Anda di halaman 1dari 27

KURIKULUM 2013 &

PERBEDAAN ESENSIAL
KURIKULUM 2013 DENGAN KTSP
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah
Dosen Pengampu: Dr. Isti Hidayah, M.Pd

OLEH:

DESI HIJRI ASTUTIK (0401516058)


SILVI PRISHA BAHRI (0401516053)
ENDRA BAGUS WIDYANTO (0401516026)
ARIF BUDI SETYAWAN (0401516025)
MUHAMMAD ANDI SAFRUDIN (0401516050)
PENGERTIAN KURIKULUM
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan
yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi
rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam
satu periode jenjang pendidikan

Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan


pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan
dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
PERKEMBANGAN KURIKULUM
DI INDONESIA

1947 1952 1964 1968 1975


Rentjana
Rentjana Rentjana Rentjana Kurikulum
Pelajaran
Pelajaran Pendidikan Pendidikan 1975
Terurai

1984 1994 2004 2006 2013


Kurikulum 1975 Kurikulum KBK KTSP K 13
yang 1994 Suplemen
disempurnakan 1999
PERUBAHAN KURIKULUM
Setiap kurikulum yang telah berlaku di Indonesia dari periode
sebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006, memiliki

beberapa perbedaan sistem.

Perbedaan sistem yang terjadi bisa merupakan

kelebihan maupun kekurangan dari kurikulum itu


sendiri. Kekurangan dan kelebihan tersebut dapat berasal
dari landasan, komponen, evaluasi, prinsip, metode,
maupun model pengembangan kurikulum.
KURIKULUM 2013

Apaitukurikulum2013?
Kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang
terintegritasi, maksudnya adalah suatu
model kurikulum yang dapat
mengintegrasikan skill, themes,
concepts and topics baik dalam bentuk
within single disciplines, across several
disciplines and within and across
learners.
Kurikulum terpadu
sebuah konsep yang dapat dikatakan sebagai
sebuah sistem dan pendekatan pembelajaran
yang melibatkan beberapa disiplin ilmu atau
mata pelajaran/ bidang studi untuk memberikan
pengalaman yang bermakna dan luas kepada
pesera didik.

Bermakna karena dalam konsep kurikulum terpadu,


peserta didik akan memahami konsep-konsep yang
mereka pelajari itu secara utuh dan realistis.

Luas karena yang mereka perolah tidak hanya


dalam satu ruang lingkup saja melainkan semua
lintas disiplin yang dipandang berkaitan antar satu
sama lain.
KURIKULUM 2013

Intikurikulum2013
Inti dari Kurikulum 2013 ada pada upaya
penyederhanaan dan sifatnya yang tematik-
integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk
mencetak generasi yang siap dalam
menghadapi tantangan masa depan. Karena itu
kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan.
Titik berat kurikulum 2013 adalah bertujuan agar peserta
didik atau siswa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
melakukan:

Observasi 01 Bernalar 03

Bertanya 02 Mengkomunikasikan 04

Adapun obyek pembelajaran dalam Kurikulum 2013 adalah:


fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Melalui pendekatan itu
Kurikulum 2013 adalah kurikulum
diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan,
berbasis karakter dan kompetensi.
dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif,
inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa
sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di
zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
LANDASAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Landasan Konseptual
Relevansi Pendidikan (link and match)
Kurikulum berbasis kompetensi dan
Landasan Filosofis karakter Pembelajaran kontekstual
(contextual teaching and learning)
Filosofi Pancasila yang Pembelajaran aktif (student active
memberikan berbagai prinsip learning) Penilaian yang valid, utuh, dan
dasar dalam pembangunan menyeluruh.
pendidikan. .
Filosofi pendidikan yang berbasis
pada nilai-nilai luhur, nilai
akademik, kebutuhan peserta didik,
dan masyarakat.
Landasan Yuridis
RPJMM 2010-2014 Sektor Pendidikan, tentang Perubahan
Metodologi Pembelajaran dan Penataan Kurikulum.
PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
INPRES Nomor 1 Tahun 2010, tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional,
penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif
berdasrkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk
daya saing dan karakter bangsa.
TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

Melanjutkan
Memungkinkan para guru Pengembangan
menilai hasil belajar Kurikulum Berbasis
peserta didik dalam proses Kompetensi yang telah
pencapaian sasaran dirintis pada tahun
Menghasilkan insan belajar, yang 2004 dengan
Indonesia yang: mencerminkan mencakup kompetensi
produktif, kreatif, inovatif, penguasaan dan sikap, pengetahuan,
afektif; melalui penguatan pemahaman terhadap apa dan keterampilan
sikap, keterampilan, dan yang dipelajari. secara terpadu.
pengetahuan yang
terintegrasi.
Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

05

04 Standar Isi dijabarkan dari Standar


Kompetensi Lulusan

03 Standar Kompetensi Lulusan dijabarkan dari tujuan


pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat, negara,
serta perkembangan global
02 Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan ketercapaian
kompetensi

01 Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik

Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk


mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

10

09 Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum


tingkat nasional, daerah dan satuan pendidikan

08 Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar


yang dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran

Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,


menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang y
cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
07 perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

06 Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk

Proses belajar dengan pendekatan ilmiah (scientific approach)


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
01 02 03 04

Standar Kompetensi Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian


Lulusan

kriteria mengenai kualifikasi kriteria mengenai ruang kriteria mengenai kriteria mengenai
kemampuan lulusan yang lingkup materi dan tingkat pelaksanaan pembelajaran mekanisme, prosedur,
mencakup sikap, kompetensi untuk mencapai pada satuan pendidikan dan instrumen
pengetahuan, dan kompetensi lulusan pada untuk mencapai Standar penilaian hasil belajar
keterampilan. jenjang dan jenis Kompetensi Lulusan peserta didik
pendidikan tertentu.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
01 Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan.
Standar Kompetensi
Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Standar Kompetensi Lulusan menunjukkan kualitas yang harus dimiliki
peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan
tertentu, yang menggambarkan kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dimiliki
peserta didik.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
02 Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang
ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep
keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.
Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat
Standar Isi perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan
penguasaan kompetensi yang berjenjang.

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui


Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran. Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Kompetensi yang ingin dicapai merupakan pernyataan tujuan (goal
statement) yang hendak diperoleh peserta didik, menggambarkan hasil
belajar (learning outcomes) pada aspek pengetahuan, keterampilan, nilai dan
sikap. Standar Isi mencakup struktur kurikulum yang berisi acuan mata
pelajaran pada setiap jenjang pendidikan.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
03 Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan
Standar Proses
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian
proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian
kompetensi lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi
untuk setiap satuan pendidikan.
Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah
tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa
dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara
utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
04 Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan
Standar Penilaian
tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan
ujian sekolah/madrasah

Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara


komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),
proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian
otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
PRINSIP DAN PENDEKATAN PENILAIAN

01 Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak


dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.

02
Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

03
Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.

04 Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan


dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak

05 Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung jawabkan


kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek
teknik, prosedur, dan hasilnya.
06
Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan
guru.
RUANG LINGKUP PENILAIAN
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif
setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada
ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan
proses.

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan
penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM).
KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan
dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung,
dan karakteristik peserta didik.
TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENILAIAN

Observasi
Pedoman observasi

Penilaian Diri
Lembar Penilaian Tes Tulis Tes Praktik
Penilaian Antar Teman
Lembar Penilaian Tes Lisan Tes Proyek
Jurnal
Buku Jurnal Penugasan Portofolio

Sikap Pengetahuan Keterampilan


PERBEDAAN ESENSIAL KURIKULUM 2013 DENGAN KTSP 2006

No Kurikulum 2013 KTSP 2006

1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 melalui Permendiknas No 22 Tahun 2006.
Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, Setelah itu ditentukan SKL (Standar
yang berbentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang Kompetensi Lulusan) melalui
dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, Permendiknas No 23 Tahun 2006
dan 70 Tahun 2013

2 Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft lebih menekankan pada aspek
skills dan hard skills yang meliputi aspek pengetahuan
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

3 di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
banyak dan jumlah mata pelajaran lebih jumlah mata pelajaran lebih banyak
sedikit dibanding KTSP dibanding Kurikulum 2013

5 Standar Proses pembelajaran setiap tema di Standar Proses dalam pembelajaran


jenjang SD dan semua mata pelajaran di terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan
jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan Konfirmasi
pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu
standar proses dalam pembelajaran terdiri
dari Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.

6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) TIK sebagai mata pelajaran


bukan sebagai mata pelajaran, melainkan
sebagai media pembelajaran
7 Standar Penilaian menggunakan Standar Penilaiannya lebih
penilaian otentik, yaitu mengukur dominan pada aspek
semua kompetensi sikap, pengetahuan
keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil.

8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib Pramuka bukan


ekstrakurikuler wajib

9 Peminatan (Penjurusan) mulai kelas Penjurusan mulai kelas XI


X untuk jenjang SMA/MA

10 BK lebih menekankan BK lebih pada menyelesaikan


mengembangkan potensi siswa masalah siswa
PERBEDAAN LAIN ANTARA KURIKULUM 2013 DAN
KTSP
a. Pada KTSP proses pembelajaran yang lebih dominan adalah aspek kognitif,
psikomotor, dan afektif, sedangkan pada kurikulum 2013 dalam proses belajar
mengajar nantinya yang lebih dominan adalah afektif, psikomotor, baru kognitif
b. Kurikulum 2013 sangat menekankan penyeimbangan antara aspek kognitif
(intelektual), psikomotorik (gerak) dan afektif (sikap).
c. Aspek standar isi. Jumlah mata pelajaran yang ada di dalam setiap jenjang di
kurikulum 2013 berkurang
d. Standar proses pembelajaran. Perubahan yang signifikan terjadi pada pendekatan
pembelajaran yang dilakukan
e. Perubahan standar penilaian. Pada kurikulum KTSP 2006 penilaian yang dilakukan
cenderung menggunakan penilaian akhir tanpa ada penilaian pada proses
pembelajaran. Pada kurikulum baru ini ( Kurikulum 2013), penilaian akan di proses
belajar turut dimasukan
PADA KURIKULUM 2013, ADA PERUBAHAN MENDASAR
DIBANDING KURIKULUM KTSP 2006, YAITU ANTARA
LAIN:

IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia ,


Matematika, dll
IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, dll.
Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua
mata pelajaran
Untuk SD, menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan
proses pembelajaran dan penilaian.
Untuk SMP, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 12
dapat dikurangai menjadi 10 melalui pengintegrasian beberapa mata
pelajaran:
TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran, tidak
berdiri sendiri.
Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya.
Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata
pelajaran
Untuk SMP, menambah 6 jam pelajaran per minggu sebagai akibat dari
perubahan pendekatan proses pembelajaran dan proses penilaian.
PENUTUP
Secara konseptual, kurikulum merupakan suatu respon
pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam
membangun generasi muda bangsanya.
Standar Proses KTSP diatur dalam Permendiknas No 41
Tahun 2007, sedangkan standar proses Kurikulum 2013 diatur
dalam Permendikbud No 65 Tahun 2013
Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan
yang lama. Begitu pula kurikulum 2013 mempunyai perbedaan
dengan KTSP 2006.Yang tentunya pembaruan atau perubahan
tersebut dalam rangka mencapai suatu cara yang bisa menjadi
efektif serta efisien dalam meningkatkan mutu pendidikan

Anda mungkin juga menyukai