Anda di halaman 1dari 23

Hernia Nukleus

Pulposus
Sukmawati Kusuma Dewi
FK-UPN
IDENTITAS
Nama: Ny. K
Umur: 60 thn
Alamat: Cibangkong
Pekerjaan: Buruh/ ibu rumah tangga
Agama: Islam
Jenis Kelamin: Perempuan
SUBJEKTIF
Nyeri di bokong menjalar ke paha 2 bulan yll
Sebelumnya nyeri dirasa di Terasa nyeri untuk berjalan,
Pasien mengaku pernah jatuh
bagian panggul sekitar 6 dan kadang terasa
terduduk < 1thn yll
bulan yll kesemutan dibagian bokong

Pasien suka mengangkat Berjalan dari tempat angkut


Mengangkat beban dengan
beban sekitar 20-25kg setiap beras kerumah 15 menit
cara di panggul
hari setiap hari
Kuantitas Kualitas Penyerta Ringan Berat
Nyeri Keluhan Sulit untuk Berbaring Berjalan
membuat semakin lama berjalan Minum obat Membungk
pasien sulit semakin uk
berjalan, bertambah Mengangkat
berdiri dan beban berat
berjongkok
RPD: Riw.
Jatuh terduduk RPK RSOSEK
< 1 tahun yll

HUB ANTAR
RGIZI RPSI
KELUARGA
STATUS INTERNUS
KU: baik Paru: SD ves+/+, RB-/-, RK-/-, Wh -/-
TD: 160/100mmHg Jantung: S1>S2, m-, g-
Nadi: 74x/m Abd: datar, supel, BU N
S: 36 Hati: tdk teraba
RR: 20x/m Kel. Limf: tdk teraba
BB: 51 kg Stat Gizi: 22,6 baik
TB: 150 cm
STATUS NEUROLOGIS

n. cranialis dbn

sensibilitas dbn
MOTORIK
Superior Inferior
Gerak B/B BT/BT
KM 5/5 5/4
TONUS N/N N/N
TROFI EU/EU EU/EU
RF +/+ +/+
RP -/- -/-
KLONUS -/-
Ro
lumbosakral
ASSESMENT
DK: Ischialgia
DT: VL 3-4,VL 4-5, VL 5- VS 1, FIV 2-3, 3-4, 4-5
DE: Hernia Nucleus Pulposus
PLANNING
DX Terapi Monitoring Edukasi Prognosis

Ku/Kes Vitam: bonam


Farmakologi HNP
Rad: Ro polos
Kemajuan Fungsionam:
Lumbosacral
terapi bonam
AP/Lateral
Non-
Lifestyle Sanantionam:
farmakologi Komplikasi
bonam
DEFINISI

Penyakit degeneratif pada annulus fibrosus

penonjolan diskus intervertebralis dengan


protrusi dari nukleus kedalam kanalis spinalis yang
mengakibatkan penekanan pada radiks saraf tepi.
EPIDEMIOLOGI
Insiden kasus HNP dapat terjadi pada tiga daerah vertebra,yaitu:
1. Vertebra lumbalis
2. Vertebra cervikalis (>> diusia 30-40thn)
3. Vertebra thorakalis ( jarang sekali )

Dari data HNP pada daerah


L5-S1 atau L4-L5 95%
L3-L4 4%
L2-L3 dan L1-L2 1%
Kandungan air di diskus
FAKTOR RISIKO Usia
intervertebralis akan berkurang di
usia 50-60 tahun

Nikotin akan menurunkan aliran


darah pada vertebrae dan Jenis
merusak metabolisme DIV Merokok
DIV
kelamin
akan lebih sensitif pada stres fisik
Insidensi wanita > laki-laki ,terutama
pada masa wanita menstruasi dan
proses menopause

Pekerjaan mengangkat,
menarik,mendorong, membawa,
menurunkan, BB meningkatkan tekanan
Pekerjaan
membungkuk,memutar, terjatuh BMIvertebrae dan
mekanik pada
dan terpleset tekanan pada diskus dan
struktur vertebrae
KLASIFIKASI
1 Protruded intervertebral disc
Nukleus terlihat menonjol ke satu arah tanpa kerusakan anulus fibrosus
2 Prolapsed intervertebral disc
Nukleus berpindah tetapi masih dalam lingkaran anulus fibrosus
3. Extruded intervertebral disc
Nukleus keluar dari anulus fibrosus dan berada dibawah ligamentum
longitudinalis posterior
4. Suquestrated intervertebral disc
Nukleus telah menembus ligamentum longitudinal posterior
PATOFISIOLOGI
Mula-mula nukleus pulposus mengalami herniasi melalui
cincin konsentrik anulus fibrosus yang robek, dan
menyebabkan cincin lain di bagian luar yang masih intak
menonjol setempat (fokal) Protusio Diskus

Bila proses tersebut berlanjut, sebagian materi nukleus


kemudian akan menyusup keluar dari siklus (diskus ekstrusi)
ke anterior ligamen longitudinalis posterior (herniasi diskus
subligamentus) atau harus masuk kedalam kanalis spinalis
(herniasi diskus fragmen bebas)
Biasanya protusio atau ekstrusi diskus posterolateral akan
menekan (menjepit) akar saraf ipsilateral pada tempat
keluarnya saraf dari kantong dura (misal herniasi diskus L4-
L5 kiri akan menjepit akar saraf L5 kiri).

Jepitan saraf akan menampilkan gejala dan tanda radikuler


sesuai dengan distribusi persarafannya.

Herniasi diskus sentral yang signifikan dapat melibatkan


beberapa elemen kauda ekuina pada kedua sisi, sehingga
menampilkan radikulopatia bilateral atau gangguan
sfingter seperti retensio urine.
Manifestasi klinis

Daerah servikal :
- Nyeri yang menjalar di area lengan pada ddstribusi radiks, diperburuk leher
ekstensi leher, rotasi ipsilateral, dan fleksi lateral
- Tanda & gejala lesi LMN: kelemahan motorik/hipestesi sesuai dg dermatom
disertai penurunan refleks fisiologis biseps dan triseps
- Protrusi diskus servikal sentral menyebabkan mielopati dan defisit radiks

Daerah lumbar :
- Nyeri menjalar (nyeri radikuler) dari punggung hingga ke tungkai bawah atau
kaki (tergantung dari dermatom radiks yang terkena). Nyeri tungkai bawah
lebih nyeri daripada nyeri punggung
- Gerakan punggung terbatas (terutama fleksi ke depan) akibat nyeri
- Nyeri diperberat dg batuk, bersin, atau mengejan. Nyeri mereda dg memfleksi
lutut atau paha
Manifestasi klinis

Daerah lumbar (lanjutan):


- Tanda-tanda tegangan radiks: straight leg raise (SLR = lasegues test) atau
crossed SLR (nyeri harus terjadi pada sudut 60) menandakan keterlibatan
radiks L5, S1
- Femoral stretch test menandakan keterlibatan radiks L2-L4
- Kelemahan motorik yang diikuti dengan penurunan refleks fisiologis patella
dan achilles
- Perubahan sensorik (baal, kesemutan, rasa panas, rasa seperti ditusuk-
tusuk) sesuai dermatom
- Jika sudah memberat dapat disertai gangguan otonom seperti retensi urin
Diagnosis
anamnesa Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang

Onset Posisi tegak Foto polos lumbosakral


Sifat nyeri Posisi berbaring MRI
Lokasi Posisi tengkurap EMG
Penjalaran
Gejala penyerta
Faktor yang
mempengaruhi
RPD
TATALAKSANA
Non-Farmakologi Farmakologi

Edukasi perjalanan
Analgetik : OAINS
penyakit

Pilihan manajemen
untuk HNP

Olahraga dan gaya hidup

Penggunaan neck-collar
atau korset pinggang
Thank you

Anda mungkin juga menyukai