Anda di halaman 1dari 14

SISTEM SYARAF PUSAT

KELOMPOK 3 5. YUNA NINGSIH


1. ANISA FIBRIYANTI 6. DEVI LIYANA
2. ZAZILAH 7. HESTI SUGIARTI
3. RAHMI 8. IKHZA MAULIDA
RAHMATIKA
4. WIJI AYU UTAMI
PENGERTIAN

Sistem saraf pusat merupakan salah satu bagian


dari sistem saraf pada manusia. Fungsi sistem saraf
bagian pusat adalah untuk memegang segala
kendali dan pengaturan atas kerja jaringan saraf
sampai kepada sel saraf. Bagian dari sistem saraf
pusat adalah otak besar, otak kecil, sumsum
tulang belakang, dan sumsum lanjutan.
PATOFISIOLOGI PENYAKIT
PENGGOLONGAN OBAT

Obat obat yang bekerja terhadap susunan saraf pusat berdasarkan efek
farmakodinamiknya dibagi atas dua golongan besar yaitu :
1. Merangsang atau menstimulasi yang secara langsung maupun tidak langsung
merangsang aktivitas otak, sumsum tulang belakang beserta syarafnya.
2. Menghambat atau mendepresi, yang secara langsung maupun tidak lansung
memblokir proses proses tertentu pada aktivitas otak, sumsum tulang belakang dan
saraf- sarafnya.
Obat yang bekerja pada susunan saraf pusat memperlihatkan efek yang sangat luas
(merangsang atau menghambat secara spesifik atau secara umum). Kelompok obat
memperlihatkan selektifitas yang jelas misalnya analgesik antipiretik khusus
mempengaruhi pusat pengatur suhu pusat nyeri tanpa pengaruh jelas.
Klasifikasi Sistem Saraf Pusat

Obat yang bekerja terhadap SSP dapat dibagi dalam beberapa golongan besar, yaitu:
1. Psikofarmaka (psikotropika), yang meliputi Psikoleptika (menekan atau
menghambat fungsi-fungsi tertentu dari SSP seperti hipnotika, sedativa dan
tranquillizers, dan antipsikotika); Psiko-analeptika (menstimulasi seluruh SSP,
yakni antidepresiva dan psikostimulansia (wekamin)).
2. Untuk gangguan neurologis, seperti antiepileptika, MS (multiple sclerosis), dan
penyakit Parkinson.
3. Jenis yang memblokir perasaan sakit: analgetika, anestetika umum, dan lokal.
4. Jenis obat vertigo dan obat migrain (Tjay, 2002).
Obat-Obat Perangsang Sistem Saraf Pusat

AMFETAMIN METILFENIDAT KAFEIN NIKETAMID DOKSAPRAM


Obat-Obat Perangsang Sistem Saraf Pusat

1. AMFETAMIN

Indikasi : untuk narkolepsi, gangguan penurunan perhatian

Efek samping : Euforia dan kesiagaan, tidak dapat tidur, gelisah, tremor, iritabilitas dan beberapa
masalah kardiovaskuler (Tachicardia, palpitasi, aritmia, dll)
Farmakokinetik : waktu paruh 4-30 jam, diekskresikan lebih cepat pada urin asam daripada urin basa

Reaksi yang merugikan : menimbulkan efek- efek yang buruk pada sistem saraf pusat, kardiovaskuler,
gastroinstestinal, dan endokrin.
Dosis : Dewasa: 5-20 mg & Anak > 6 th : 2,5-5 mg/hari.
2. METILFENIDAT
Indikasi : pengobatan depresi mental, pengobatan keracunan depresan SSP,
syndrom hiperkinetik pada anak
Efek samping : insomnia, mual, iritabilitas, nyeri abdomen, nyeri kepala, Tachicardia
Kontraindikasi : hipertiroidisme, penyakit ginjal.
Farmakokinetik : diabsorbsikan melalui saluran cerna dan diekskresikan melalui urin, dan
waktu paruh plasma antara 1-2 jam
Farmakodinamik : mula- mula :0,5 1 jam P : 1 3 jam, L : 4-8 jam.
Reaksi yang merugikan : takikardia, palpitasi, meningkatkan hiperaktivitas.
dosis pemberian : Dewasa : 10 mg 3x/hr & Anak : 0.25 mg/kgBB/hr.
3. KAFEIN

Indikasi : menghilangkan rasa ngantuk, menimbulkan daya pikir yang cepat, perangsang
pusat pernafasan dan fasomotor, untuk merangsang pernafasan pada apnea bayi
prematur
Efek samping : sukar tidur, gelisah, tremor, tachicardia, pernafasan lebih cepat
Kontraindikasi : diabetes, kegemukan, hiperlipidemia, gangguan migren, sering gelisah (anxious).
Farmakokinetik : kafein didistribusikan keseluruh tubuh dan diabsorbsikan dengan cepat setelah
pemberian, waktu paruh 3-7 jam, diekskresikan melalui urin
Reaksi yang merugikan : dalam jumlah yang lebih dari 500 mg akan mempengaruhi SSP dan jantung.
Dosis pemberian : apnea pada bayi : 2.5-5 mg/kgBB/hr.
4. NIKETAMID

Indikasi :merangsang pusat pernafasan

Efek samping :pada dosis berlebihan menimbulkan kejang

Farmakokinetik :diabsorbsi dari segala tempat pemberian tapi lebih efektif dari IV

Dosis :1-3 ml untuk perangsang pernafasan


5. DOKSAPRAM
Indikasi : perangsang pernafasan
Efek samping : hipertensi, tachicardia, aritmia, otot kaku, muntah
Farmakokinetik : mempunyai masa kerja singkat dalam SSP
Dosis : 0.5-1.5 mg/kgBB.
CONTOH OBAT

Jenis Obat-Obat Sistem Saraf Pusat & Mekanisme Kerjanya


Obat Anestetik
Obat anestetik adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam
bermacan-macam tindakan operasi.
a). Anestetik Lokal : Obat yang merintangi secara reversible penerusan impuls-impuls syaraf
ke SSP (susunan syaraf pusat) pada kegunaan lokal dengan demikian dapat menghilangkan
rasa nyeri, gatal-gatal, panas atau dingin.
MEKANISME OBAT
EFEK SAMPING OBAT

Anda mungkin juga menyukai