Runi Asmaranto
11/10/21 1
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
Philosophy
Upaya untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan tenaga kerja
dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat yang adil
dan sejahtera.
ELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Suatu ilmu pengetahuan dan
Keilmuan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit
akibat kerja , dll
“ACCIDENT PREVENTION”
“DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari suatu
kondisi dimana atau kapan muncul
sumber bahaya.
11/10/21 4
Prinsip dasar penerapan K3
HAZARD CONTROL
11/10/21 5
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat
menyebabkan kecelakaan/kerusakan
MANUSIA
PROSES
ALAT BAHAN
11/10/21 6
Pembinaan & Pengawasan Kecelakaan nihil
11/10/21 7
Sasaran K3
• Melindungi para pekerja dan orang
lainnya di tempat kerja (formal
maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi
dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar
11/10/21 8
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
1. Data kecelakaan
Sektor konstruksi
puncak kegiatan konst - th 1990 an
- Jumlah kasus 5.191 kasus
- Kerugian Rp. 6.4 milyar.
11/10/21 9
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
- konstruksi : 31,9%
- Insdustri : 31,6 %
- Tranport : 9,3%
- Pertambangan : 2,6%
- Kehutanan : 3,8%
- Lain-lain : 20 %
Ref.
Ref.ILO
ILO
11/10/21 10
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
11/10/21 12
Memiliki masa kerja terbatas
Melibatkan jumlah tenaga kerja yang
besar
Melibatkan banyak tenaga kerja kasar
(labour) yang berpendidikan relatif
rendah
Memiliki intensitas kerja yang tinggi
Bersifat multidisiplin dan multi crafts
Menggunakan peralatan kerja
beragam, jenis, teknologi, kapasitas
dan kondisinya
Memerlukan mobilisasi yang tinggi
(peralatan, material dan tenaga kerja)
11/10/21 13
UU No. 13/2003 : Ketenagakerjaan
UU No. 1/1970 : Keselamatan Kerja
UU No. 18/1999 : Jasa Konstruksi
SKB Menaker & PU No.174/104/86-K3
Konstruksi
PP No. 50 than 2012 – SMK3
Inst Menaker No 01/1992 Ttg Pemeriksaan
Unit Organisasi K3
11/10/21 14
Peraturan Perundangan
K3 Bidang Konstruksi Bangunan
UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANG
NO.
NO.1/TAHUN
1/TAHUN1970
1970
TENTANG
TENTANG KESELAMATANKERJA
KESELAMATAN KERJA
PERATURAN
PERATURANMENTERI
MENTERI TENAGA
TENAGAKERJA
KERJA
NO.
NO.PER.
PER.01/MEN/1980
01/MEN/1980
TENTANG
TENTANGK3
K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSIBANGUNAN
BANGUNAN
SKB
SKB MENAKER
MENAKER DAN
DANMEN.
MEN.PPUU
No.
No.174
174//1986
1986 DAN
DANNo.
No.104/KPTS/1986
104/KPTS/1986
TENTANG
TENTANG
K3
K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBESERTA
BESERTA
PEDOMAN
PEDOMANPELAKSANAAN
PELAKSANAANK3K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATAN
KONSTRUSKSI
KONSTRUSKSI
11/10/21 15
UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANG NO.
NO.1/TAHUN
1/TAHUN1970
1970
TENTANG
TENTANGKESELAMATAN
KESELAMATANKERJA
KERJA
Ruang
Ruanglingkup
lingkupK3K3Konstruksi
Konstruksi
Bab
BabIIIIPsl
Psl22(1)
(1) K3
K3disegala
disegalatempat
tempatkerja
kerjadidarat,
didarat,didalam
didalamtanah,
tanah,permukaan
permukaan
air,
air,didalam
didalamair,
air,maupun
maupundiudara
diudaradalam
dalamwil
wilRI
RI
Ket.
Ket.Psl
Psl22(2)
(2) a.a. ……….
……….Dst Dst
c.c. dikerjakan
dikerjakanpembangunan,
pembangunan,perbaikan,
perbaikan,perawatan,
perawatan,
pembersihan
pembersihanatau
ataupembongkaran
pembongkaranrumah,
rumah,gedung
gedungatau
atau
bangunan
bangunanlainnya
lainnyatermasuk
termasukbangunan2
bangunan2pengairan,
pengairan,
saluran atau persiapan
saluran atau persiapan
……
……dstdst …….
…….
I.I. Dilakukan
Dilakukanpekerjaan
pekerjaandalam
dalamketinggian,
ketinggian,diatas
diataspermukaan
permukaan
tanah
tanahatau
atauperairan.
perairan.
……
……dst
dst …….
…….
11/10/21 16
UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANG NO.
NO.1/TAHUN
1/TAHUN1970
1970
TENTANG
TENTANG KESELAMATAN
KESELAMATANKERJA
KERJA
Ruang
Ruanglingkup
lingkupK3K3Konstruksi
Konstruksi (lanjutan)
(lanjutan)
k.k. Dilakukan
Dilakukanpek.
pek.Yg
Ygmengandung
mengandungbahaya
bahayatertimbun
tertimbuntanah,
tanah,
kejatuhan,
kejatuhan,terkena
terkenapelantingan
pelantinganbenda,
benda,terjatuh,
terjatuh,atau
atau terperosok,
terperosok,hanyut
hanyut
atau
atauterpelanting
terpelanting
……
……dstdst …….
…….
m.
m.Terdapat
Terdapatatau
ataumenyebar
menyebarsuhu,
suhu,kelembaban,
kelembaban,debu,
debu,
kotoran,
kotoran,api,
api,uam,
uam,gas,
gas,hembusan
hembusanangin,
angin,cuaca,
cuaca,sinar
sinar
atau
atauradiasi,
radiasi,suara
suaraatau
ataugetaran
getaran
11/10/21 17
UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANG NO.
NO.1/TAHUN
1/TAHUN1970
1970
TENTANG
TENTANG KESELAMATAN
KESELAMATANKERJA
KERJA
Syarat-syarat
Syarat-syaratK3
K3(Konstruksi)
(Konstruksi)
Psl
Psl33(1)
(1) Dengan
Denganperaturan
peraturanperundangan
perundanganditetapkan
ditetapkansyarat-syarat
syarat-syaratK3
K3
untuk:
untuk:
a.
a. Mencegah
Mencegahdan
danmengurangi
mengurangikecelakaan.
kecelakaan.
……
…… dst dst …….
…….
S/d
S/d
r.r. PERATURAN
PERATURANMENTERI
MENTERI TENAGA
TENAGAKERJA
KERJA
NO.
NO.PER.
PER.01/MEN/1980
01/MEN/1980
TENTANG
TENTANGK3 K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSIBANGUNAN
BANGUNAN
11/10/21 18
SKB MENAKER
SKB MENAKER DAN
DAN MENTERI
MENTERI
PEKERJAAN UMUM
PEKERJAAN UMUM No.
No. 174
174 // 1986
1986 DAN
DAN
No. 104/KPTS/1986
No. 104/KPTS/1986
TENTANGK3
TENTANG K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBESERTA
BESERTA
PEDOMANPELAKSANAAN
PEDOMAN PELAKSANAANK3
K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATAN
KONSTRUSKSI
KONSTRUSKSI
88PASAL,
PASAL,14
14BAB
BAB
KeterkaitanK3
Keterkaitan K3Konstruksi
Konstruksidengan
dengan::
UUUUNo
No18
18Th
Th1999
1999ttg
ttgJASA
JASAKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
PPPPNo
No28
28Th
Th2000
2000ttg
ttg Juklak
Juklak Jakon
Jakon
PPPPNo
No29
29tahun
tahun2000
2000ttg
ttg
Ranc.Kepmen
Ranc. KepmenKimpraswil
Kimpraswil ttg
ttgPelaksanaan
PelaksanaanK3
K3Konstruksi
Konstruksi
11/10/21 19
Ketentuan umum
Ketentuan umum
“Penyelenggaraan pekerjaan
“Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
konstruksi wajib
wajib
memenuhi ketentuan
memenuhi ketentuan tentang
tentang keteknikan,
keteknikan,
keamanan, keselamatan
keamanan, keselamatan dan dan kesehatan
kesehatan kerja,
kerja,
perlindungan tenaga
perlindungan tenaga kerja
kerja dan
dan lingkungan,
lingkungan, untuk
untuk
mewujudkan terib
mewujudkan terib penyelenggaraan
penyelenggaraan pekerjaan
pekerjaan
konstruksi”
konstruksi”
Tentang Kontrak
Tentang Kontrak kerja
kerja
“Perlindungan tenaga
“Perlindungan tenaga kerja
kerja yang
yang memuat
memuat
ketentuan tentang
ketentuan tentang kewajiban
kewajiban para
para pihak
pihak dalam
dalam
pelaksanaan K3
pelaksanaan K3 serta
serta Jamsostek”
Jamsostek”
11/10/21
U U No 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI20
KETERKAITAN PERKEMBANGAN PERATURAN DAN
PERUNDANG-UNDANGAN K3 DI KONTRUKSI
“Ketentuan
“Ketentuanketenagakerjaan
ketenagakerjaanmeliputi
meliputi
persyaratan
persyaratan standar
standar keahlian
keahlian dan
dan ketrampilan
ketrampilan
yang
yang meliputi
meliputi bidang
bidang bidang
bidang dan
dan tingkat
tingkat
keahlian
keahlian serta
serta ketrampilan
ketrampilan yang
yang diperlukan
diperlukan
dalam
dalampelaksanaan
pelaksanaanpekerjaan
pekerjaan konstruksi”
konstruksi”
(termasuk
(termasukmateri
materiK3)
K3)
11/10/21 22
Pembinaan
Pembinaan
“Pembinaan
“Pembinaan dilakukan
dilakukan oleh
oleh pemerintah
pemerintah dan dan
pelaksanaannya
pelaksanaannya melibatkan
melibatkan secara
secara aktif
aktif peran
peran
masyarakat
masyarakatjasa
jasakonstruksi
konstruksi(LPJK,
(LPJK,PJK3,
PJK3,dll)
dll)
Sangsi
Sangsi
Bentuk
Bentuksangsi
sangsisbb:
sbb:
-- Tegoran
Tegorantertulis
tertulis
-- Penghentian
Penghentiansementara
sementara
-- Pembatasan
Pembatasankegiatan
kegiatan
-- Pembatasan
Pembatasankegiatan
kegiatan
-- Pembekuan
Pembekuanijin
ijin
-- Pencabutan
Pencabutanijin
ijin
Pidana
Pidana -->
-->oleh
olehDepnakertrans
Depnakertrans
Administratif
Administratif-->
-->oleh
olehDep
DepKimpraswil
Kimpraswil
11/10/21 23
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAANK3
K3PADA
PADAPROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
-- Dimulai
Dimulaipada
padatahap
tahapperncanaan
perncanaan
-- Unsur
Unsuryang
yangterlibat
terlibat
-- Komitmen
Komitmenmanajemen
manajemen
-- Pembentukan
Pembentukanorganisasi
organisasiP2K3
P2K3
-- Kerangka
Kerangkadandanpenjabaran
penjabarantugas
tugas
-- Pembinaan/sosialisasi,
Pembinaan/sosialisasi, awal,
awal, rutin,
rutin, dan
dan
khusus
khusus
-- Aktifitas
Aktifitaskegiatan
kegiatan
-- Pengawasan
Pengawasaninternal
internaldan
daneksternal
eksternal
-- Reward
Reward&&Punishment
Punishment
11/10/21 24
OBYEK-OBYEK
OBYEK-OBYEKSPESIFIK
SPESIFIKPADA
PADAPROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
-- Kondisi
Kondisiumum
umum
-- Tempat
Tempatdan
danlingkungan
lingkungankerja
kerja
-- Alat,
Alat,mesin,
mesin,instalasi
instalasi
-- Perancah
Perancah
-- Tangga
Tangga
-- Alat
Alatangkat
angkat
-- Alat
Alatkonstruksi/alat
konstruksi/alatberat
berat
-- Konstruksi
Konstruksibawah
bawahtanah
tanah
-- Penggalian
Penggalian
-- Pemancangan
Pemancangan
-- Pekerjaan
Pekerjaanbeton
beton
-- Pekerjaan
Pekerjaanpeledakan
peledakan
-- Pekerjaan
Pekerjaanpenunjang/finishing
penunjang/finishing
11/10/21 25
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
Alat
Alat
-- Persyaratan
Persyaratanadministrafif
administrafif
-- Pemeriksaan
Pemeriksaanvisual
visual
-- Pengujian
Pengujianbeban
beban
-- Rekomendasi/Ijin
Rekomendasi/Ijin
Kompetensi
Kompetensipersonel
personel
-- Persyaratan
Persyaratanpeserta
peserta
-- Pelatihan
Pelatihan
-- Evaluasi
Evaluasi
-- Sertifikasi
Sertifikasi
-- Lisensi
Lisensi
-- Penunjukan
Penunjukan
11/10/21 26
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
Jenis
JenisKompetensi
Kompetensipersonel
personel
-- Ahli
AhliK3
K3
-- Supervisor
Supervisor
-- Teknisi
Teknisi
-- Pelaksana
Pelaksana
-- Operator
Operator
11/10/21 27
Physical Hazards
Chemical Hazards
Electrical Hazards
Mechanical Hazards
Physiological Hazards
Biological Hazards
Ergonomic
11/10/21 28
Pemilik Proyek Instansi Teknis
Masyarakat
Kontraktor
Proyek
Konstruksi
Sub Kontraktor Pemasok dll
11/10/21 29
Tata Letak dan Jarak Aman
Penggalian dan Pembebasan Lahan
Pengangkutan dan Transportasi
Pesawat Angkat dan Angkut
Pengelasan
Perancah dan Pengaman di ketinggian
Alat Keselamatan Kerja
Pengelolaan Bahan Berbahaya
Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran
Pengelolaan Limbah
11/10/21 30
Accident Prevention Program
Pengendalian Penangulangan
Pencegahan - Engineering - Emergency Response Rehabilitasi
- Safe
Design - Human System
- Hazard Identification - Administratives - Prasarana
11/10/21 31
Safety Construction
Engineering Safety
Personnel
Safety
11/10/21 32
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
11/10/21 33
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
11/10/21 34
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
11/10/21 35
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
-Safety Audit
-Safety Review
11/10/21 36
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
11/10/21 37
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
CONCEPTUAL
Basic Equipment
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance
11/10/21 39
Sebab Kecelakaan Konstruksi
◦ Human Factors
Unsafe Acts
◦ Technical Factors
Materials
Equipments
Working Environment
11/10/21 40
Adm
Procedure
Safety
Approach
Engineering Human
Control Control
11/10/21 41
Sangat dominan dilingkungan konstruksi.
Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan edukasi
11/10/21 42
Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek
seperti penggunaan peralatan dan alat berat,
penggalian, pembangunan, pengangkutan
dsb.
Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja
11/10/21 43
Pemilihan Tenaga Kerja
Pelatihan sebelum mulai kerja
Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan
berlangsung
11/10/21 44
Perencanaan Kerja yang baik.
Pemeliharaan dan perawatan peralatan
Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
Penggunaan metoda dan teknik konstruksi
yang aman
Penerapan Sistim Manajemen Mutu
11/10/21 45
Identification
Evaluation
Develop the Plan
Implementation
Monitoring
11/10/21 46
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan
11/10/21 47
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan
11/10/21 48
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan
11/10/21 49
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan
11/10/21 50
Develops
Identification Evaluation Implementasi Monitoring
The Plan
11/10/21 51
Dikembangkan dengan mempertimbangkan
berbagai aspek antara lain :
◦ Skala Proyek
◦ Jumlah Tenaga Kerja
◦ Lokasi Kegiatan
◦ Potensi dan Resiko Bahaya
◦ Peraturan dan standar yang berlaku
◦ Teknologi proyek yang digunakan
11/10/21 52
Merupakan landasan keberhasilan K3 dalam
proyek
Memuat komitment dan dukungan
manajemen puncak terhadap pelaksanaan K3
dalam proyek
Harus disosialisasikan kepada seluruh
pekerja dan digunakan sebagai landasan
kebijakan proyek lainnya.
11/10/21 53
Menetapkan sistim organisasi pengelolaan K3
dalam proyek
Menetapkan personal dan petugas yang
menangani K3 dalam proyek
Menetapkan prosedur dan sistim kerja K3
selama proyek berlangsung termasuk tugas
dan wewenang semua unsur terkait
11/10/21 54
Kontraktor harus memiliki organisasi yang
menangani K3 yang besarnya sesuai dengan
kebutuhan dan lingkup kegiatan.
Organisasi K3 harus memiliki asses kepada
penanggung jawab projek.
Kontraktor harus memiliki personnel yang cukup
yang bertanggung jawab mengelola kegiatan K3
dalam perusahaan yang jumlahnya disesuaikan
dengan kebutuhan.
Kontraktor harus memiliki personel atau pekerja
yang cakap dan kompeten dalam menangani setiap
jenis pekerjaan serta mengetahui sistim cara kerja
aman untuk masing-masing kegiatan.
11/10/21 55
Kontraktor harus memiliki kelengkapan
dokumen kerja dan perijinan yang berlaku.
Kontraktor harus memiliki Manual
Keselamatan Kerja sebagai dasar kebijakan
K3 dalam perusahaan.
Kontraktor harus memiliki prosedur kerja
aman sesuai dengan jenis pekerjaan dalam
kontrak yang akan dikerjakannya.
11/10/21 56
Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan
Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi
bahaya dalam setiap pekerjaan.
Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas
pekerjaan dan Safety Departement.
Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang
sudah baku seperti Check List, What If, Hazops,
dsb.
Semua hasil identifikasi Bahaya harus
didokumentasikan dengan baik dan dijadikan
sebagai pedoman dalam melakukan setiap
kegiatan.
11/10/21 57
Identifikasi Bahaya harus dilakukan pada
setiap tahapan proyek yang meliputi :
◦ Design Phase
◦ Procurement
◦ Konstruksi
◦ Commisioning dan Start-up
◦ Penyerahan kepada pemilik
11/10/21 58
Sesuai perkembangan proyek dilakukan
kajian K3 yang mencakup kehandalan K3
dalam rancangan dan pelaksanaan
pembangunannya.
Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan
11/10/21 59
Kontraktor jika diperlukan harus
melakukan project safety review untuk
setiap tahapan kegiatan kerja yang
dilakukan, terutama bagi kontraktor EPC
(Engineering-Procurement-Construction)
Project Safety Review bertujuan untuk
11/10/21 60
Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk semua
pekerja dari level terendah sampai level
tertinggi.
Dilakukan pada saat proyek dimulai dan
dilakukan secara berkala.
Pokok Pembinaan dan Latihan :
◦ Kebijakan K3 proyek
◦ Cara melakukan pekerjaan dengan aman
◦ Cara penyelamatan dan penanggulangan darurat
11/10/21 61
Panitia Pembina K3 merupakan salah satu
penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan.
Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk
membina keterlibatan dan kepedulian semua unsur
terhadap K3
Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina K3
atau Komite K3 (Safety Committee).
Komite K3 beranggotakan wakil dari masing-
masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja.
Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam
perusahaan serta memberikan masukan dan
pertimbangan kepada manajemen untuk
peningkatan K3 dalam perusahaan.
11/10/21 62
Selama kegiatan proyek berlangsung
diselenggarakan program-program Promosi
K3
Bertujuan untuk mengingatkan dan
meningkatkan awareness para pekerja
proyek.
Kegiatan Promosi berupa poster, spanduk,
buletin, lomba K3 dsb
Sebanyak mungkin keterlibatan pekerja
11/10/21 63
Harus disusun pedoman keselamatan
untuk setiap pekerjaan berbahaya
dilingkungan proyek misalnya :
◦ Pekerjaan Pengelasan
◦ Scaffolding
◦ Bekerja diketinggian
◦ Penggunaan Bahan Kimia berbahaya
◦ Bekerja diruangan tertutup
◦ Bekerja diperalatan mekanis dsb.
11/10/21 64
Untuk mencegah kecelakaan dari berbagai
kegiatan berbahaya, perlu dikembangkan
sistim ijin kerja.
Semua pekerjaan berbahaya hanya boleh
dimulai jika telah memiliki ijin kerja yang
dikeluarkan oleh fungsi berwenang
(pengawas proyek atau K3)
Ijin Kerja memuat cara melakukan
pekerjaan, safety precaution dan peralatan
keselamatan yang diperlukan
11/10/21 65
Merupakan program penting dalam phase
konstruksi untuk meyakinkan bahwa tidak
ada “unsafe act dan unsafe Condition”
dilingkungan proyek.
Inspeksi dilakukan secara berkala.
Dapat dilakukan oleh Petugas K3 atau
dibentuk Joint Inspection semua unsur dan
Sub Kontraktor
11/10/21 66
Semua peralatan (mekanis,power tools,alat
berat dsb) harus diperiksa oleh ahlinya
sebelum diijinkan digunakan dalam proyek.
Semua alat yang telah diperiksa harus diberi
sertifikat penggunaan dilengkapi dengan
label khusus.
Pemeriksaan dilakukan secara berkala
11/10/21 67
Harus disusun pedoman Keselamatan
Konstraktor/Sub Kontraktor
Subkontrakktor harus memenuhi standar
petugas K3
Pekerja Subkontraktor harus dilatih
11/10/21 68
Test & Test
Commissioning Commissioning Berkala
Gambar
rencana Pasang Pemakaian
Pengesahan Pengesahan
gambar rencana Pemakaian
11/10/21 69
Sistem Pengawasan K3 dalam OTODA
Dasar hukum
1.UU. Uap 1930
2.UU. No. 1 th 1970
Ditunjuk Oleh Menteri Pemerintah 3.UU.
3.UU. No. 22 th 1999
Koordinasi fungsional
(PNKK) 4.PP. No. 25 th 2000
Lapor
Propinsi
Peg. Pengawas
Lintas Propinsi
Lapor
PJK3 Kab/Kota
PJK3 Daerah Otonom
Lintas Kab/Kota
/Spesialis Sp. K3
Pengawasan
/riksa uji
P2K3
P2K3
Objek Pengawasan
Tempat Kerja/Perusahaan
riksa uji
Peralatan (Mesin, Pesawat, instalasi,
alat kerja, dan bahan)
Lingkungan Kerja
Laporan riksa uji Sifat Pekerjaan
Cara Kerja
Proses Produksi
Tenaga Kerja
11/10/21 71