Anda di halaman 1dari 16

Laporan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

F.2 PROMOSI KESEHATAN


Penyuluhan Jamban Sehat pada Ibu Kader Kesehatan
Desa Lengkong
Unit Puskesmas Rakit II Banjarnegara
diajukan untuk memenuhi tugas Program Dokter Internsip Indonesia

Pembimbing:
dr. Erna Astuty

Disusun oleh:
dr. Mochammad Adam Eldi

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara


Puskesmas Rakit II
2017
Perencanaan dan pemilihan intervensi
Kegiatan penyuluhan dilakukan pada ibu kader desa lengkong.
Pada penyuluhan ini dijelaskan mengenai jamban sehat pada ibu
kader desa lengkong.
Narasumber adalah dr. Mochammad Adam Eldi, dokter internsip
yang bertugas di Puskesmas Rakit 2.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Senin, 2 Oktober 2017
Tempat : Posyandu Desa Lengkong
Sasaran kegitan adalah ibu kader di desa lengkong.
Media yang digunakan adalah menggunakan presentasi slide
menggunakan laptop dan proyektor disertai sesi tanya jawab dan
diskusi dengan peserta.
Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya
jawab.
Tujuan dan target kegiatan

Tujuan penyuluhan ini adalah untuk


memberikan informasi kepada kader
kesehatan di desa lengkong mengenai
penggunaan jamban sehat.
Target kegiatan ini memberikan informasi
kepada seluruh ibu kader di desa lengkong
supaya mengetahui fungsi dari jamban
sehat.
Latar belakang

Derajat kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor


yaitu : lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan
dan keturunan.
Jamban sehat berfungsi untuk membuang kotoran
manusia, ada berbagai macam bentuk seperti leher
angsa, cubluk, dan sebagainya.
Hasil Riskesdas 2013 tentang proporsi rumah tangga
berdasarkan penggunaan fasilitas buang air besar.
Rerata nasional perilaku buang air besar di jamban
adalah (82,6%). Jawa tengah menduduki urutan ke 15
dengan penduduk berperilaku buang air besar di
jamban yakni 82,7% dari beberapa provinsi yang ada
di Indonesia (Kemenkes, 2014).
Latar belakang

Meskipun sebagian besar rumah tangga di Jawa


Tengah memiliki fasilitas BAB, masih terdapat rumah
tangga yang tidak memiliki fasilitas BAB sehingga
melakukan BAB sembarangan, yaitu sebesar 13,4
persen. Lima kabupaten rumah tangga yang tidak
memiliki fasilitas BAB/BAB sembarangan tertinggi
adalah Banjarnegara (39,8%); Batang (33,3%);
Pekalongan (27,4%); Brebes (27,3%); dan Purbalingga
(24,9%).
definisi

Jamban keluarga adalah suatu


bangunan untuk membuang dan
mengumpulkan kotoran sehingga kotoran
tersebut tersimpan dalam suatu tempat
tertentu dan tidak menjadi penyebab
suatu penyakit serta tidak mengotori
permukaan (Fauzia, 2000).
Kementrian Kesehatan RI jamban sehat
adalah fasilitas pembuangan tinja yang
efektif untuk memutus rantai penularan
penyakit (Kepmenkes, 2008: 852).
manfaat
Jamban keluarga sangat berguna bagi manusia dan
merupakan bagian dari kehidupan manusia, karena
jamban dapat mencegah berkembangnya berbagai
penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh
kotoran manusia yang tidak di kelola dengan baik.

Melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit


Melindungi dari gangguan estetika, bau dan
penggunaan sarana yang aman
Bukan tempat berkembangnya serangga sebagai
vektor penyakit
Melindungi pencemaran pada penyediaan air
bersih dan lingkungan.
Pembuangan tinja sebagian dari kesehatan
Pengelolaan pembuangan
tinja
Tidak mencemari air
Tidak mencemari tanah pemukaan
Bebas dari serangga
Tidak menimbulkan bau dan nyaman
digunakan
Aman digunakan oleh pemakainnya
Tidak menimbulkan pandangan yang kurang
sopan
Tidak menjadi makanan atau vektor penyakit
Tidak mencemari air minum
Transmisi penyakit dari tinja
Manusia adl reservoir dari faecal borne infection
Agent penyebab reservoir cara transmisi
cara masuk pejamu rentan
Mata rantai penularan penyakit dari tinja :

air

tangan
tinja makanan /
host
minuman
lalat

tanah
MENENTUKAN LETAK
PEMBUANGAN KOTORAN
Ada tidaknya sumber air
Jarak dari tempat pembuangan kotoran ke sumber
air terdekat
Keadaan tanah
Kemiringan
Permukaan air tanah
Pengaruh banjir pada musim hujan
MACAM-MACAM KAKUS

Cubluk (pit privy)


Cubluk berair (aqua privy)
Kakus Bor (Bored hole latrine)
Angsatrine (water seal latrine)
Bucket latrine (pail closet)
Trench latrine
Overhung latrine
Kakus septic tank
Chemical toilet
Pemeliharaan jamban Sehat

1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan kering. 1x


seminggu bersihkan lantai dan tempat jongkok dengan
air dan sabun, sapu lidi dan sikat ijuk.
2. Tidak ada sampah berserakan dan tersedia alat
pembersih
3. Tidak ada genangan air di sekitar jamban
4. Rumah jamban dalam keadaan baik dan tidak ada
lalat dan kecoa
5. Tempat duduk selalu bersih dan tidak ada kotoran yang
terlihat
6. Tersedia air bersih dan alat pembersih di dekat jamban
7. Bila ada bagian yang rusak harus segera diperbaiki.
Laporan dan ulasan
penyuluhan
Penyuluhan mengenai Jamban Sehat telah selesai diadakan
di Posyandu desa lengkong pada tanggal 2017. Jumlah
peserta yang hadir 19 orang. Kegiatan ini terdiri atas
penyuluhan mengenai jamban sehat dilanjutkan tanya
jawab.
Metode yang digunakan selama proses penyuluhan
berlangsung adalah metode ceramah yang disampaikan
dengan presentasi menggunakan laptop dan proyektor.
Selesai penyuluhan peserta diberikan kesempatan untuk
bertanya dan dilakukan sesi diskusi.
Proses penyuluhan berjalan cukup lancar. Para peserta
penyuluhan juga cukup baik menyimak penjelasan dan
diakhir acara cukup aktif menanyakan berbagai macam
pertanyaan seputar jamban sehat. Penyuluhan ini diharapkan
dapat memperluas pengetahuan para ibu kader mengenai
fungsi dari jamban sehat.
Dokumentasi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai