PEMICU 1
KELOMPOK 4
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA, 14 OKTOBER 2009
KELOMPOK 4
JABATAN NAMA NIM
Tutor dr. Ayda Rahmad,Ms.,SpParK
Ketua Jennifer Annastasia 405080058
Sekretaris Riana Chandra 405080073
Penulis Cynthia Camelia 405080059
Anggota Agustinus Bayu 405080154
Padma Sari Sanjaya 405080155
Ocean Stefanny 405080214
Divan Fernandes 405080065
Yuannita Rahmawati 405080072
Ferdy Erawan 405080066
Ganjar Nugraha 405070023
Reyhan Wijayakusuma 405080044
Skenario 1A
Nenek Mia Lemas
Nenek Mia, 78 tahun dibawa cucunya ke dokter, karena lemas,
dan merasa gelap bila bangun dari tidur. Nenek Mia
mempunyai kebiasaan makan lalapan dan tidak senang makan
daging. Pemeriksaan fisik didapat BB 55Kg, TB 160 cm.
Tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 96x/menit, RR 20x/menit,
conjunctiva anemis, sclera tidak ikterik, Pemeriksaan
laboratorium didapat Hb = 9.6 g/dL ; jumlah eritrosit = 4.5
juta/ml ; LED = 30 mm/jam ; Ht = 35 vol% ; jumlah Leukosit
= 9.000/μL ; jumlah Trombosit = 400.000/μL ; VER = 77.6 fl ;
HER = 21.3 pg ; KHER = 27.4 g/Dl ; Hitung jenis Leukosit :
Basofil 1 % ; Eusinofil 8 5 ; Sel batang Neutrofil 2 % ; Sel
Segmen Netrofil 52 % ; Limfosit 33 % ; Monosit 4 %. Apa
yang dapat dipelajari dari kasus Nenek Mia ?
Brain Mapping
≠ daging Suka lalapan
Klasifikasi ANEMIA
penyebab
Lemas Gelap Conj Anemis
penyebab terapi
DIAGNOSA
Learning Objectives
1. Mengetahui, memahami, dan menjelaskan
tentang hemopoesis secara umum
SUMSUM
YOLK TULANG VERTEBRA
SAC
HATI STERNUM
COSTAE
LIMPA
TIBIA
FEMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 30 40 50 60
Produk dan Fungsi Sel darah
JENIS SEL PRODUKSI UTAMA FUNGSI UTAMA
Eritrosit Hemoglobin Tranport O2 & CO2
Leukosit
Granula spesifik & lisosom Fagositosis bakteri
Netrofil termodifikasi (granula azuroilik)
Granula spesifik, zat yg aktif Pertahanan terhadap parasit,
Eosinofil secara farmakologis cacing, modulasi proses inflamasi
•Inflamasi Kronik/
Keganasan
HEME + GLOBIN
Thalasemia
HEMOGLOBIN
hemoglobin
• Molekul Hb mengandung
– Heme: Fe dan protoporfirin
– Globin: 2 rantai α dan 2 rantai non-α
hemoglobin
• Hb pada orang dewasa
HbA HbF HbA2
Struktur α2β2 α2γ2 α2δ2 heme
Normal (%) 96 – 98 0,5 – 0,8 1,5 – 3,2
Fungsi Hb:
• mengambil O2 dari paru-paru,
• mentransportasikan O2 ke jaringan didalam Pembuluh
darah,
• melepaskan O2 pada jaringan yang membutuhkan,
• membawa CO2 sebagai sisa metabolisme dari jaringan
ke paru-paru
Besi
Setiap hari tubuh memerlukan 20-25 mg besi yang diperlukan
eritropoesis di mana sebanyak 95% besi berasal dari perputaran
daur eritrosit dan katabolisme hemoglobin. Hanya 1 mg/hari (5%
dari perputaran eritrosit) besi diperlukan asupan dari makanan
(Ronald A. Sacher, Richard A McPherson, 2004).
HEME GLOBIN
CINCIN
BESI
PROTOPORFIRIN
KEBUTUHAN BESI
USIA/GRUP TAHAPAN USIA Fe (mg/hari)
Bayi 0-6 bulan 0.27
7-12 bulan 11
Anak 1-3 tahun 7
4-8 tahun 10
Pria dewasa 9-13 tahun 8
14-18 tahun 11
19-30 tahun 8
31-50 tahun 8
51-70 tahun 8
> 70 tahun 8
Destruksi Intra-Vaskuler
Eritrosit HEMOGLOBIN BEBAS ( dalam plasma )
Hemoglobin Bebas akan ke :
• GINJAL
– Hemosiderin
– Hemoglobin
– Met-hemoglobin URIN
• HATI-RES
Hemoglobin - Haptoglobin
RES : Protoporfirin Bilirubin Destruksi
Ekstra-Vaskuler
DARAH : Bilirubin – Albumin
Bakteri Usus
Urobilinogen
• Cakram-bikonkaf.
• ♂ = 4.6 – 6.2 juta/mm3
• ♀ = 4.2 – 5.4 juta/mm3
• Umur 120 hari
• Terdiri dari:
– Air 66%
– Hemoglobin 33%
– Campuran lipid, enzim & protein 1%
SIZE
• Cakram bikonkaf.
• Tidak mempunyai inti.
• Bila bentuk
bermacam2
poikilositosis.
• Contoh: Target cell,
Sickle cell, tear-drop
cell, burr cell, dll.
STAINING CHARACTER
Darah Tepi eri. Mikrositik hipokrom eri. Normositik dan Sel Sasaran +
anisositosis, poikilositosis mikrositik hipokrom eritrosit berinti
sel pensil + sferosit polikromasi
sel sasaran + benda inklusi
bintik basofil
kristal HbC
Sumsum tulang hiperselluler Ringed sideroblast hiperselluler
eritropoesis hiperaktif eritropoesis hiperaktif
banyak Metarubrisit banyak Rubrisit
gangguan pematangan Cadangan besi meningkat
sitoplasma
cadangan Fe berkurang
Pemeriksaan Serum Iron menurun SI normal SI normal
lain TIBC meningkat TIBC normal TIBC normal
Saturasi transferin Ferritin meningkat Feritin normal
menurun ( < 5 % )
Ferritin menurun
(< 12 ug/L)
Elektroforesa NORMAL NORMAL THALASEMIA BETA
Hb Hb F < 1 % Hb F < 1 % Hb F tinggi
Hb A2 < 3,5 % Hb A2 < 3,5 % Hb A2 tinggi
THALASEMIA ALFA
Hb A2 turun
Hb F turun
Hb A1 turun
Hb Bart + (g 4)
Hb H + ( b 4 )
Anemia Defisiensi Besi
Anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk
eritropoesis, karena cadangan besi kosong (depleted iron store) yang
pada akhirnya mengakibatkan pembentukkan hemoglobin berkurang.
Kehamilan Infeksi
Efek samping :
-Mual
-Muntah
-Konstipasi
u/ mengurangi efek dosis diturunkan
Terapi Besi Parentral sangat efektif, resiko lebih besar,
harga mahal.
Efek Samping :
-Nyeri dan warna hitam pada kulit IM
-Reaksi anafilaksis
-Flebitis
-Sakit kepala
-Flushing
-Mual
-Muanta
-Nyeri perut
-sinkop