Anda di halaman 1dari 8

GALENIKA

TINGTUR
KELOMPOK 2

1.

2.

3.
PENGERTIAN TINGTUR

TINGTUR
Merupakan larutan yang Secara tradisional,
mengandung etanol atau tingtur dari tumbuhan
hidroalkohol yang dibuat berkhasiat obat
dari bahan tumbuhan menunjukkan aktivitas 10
atau senyawa kimia. (FI gram dalam tiap 100 ml
IV) tingtur.
PEMBAGIAN TINGTUR

Adalah tingtur yang


dibuat secara
Tingtur asli
maserasi atau
perkolasi.

Menurut cara
pembuatan
Adalah tingtur yang
dibuat dengan jalan
Tingtur tidak asli atau melarutkan bahan
palsu dasar atau bahan
kimia dalam cairan
pelarut tertentu.
Menurut kekerasan
(Perbandingan bahan
dasar dengan cairan
penyari)

Tingtur keras Tingtur lemah

Tingtur keras adalah tingtur Tingtur lemah adalah tingtur


yang dibuat dengan yang dibuat menggunakan 20%
menggunakan 10% simplisia simplisia yang tidak berkhasiat
berkhasiat keras. keras.
BERDASARKAN CAIRAN PENARIKNYA

jika cairan penariknya adalah eter atau campuran eter dengan etanol.
Tincture
aetherea
Contoh : Tincture Valerianae Aetherea.

jika cairan yang dipakai adalah campuran anggur dengan etanol.


Tincture Vinosa Contoh : Tincture Rhei Vinosa (Vinum Rhei)

jika kedalam etanol yang dipakai sebagai penarik ditambahkan suatu asam sulfat.
Tincture Acida Contoh : Tincture Acida Aromatica

jika cairan penarik yang dipakai adalah air


Tincture Aquosa Contoh : Tincture Rhei Aquosa.

tingtur yang didapatkan jika penarikan yang dilakukan dengan cairan penarik selain etanol.
Tincture
Composita
Contoh :Tincture Chinae Composita.
CARA PEMBUATAN TINGTUR
MENGGUNAKAN 2 CARA

Cara Cara
perkolasi maserasi
1.CARA PERKOLASI

Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan


penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi.
Prinsip kerja dari cara ini adalah:
Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana yang bagian bawahnya diberi
sekat berpori. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk
tersebut. Cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui.
Gerakan ke bawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan
di atasnya, dikurangi dengan daya kapiler yang cenderung untuk menahan.
Kekuatan yang berperan dalam perkolasi antara lain : gaya berat, kekentalan,
daya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosis, adhesi, daya kapiler dan daya
gerakan (friksi).
2.CARA MASERASI

Maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. Maserasi diakukan


dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari
akan menembus dinding sel dan masuk kedalam rongga sel yang mengandung
zat aktif, zat aktif akan larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi, maka
larutan yang terpekat dideak keluar. Peristiwa tersebut berulang-
ulang sehingga konsentrasi antara larutan di luar sel - sel dan didalam sel
mengalami keseimbangan (Djoko Hargono, 1986).

Anda mungkin juga menyukai