Anda di halaman 1dari 9

IKATAN KIMIA

Kun Sri Budiasih


LATAR BELAKANG

Pada dasarnya semua atom


menginginkan keadaan stabil.
Salah satu ukurannya, adalah
jika jumlah elektronnya
sebanding dengan muatan inti.
Contoh: Atom-atom gas mulia
Atom-atom lain cenderung
untuk mencapai kestabilan
dengan memenuhi konfigurasi
elektron seperti gas mulia,
ingin memiliki 8 elektron
(aturan oktet.) kecuali H dan
He
C

Struktur Lewis

elektron valensi: yaitu elektron


yang terletak pada tingkat energi
(kulit )elektron paling jauh dari inti.
jumlah elektron valensi nomor
golongan
dalam tabel periodik.cth: unsur
golongan I (Ia dan Ib) : Elektron
valensi 1
Contoh struktur Lewis ( struktur
dot Lewis):
Be:
Li Li
C
Be

Ikatan ionik.
Bayangkan sebuah atom yang potensial ionisasinya
rendah dan atom lainnya yang memiliki afinitas
elektron atau elektronegatifitas tinggi. Apa yang terjadi?
Atom yang pertama mudah melepaskan elektronnya
...>menjadi ion positif,
atom kedua suka menangkap elektron ....> menjadi ion
negatif.
Kedua ion yang berbeda muatan ini saling tarik menarik
> terjadilah ikatan ionik.
Garam dapur, NaCl, adalah contoh senyawa hasil
ikatan ionik.
Na Na+ + e-
Cl + e- Cl-
Na+ + Cl- NaCl

disebut senyawa ionik. Senyawa ionik : larut dalam


pelarut polar seperti air, larutannya menghantarkan
arus listrik.
Ikatan kovalen
Ikatan kovalen dibentuk dengan penggunaan bersama
(sharing) pasangan elektron sehingga masing-masing
atom penyusunnya memiliki jumlah elektron seperti gas
mulia.
Ikatan kovalen terjadi diantara atom-atom yang
memiliki elektronegatifitas yang sama atau berdekatan.
tidak terjadi serah terima (transfer) elektron seperti
pada ikatan ionik.

Dengan berikatan, hidrogen mendapatkan 2 elektron di


sekitar inti (memenuhi kestabilan), sedangkan klorin
juga stabil karena mendapatkan 8 elektron di
sekelilingnya.
Jika ikatan kovalen dibentuk oleh dua unsur yang
berbeda, ada kecenderungan tarikan muatan ke salah
satu atom karena sumbangan yang memang tidak
seimbang. Ini menghasilkan ikatan kovalen polar,
seperti terlihat pada HCl dan H2O. Sebaliknya, jika
ikatan kovalen dibentuk oleh atom yang sama seperti
pada hidrogen, tak ada kecenderungan tarikan
muatan. Ini menghasilkan ikatan kovalen non polar.
Ikatan kovalen
koordinasi
Ada kalanya, senyawa yang sudah
berikatan kovalen masih dapat
membentuk ikatan lagi dengan
yang lainnya. Ikatan ini disebut
dengan ikatan kovalen koordinasi.
Amonia (NH3) masih dapat
mengikat satu lagi atom H.

Amonia (NH3) yang merupakan


sebuah basa juga dapat bereaksi
dengan BF3 (asam) dan terjadilah
ikatan kovalen koordinasi, karena
pasangan elektrn bebas dari
amonia disumbangkan untuk ikatan
bersama.
Ikatan logam
Contoh ikatan logam: terdapat di dalam logam.
Contohnya, dalam logam perak (Ag) atom-atom
tersusun dengan teratur dan bisa melepas sebuah
elektron untuk membentuk ion perak (Ag+). Sebuah
elektron terdistribusi ke dalam kepingan logam. dan
membentuk ikatan yang tidak terarah diantara ion
positif perak. Ikatan ini disebut ikatan logam, yang
memberi efek khusus pada logam-logam, yaitu
kemampuan menghantarkan arus listrik. Aliran listrik
adalah aliran muatan. Jika ada pertikel bermuatan yang
aktif bergerak, maka mengalirlah arus listrik.

Logam juga memiliki sifat khas: keras, bisa ditempa,


titik leleh dan titik didih tinggi, menghantar panas dan
arus listrik. Ada juga logam yang sifatnya berbeda,
misalnya merkuri atau natrium.
Carilah kekhasan dua logam ini.
latihan

Tuliskan struktur Lewis dari:


a. S dan S=
b. Ca dan Ca2+
c. Al dan Al3+
Gambarkan pembentukan
ikatan pada:
a. CaBr2 b. H2O
c.CH4
Urutkan polaritas ikatan dari
senyawa berikut ini:
H-C ; O-O ; H-F ; I-Cl ;

Anda mungkin juga menyukai