MR PASIEN IGD

5 Agustus 2016
PEMBIMBING : Dr. dr. Bambang Arianto, Sp. B.

DM JAGA:
Galih-Rosi

1
5 Agustus 2016
1. Tn. Hendrik/28 tahun
Appendisitis akut
2. Ny. Istikomah/34 tahun
Appendisitis perforasi
3. Ny. Mamik wijaya/36 tahun
Open fraktur phalang proksimal digiti IV pedis
sinistra grade II

2
1. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. Hendrik
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jam kejadian : 09.35
Jam datang : 09.40
Jam pemeriksaan: 09.40

3
 ANAMNESA
KU: Nyeri perut
RPS : Pasien datang ke UGD RS Haji Surabaya nyeri
perut. Nyeri perut bagian kanan sejak hari rabu. Awalnya
hari selasa pasien merasa perutnya sebah, mual (+),
muntah (-) kemudian pasien minum promag sebah
berkurang. Hari rabu siang nyeri perut mulai terasa lagi
di kanan bawah. Nyeri perut hilang timbul. Pasien pergi
ke klinik diberi obat cefixime dan omeprazole. Dengan
obat itu nyeri perut hilang. Jumat pagi nyeri perut muncul
kembali di daerah perut kanan bawah. Nyeri hilang
timbul.
RPD : Belum pernah sakit seperti ini
DM (-), HT (-), Riwayat alergi makanan (-), obat (-)

4
Primary Survey
Airway dan C-spine immobilization : bebas
Breathing : spontan, RR : 20x/ menit
Circulation : Nadi : 80x/menit
Tensi : 120/80 mmHg
CRT < 2 detik
Disability : GCS 456 kesadaran compos mentis
Pupil : bulat isokor +/+, reflek cahaya +/+
Exposure : Temp 38C

5
Secondary Survey
Kepala/leher: A/I/C/D -/-/-/-
Cervical spine: dbn
Thorax:
cor : I : ictus cordis tidak tampak, pulsasi (-)
P: ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P:batas jantung dbn
A: S1S2 tunggal, m(-), g(-)

6
Pulmo
I : normochest
P: gerak nafas simetris, retraksi (-)
P: sonor/sonor
A: ves/ves, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen
I: flat
A: BU (+) normal
P: supel (+), NT - - - H/R/L tak teraba
- - -
+ - -

mc burney sign (+), blumberg sign (+), rovsing sign

(+), psoas sign (+), obturator sign (+)
P: timpani

7
 Ekstremitas: akral hangat +/+ oedem -/-
+/+ -/-
CRT < 2 detik

RT :
TSA (+)
mukosa licin, ampula recti ttb, NT jam 10-11
prostat : konsistensi padat kenyal, permukaan halus,
sulcus mediana teraba, pole atas teraba
ST feses (+), darah (-)

8
Planning Diagnosis

DL
USG abdomen

9
DL
DL
USG abdomen
USG abdomen
Diagnosis
Appendisitis akut (skor alvarado 7)
o migration of pain (+1)
o Nausea/vomit (+1)
o RLQ tenderness (+2)
o rebound tenderness (+1)
o elevated temp (+1)
o shift of neutrophil to the left (+1)

14
Terapi

Tx :
Infus RL 21 tpm
Pro appendiktomi
Konsul bedah

15
2. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny istikomah
Umur : 34 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Jam kejadian : 09.40
Jam datang : 09.40
Jam pemeriksaan: 09.42

16
 ANAMNESA
KU: Nyeri perut
RPS : Pasien datang ke UGD RS Haji Surabaya nyeri
perut. Nyeri perut kanan dan kiri bawah hilang timbul.
Keluhan dirasakan 1 hari sebelum MRS. Awalnya nyeri
perut kanan bawah hilang timbul kemudian perut kiri
bawah ikut nyeri. Mual (+) muntah (+) sudah 2 hari ini,
muntah isi makanan sebanyak 2x/hari.
RPD : Belum pernah sakit seperti ini
DM (-), HT (-), Riwayat alergi makanan (-), obat (-)

17
Primary Survey
Airway dan C-spine immobilization : bebas
Breathing : spontan, RR : 24x/ menit
Circulation : Nadi : 98x/menit
Tensi : 100/70 mmHg
CRT < 2 detik
Disability : GCS 456 kesadaran compos mentis
Pupil : bulat isokor +/+, reflek cahaya +/+
Exposure : Temp 38C

18
Secondary Survey
Kepala/leher: A/I/C/D -/-/-/-
Cervical spine: dbn
Thorax:
cor : I : ictus cordis tidak tampak, pulsasi (-)
P: ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P:batas jantung dbn
A: S1S2 tunggal, m(-), g(-)

19
Pulmo
I : normochest
P: gerak nafas simetris, retraksi (-)
P: sonor/sonor
A: ves/ves, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen
I: flat
A: BU (+) normal
P: supel (+), NT - - - H/R/L tak teraba
- - -
+ - +

mc burney sign (+), blumberg sign (+), rovsing sign

(+), psoas sign (+), obturator sign (+)
P: timpani

20
 Ekstremitas: akral hangat +/+ oedem -/-
+/+ -/-
CRT < 2 detik

RT :
TSA (+)

mukosa licin, ampula recti ttb, NT jam 7, 10-11

ST : feses (+), darah (-)

21
Planning Diagnosis

DL
USG abdomen

22
DL
DL
USG
Abdomen
USG
Diagnosis
Appendisitis perforasi (alvarado skor 9)
o migration of pain (+1)
o Nausea/vomit (+1)
o RLQ tenderness (+2)
o rebound tenderness (+1)
o elevated temp (+1)
o leukositosis (+2)
o shift of neutrofil to the left (+1)

27
Terapi

Tx :
Pasang NGT no 16
Pasang kateter
Infus RL 1 liter/2 jam
Pamol drip
Cito laparotomi
Konsul bedah
Konsul anastesi

28
3. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny Mamik wijaya
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Jam kejadian : 21.51
Jam datang : 21.51
Jam pemeriksaan: 21.55

29
 ANAMNESA
KU: Nyeri di telapak kaki kiri
RPS : Pasien datang ke UGD RS Haji Surabaya nyeri
telapak kaki kiri. Keluhan dirasakan setelah pasien
ditabrak motor saat menyeberang jalan. Ban motor
menyerempet telapak kaki kiri pasien sehingga pasien
jatuh terguling-guling. Pasien sadar, mual (-), muntah (-),
kesemutan (-), mati rasa (-)
RPD : DM (-), HT (-), Riwayat alergi makanan (-), obat
(-)

30
Primary Survey
Airway dan C-spine immobilization : bebas
Breathing : spontan, RR : 20x/ menit
Circulation : Nadi : 88x/menit
Tensi : 140/90 mmHg
CRT < 2 detik
Disability : GCS 456 kesadaran compos mentis
Pupil : bulat isokor +/+, reflek cahaya +/+
Exposure : Temp 36C
vulnus laceratum et regio dorsum pedis
sinistra

31
Secondary Survey
Kepala/leher: A/I/C/D -/-/-/-
Cervical spine: dbn
Thorax:
cor : I : ictus cordis tidak tampak, pulsasi (-)
P: ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P:batas jantung dbn
A: S1S2 tunggal, m(-), g(-)

32
Pulmo
I : normochest
P: gerak nafas simetris, retraksi (-)
P: sonor/sonor
A: ves/ves, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen
I: flat
A: BU (+) normal
P: supel (+), NT (-) H/R/L tak teraba
P: timpani
Ekstremitas: akral hangat +/+ oedem -/-
+/+ -/-
CRT < 2 detik

33
Status Lokalis
Status lokalis regio dorsum
pedis sinistra
Look: vulnus laceratum
4x2 cm, dasar subcutan,
perdarahan (+), bone
expose (-)
Feel: nyeri tekan (+),
krepitasi tidak
ditemukan, false of
movement sde
Move: ROM terbatas

AVN: a. dorsalis pedis

teraba
Planning Diagnosis

Foto pedis AP/oblique

35
Foto pedis
AP/oblique
Diagnosis
Open fraktur metatarsal digiti IV pedis
sinistra

37
Terapi

Tx : infus RL 21 tpm
ketorolac inj 3x1
tetagram 250 ui
pro ORIF
konsul bedah ortopedi

38