Anda di halaman 1dari 71

Dr.

Runi Asmaranto

11/10/21 1
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
Philosophy
Upaya untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan tenaga kerja
dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat yang adil
dan sejahtera.
ELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Suatu ilmu pengetahuan dan
Keilmuan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit
akibat kerja , dll

“ACCIDENT PREVENTION”
“DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari suatu
kondisi dimana atau kapan muncul
sumber bahaya.

adalah suatu kondisi dimana atau kapan


munculnya sumber bahaya telah ter-
identifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat
yang memadai Aman (safe)

11/10/21 4
Prinsip dasar penerapan K3

Risk assessment Tindakan


identifikasi & analisa Pengendalian
potensi bahaya bahaya

HAZARD CONTROL

11/10/21 5
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat
menyebabkan kecelakaan/kerusakan

MANUSIA

PROSES
ALAT BAHAN

Hazard dapat berupa :


bahan-bahan , bagian-bagian mesin, bentuk
energi, metode kerja atau situasi kerja.

11/10/21 6
Pembinaan & Pengawasan Kecelakaan nihil

Terselenggaranya semua persyaratan K3


sesuai peraturan perundangan dan
Standar yang berlaku

11/10/21 7
Sasaran K3
• Melindungi para pekerja dan orang
lainnya di tempat kerja (formal
maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi
dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar

11/10/21 8
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

1. Data kecelakaan

Sektor konstruksi
puncak kegiatan konst - th 1990 an
- Jumlah kasus 5.191 kasus
- Kerugian Rp. 6.4 milyar.

11/10/21 9
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Data kecelakaan Sektoral

- konstruksi : 31,9%
- Insdustri : 31,6 %
- Tranport : 9,3%
- Pertambangan : 2,6%
- Kehutanan : 3,8%
- Lain-lain : 20 %

Ref.
Ref.ILO
ILO
11/10/21 10
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Data penyebab kecelakaan


Sektor konstruksi
- Jatuh : 26%
- Terbentur : 12 %
- Tertimpa : 9%
- Mesin dan alat : 8%
- Alat tangan : 7%
- Transport : 7%
- Lain-lain : 6%
Ref.
Ref.ILO
ILO
11/10/21 11
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
 Kegiatan Konstruksi merupakan unsur
penting dalam pembangunan
 Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai

dampak yang tidak diinginkan antara lain


yang menyangkut aspek keselamatan kerja
dan lingkungan.
 Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan

memperhatikan standar dan ketentuan K3L


yang berlaku

11/10/21 12
 Memiliki masa kerja terbatas
 Melibatkan jumlah tenaga kerja yang
besar
 Melibatkan banyak tenaga kerja kasar
(labour) yang berpendidikan relatif
rendah
 Memiliki intensitas kerja yang tinggi
 Bersifat multidisiplin dan multi crafts
 Menggunakan peralatan kerja
beragam, jenis, teknologi, kapasitas
dan kondisinya
 Memerlukan mobilisasi yang tinggi
(peralatan, material dan tenaga kerja)

11/10/21 13
 UU No. 13/2003 : Ketenagakerjaan
 UU No. 1/1970 : Keselamatan Kerja
 UU No. 18/1999 : Jasa Konstruksi
 SKB Menaker & PU No.174/104/86-K3

Konstruksi
 PP No. 50 than 2012 – SMK3
 Inst Menaker No 01/1992 Ttg Pemeriksaan

Unit Organisasi K3

11/10/21 14
Peraturan Perundangan
K3 Bidang Konstruksi Bangunan

UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANG
NO.
NO.1/TAHUN
1/TAHUN1970
1970
TENTANG
TENTANG KESELAMATANKERJA
KESELAMATAN KERJA

PERATURAN
PERATURANMENTERI
MENTERI TENAGA
TENAGAKERJA
KERJA
NO.
NO.PER.
PER.01/MEN/1980
01/MEN/1980
TENTANG
TENTANGK3
K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSIBANGUNAN
BANGUNAN
SKB
SKB MENAKER
MENAKER DAN
DANMEN.
MEN.PPUU
No.
No.174
174//1986
1986 DAN
DANNo.
No.104/KPTS/1986
104/KPTS/1986
TENTANG
TENTANG
K3
K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBESERTA
BESERTA
PEDOMAN
PEDOMANPELAKSANAAN
PELAKSANAANK3K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATAN
KONSTRUSKSI
KONSTRUSKSI
11/10/21 15
UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANG NO.
NO.1/TAHUN
1/TAHUN1970
1970
TENTANG
TENTANGKESELAMATAN
KESELAMATANKERJA
KERJA
Ruang
Ruanglingkup
lingkupK3K3Konstruksi
Konstruksi
Bab
BabIIIIPsl
Psl22(1)
(1) K3
K3disegala
disegalatempat
tempatkerja
kerjadidarat,
didarat,didalam
didalamtanah,
tanah,permukaan
permukaan
air,
air,didalam
didalamair,
air,maupun
maupundiudara
diudaradalam
dalamwil
wilRI
RI
Ket.
Ket.Psl
Psl22(2)
(2) a.a. ……….
……….Dst Dst
c.c. dikerjakan
dikerjakanpembangunan,
pembangunan,perbaikan,
perbaikan,perawatan,
perawatan,
pembersihan
pembersihanatau
ataupembongkaran
pembongkaranrumah,
rumah,gedung
gedungatau
atau
bangunan
bangunanlainnya
lainnyatermasuk
termasukbangunan2
bangunan2pengairan,
pengairan,
saluran atau persiapan
saluran atau persiapan
……
……dstdst …….
…….
I.I. Dilakukan
Dilakukanpekerjaan
pekerjaandalam
dalamketinggian,
ketinggian,diatas
diataspermukaan
permukaan
tanah
tanahatau
atauperairan.
perairan.
……
……dst
dst …….
…….
11/10/21 16
UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANG NO.
NO.1/TAHUN
1/TAHUN1970
1970
TENTANG
TENTANG KESELAMATAN
KESELAMATANKERJA
KERJA
Ruang
Ruanglingkup
lingkupK3K3Konstruksi
Konstruksi (lanjutan)
(lanjutan)
k.k. Dilakukan
Dilakukanpek.
pek.Yg
Ygmengandung
mengandungbahaya
bahayatertimbun
tertimbuntanah,
tanah,
kejatuhan,
kejatuhan,terkena
terkenapelantingan
pelantinganbenda,
benda,terjatuh,
terjatuh,atau
atau terperosok,
terperosok,hanyut
hanyut
atau
atauterpelanting
terpelanting
……
……dstdst …….
…….
m.
m.Terdapat
Terdapatatau
ataumenyebar
menyebarsuhu,
suhu,kelembaban,
kelembaban,debu,
debu,
kotoran,
kotoran,api,
api,uam,
uam,gas,
gas,hembusan
hembusanangin,
angin,cuaca,
cuaca,sinar
sinar
atau
atauradiasi,
radiasi,suara
suaraatau
ataugetaran
getaran

11/10/21 17
UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANG NO.
NO.1/TAHUN
1/TAHUN1970
1970
TENTANG
TENTANG KESELAMATAN
KESELAMATANKERJA
KERJA
Syarat-syarat
Syarat-syaratK3
K3(Konstruksi)
(Konstruksi)
Psl
Psl33(1)
(1) Dengan
Denganperaturan
peraturanperundangan
perundanganditetapkan
ditetapkansyarat-syarat
syarat-syaratK3
K3
untuk:
untuk:
a.
a. Mencegah
Mencegahdan
danmengurangi
mengurangikecelakaan.
kecelakaan.
……
…… dst dst …….
…….
S/d
S/d
r.r. PERATURAN
PERATURANMENTERI
MENTERI TENAGA
TENAGAKERJA
KERJA
NO.
NO.PER.
PER.01/MEN/1980
01/MEN/1980
TENTANG
TENTANGK3 K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSIBANGUNAN
BANGUNAN

11/10/21 18
SKB MENAKER
SKB MENAKER DAN
DAN MENTERI
MENTERI
PEKERJAAN UMUM
PEKERJAAN UMUM No.
No. 174
174 // 1986
1986 DAN
DAN
No. 104/KPTS/1986
No. 104/KPTS/1986
TENTANGK3
TENTANG K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBESERTA
BESERTA
PEDOMANPELAKSANAAN
PEDOMAN PELAKSANAANK3
K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATAN
KONSTRUSKSI
KONSTRUSKSI
88PASAL,
PASAL,14
14BAB
BAB

KeterkaitanK3
Keterkaitan K3Konstruksi
Konstruksidengan
dengan::
UUUUNo
No18
18Th
Th1999
1999ttg
ttgJASA
JASAKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
PPPPNo
No28
28Th
Th2000
2000ttg
ttg Juklak
Juklak Jakon
Jakon
PPPPNo
No29
29tahun
tahun2000
2000ttg
ttg
Ranc.Kepmen
Ranc. KepmenKimpraswil
Kimpraswil ttg
ttgPelaksanaan
PelaksanaanK3
K3Konstruksi
Konstruksi

11/10/21 19
Ketentuan umum
Ketentuan umum
“Penyelenggaraan pekerjaan
“Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
konstruksi wajib
wajib
memenuhi ketentuan
memenuhi ketentuan tentang
tentang keteknikan,
keteknikan,
keamanan, keselamatan
keamanan, keselamatan dan dan kesehatan
kesehatan kerja,
kerja,
perlindungan tenaga
perlindungan tenaga kerja
kerja dan
dan lingkungan,
lingkungan, untuk
untuk
mewujudkan terib
mewujudkan terib penyelenggaraan
penyelenggaraan pekerjaan
pekerjaan
konstruksi”
konstruksi”
Tentang Kontrak
Tentang Kontrak kerja
kerja
“Perlindungan tenaga
“Perlindungan tenaga kerja
kerja yang
yang memuat
memuat
ketentuan tentang
ketentuan tentang kewajiban
kewajiban para
para pihak
pihak dalam
dalam
pelaksanaan K3
pelaksanaan K3 serta
serta Jamsostek”
Jamsostek”

11/10/21
U U No 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI20
KETERKAITAN PERKEMBANGAN PERATURAN DAN
PERUNDANG-UNDANGAN K3 DI KONTRUKSI

1. PP RI No.30 Tahun 2000 tentang


Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Kontriksi
2. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan
Menteri Pekerjaan Umum
No.Kep.174/MEN/1986, No.104/KPTS/1986
tentang Keselamatan Kerja pada tempat
kegiatan kontruksi
3. Ranc. Kepmen Kimpraswil ttg Pelaksanaan K3
Konstruksi 11/10/21 21
Tentang
TentangPenyelenggaraan
PenyelenggaraanPekerjaan
Pekerjaan konstruksi
konstruksi

“Ketentuan
“Ketentuanketenagakerjaan
ketenagakerjaanmeliputi
meliputi
persyaratan
persyaratan standar
standar keahlian
keahlian dan
dan ketrampilan
ketrampilan
yang
yang meliputi
meliputi bidang
bidang bidang
bidang dan
dan tingkat
tingkat
keahlian
keahlian serta
serta ketrampilan
ketrampilan yang
yang diperlukan
diperlukan
dalam
dalampelaksanaan
pelaksanaanpekerjaan
pekerjaan konstruksi”
konstruksi”

(termasuk
(termasukmateri
materiK3)
K3)
11/10/21 22
Pembinaan
Pembinaan
“Pembinaan
“Pembinaan dilakukan
dilakukan oleh
oleh pemerintah
pemerintah dan dan
pelaksanaannya
pelaksanaannya melibatkan
melibatkan secara
secara aktif
aktif peran
peran
masyarakat
masyarakatjasa
jasakonstruksi
konstruksi(LPJK,
(LPJK,PJK3,
PJK3,dll)
dll)

Sangsi
Sangsi
Bentuk
Bentuksangsi
sangsisbb:
sbb:
-- Tegoran
Tegorantertulis
tertulis
-- Penghentian
Penghentiansementara
sementara
-- Pembatasan
Pembatasankegiatan
kegiatan
-- Pembatasan
Pembatasankegiatan
kegiatan
-- Pembekuan
Pembekuanijin
ijin
-- Pencabutan
Pencabutanijin
ijin
Pidana
Pidana -->
-->oleh
olehDepnakertrans
Depnakertrans
Administratif
Administratif-->
-->oleh
olehDep
DepKimpraswil
Kimpraswil
11/10/21 23
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAANK3
K3PADA
PADAPROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI

-- Dimulai
Dimulaipada
padatahap
tahapperncanaan
perncanaan
-- Unsur
Unsuryang
yangterlibat
terlibat
-- Komitmen
Komitmenmanajemen
manajemen
-- Pembentukan
Pembentukanorganisasi
organisasiP2K3
P2K3
-- Kerangka
Kerangkadandanpenjabaran
penjabarantugas
tugas
-- Pembinaan/sosialisasi,
Pembinaan/sosialisasi, awal,
awal, rutin,
rutin, dan
dan
khusus
khusus
-- Aktifitas
Aktifitaskegiatan
kegiatan
-- Pengawasan
Pengawasaninternal
internaldan
daneksternal
eksternal
-- Reward
Reward&&Punishment
Punishment

11/10/21 24
OBYEK-OBYEK
OBYEK-OBYEKSPESIFIK
SPESIFIKPADA
PADAPROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI

-- Kondisi
Kondisiumum
umum
-- Tempat
Tempatdan
danlingkungan
lingkungankerja
kerja
-- Alat,
Alat,mesin,
mesin,instalasi
instalasi
-- Perancah
Perancah
-- Tangga
Tangga
-- Alat
Alatangkat
angkat
-- Alat
Alatkonstruksi/alat
konstruksi/alatberat
berat
-- Konstruksi
Konstruksibawah
bawahtanah
tanah
-- Penggalian
Penggalian
-- Pemancangan
Pemancangan
-- Pekerjaan
Pekerjaanbeton
beton
-- Pekerjaan
Pekerjaanpeledakan
peledakan
-- Pekerjaan
Pekerjaanpenunjang/finishing
penunjang/finishing
11/10/21 25
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI

Alat
Alat
-- Persyaratan
Persyaratanadministrafif
administrafif
-- Pemeriksaan
Pemeriksaanvisual
visual
-- Pengujian
Pengujianbeban
beban
-- Rekomendasi/Ijin
Rekomendasi/Ijin

Kompetensi
Kompetensipersonel
personel
-- Persyaratan
Persyaratanpeserta
peserta
-- Pelatihan
Pelatihan
-- Evaluasi
Evaluasi
-- Sertifikasi
Sertifikasi
-- Lisensi
Lisensi
-- Penunjukan
Penunjukan
11/10/21 26
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI

Jenis
JenisKompetensi
Kompetensipersonel
personel
-- Ahli
AhliK3
K3
-- Supervisor
Supervisor
-- Teknisi
Teknisi
-- Pelaksana
Pelaksana
-- Operator
Operator

11/10/21 27
 Physical Hazards
 Chemical Hazards
 Electrical Hazards
 Mechanical Hazards
 Physiological Hazards
 Biological Hazards
 Ergonomic

11/10/21 28
Pemilik Proyek Instansi Teknis

Masyarakat
Kontraktor
Proyek
Konstruksi
Sub Kontraktor Pemasok dll

Pekerja Proyek Pekerja Subkon

11/10/21 29
 Tata Letak dan Jarak Aman
 Penggalian dan Pembebasan Lahan
 Pengangkutan dan Transportasi
 Pesawat Angkat dan Angkut
 Pengelasan
 Perancah dan Pengaman di ketinggian
 Alat Keselamatan Kerja
 Pengelolaan Bahan Berbahaya
 Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran
 Pengelolaan Limbah

11/10/21 30
Accident Prevention Program

Pengendalian Penangulangan
Pencegahan - Engineering - Emergency Response Rehabilitasi
- Safe
Design - Human System
- Hazard Identification - Administratives - Prasarana

Pra Insiden Insiden Pasca Insiden

11/10/21 31
Safety Construction
Engineering Safety

Personnel
Safety

11/10/21 32
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Aspek Keselamatan harus telah dimulai sejak proyek


dirancang dengan mempertimbangkan Keselamatan
dalam pembangunan atau pengoperasiannya.
•Safety Review
•AMDAL

11/10/21 33
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK

Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Dilakukan Analisa Keselamatan terhadap rancangan


Proyek dengan mengidentifikasi potensi Bahaya serta
standar dan perundangan yang terkait dengan
rancangan
• What If Analysis

11/10/21 34
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK

Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Dilakukan Analisa Keselamatan lebih rinci atau


rancangan detail konstruksi selesai dan ada rincian
peralatan dan sistim yang akan digunakan terhadap
rancangan Proyek
• Hazops
• What If Analysis
• Quantitative Risk Analysis

11/10/21 35
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK

Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Penerapan K3 dalam kegiatan fisik


konstruksi dengan menerapkan manajemen
K3 proyek :
-CSMS

-Safety Audit
-Safety Review

11/10/21 36
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK

Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Sebelum fasilitas dijalankan dan konstruksi


dinyatakan selesai diadakan kajian ulang
untuk meyakinkan standar keselamatan
yang ada untuk fasilitas tersebut sudah
memenuhi :
- Pre Start-up Safety Review
- Safety Inspection

11/10/21 37
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK

Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Penerapan K3 dalam operasi (Operational Safety)


sesuai ketentuan yang berlaku untuk kegiatan yang
bersangkutan
-Pabrik kimia
-Industri Umum
-Industri Jasa
-Fasilitas Umum dsb.
11/10/21 38
Pendekatan K3
• Pendekatan Hukum
K3 merupakan ketentuan perundangan .
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas
• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi
korban.
• K3 melindungi pekerja dan masyarakat

11/10/21 39
 Sebab Kecelakaan Konstruksi
◦ Human Factors
 Unsafe Acts
◦ Technical Factors
 Materials
 Equipments
 Working Environment

11/10/21 40
Adm
Procedure

Safety
Approach
Engineering Human
Control Control

11/10/21 41
 Sangat dominan dilingkungan konstruksi.
 Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan edukasi

berbeda, Pengetahuan tentang keselamatan


rendah.
 Perlu penanganan khusus

11/10/21 42
 Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek
seperti penggunaan peralatan dan alat berat,
penggalian, pembangunan, pengangkutan
dsb.
 Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja

yang tidak memenuhi standar keselamatan


(substandards condition)

11/10/21 43
 Pemilihan Tenaga Kerja
 Pelatihan sebelum mulai kerja
 Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan

berlangsung

11/10/21 44
 Perencanaan Kerja yang baik.
 Pemeliharaan dan perawatan peralatan
 Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
 Penggunaan metoda dan teknik konstruksi

yang aman
 Penerapan Sistim Manajemen Mutu

11/10/21 45
 Identification
 Evaluation
 Develop the Plan
 Implementation
 Monitoring

11/10/21 46
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan

 Setiap proyek memiliki karakteristik berbeda,


misalnya proyek bangunan bertingkat,
pembangunan bendungan, pabrik dsb.
 Lakukan identifikasi potensi bahaya dalam
kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan.
 Buat mapping potensi bahaya menurut area
atau bidang kegiatan masing-masing

11/10/21 47
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan

 Adakan evaluasi tentang potensi bahaya


untuk menentukan skala prioritas
berdasarkan Hazards Rating.
 Susun Risk Rating dari semua kegiatan

konstruksi yang akan dilakukan

11/10/21 48
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan

 Berdasarkan hasil Identifikasi dan Evaluasi


susun rencana pengendalian dan
pencegahan kecelakaan
 Terapkan konsep Manajemen Keselamatan
Kerja yang baku
 Susun Program Implementasi dan program-
program K3LL yang akan dilakukan (buat
dalam bentuk elemen kegiatan)

11/10/21 49
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan

 Rencana kerja yang telah disusun


implementasikan dengan baik.
 Sediakan sumberdaya yang diperlukan

untuk menjalankan program K3LL


 Susun Kebijakan K3LL terpadu

11/10/21 50
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan

 Buat program untuk memonitor


pelaksanaan K3 dalam perusahaan.
 Susun sistim audit dan inspeksi yang baik

sesuai dengan kondisi perusahaan.

11/10/21 51
 Dikembangkan dengan mempertimbangkan
berbagai aspek antara lain :
◦ Skala Proyek
◦ Jumlah Tenaga Kerja
◦ Lokasi Kegiatan
◦ Potensi dan Resiko Bahaya
◦ Peraturan dan standar yang berlaku
◦ Teknologi proyek yang digunakan

11/10/21 52
 Merupakan landasan keberhasilan K3 dalam
proyek
 Memuat komitment dan dukungan
manajemen puncak terhadap pelaksanaan K3
dalam proyek
 Harus disosialisasikan kepada seluruh
pekerja dan digunakan sebagai landasan
kebijakan proyek lainnya.

11/10/21 53
 Menetapkan sistim organisasi pengelolaan K3
dalam proyek
 Menetapkan personal dan petugas yang
menangani K3 dalam proyek
 Menetapkan prosedur dan sistim kerja K3
selama proyek berlangsung termasuk tugas
dan wewenang semua unsur terkait

11/10/21 54
 Kontraktor harus memiliki organisasi yang
menangani K3 yang besarnya sesuai dengan
kebutuhan dan lingkup kegiatan.
 Organisasi K3 harus memiliki asses kepada
penanggung jawab projek.
 Kontraktor harus memiliki personnel yang cukup
yang bertanggung jawab mengelola kegiatan K3
dalam perusahaan yang jumlahnya disesuaikan
dengan kebutuhan.
 Kontraktor harus memiliki personel atau pekerja
yang cakap dan kompeten dalam menangani setiap
jenis pekerjaan serta mengetahui sistim cara kerja
aman untuk masing-masing kegiatan.

11/10/21 55
 Kontraktor harus memiliki kelengkapan
dokumen kerja dan perijinan yang berlaku.
 Kontraktor harus memiliki Manual
Keselamatan Kerja sebagai dasar kebijakan
K3 dalam perusahaan.
 Kontraktor harus memiliki prosedur kerja
aman sesuai dengan jenis pekerjaan dalam
kontrak yang akan dikerjakannya.

11/10/21 56
 Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan
Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi
bahaya dalam setiap pekerjaan.
 Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas
pekerjaan dan Safety Departement.
 Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang
sudah baku seperti Check List, What If, Hazops,
dsb.
 Semua hasil identifikasi Bahaya harus
didokumentasikan dengan baik dan dijadikan
sebagai pedoman dalam melakukan setiap
kegiatan.

11/10/21 57
 Identifikasi Bahaya harus dilakukan pada
setiap tahapan proyek yang meliputi :
◦ Design Phase
◦ Procurement
◦ Konstruksi
◦ Commisioning dan Start-up
◦ Penyerahan kepada pemilik

11/10/21 58
 Sesuai perkembangan proyek dilakukan
kajian K3 yang mencakup kehandalan K3
dalam rancangan dan pelaksanaan
pembangunannya.
 Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan

bahwa proyek dibangun dengan standar


keselamatan yang baik sesuai dengan
persyaratan

11/10/21 59
 Kontraktor jika diperlukan harus
melakukan project safety review untuk
setiap tahapan kegiatan kerja yang
dilakukan, terutama bagi kontraktor EPC
(Engineering-Procurement-Construction)
 Project Safety Review bertujuan untuk

mengevaluasi potensi bahaya dalam


setiap tahapan project secara sistimatis.

11/10/21 60
 Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk semua
pekerja dari level terendah sampai level
tertinggi.
 Dilakukan pada saat proyek dimulai dan
dilakukan secara berkala.
 Pokok Pembinaan dan Latihan :
◦ Kebijakan K3 proyek
◦ Cara melakukan pekerjaan dengan aman
◦ Cara penyelamatan dan penanggulangan darurat

11/10/21 61
 Panitia Pembina K3 merupakan salah satu
penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan.
 Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk
membina keterlibatan dan kepedulian semua unsur
terhadap K3
 Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina K3
atau Komite K3 (Safety Committee).
 Komite K3 beranggotakan wakil dari masing-
masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja.
 Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam
perusahaan serta memberikan masukan dan
pertimbangan kepada manajemen untuk
peningkatan K3 dalam perusahaan.

11/10/21 62
 Selama kegiatan proyek berlangsung
diselenggarakan program-program Promosi
K3
 Bertujuan untuk mengingatkan dan
meningkatkan awareness para pekerja
proyek.
 Kegiatan Promosi berupa poster, spanduk,
buletin, lomba K3 dsb
 Sebanyak mungkin keterlibatan pekerja

11/10/21 63
 Harus disusun pedoman keselamatan
untuk setiap pekerjaan berbahaya
dilingkungan proyek misalnya :
◦ Pekerjaan Pengelasan
◦ Scaffolding
◦ Bekerja diketinggian
◦ Penggunaan Bahan Kimia berbahaya
◦ Bekerja diruangan tertutup
◦ Bekerja diperalatan mekanis dsb.

11/10/21 64
 Untuk mencegah kecelakaan dari berbagai
kegiatan berbahaya, perlu dikembangkan
sistim ijin kerja.
 Semua pekerjaan berbahaya hanya boleh
dimulai jika telah memiliki ijin kerja yang
dikeluarkan oleh fungsi berwenang
(pengawas proyek atau K3)
 Ijin Kerja memuat cara melakukan
pekerjaan, safety precaution dan peralatan
keselamatan yang diperlukan

11/10/21 65
 Merupakan program penting dalam phase
konstruksi untuk meyakinkan bahwa tidak
ada “unsafe act dan unsafe Condition”
dilingkungan proyek.
 Inspeksi dilakukan secara berkala.
 Dapat dilakukan oleh Petugas K3 atau
dibentuk Joint Inspection semua unsur dan
Sub Kontraktor

11/10/21 66
 Semua peralatan (mekanis,power tools,alat
berat dsb) harus diperiksa oleh ahlinya
sebelum diijinkan digunakan dalam proyek.
 Semua alat yang telah diperiksa harus diberi
sertifikat penggunaan dilengkapi dengan
label khusus.
 Pemeriksaan dilakukan secara berkala

11/10/21 67
 Harus disusun pedoman Keselamatan
Konstraktor/Sub Kontraktor
 Subkontrakktor harus memenuhi standar

keselamatan yang telah ditetapkan


 Setiap sub kontraktor harus memiliki

petugas K3
 Pekerja Subkontraktor harus dilatih

mengenai K3 secara berkala

11/10/21 68
Test & Test
Commissioning Commissioning Berkala

Gambar
rencana Pasang Pemakaian

Pengesahan Pengesahan
gambar rencana Pemakaian

11/10/21 69
Sistem Pengawasan K3 dalam OTODA
Dasar hukum
1.UU. Uap 1930
2.UU. No. 1 th 1970
Ditunjuk Oleh Menteri Pemerintah 3.UU.
3.UU. No. 22 th 1999

Koordinasi fungsional
(PNKK) 4.PP. No. 25 th 2000

Lapor
Propinsi
Peg. Pengawas

Pengawasan / riksa uji


Sp. K3

Lintas Propinsi
Lapor
PJK3 Kab/Kota
PJK3 Daerah Otonom

Pengawasan / riksa uji


AK3
Umum Peg. Pengawas

Lintas Kab/Kota
/Spesialis Sp. K3
Pengawasan
/riksa uji
P2K3
P2K3
Objek Pengawasan
 Tempat Kerja/Perusahaan
riksa uji
 Peralatan (Mesin, Pesawat, instalasi,
alat kerja, dan bahan)
 Lingkungan Kerja
Laporan riksa uji  Sifat Pekerjaan
 Cara Kerja
 Proses Produksi
 Tenaga Kerja
11/10/21 71

Anda mungkin juga menyukai