4
Contoh File/tabel
B01 PC 12 4,250,000
Record
B02 TV 25 1.750.000
B03 AC 30 2.750.000
Field
Byte
5
1Byte = 7 bit
Rekord
adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
berkaitan menginformasikan tentang sesuatu
secara lengkap.
Satu rekord mewakili satu data atau informasi
tentang sesuatu
Misalnya sesuatu itu adalah Barang maka
informasi akan berisi Kode barang, Nama barang,
Harga, jumlah, dll 6
Field
Adalah satuan data terkecil yang tidak dapat
dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna
Misalnya pada data Barang maka field nya
Dapat berupa Kode barang, Nama barang,
Harga, jumlah, dll
7
Data Value (Isi data)
Adalah data aktual atau informsi yang disimpan
pada tiap-tiap field.
Database
File
Record
Field
Byte
bit
9
Contoh relasional
Tabel : Barang
.
KdBrg NmBrg Stok Harga
Tabel : Dijual
10
Karakteristik umum File
12
Akses File
a. File Master
b. File Transaksi
c. File Sejarah
d. File Referensi
14
File Master
Jarang dihapus
Cenderung sifatnya statis
Selalu digunakan untuk proses
15
File Transaksi
adalah terbentuk dgn adanya transaksi2
Boleh dihapus
Sering diperbaharui
Bersifat sementara
16
File sejarah
adalah file hasil pengolahan masa lalu:
17
File Referensi
adalah file yang berisi pedoman dan relatif jarang diperbaharui.
18
Akses File
Insert (Memasukkan data)
Retrieval (menampilkan data)
Update (merubah data)
Delete (menghapus data)
Back-up (menggandakan data)
19
Organisasi File
File diorganisasikan secara logika sebagai
urutan simpanan rekord.
Ada 3 macam organisasi file yang dikenal, yaitu:
1. Sequential
2. Index sequential
3. Random
20
Sekuensial.
Adalah cara penyimpanan file secara terurut, dan pembacaan data juga
secara urut
21
Index sequential
Adalah cara penyimpanan data berkelompok menurut indeksnya
22
Random
23
Perbedaan file klasik dengan File pada Basis
data.
File Klasik
a. Data didefinisikan pada aplikasi program
b. Data hanya dapat diakses oleh pembuat
nya sendiri.
File Basisdata
a. Data dirancang dan didefinisikan sekali saja
b. Data dapat diakses lebih dari satu pemakai 24
Sifat Basis Data
Merepresentasikan sejumlah aspek dalam
miniworld
Merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan dan mengandung makna
tertentu
Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang
spesifik
Operasi dasar basis data
Kepegawaian
Pergudangan (inventory)
Akuntansi
Reservasi
Perbankan
Rumah Sakit
Pendidikan
Tujuan Basis
data.
2
9
Efisiensi penyimpanan (Space)
3
0
Ketersediaan (Availibility)
3
1
Kelengkapan (Completeness)
10
Keamanan (Security)
34
Peran Basis Data
Basis data penting dalam pengolahan data
menggunakan komputer, karena beberapa alasan,
yaitu :
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam
sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi : yaitu cepat,
akurat, dan relevan. Sehingga informasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Manfaat Basis Data
39
Perangkat keras
Komputer
Media penyimpan (Hardisk, tape dan
Floppy disk)
Perangkat komunikasi untuk sistem
jaringan
40
Sistem Operasi
Sistem Operasi merupakan program
(perangkat lunak) yang mengaktifkan /
memfungsikan sistem komputer,
mengendalikan seluruh sumber daya
(resources) dalam komputer dan melakukan
operasi-operasi dasar dalam komputer
(operasi I/O, pengelolaan file,dan lain lain)
41
Basis Data (Database)
Basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola.
Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
42
DBMS
DBMS menentukan bagaimana data
diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil
kembali
Selain itu diterapkan juga mekanisme
pengamanan data, pemakaian data secara
bersama, keakuratan/konsistensi data
44
Data Base Admiministrator
(DBA)
Orang yang memiliki pusat kontrol terhadap
basis data pada sistem tertentu.
Fungsi DBA
1. Mendefinisikan Skema
45
Data Base Designer
(DBD)
Orang2 yang membantu DBA untuk merancang
data base
Fungsi DBD
1. Mengidentifikasi data yg disimpan pd basisdata
3. Merancang database
46
End
User
Orang2 yg dalam melakukan pekerjaannya
memerlukan pengaksesan basis data.
47
Casual End
User
Orang2 yg dalam melakukan pekerjaannya sangat
jarang mengakses database dan mungkin
memerlukan informasi yang berbeda/bervariasi
setiap kali mengakses basisdata
48
Nave End
User
Orang2 yg dalam melakukan pekerjaannya
hanya menjalankan sistem aplikasi yang sudah
permanen
49
Sophisticated End
User
Orang2 yg dalam melakukan pekerjaannya
sangat familiar dengan fasilitas basisdata untuk
mencapai kebutuhannya yang komplek
50
Specialized
User
Orang2 yg dalam melakukan pekerjaannya
Menulis program aplikasi database khusus
51
System
analyst
Orang yang dalam melakukan pekerjaannya
1. Menentukan kebutuhan dari end-user
khususnya adalah Nave user
2. Mengembangkan spesifikasi untuk transaksi2
yang memenuhi kebutuhan2 tsb.
52
Application
Programmer
Orang yang dalam melakukan pekerjaannya
53
Perangkat Lunak Pelengkap
Merupakan perangkat lunak pelengkap yang
mendukung dan bersifat opsional.
30
DBMS (Database Management
System)
Perangkat lunak untuk mengelola basis data
yaitu membuat, memelihara, mengontrol &
mengakses basisdata
55
Fasilitas pada DBMS
Mendefinisikan
Konstruksi
Manipulasi
Otorisasi & proteksi
Pemulihan
56
Keunggulan DBMS
Meminimalkan duplikasi data
Menjaga konsistensi dan integritas data
Meningkatkan keamanan
Meningkatkan produktivitas program
Memudahkan perolehan data yg lengkap
Menanggulangi konflik kebutuhan pemakai
Mendukung layanan backup dan recovery
57
Kelemahan DBMS
Kompleksitas pemakaian yang tinggi
Kapasitas penyimpanan yang tinggi
Harga DBMS yang mahal
Personil DBS yang langka dan upah mahal
58
Posisi DBMS pada sistem
USER
DBMS
S/W PROSES
S/W AKSES
FMS
Basis data
Adalah tempat menyimpan data
60
3(tiga) Karakteristik DBMS
61
LEVEL
ABSTRAKSI
Level Abstraksi :
Tingkatan / Level
bagaimana melihat
data dalam sebuah
sistem basis data
Terdapat 3 level abstraksi :
Level Fisik (Physical Level)
Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini
menjelaskan bagaimana (how) data
sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah
struktur data dijabarkan secara rinci.
39
Level Logik /
Konseptual
(Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik.
Lapis ini menjabarkan data apa saja yang
sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan
juga menjabarkan hubungan-hubungan
antardata secara keseluruhan.
Seorang pengguna dalam level ini dapat
mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan
pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel
transkrip, dsb.
Level ini biasa dipakai oleh DBA. 40
Level Penampakan /
Pandangan (View Level)
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini
pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada
kebutuhan pengguna.
Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangka
hanya mencakup sebagian dari basis data.
65
Level Penampakan/pandangan (View
Level)
Misalnya: Bagian keuangan hanya
membutuhkan data keuangan, jadi yang
digambarkan hanya pandangan terhadap
data keuangan saja, begitu juga dengan
bagian akuntansi, hanya membutuhkan data
akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna
database membutuhkan seluruh informasi
yang terdapat dalam database tersebut.
66
Sebagai gambaran , misalnya terdapat struktur
data bertipe record seperti berikut :
Pegawai = RECORD
Nama : STRING;
Alamat : STRING;
Bagian : STRING;
Gaji : LongInt;
End:
67
Pada contoh ini record pegawai berisi 4 buah
field (nama, alamat, bagian, gaji ). Setiap
field memiliki nama, dan setiap nama
memiliki tipe data.
Pada level fisik, pegawai dapat dijabarkan
sebagai blok data yang terletak pada lokasi
berurutan (satuan byte).
Pada lapis konseptual masing-masing record
dijabarkan dengan definisi tipe data.
68
Pada lapis view, user tertentu hanya boleh
mengakses data tertentu, contohnya,
seorang yang menangani penggajian berhak
mengetahui gaji seseorang bahkan
mengubahnya, tetapi orang yang bekerja di
bagian lain tentu tidak boleh melihatnya.
69
Bahasa-bahasa
DBM
S
Data Definition Language (DDL)
Storage Definition Language (SDL)
View Definition Language (VDL)
Data Manipulation Language (DML)
70
Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan
data base, pada setiap pembuatan tabel data
Kemudian dapat memisahkan deskripsi
database ke data dictionary.
71
Storage Definition Language (SDL)
72
View Definition Language (VDL)
Merupakan bahasa yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan user view (conceptual
schema)
73
Data Manipulation Language (DML)
Penghapusan data
Pengubahan data.
Siklus
kehidupan sistem informasi sering disebut
macro life cycle, dimana siklus kehidupan data
merupakan micro life cycle.
Siklus Hidup Basis Data
Aktifitas
aktifitas yang berhubungan dengan basis
data sebagai micro life cycle dan termasuk fase
fasenya, sbb :
1. Database Planning
2. System Definition
3. Design
4. Implementation
5. Loading atau Data Conversion
6. Application Conversion
7. Testing dan Validation
8. Operation
9. Monitoring dan Maintenance
Siklus Hidup Basis Data
Siklus Hidup Basis Data
1. Database Planning
Pada aktifitas ini akan disusun bagaimana langkah
langkah siklus hidup dapat direalisasikan secara
lebih efisien dan efektif.
2. System Definition
Pada aktifitas ini dilakukan pendefinisian ruang
lingkup basis data (misal : para pemakai, aplikasi
aplikasinya, dsb)
Siklus Hidup Basis Data
3. Design
Pada aktifitas ini dilakukan perancangan sistem
basis data secara konseptual, logikal dan fisik.
4. Implementation
Pada aktifitas ini dilakukan :
a. Pemrosesan dari penulisan definisi basis data
secara konseptual, eksternal, dan internal.
b. Pembuatan file - file basis data yang kosong
c. Implementasi aplikasi aplikasi software
Siklus Hidup Basis Data
5. Loading atau Data Conversion
Pada aktifitas ini, basis data ditempatkan baik
secara memanggil data secara langsung ataupun
merubah file file yang ada ke dalam format
sistem basis data dan memanggilnya kembali.
6. Application Conversion
Pada aktifitas ini, beberapa aplikasi software dari
suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu
sistem yang baru.
Siklus Hidup Basis Data
5. Loading atau Data Conversion
Pada aktifitas ini, basis data ditempatkan baik
secara memanggil data secara langsung ataupun
merubah file file yang ada ke dalam format
sistem basis data dan memanggilnya kembali.
6. Application Conversion
Pada aktifitas ini, beberapa aplikasi software dari
suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu
sistem yang baru.
7. Testing dan Validation
Pada aktifitas ini, sistem yang baru ditest dan diuji
kebenarannya.
8. Operation
Operasi operasi pada sistem basis data dan aplikasi
aplikasinya.