SWASTYASTU
PEBANGUNAN DESA
PARIWISATA KAMASAN,
KABUPATEN KLUNGKUNG
BEBAS RABIES
PKM - M
LATAR BELAKANG
Banyak kawasan pariwisata dan seni di Bali, salah satunya adalah Desa Kamasan yang
terletak di Kabupaten Klungkung. Kabupaten tersebut sampai saat ini masih dalam katagori Zona
Merah Rabies dikarenakan masih adanya anjing maupun kucing liar yang berkeliaran disekitar
rumah masyarakat desa tersebut. Kurangnya perhatian dari masyarakat akan pentingnya
pengetahuan dan pencegahan rabies di kawasan pariwisata sekaligus kesenian menjadi pokok utama
dalam penulisan usulan Program Kreativitas Mahasiswa ini.
Bukan hanya mengetahui penyakit rabies dan cara pencegahannya, masyarakat di Desa
Kamasan juga harus mengetahui apa arti dari animal welfare agar nantinya eliminasi anjing atau
kucing liar harus tetap mengikuti kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare) sehingga tidak
menimbulkan rasa sakit atau penderitaan pada hewan.
Adanya peran penting Kedokteran Hewan pun akan dapat mengatasi permasalahan rabies
karena rabies adalah salah satu dari penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari
hewan ke manusia maupun sebaliknya.
RUMUSAN
MASALAH
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Kurangnya perhatian masyarakat tentang pentingnya kawasan
Pariwisata sekaligus Kesenian yang terhindar dari Rabies.
Kawasan Desa Pariwisata sekaligus Kesenian yang harus
mendapatkan rasa nyaman dan terhidar dari rasa takut akan
penyebaran kasus Rabies.
Mengenalkan cara dan upaya pencegahan penyebaran Rabies
kepada masyarakat di Desa Pariwisata sekaligus Kesenian mulai
dari anak-anak hingga orang tua.
TUJUAN PENULISAN
Adapun luaran yang diharapkan dari penulisan ini adalah sebuah hasil
dimana masyarakat mampu mencegah terjadinya kasus Rabies di kawasan
pariwisata dan kesenian sekaligus mereka mampu memberikan rasa nyaman
kepada para wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut. Hal ini dapat
kita lihat dari seberapa mampunya masyarakat di Desa Kamasan memahai
pengertian rabies, dampak yang ditimbulkan dari kasus rabies, dan cara
menanggulangi kasus rabies agar tidak sampai masuk ke kawasan pariwisata
dan kesenian tersebut. Sehingga selain masyarakat di Desa tersebut
mendapat ilmu mereka juga dapat tetap melestarikan kesenian yang sudah
turun temurun.
MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Masyarakat Sasaran
Diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat di Bali khususnya di Desa Kamasan,
Kabupaten Klungkung akan pentingnya kawasan pariwisata dan kesenian yang terbebas
dari kasus Rabies sehingga wisatawan yang akan berkunjung kesana tidak merasa takut
akan isu kasus Rabies.
2. Bagi Pelaksana
Dapat memberikan ilmu pengetahuan mengenai pejelasan rabies, dampak yang terjadi
dari kasus rabies, dan cara menanggulangi atau mengatasi kasus rabies.
3. Bagi Pemerintah
Dapat membantu Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung agar terhindar dari kasus Rabies.
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung memiliki kondisi lingkungan yang dikelilingi oleh
para wisatawan mancanegara. Masyarakat di desa tersebut biasa melihat anjing dan kucing
yang berkeliaran di lingkungan tempat tinggal mereka.
Seperti yang kita ketahui, penyakit Rabies dapat menular ke manusia melalui gigitan dari
hewan menyusui seperti anjing, kucing dan kera. Penularan dari manusia ke manusia jarang
terjadi, namun hal ini tetap saja akan menjadi ancaman yang serius di masa yang akan
mendatang. Oleh karena itu pengenalan dan pencegahan penyakit rabies sangat diperlukam
oleh masyarakat di Desa Kamasan guna mencegah mewabahnya penyakit ini.
Mengingat penyakit ini menyerang lebih kepada otak dan sistem saraf pusat bahkan
berujung pada kematian. Oleh karena itu, dengan adanya penyuluhan ini diharapkan
masyarakat menjadi sadar akan bahayanya sehingga mampu mencegah terjadinya pewabahan
rabies.
METODE PELAKSANAAN