkulasi menetap
setelah loading cairan optimal, maka perlu
dipertimbangkan obat-obat inotopik aktif
untuk meningkatkan kontraktilitas miokard.
CO = SV x HR
inotropik dibagi dalam 2 golongan:
- Katekolamin : Dopamin, dobutamin,
epinephrine dan nor-epinephrine
- Nonkatekolamin: Digitalis, Milrinon, Ca-
chloride
Adrenaline/Epinephrine
Efek: menaikkan laju nadi dan tekanan darah,
vasokinstriksi, bronkodilatasi melalui sistem
saraf simpatis reseptor alpha dan beta.
Sediaan: Obat injeksi dalam ampul 1:1000 dan
1:10.000
Indikasi: Asistole, anapilaksis, gagal jantung,
vasokonstriktor
Rute Dosis dewasa Dosis Pediatric

IV Cardiac arrest 1 mg (dapat diberikan 0,1 ml/kgBB, larutan 1:10.000


intracardiac), atau 0,1 ml/kgBB, 1:10.000 (bisa intracardiaca pada
larutan adrenalin titrasi cardiac arrest

Infus 25mg dalam 250 ml dextrose 5% mulai 0,1 ml/kgBB, larutan 1:10.000,
dengan 5mg/mnt dinaikkan sampai dapat diulang setelah 15
mencapai hasil yang diharapkan menit

SC/IM 0,1-0,15 ml larutan, 1:1000 dapat diulang


setelah 15 menit

E.T 2 x dosis intravena


Lama Kerja: pendek, hanya beberapa menit
dalam pemberian intravena
Efek Samping: Hipertensi, aritmia, iskemik
jantung, fibrilasi ventrikel
Peringatan: Penderita jantung, aritmia, penderita
yang mendapat infuse adrenalin harus dimonitor
dengan ketat (lebih baik dengan arterial line) dan
obat sebaiknya diberikan lewat vena sentral

Noradrenalin
Efek: vasokonstriksi pembuluh darah, bekerja
pada reseptor alfa, berefek menaikkan TD
Sediaan: 1mg/ml (dalam 1 ampule)
Indikasi: Hipotensi karena vasodilatasi yang hebat
Dosis: larutkan 4 mg dalam 250 ml dextrose 5%,
infuse dimulai dengan dosis 4-8mg/mnt, titrasi
Lama kerja: singkat
Efek samping: hipertensi, vasokonstriksi, iskemik
miokard, aritmia
Dopamin
Efek: merupakan inotropik kuat, menaikkan laju denyut nadi dan
menguatkan kontraksi, melalui efek simpatis reseptor beta,
meningkatkan cardiac output
Sediaan: 250 mg/5 ml dalam flacon
Indikasi: gagal jantung
Dosis: larutkan 250 mg kedalam 250-1000 dextrose 5%, dan mulai
dengan dosis 2,5 mg/kgBB/menit, dan dapat dinaikkan sesuai
kebutuhan. Walaupun dapat diberikan lewat vena tepi yang besar
tapi yang terbaik lewat vena sentral. Dapat pula diberikan leeway
syringe pump.
Lama kerja: beberapa menit
Efek samping: Takikardi, hipertensi, aritmia, iskemik jantung
Perhatian: pemberian lewat infuse dan diberikan lewat vena sentral
Dobutamin
Efek: merupakan ionotropik kuat, menaikkan laju HR dan menguatkan
kontraksi melalui efek simpatis reseptor beta jantung, meningkatkan CO
Sediaan: 250 mg/20 ml dalam flakon
Indikasi: gagal jantung
Dosis; larutkan 250 mg dalam 250-1000 ml D5% dan mulai dengan dosis
2,5 mg/kg BB per menit dan dapat dinaikkan sesuai dengan kebutuhan.
Walaupun dapat diberikan levat vena tepi yang besar tapi yang terbaik
lewat vena sentral, dapat juga melalui syring pump.
Lama kerja: beberapa menit
Efek samping: takikardi, hipertensi, aritmia, iskhemi jantung
Peringatan: pemberian lewat infuse harus dimonitor dengan ketat dan
diberikan nlewat vena sentral
Indikasi: syok yang berhubungan dengan CHF, AMI, CKD
Dosis:
Ringan: 2-5 mcg/kg BB/mnt. Mengaktifkan reseptor
dopaminergik, menjadikan vasodilatasi ginjal, koroner
dan serebral
Sedang: 5-10mcg/kgBB/mnt. Mengaktifkan beta
reseptor sehingga dapat meningkatkan kontraktilitas
tekanan darah dan CO.
Berat: >10mcg/kgBB/mnt. Mengaktifkan reseptor alfa,
membuat vasokonstriksi pembuluh darah.
Rumus; dosis x BB x 60
jumlah mcg/cc

Anda mungkin juga menyukai