Anda di halaman 1dari 10

PENULISAN DAFTAR

PUSTAKA
Kelompok 11

Febriansyah Saputra 14020081


Septian Aldi Rahman 14020089
Hapid Mustain 14020129
Pengertian daftar pustaka
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar
yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada
bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri
didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas
ke bawah. Yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah
daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya
yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap. Melalui daftar
pustaka yang disertakan pada akhir tulisan,.
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar
pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi
jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke
dalam. Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada
sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai
keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar
atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula
pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu. Penulisan buku dapat
bersumber dari beragam jenis tulisan. Oleh karena itu, teknik penulisan pun berbeda-
beda. Inspirasi penulisan buku dapat bersumber dari tulisan buku milik orang lain,
Karena
sumbernya berbeda-beda, teknik penulisannya pun berbeda-beda. Tentu saja
penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Perlu
diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya.
Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka
seperti yang sering kita dapatkan dibuku-buku sekolah.
Fungsi dari daftar pustaka

Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain:
Untuk memberikan informasi, bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan
hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga
dapat dicek jika perlu.
Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat
membaca sendiri buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk
penelusuran kepustakaan.
Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah
membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
Jenis jenis daftar pustaka atau bibliografi

Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan


tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar
yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar
tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun
berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut
daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
1. Bibliogrfi deskriptif: Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang
didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka.
Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan
(impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
2. Bibliografi evaluatif: Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi
tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap
isi suatu bahan pustaka atau artikel.
Unsur unsur daftar pustaka

Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan
bibiografi itu, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat.
Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar
Pustaka adalah:
(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
(2) Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa,
nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan,
nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Tujuan dari penulisan daftar pustaka
(bibliografi) .

Tujuan bibliografi adalah membantu pemakai mengetahui eksistensi sebuah


dokumen atau mengidentifikasi sebuah dokumen atau bahan pustaka lain
sesuai dengan keperluannya.Mendaftar/menyusun informasi mengenai buku
serta bahan pustaka yang terkait dalam susunan logis dan bermanfaat.Untuk
membantu pemakai dalam menentukan keberadaan sebuah bahan pustaka
atau mengenali sebuah buku yang populer. Bagi peneliti , mengetahui subjek
apa saja yang telah ditulis, memperoleh informasi yang actual ,
menghindarkan duplikasi penelitian. Sebagai sarana pemilihan buku
(identifikasi, rincian bibliografis, dll) Sarana untuk mengetahui perkembangan
buku. Untuk memudahkan pengguna maka dibuatlah indeks pengarag,
subjek,tempat.
Aturan dalam menulis daftar pustaka
(bibliografi)
Menurut Widjono dalam buku nya yang berjudul Matakuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi , secara garis besar
penulisan suatu daftar pustaka dapat disusun melalui dua cara.
A. Cara pertama penulisan daftar pustaka mengikuti aturan berikut :
1. Nama penulis.
Urutan penulisan nama penulis dalam daftar pustaka yaitu : nama akhir,
nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik. Nama penulis yang
terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma,
nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetetapi harus konsisiten dalam
satu karya ilmiah) diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk
ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar
rujukan.
2. Tahun penerbitan.
3. Judul buku.-Judul buku ditulis dengan format miring.
4. Kota tempat penerbitan, dan
5. Nama penerbit.
Jika penulisnya lebih dari satu orang maka cara penulisan namanya sama
dengan penulis pertama. Penulisan tanda titik (.) diletakkan setelah nama
pengarang, setelah tahun terbit, setelah judul buku, dan setelah nama
penerbitnya. Penulisan tanda koma (,) diletakkan pada namapengarang,
misalnya Sucipto, Adi. Penulisan tanda titik dua (:) diletakkan setelah kota
terbit.
Contoh :
Allen, Edward David, and Rebecca M. Valette. 1977. Classroom Technique:
Foreign Language and English as a second Language, New York: Harcourt
Javanich,Inc.
Elashmawi, Farid, Philip R. Harris.1999. Multicultural Management. Terj. John
Tondowidjojo. Jakarta: Gramedia
Kesimpulan
yang dimaksud dengan Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang
berisi judul buku-buku. artikel-artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang
tengah digarap.
2. Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu a berfungsi sebagai
pelengkap dan sebuah catatan kaki.
Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka
adalah: (1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.(2) Judul Buku, termasuk
judul tambahannya. (3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit,
cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.(4)
Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid. nomor dan tahun.
5. Unsur-unsur yang terdapat dalam daftar pustaka adalah: Nama penulis
(dibalik). Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit. Daftar pustaka

diletakkan pada halaman tersendiri setelah bab kesimpulan dalam karangan ilmiah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai