Anda di halaman 1dari 44

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI

PENGUMPULAN DATA DAN PEMBACAAN GRAFIK

Kelompok 5

NOVIAN ARRADEX CUMBARA (0615404216)


TRISNA DEWI (061540421612)

Dosen Pembimbing : Ir. Jaksen M.Amin, M.Si


PENGUMPULAN DATA

Menurut J.Supranto (2000,p21) pengumpulan


data harus dapat dipercaya dan tepat waktu,
baik dan mencakup seluruh unit yang menjadi
objek penelitian, informasi yang dikumpulkan
itu harus sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya dan dengan metode serta cara
yang ditetapkan. Yang harus diketahui adalah
jenis elemen dan objek yang akan diselidiki.
Tujuan pengumpulan data

Tujuan pengumpulan data, selain untuk


mengetahui jumlah elemen, juga untuk
mengetahui karakteristik dari elemen-elemen
tersebut. Karakteristik adalah sifat-sifat, ciri-ciri
atau hal-hal yang dimiliki oleh elemen, yaitu
semua keterangan mengenai elemen.
Misalnya :

kalau elemen itu pegawai pemerintah/swasta


maka karakteristik yang perlu diketahui
antara lain jenis kelamin, pendidikan, agama,
umur, masa kerja, golongan dan gaji.
sedangkan jika berupa perusahaan, maka
karakteristiknya antara lain jumlah karyawan,
jumlah kekayaan, hasil produksi, dan hasil
penjualan;
untuk universitas, karakteristiknya antara lain
jumlah mahasiswa, jumlah dosen, dan
banyaknya fakultas.
METODE PENGUMPULAN DATA

A. Sensus

Misalnya :
hasil sensus penduduk tahun 1981 memberikan data
sebenarnya mengenai penduduk Indonesia (jumlahnya
menurut jenis kelamin, menurut umur, menurut
pendidikan, menurut lapangan kerja dan agama),
sensus pegawai negeri tahun 1974 memberikan data
sebenarnya mengenai jumlah menurut pendidikan, menurut
daerah, pusat dan lain sebagainya.
B. Sampling

jika dari 100 perusahaan hanya akan diselidiki 10


saja, maka hasil dari penyelidikannya merupakan suatu
perkiraan

Misalnya : perkiraan jumlah karyawan, perkiraan


jumlah modal, perkiraan jumlah produksi, perkiraan
rata-rata modal dan lain-lain. Jika nilai yang dihitung
berdasarkan seluruh elemen populasi disebut
parameter, maka data yang dihitung tersebut
berdasarkan sampel disebut statistik
Alat Pengumpulan Data

1. Wawancara (Interview)
a) Wawancara Terstruktur
Contoh : Bagaimanakah tanggapan saudara terhadap pelayanan
Administrasi di kampus IAIN Syekh Nurjati ini ?
Sangat Memuaskan
Memuaskan
Tidak Memuaskan
Sangat Tidak Memuaskan
b) Wawancara Tidak Terstruktur
Contoh: Bagaimanakah pendapat saudara terhadap
pelayanan administrasi di Kampus IAIN Syekh Nurjati ? dan
apakah prosesnya mudah ?
2. Angket (Kuesioner)
Perlu diperhatikan bahwa secara teknis, langkah-
langkah penyusunan angket dapat di uraikan sebagai
berikut :

a) Menyusun kisi-kisi angket.


b) Membuat kerangka pertanyaan
c) Menyusun urutan pertanyaan.
d) Membuat format.
e) Membuat petunjuk pengisian.
f) Uji coba angket
g) Revisi
h) Memperbanyak angket
3. Observasi
Latihan Pengamat (Observasi)

1) Dua-tiga orang pengamat memegang satu lembar format.


2) Langkah kedua, mereka terpisah dan memegang format serta
mengadakan pencatatan.
3) Langkah ketiga, setelah kira-kira diperoleh kesamaan hasil
(kesesuaian waktu/kebersamaan waktu) antar-pengamat,
dilakukan uji coba terhadap beberapa responden.
4) Langkah keempat, mencari koefesien kesepakatan pengamatan
dan koefesien keajegan.
5) Langkah kelima mengulangi lagi latihan dan diskusikan jika
ternyata kedua koefisien tersebut masih rendah.
Macam-macam observasi sebagai berikut :
a). Observasi partisipatif
b). Observasi tak berstruktur
c). Observasi kelompok

4. Dokumentasi
Contoh : Peneliti ingin memilih buku pelajaran mana yang
paling tepat untuk digunakan sebagai acuan dalam
mengajar. Tentu saja buku yang akan dipilih tersebut harus
berisi sesuatu yang dapat menuntun guru dalam
melaksanakan pembelajaran. Misalnya ada 5 buku.
baik dan tidak nya buku pelajaran dapat di
ukur dari beberapa hal, antara lain :

1) Kelengkapan isi
2) Tingkat keterpahaman atau mudah dan
tidaknya dipahami
3) Pemberian contoh yang jelas
4) Adanya gambar atau ilustrasi untuk
memperjelas uraian
5) Ada dan tidaknya rangkuman
6) Ada dan tidaknya soal latihan
Dokumen digunakan dalam penelitian sebagai
sumber data sekunder manakala dokumen
tersebut memiliki nilai. Menurut Wang dan
Soergel (1998), nilai kegunaan dokumen dapat
dilihat dari beberapa hal sebagai berikut:

Evistemic values
Functional values
Condotional values
Social values
5. Tes
Ditinjau dari sasaran atau objek yang akan
di evaluasi, ada beberapa macam tes dan
alat ukur lainnya, yaitu sebagai berikut :

Tes kepribadian
Tes bakat
Tes intelegensi
Tes kiap
Teknik proyeksi
Tes minat
Tes prestasi
Pengolahan data

Tujuan dari pengolahan data adalah : mendapatkan


data statistik yang dapat digunakan untuk melihat atau
menjawab persoalan secara agregat atau kelompok, bukan
satu per satu secara individu.

Metode Pengolahan Data Secara Umum yaitu :


pengolahan data secara manual (manual data processing) dan
pengolahan data secara elektronik (electronical data
processing).

Pemilihan metode tergantung pada seberapa besar


data yang akan diolah, jika hanya sedikit dapat dilakukan
secara manual, jika banyak maka akan lebih baik secara
elektronik (menggunakan komputer)
Pengolahan Data Secara Manual

Pengolahan data secara manual umumnya


dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak
terlalu banyak dan biasanya memerlukan waktu
yang sangat lama, karena harus meneliti satu per
satu dari setiap observasi.
Pengolahan secara manual dilakukan dengan
membuat list atau daftar atau tally mark dari
hasil observasi.
CONTOH I PEMBUATAN TALLY SHEET

Diasumsikan bahwa para pemilih pada pemili tahun


1999 di suatu tempat hanya akan memilih 4 jenis partai
besar, yaitu PDI-P (No. 11), PAN (No. 15), Golkar (No.
33), dan PKB (No. 35). Jika hasil suara yang masuk
sebanyak 50, maka dapat dituliskan sebagai berikut
(angka menunjukkan nomor partai)

15 15 11 11 11 33 15 35 33 11 15 33 35 11 35
11 15 33 35 11 15 15 35 35 33 35 11 35 11 11
11 11 33 15 15 35 33 35 11 11 15 15 35 15 11
Dari data tersebut, buatlah tally
mark untuk menentukan berapa jumlah
masing-masing suara untuk setiap partai.
CONTOH II

Suatu survei dilakukan terhadap 10 perusahaan di


daerah A yang diambil secara acak, untuk mengetahui
jumlah dan rata-rata modal serta persentase perusahaan
dengan modal kurang dari suatu nilai tertentu.
Dari hasil penelitian, diperoleh data mentah 10
perusahaan sebagai berikut (nilai dalam jutaan rupiah):
50 40 70 60 30 100 120 80 110 90
Tentukanlah jumlah dan rata-rata modal serta
persentase perusahaan dengan modal kurang dari 100
juta rupiah.
Penyelesaian contoh 2 .
Pengolahan Data Secara Elektronik

Pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data ke bentuk


yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat
elektronik yaitu computer.

Fungsi dasar Pengolahan Data :


1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil
pengolahan.
Pengolahan Data Secara Elektronik

Manfaat Pengolahan Data :


meminimalkan kebutuhan tenaga manusia, hal ini
karena beberapa pekerjaan dilakukan secara otomatis
oleh peralatan bantuan seperti komputer.
Keuntungan lain adalah kemampuan komputer
untuk memproses data lebih besar, keakuratan yang
lebih besar, kecepatan yang lebih besar, fasilitas
pengendalian otomatis dan pengolahan secara serentak.
Tiga tahap siklus pengolahan di atas dapat dikembangkan
lagi sbg berikut :
Penyajian Data Dengan Bentuk
Tabel Dan Grafik
Penyajian Data

Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan dan


diolah, tetapi juga perlu disajikan dalam bentuk yang
mudah dibaca dan dimengerti oleh pengambil
keputusan. Penyajian data ini bisa dalam bentuk
tabel atau grafik dengan keuntungan bahwa data
tersebut akan lebih cepat ditangkap dan dimengerti
daripada disajikan dalam bentuk kata-kata
(Supranto, 2000).

26
PENYAJIAN DATA DENGAN TABEL

Tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah


(besar) data informasi yang biasanya berupa kata-
kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem
urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan
garis pembatas sehingga dapat dengan mudah
disimak atau dibaca.
Misalnya berat badan menurut jenis kelamin,
jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah
penjualan menurut jenis barang dan daerah
penjualan, dll.
PENYAJIAN DATA DENGAN TABEL

Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu :


1.Tabel satu arah (one way table),
2.Tabel dua arah (two way table),
3.Tabel tiga arah (Three way table).

Beberapa hal yg harus diperhatikan dlm penyajian data dalam


bentuk tabel, antara lain :
a. Tetapkan judul dari tabel (grafik) dgn singkat & jelas shg yg
membaca dpt dgn mudah menginterpretasikan
(menggambarkan) tujuan dr penyajian data tsb.
b. Cantumkan sumber data secara benar dgn maksud agar para
pembaca dpt meyakini keabsahan data yg dsajikan.
Bagian-bagian dari Tabel :
1. Judul Tabel : memuat nomor tabel dan judul tabel, dibuat singkat dan
jelas
2. Judul Kolom : memuat keterangan (termasuk unit), dibuat ringkas,
jika ada penjumlahan data dalam baris dimuat pada kolom terakhir.
Bila jumlah kolom banyak dapt diberi nomor. Ditambahkan unit
ukuran (Rp, cm, %, dll).
3. Badan Tabel : memuat data. Data dapat dikelompok-kelompokkan.
Penjumlahan data dlm kolom dimuat pd baris paling bawah.
4. Kaki Tabel : keterangan-keterangan tambahan, sumber data yaitu
keterangan dari mana data itu dikutip atau diambil.
5. Keterangan dibawah (foot note) : dapat disertakan untuk memberi
penjelasan mengenai judul, kepala kolom, atau angka-angka dalam
tabel, jika diperlukan.
MEMBACA TABEL

1. Bacalah terlebuh dahulu judul tabel.


2. Bacalah keterangan di bagian atas tabel dan di
bagian sisi kiri tabel
3. Mengajukan pertanyaan mengenai informasi
yang disajikan
4. Berusaha menafsirkan angka-angka yang
terdapat dalam tabel
5. Membaca tabel dengan tetap fokus pada tujuan
atau pencarian informasi yang ingin kita peroleh.
Contoh penyusunan tabel :

Tabel 1. Tingkat Pendidikan Penduduk Kelurahan Kampung Enam Tahun 2008


Judul Tabel

Judul Kolom

Badan Tabel

Kaki Tabel
Sumber Data : Monografi Kelurahan Kampung Enam Tahun 2008
Tabel Satu Arah (one way table)

Tabel 1. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas

Sumber : Data Primer, 2009


Tabel dua arah (two way table)

Tabel 2. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas dan daerah

Varietas Kedelai Mamburungan Karang Harapan Total

Wilis 125 130 255


Sindoro 150 135 285
Slamet 163 140 303
Galunggung 170 155 325
Orba 175 174 349

Total 783 734 1517

Sumber : Data Primer, 2009

33
Tabel tiga arah (three way table)

Tabel 3. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas, daerah panen dan


jenis tanah

Varietas Mamburungan Kr. Harapan Total


Kedelai
Liat Pasir Liat Pasir
Wilis 67 65 70 68 270
Sindoro 68 69 72 69 278
Slamet 70 72 72 70 284
Galunggung 71 74 74 72 291
Orba 73 75 73 73 294

Total 349 355 361 352 1417

Sumber : Data Primer

34
CONTOH
GRAFIK

Grafik adalah gambaran pasang surut suatu keadaan


yang dilukiskan dengan garis atau gambar. Data-data dari
tabel dapat dibuat menjadi bentuk grafik sehingga terlihat
jelas gambaran tentang data tersebut.
tujuan pembuatan grafik hampir sama dengan tabel,
yakni:
1. untuk menunjukkan fakta dengan jelas dan mudah
dipahami;
2. untuk menjadikan proses komunikasi lebih cepat dan
menarik.
Langkah-langkah mambaca grafik :

1. Bacalah judulnya
2. Bacalah informasi yang ada di atas, di bawah, atau di
sisinya
3. Informasi tersebut dapat berupa urutan tahun,
persentase, dan angka-angka.
4. Ajukan pertanyaan tentang tujuan grafik, peta,
tabel, atau digram tersebut.
5. Bacalah grafik, tabel, diagram, atau peta itu
Hal yang perlu diperhatikan ketika membuat grafik :

1. Menentukan sumbu absis (X) dan ordinat Y). Sumbu absis


mencantumkan nilai dan sumbu ordinat mewakili frekuensi.
2. Menentukan perbandingan antara X dan Y. Lazimnya sumbu X
dibuat lebih panjang.
3. Pemberian nama pada tiap sumbu.
4. Pemberian nama pada grafik.

Jenis Grafik, Bagan dan Diagram :

Histogram, Poligon, Ogive, Bagan melingkar, Grafik


batang, Kartogram, Piktogram, Diagram garis, Bagan
piramida.
Grafik Garis (Line Chart)
Beberapa macam grafik
garis antara lain sebagai
berikut : 150

1. Grafik Garis Tunggal; 100

2. Grafik Garis Berganda; 50


3. Grafik Garis Komponen
Berganda; 0
JAN FEB MAR APR MEI JUN

4. Grafik Garis Persentase KASUS MALARIA, DBD DAN FRAMBUSIA DI KAB WETAN
TAHUN 1997
Komponenn Berganda; Gambar . Contoh grafik garis tunggal

5. Grafik Garis Berimbang


Neto.
39
1. Grafik garis tunggal

Tabel 1. tahun Dan Hasil Penjualan Hipotesis

tahun 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999

hasil penjualan 80 97.5 100 110 115 125 150

160
140
120
Hasil Penjualan

100
80 hasil penjualan
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7
Tahun

Gambar 1. Hasil penjualan Pertahun


2. Grafik garis berganda
Tabel 2. Data penjualan barang pada toko Terang

1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999


jenis barang
20 30 35 40 50 65 70 85
televisi
25 45 50 60 65 75 80 90
radio
30 50 60 75 85 90 95 100
kulkas
75 125 145 175 200 230 245 275
Jumlah

120

100
Jumlah Penjualan

80

60 televisi
radio
40
kulkas
20

0
1 2 3 4 5 6 7 8
tahun

Gambar 2. Jumlah Penjualan barng per tahun


3. Garis Garis Komponen Berganda

pemilik 1991 1992 1993 1994 1995 1996


pemerintah 320 327 326 326 330 362
swasta 515 540 548 569 580 571
Grafik Lingkaran (Pie Chart)

Beberapa macam grafik


Lingkarans antara lain Banyak Orang yang Menjagokan Salah Satu Negara

sebagai berikut : Peserta World Cup 2002 Menjadi Juara

Brazil

1. Grafik Garis Tunggal; Arg Spanyol

2. Grafik Garis Berganda;


France 4%
8% Brazil Italia
27%
Inggris
Jerman Spain 5%
Jerman
23% Italia
Inggris Prancis
12%
15% Denmark

Argentina

43
BeberapaGrafik
macam
Batangangrafik garis
(Bar Chart)
antara lain sebagai berikut :
1. Grafik BatanganTunggal;
2. Grafik Batangan Berganda;
3. Grafik Batangan Komponen
Berganda;
4. Grafik Batangan Persentase
Komponenn Berganda;
5. Grafik Batangan Berimbang Neto.

Contohnya dapat dilihat pada


slide selanjutnya.
44

Anda mungkin juga menyukai