Pertumbuhan Ekonomi I
Tutorial PowerPoint
untuk mendampingi
oleh
Chapter Seven Mannig J. Simidian 1
Model pertumbuhan Solow (Solow Growth Model) dirancang
untuk menunjukkan bagaimana pertumbuhan persediaan modal,
pertumbuhan angkatan kerja, dan kemajuan teknologi berinteraksi
dalam suatu perekonomian, dan bagaimana pengaruhnya
terhadap output total barang dan jasa suatu negara.
Chapter Seven 2
Chapter Seven 3
Mari kita analisa penawaran dan permintaan barang, dan
melihat berapa banyak output diproduksi pada waktu
tertentu dan bagaimana output ini dialokasikan di antara
berbagai alternatif penggunaan.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi merepresentasikan transformasi dari
input (angkatan kerja (L), modal (K), teknologi
produksi) ke dalam output (barang jadi dan jasa pada
waktu tertentu).
Representasi aljabarnya :
zY = F (zK , zL )
2) c = (1-s)y konsumsi
Output tiap pekerja investasi
tiap pekerja tiap pekerja
konsumsi bergantung
pada tingkat
tiap pekerja
tabungan
3) y = (1-s)y + i
(antara 0 dan 1)
i = s f(k)
Persamaan ini menghubungkan persediaan modal yang ada k dengan
akumulasi modal baru i.
Chapter Seven 8
Tingkat tabungan s menentukan alokasi output antara
konsumsi dan investasi. Untuk setiap tingkat k, output adalah f(k),
investasi adalah s f(k), dan konsumsi adalah f(k) sf(k).
y
Output, f (k)
c (tiap pekerja)
Investasi, s f(k)
y (tiap pekerja)
i (tiap pekerja)
Chapter Seven k 9
Dampak investasi dan depresiasi pada persediaan modal : Dk = i dk
Perubahan
persediaan modal
Investasi Depresiasi
Ingat investasi sama dengan dk dk
tabungan jadi, bisa ditulis :
Dk = s f(k) dk
Pada tingkat modal Kaidah Emas, produk marjinal modal sama dengan
tingkat depresiasi.
Chapter Seven 15
Model Solow dasar menunjukkan bahwa akumulasi modal, sendiri, tak
bisa menjelaskan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan : tingkat tabungan
tinggi menyebabkan pertumbuhan tinggi sementara, tapi perekonomian
akhirnya mendekati kondisi mapan di mana modal dan output konstan.
Chapter Seven 16
Seperti depresiasi, pertumbuhan populasi adalah salah satu alasan
mengapa persediaan modal per pekerja menurun. Jika n adalah tingkat
Investasi,
investasi
pertumbuhan populasi dan d adalah tingkat depresiasi, maka
impas (d + n)k adalah investasi impas (break-even investment) -
jumlah yang diperlukan untuk mem- Investasi impas,
pertahankan persediaan modal per (d + n)k
pekerja k konstan.
Investasi, s f(k)
k* Modal
Chapter Seven per pekerja, k 17
Kenaikan tingkat pertumbuhan populasi menggeser garis yang mewakili
pertumbuhan populasi dan depresiasi ke atas. Kondisi mapan baru memi-
Investasi, liki tingkat modal per pekerja lebih rendah daripada kondisi
investasi
impas
awal. Jadi, model Solow memprediksi per- (d + n )k
2
ekonomian dengan tingkat pertumbuhan
populasi lebih tinggi akan memiliki (d + n1)k
tingkat modal per pekerja lebih
rendah dan karenanya
pendapatan lebih Investasi, s f(k)
rendah. Kenaikan tingkat
pertumbuhan populasi dari
n1 ke n2 mengurangi
persediaan modal kondisi-
mapan dari k*1 ke k*2.
k*2 k*1 Modal
Chapter Seven per pekerja, k 18
Perubahan persediaan modal per pekerja : Dk = i (d+n)k
Chapter Seven 19
Di kondisi mapan, dampak positif investasi pada modal per pekerja
hanya menyeimbangkan dampak negatif depresiasi dan pertumbuhan
populasi. Begitu perekonomian ada pada kondisi mapan, investasi
memiliki dua maksud :
1) Beberapa di antaranya, (dk*), mengganti modal yang terdepresiasi,
2) Sisanya, (nk*), menyediakan pekerja baru dengan jumlah modal
kondisi mapan.
Investasi impas, (d + n') k
sf(k)
Investasi impas, (d + n) k
Kondisi mapan
Kenaikan tingkat
Investasi, s f (k) pertumbuhan populasi
akan menurunkan
tingkat output per
pekerja.
Chapter Seven
k*' k* Modal 20
per pekerja, k
Dalam jangka panjang, tabungan perekonomian menentukan ukuran
dari k dan kemudian y.
Semakin tinggi tingkat tabungan, semakin tinggi persediaan modal
dan semakin tinggi tingkat y.
Kenaikan tingkat tabungan menyebabkan periode pertumbuhan
cepat tapi akhirnya pertumbuhan itu melambat seiring kondisi mapan
baru tercapai.
Chapter Seven 22
BAB 8
Pertumbuhan Ekonomi II
Tutorial PowerPoint
Sebagai pendamping
oleh
Chapter Seven Mannig J. Simidian 23
Model Solow tidak menjelaskan kemajuan teknologi tapi,
menganggapnya sebagai hal pasti dan menunjukkan bagaimana
interaksinya dengan variabel lain dalam proses pertumbuhan
ekonomi.
Chapter Seven 24
Untuk memeriksa bagaimana kebijakan publik suatu negara dapat
mempengaruhi tingkat dan pertumbuhan standar kehidupan warga
negara, kita harus menayakan lima pertanyaan.
sf(k) (d + n + g)k
Kondisi Mapan Catat : k = K/LE dan y=Y/(L E).
Jadi, y = f(k) sekarang berbeda.
Investasi,
sf(k) Juga, bila g ditambahkan,
gk diperlukan untuk menyediakan
modal pada pekerja efektif baru
muncul oleh kemajuan teknologi.
Chapter Seven
k* Modal 27
per pekerja, k
Penting
Kemajuan teknologi yang mengoptimalkan-tenaga kerja pada tingkat g
mempengaruhi model pertumbuhan Solow dengan cara yang hampir
sama sebagaimana dilakukan pertumbuhan populasi pada tingkat n.
Sekarang karena k didefinisikan sebagai jumlah modal per pekerja
efektif, kenaikan jumlah pekerja efektif karena kemajuan teknologi
cenderung mengurangi k. Pada kondisi mapan, investasi sf(k) mengatasi
dengan tepat penurunan pada k karena depresiasi, pertumbuhan populasi,
dan kemajuan teknologi.
Chapter Seven 28
Modal per pekerja efektif adalah konstan pada kondisi mapan.
Karena y = f(k), output per pekerja efektif juga konstan. Namun
efisiensi tiap pekerja aktual tumbuh pada tingkat g. Jadi, output per
pekerja, (Y/L = y E) juga tumbuh pada tingkat g. Output total
Y = y (E L) tumbuh pada tingkat n + g.
Chapter Seven 29
Pengenalan kemajuan teknologi juga memodifikasi kriteria untuk
Kaidah Emas. Tingkat modal Kaidah Emas sekarang didefinisikan
sebagai kondisi mapan yang memaksimalkan konsumsi per pekerja
efektif. Jadi, kita dapat menunjukkan bahwa konsumsi kondisi-mapan
per pekerja efektif adalah :
c*= f (k*) - (d + n + g) k*
Chapter Seven 31
Sejauh ini kita telah memperkenalkan kemajuan teknologi ke dalam
model Solow untuk menjelaskan pertumbuhan berkelanjutan pada
standar kehidupan.
Mari kita sekarang mendiskusikan apa yang terjadi ketika teori
menemui kenyataan.
Chapter Seven 32
Menurut model Solow, kemajuan teknologi menyebabkan nilai banyak
variabel untuk naik bersama-sama pada kondisi mapan.
Sifat ini disebut pertumbuhan berimbang (balanced growth).
Pada kondisi mapan, output per pekerja, Y/L, dan persediaan modal per
pekerja, K/L, keduanya tumbuh pada tingkat g, yang adalah tingkat
kemajuan teknologi. Ini konsisten dengan data AS di mana g bernilai
sekitar 2 persen secara konsisten sejak 50 tahun lalu.
Chapter Seven 34
Perbedaan pendapatan adalah hasil dari :
Chapter Seven 36
Tingkat tabungan menentukan tingkat modal dan output kondisi-mapan.
Suatu tingkat tabungan tertentu menghasilkan kondisi mapan Kaidah
Emas, yang memaksimumkan konsumsi per pekerja. Mari kita gunakan
Kaidah Emas untuk menganalisis tingkat tabungan AS.
Chapter Seven 37
Jika perekonomian beroperasi
dengan modal lebih banyak daripada
kondisi mapan Kaidah Emas,
maka (MPK d < n + g)
Chapter Seven 38
Produk marjinal modal Tingkat pertumbuhan
neto setelah depresiasi output total
(MPK d) (n + g)
Chapter Seven 41
Tabungan masyarakat adalah selisih antara apa yang pemerintah
terima dalam pendapatan pajak dikurangi apa yang dibelanjakannya.
Chapter Seven 42
Negara-negara mungkin memiliki berbagai tingkat produktivitas
sebagian karena mereka memiliki berbagai institusi yang mengatur
alokasi sumber daya mereka yang langka.
Chapter Seven 43
Model Solow menunjukkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan
dalam pendapatan per pekerja harus berasal dari kemajuan teknologi.
Model Solow, namun, menganggap kemajuan teknologi sebagai
variabel eksogen, dan karenanya tidak menjelaskannya.
Chapter Seven 44
?
Chapter Seven 48
Efisiensi tenaga kerja (Efficiency of labor)
Kemajuan teknologi yang mengoptimalkan-tenaga kerja
(Labor-augmenting technological progress)
Teori pertumbuhan endogen ( Endogenous growth theory)
Chapter Seven 49