Anda di halaman 1dari 92

Pengantar Basis Data

Dosen Pengampu : Gita Fadila Fitriana, M.Kom


Definisi Data
Kumpulan dari angka-angka maupun karakter-karakter yang tidak
memiliki arti.
Fakta mengenai objek, orang, dan lainnya yang dinyatakan dengan
nilai (angka, deretan karakter, atau simbol)
Data bahan dalam suatu proses pengolahan data
Contoh data adalah Catatan identitas pegawai, catatan transaksi
pembelian, transaksi penjualan, dll;
Data dapat diolah sehingga menghasilkan informasi.
Informasi
Hasil analisis dan sintesis terhadap data
Data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai
dengan kebutuhan seseorang
Informasi hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk
yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan.
Contoh informasi : daftar pegawai berdasarkan departemen,
rekapitulasi transaksi pembelian pada akhir bulan.
File/Tabel
File/tabel adalah kumpulan rekord sejenis yang
Menyatakan sekumpulan aspek-aspek tertentu
dan terorganisasi secara khas dipakai untuk
maksud-maksud tertentu.

4
Contoh File/tabel

Kd-Brg Nm-Brg Stok Harga/unit

B01 PC 12 4,250,000
Record
B02 TV 25 1.750.000
B03 AC 30 2.750.000

Field
Byte
5
1Byte = 7 bit
Rekord
adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
berkaitan menginformasikan tentang sesuatu
secara lengkap.
Satu rekord mewakili satu data atau informasi
tentang sesuatu
Misalnya sesuatu itu adalah Barang maka
informasi akan berisi Kode barang, Nama barang,
Harga, jumlah, dll 6
Field
Adalah satuan data terkecil yang tidak dapat
dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna
Misalnya pada data Barang maka field nya
Dapat berupa Kode barang, Nama barang,
Harga, jumlah, dll

7
Data Value (Isi data)
Adalah data aktual atau informsi yang disimpan
pada tiap-tiap field.

Field nama barang menunjukkan dimana nama


barang disimpan, sedangkan data valuenya
Adalah pendil, buku, mistar, pena merupkan isi
data nama barang 8
Hirarki data

Database
File
Record
Field
Byte
bit
9
Contoh relasional
Tabel : Barang
.
KdBrg NmBrg Stok Harga

Tabel : Dijual

KdPlg KdBrg TglTr Jumlah


Tabel : Pelanggan

KdPlg NmPlg Alamat

10
Karakteristik umum File

1. Tahan lama (Persistence)


yaitu kemampuan untuk dapat diakses
dimasa datang.
2. Dapat digunakan bersama (Sharability)
oleh banyak pemakai
3. Memiliki ukuran (Size) 11
B. Karakteristik Khusus File

File dapat diciptakan dan dihapus


File mempunyai nama yang unik
File mempunyai parameter perangkat (media)
File mempunyai parameter pemakai (direktori)

12
Akses File

Pengambilan rekord, dapat berupa operasi sbb:


Pengambilan satu rekord tertentu
Pengambilan sekumpulan rekord dengan suatu kriteria
Pengambilan seluruh rekord
Pembaruan rekord, dapat berupa operasi sbb:
Perubahan nilai di rekord
Penghapusan
Penambahan rekord ke file
13
Reorganisasi file yaitu rekonstruksi file untuk meningkatkan kinerja.
Pengelompokkan File

a. File Master
b. File Transaksi
c. File Sejarah
d. File Referensi

14
File Master

adalah file induk yang menjadi acuan utama

Jarang dihapus
Cenderung sifatnya statis
Selalu digunakan untuk proses

15
File Transaksi
adalah terbentuk dgn adanya transaksi2

Boleh dihapus
Sering diperbaharui
Bersifat sementara

16
File sejarah
adalah file hasil pengolahan masa lalu:

File yang jarang untuk diproses


Volume penyimpanan biasanya tinggi
Biasa disebut file master lama

17
File Referensi
adalah file yang berisi pedoman dan relatif jarang diperbaharui.

18
Akses File
Insert (Memasukkan data)
Retrieval (menampilkan data)
Update (merubah data)
Delete (menghapus data)
Back-up (menggandakan data)

19
Organisasi File
File diorganisasikan secara logika sebagai
urutan simpanan rekord.
Ada 3 macam organisasi file yang dikenal, yaitu:
1. Sequential
2. Index sequential
3. Random

20
Sekuensial.

Adalah cara penyimpanan file secara terurut, dan pembacaan data juga
secara urut

21
Index sequential
Adalah cara penyimpanan data berkelompok menurut indeksnya

22
Random

Adalah cara penyimpanan file secara sembarang, sedangkan


pembacaan data berdasarkan alamat memori, jadi penyimpanan
data ditandai dengan alamat memori.

23
Perbedaan file klasik dengan File pada Basis
data.
File Klasik
a. Data didefinisikan pada aplikasi program
b. Data hanya dapat diakses oleh pembuat
nya sendiri.

File Basisdata
a. Data dirancang dan didefinisikan sekali saja
b. Data dapat diakses lebih dari satu pemakai 24
Sifat Basis Data
Merepresentasikan sejumlah aspek dalam
miniworld
Merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan dan mengandung makna
tertentu
Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang
spesifik
Operasi dasar basis data

Buat Basis data (create database)


Hapus Basisdata (Drop database)
Buat File/Tabel (Create Table)
Hapus File/Tabel (Drop Table)
Isi File/Tabel (Insert)
Pengambilan data dari file/tabel (retrieve/search)
Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update)
Hapus data dari sebuah file/tabel (delete)
4
Penerapan Basis Data

Kepegawaian
Pergudangan (inventory)

Akuntansi

Reservasi

Perbankan

Rumah Sakit

Pendidikan
Tujuan Basis
data.

Tujuan utama dalam pengelolaan data pada


sebuah basis data adalah:
Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Efisiensi penyimpanan (Space)
Ketersediaan (Availibility)
Kelengkapan (Completeness)
Keamanan (Security)
2
Kebersamaan pemakai (Shareability) 8
Kecepatan dan kemudahan (Speed)

Sekali suatu database telah dibuat dan


berjalan maka waktu yang diperlukan untuk
mengembangkan suatu aplikasi akan lebih
cepat dan membuatnya juga akan lebih
mudah.
Karena setiap tabel saling berelasi maka
akan mempermudah untuk memperoleh data
yang yang dinginkan pada tabel yang
terpisah.

2
9
Efisiensi penyimpanan (Space)

Basis data di design sedemikian rupa


sehingga terhindarnya penulisan data yang
berulang baik pada tabel yang sama maupun
yang berbeda

3
0
Ketersediaan (Availibility)

Bila seorang pemakai meng-update basis


data, maka pemakai lainnya dapat segera
melihat hasil update tersebut, sehingga selalu
tersedia data yang up-to-date

3
1
Kelengkapan (Completeness)

Suatu basis data dapat berisi berbagai jenis


data yang dihubungkan dengan banyak cara,
Basis data memiliki kemampuan untuk
merepresentasikan berbagai hubungan antar
data yang komplek.

10
Keamanan (Security)

Tidak semua pemakai basis data


diperbolehkan mengakses seluruh data yang
ada, untuk itu basis data menyediakan sistem
keamanan yang dapat mengatur pemakai
tertentu.
Basis data menyediakan fasilitas Back-up
untuk mengamankan data ke media lain
Basis data menyediakan fasilitas recovery
untuk memulihkan data setelah terjadinya
trouble pada basis data.
33
Kebersamaan pemakai (Shareability)

Basis data dapat diakses oleh lebih dari satu


pemakai secara bersamaan

34
Peran Basis Data
Basis data penting dalam pengolahan data
menggunakan komputer, karena beberapa alasan,
yaitu :
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam
sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi : yaitu cepat,
akurat, dan relevan. Sehingga informasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Manfaat Basis Data

1. Kecepatan dan kemudahan (speed)


2. Kebersamaan pemakai (sharability)
3. Pemusatan kontrol data
4. Efisiensi ruang penyimpanan (space)
5. Keakuratan (accuracy)
6. Ketersediaan (availability)
Manfaat Basis Data
7. Kelengkapan (completeness)
8. Keamanan (security)
9. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
10. Pemakaian secara langsung
11. Kebebasan data(Data independence)
12. User View
Sistem Basis data
Sistem :
adalah sekumpulan komponen / elemen fungsional
yang saling berhubungan dan saling mendukung,
secara bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Sistem Basis Data


Sistem yang terdiri dari atas kumpulan file (tabel)
yang saling berhubungan (dalam sebuah basis
data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan
program (DBMS) yang memungkinkan beberapa
pemakai dan/atau program lain untuk mengakses
dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut 14
Komponen sistem basis data
1. Perangkat keras (Hardware)
2. Sistem Operasi (Operating System)
3. Basis Data (Database)
4. Aplikasi Pengelola Basis Data (DBMS)
5. Pemakai (User)
6. Perangkat lunak pendukung (optional
software)

39
Perangkat keras
Komputer
Media penyimpan (Hardisk, tape dan
Floppy disk)
Perangkat komunikasi untuk sistem
jaringan

40
Sistem Operasi
Sistem Operasi merupakan program
(perangkat lunak) yang mengaktifkan /
memfungsikan sistem komputer,
mengendalikan seluruh sumber daya
(resources) dalam komputer dan melakukan
operasi-operasi dasar dalam komputer
(operasi I/O, pengelolaan file,dan lain lain)

Contoh : MS-DOS, Windows, Linux, Unix

41
Basis Data (Database)
Basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola.
Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.

42
DBMS
DBMS menentukan bagaimana data
diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil
kembali
Selain itu diterapkan juga mekanisme
pengamanan data, pemakaian data secara
bersama, keakuratan/konsistensi data

Yang termasuk DBMS diantaranya :


- MS. Access - Sybase
- MS. SQL Server - dBase IV
- Oracle - Borland Interbase
- MySQL
Pemakai (Orang2 yang terlibat
dg Basis data)
Data Base Administrator (DBA)
Data Base Designer
End User
- Casual End User
- Naive End User
- Sophisticated End User
- Specialized User (Pemakai ahli)
System Analyst & Application Programmer

44
Data Base Admiministrator
(DBA)
Orang yang memiliki pusat kontrol terhadap
basis data pada sistem tertentu.

Fungsi DBA
1. Mendefinisikan Skema

2. Mendefinisikan struktur penyimpanan

3. Memodifikasi skema & organisasi fisik

4. Memberi otorisasi utk mengakses basisdata

5. Menetapkan integrity constraint

45
Data Base Designer
(DBD)
Orang2 yang membantu DBA untuk merancang
data base

Fungsi DBD
1. Mengidentifikasi data yg disimpan pd basisdata

2. Melakukan komunikasi dg calon pemakai

3. Merancang database

46
End
User
Orang2 yg dalam melakukan pekerjaannya
memerlukan pengaksesan basis data.

Misalnya seperti meretrive, mengupdate dan


membuat laporan

47
Casual End
User
Orang2 yg dalam melakukan pekerjaannya sangat
jarang mengakses database dan mungkin
memerlukan informasi yang berbeda/bervariasi
setiap kali mengakses basisdata

Misalnya seperti manajer level menengah atau


top manajer yang menggunakan bahasa query

48
Nave End
User
Orang2 yg dalam melakukan pekerjaannya
hanya menjalankan sistem aplikasi yang sudah
permanen

Misalnya seperti Kasir bank, operator, dlsb

49
Sophisticated End
User
Orang2 yg dalam melakukan pekerjaannya
sangat familiar dengan fasilitas basisdata untuk
mencapai kebutuhannya yang komplek

Misalnya seperti ilmuwan, engineer dan analisis


bisnis yang menggunakan bahasa query.

50
Specialized
User
Orang2 yg dalam melakukan pekerjaannya
Menulis program aplikasi database khusus

Misalnya seperti computer-aided design system,


knowledge-base dan expert system

51
System
analyst
Orang yang dalam melakukan pekerjaannya
1. Menentukan kebutuhan dari end-user
khususnya adalah Nave user
2. Mengembangkan spesifikasi untuk transaksi2
yang memenuhi kebutuhan2 tsb.

52
Application
Programmer
Orang yang dalam melakukan pekerjaannya

1. Mengimplementasikan spesifikasi yang


ditetapkan oleh system analiyst menjadi
program.
2. Melakuan uji coba
3. Membuat dokumentasi
4. Memelihar program2 tsb.

53
Perangkat Lunak Pelengkap
Merupakan perangkat lunak pelengkap yang
mendukung dan bersifat opsional.

30
DBMS (Database Management
System)
Perangkat lunak untuk mengelola basis data
yaitu membuat, memelihara, mengontrol &
mengakses basisdata

55
Fasilitas pada DBMS
Mendefinisikan
Konstruksi
Manipulasi
Otorisasi & proteksi
Pemulihan

56
Keunggulan DBMS
Meminimalkan duplikasi data
Menjaga konsistensi dan integritas data
Meningkatkan keamanan
Meningkatkan produktivitas program
Memudahkan perolehan data yg lengkap
Menanggulangi konflik kebutuhan pemakai
Mendukung layanan backup dan recovery

57
Kelemahan DBMS
Kompleksitas pemakaian yang tinggi
Kapasitas penyimpanan yang tinggi
Harga DBMS yang mahal
Personil DBS yang langka dan upah mahal

58
Posisi DBMS pada sistem
USER

Sistem Basis data


PROGRAM APLIKASI

DBMS
S/W PROSES

S/W AKSES

FMS

META DATA BASISDATA


Meta data dan Basisdata
Meta data
Adalah tempat menyimpan deskripsi/ penjelasan
dari basis data, biasanya disebut skema basis
data

Basis data
Adalah tempat menyimpan data

60
3(tiga) Karakteristik DBMS

1. Pemisahan program dengan data (independent)


2. Mendukung multi user views
3. Penggunaan catalog utk menyimpan deskripsi
basisdata

61
LEVEL
ABSTRAKSI

Level Abstraksi :
Tingkatan / Level
bagaimana melihat
data dalam sebuah
sistem basis data
Terdapat 3 level abstraksi :
Level Fisik (Physical Level)
Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini
menjelaskan bagaimana (how) data
sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah
struktur data dijabarkan secara rinci.

39
Level Logik /
Konseptual
(Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik.
Lapis ini menjabarkan data apa saja yang
sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan
juga menjabarkan hubungan-hubungan
antardata secara keseluruhan.
Seorang pengguna dalam level ini dapat
mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan
pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel
transkrip, dsb.
Level ini biasa dipakai oleh DBA. 40
Level Penampakan /
Pandangan (View Level)
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini
pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada
kebutuhan pengguna.
Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangka
hanya mencakup sebagian dari basis data.

65
Level Penampakan/pandangan (View
Level)
Misalnya: Bagian keuangan hanya
membutuhkan data keuangan, jadi yang
digambarkan hanya pandangan terhadap
data keuangan saja, begitu juga dengan
bagian akuntansi, hanya membutuhkan data
akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna
database membutuhkan seluruh informasi
yang terdapat dalam database tersebut.

66
Sebagai gambaran , misalnya terdapat struktur
data bertipe record seperti berikut :

Pegawai = RECORD
Nama : STRING;
Alamat : STRING;
Bagian : STRING;
Gaji : LongInt;
End:

67
Pada contoh ini record pegawai berisi 4 buah
field (nama, alamat, bagian, gaji ). Setiap
field memiliki nama, dan setiap nama
memiliki tipe data.
Pada level fisik, pegawai dapat dijabarkan
sebagai blok data yang terletak pada lokasi
berurutan (satuan byte).
Pada lapis konseptual masing-masing record
dijabarkan dengan definisi tipe data.

68
Pada lapis view, user tertentu hanya boleh
mengakses data tertentu, contohnya,
seorang yang menangani penggajian berhak
mengetahui gaji seseorang bahkan
mengubahnya, tetapi orang yang bekerja di
bagian lain tentu tidak boleh melihatnya.

69
Bahasa-bahasa
DBM
S
Data Definition Language (DDL)
Storage Definition Language (SDL)
View Definition Language (VDL)
Data Manipulation Language (DML)

70
Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan
data base, pada setiap pembuatan tabel data
Kemudian dapat memisahkan deskripsi
database ke data dictionary.

71
Storage Definition Language (SDL)

Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan


physical schema (memisahkan antara
conseptual dengan physical level)

72
View Definition Language (VDL)
Merupakan bahasa yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan user view (conceptual
schema)

73
Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang digunakan untuk memanipulasi


data, seperti:
Penambahan data

Penghapusan data

Pengubahan data.

DML ini dapat dikelompokkan menjadi 2(dua) macam,


yaitu:
1. DML Prosedural
2. DML Non Prosedural 50
- DML Procedural / level bawah (Program)
Bahasa dimana si pembuatnya harus paham
secara rinci basis data dan membuat spesifikasi
bagaimana cara memperoleh data yang
diinginkan.

- DML Non procedural (Query)


Bahasa dimana sipembuatnya tdk harus paham
secara rinci basis data & cara memperoleh data
51
Kapan Perlu Menggunakan Basis
Data?
Data berupa data bisnis: jumlahnya besar,
perlu di-update.
Banyak bagian data yang homogen
Data relevan untuk jangka waktu yang cukup
lama
Data digunakan secara simultan oleh banyak
pengguna
Kapan Kita Tidak Perlu Basis
Data?
Jika basis data dan aplikasi sangat sederhana,
terdefinisi dengan baik, tidak akan berubah
Adanya kebutuhan real time tertentu yang rigid,
yang tidak dapat dipenuhi karena DBMS
overhead
Akses bersama ke suatu data tidak diperlukan
Kapan Basis Data Tidak Dapat
Digunakan?

Jika sistem basis data tidak dapat menangani


kompleksitas data karena keterbatasan
pemodelan
Jika pengguna perlu operasi khusus yang tidak
dapat dipenuhi oleh DBMS
Siklus Hidup Basis Data
Perlu diketahui bahwa, langkah langkah siklus
hidup aplikasi basis data dapat tidak berurutan,
tetapi melibatkan beberapa langkah pengulangan
dari tahap sebelumnya yang biasanya disebut
sebagai feedback loop.
Sebagai contoh :
Masalah-masalah yang ditemui selama perancangan
basis data, yaitu mungkin harus mengumpulkan dan
menganalisis kebutuhan kebutuhan tambahan.
Siklus Hidup Basis Data
Perancangan dan Penggunaan Basis Data mungkin
tidak terlepas dari Perancangan Sistem Informasi itu
sendiri, didalamnya ada kemungkinan bahwa sistem
tersebut akan melakukan langkah - langkah yang
berurutan dan berulang.

Siklus
kehidupan sistem informasi sering disebut
macro life cycle, dimana siklus kehidupan data
merupakan micro life cycle.
Siklus Hidup Basis Data
Aktifitas
aktifitas yang berhubungan dengan basis
data sebagai micro life cycle dan termasuk fase
fasenya, sbb :
1. Database Planning
2. System Definition
3. Design
4. Implementation
5. Loading atau Data Conversion
6. Application Conversion
7. Testing dan Validation
8. Operation
9. Monitoring dan Maintenance
Siklus Hidup Basis Data
Siklus Hidup Basis Data
1. Database Planning
Pada aktifitas ini akan disusun bagaimana langkah
langkah siklus hidup dapat direalisasikan secara
lebih efisien dan efektif.

2. System Definition
Pada aktifitas ini dilakukan pendefinisian ruang
lingkup basis data (misal : para pemakai, aplikasi
aplikasinya, dsb)
Siklus Hidup Basis Data
3. Design
Pada aktifitas ini dilakukan perancangan sistem
basis data secara konseptual, logikal dan fisik.

4. Implementation
Pada aktifitas ini dilakukan :
a. Pemrosesan dari penulisan definisi basis data
secara konseptual, eksternal, dan internal.
b. Pembuatan file - file basis data yang kosong
c. Implementasi aplikasi aplikasi software
Siklus Hidup Basis Data
5. Loading atau Data Conversion
Pada aktifitas ini, basis data ditempatkan baik
secara memanggil data secara langsung ataupun
merubah file file yang ada ke dalam format
sistem basis data dan memanggilnya kembali.

6. Application Conversion
Pada aktifitas ini, beberapa aplikasi software dari
suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu
sistem yang baru.
Siklus Hidup Basis Data
5. Loading atau Data Conversion
Pada aktifitas ini, basis data ditempatkan baik
secara memanggil data secara langsung ataupun
merubah file file yang ada ke dalam format
sistem basis data dan memanggilnya kembali.

6. Application Conversion
Pada aktifitas ini, beberapa aplikasi software dari
suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu
sistem yang baru.
7. Testing dan Validation
Pada aktifitas ini, sistem yang baru ditest dan diuji
kebenarannya.

8. Operation
Operasi operasi pada sistem basis data dan aplikasi
aplikasinya.

9. Monitoring dan Maintenance


Selama fase operasi, sistem secara konstan akan
memonitoring dan memelihara basis data.
Pertambahan dan pengembangan data dan
aplikasi-aplikasi software dapat terjadi.
Modifikasi dan pengaturan kembali basis data
mungkin diperlukan dari waktu ke waktu.
Siklus Hidup Basis Data
o Langkah ke - 3 disebut juga perancangan basis data.
o Langkah 3, 4, dan 5 merupakan bagian dari fase
design dan implementation pada siklus kehidupan
sistem informasi yang besar.
o Pada umumnya basis data pada organisasi
menjalani seluruh aktifitas aktifitas siklus
kehidupan di atas.
o Langkah 5 dan 6 tidak berlaku jika basis data dan
aplikasi-aplikasinya baru
Siklus Hidup Basis Data
o Sebelum adanya sistem basis data, sistem yang
digunakan untuk mengelola data adalah sistem file
atau dikenal juga dengan file-based system.

o Menurut Connoly (2002, h. 7), file-based system


adalah kumpulan dari program aplikasi yang
berfungsi untuk menghasilkan laporan untuk
pengguna. Tiap program mempunyai dan
mengelola datanya masing-masing.
Siklus Hidup Basis Data
o File-based system sebagai sistem penyimpanan dan
pengurutan data dengan cara mengumpulkan data-
data yang sejenis, memberi judul atau label dan
melakukan index berdasarkan alfabet, untuk
memudahkan proses pencarian data kembali.
o Sistem ini dapat bekerja dengan baik apabila
jumlah data yang disimpan tidak terlalu banyak,
bahkan dapat bekerja dengan baik pada data
dengan jumlah banyak tetapi hanya bila yang
dilakukan proses simpan dan ambil data. Sistem
mulai tidak bekerja dengan baik saat diperlukan
proses cek silang antar data, atau saat data
berhubungan dengan data lain.
-SELESAI-

Anda mungkin juga menyukai